370 likes | 608 Views
Meuthia Fadila Fachrudin PSGPA - Unimed. Pengalaman menggagas implementasi KLA di Sumatera Utara. BIODATA. Nama : Meuthia Fadila Fachruddin, Tpt/tgl.lahir : P. Siantar/28 -12 - 1962 Pekerjaan : - Dosen Jur. T. Sipil, Fak. Teknik Unimed - Kepala PSGPA Unimed
E N D
MeuthiaFadilaFachrudin PSGPA - Unimed Pengalamanmenggagasimplementasi KLA di Sumatera Utara
BIODATA Nama : Meuthia Fadila Fachruddin, Tpt/tgl.lahir : P. Siantar/28 -12 - 1962 Pekerjaan: - Dosen Jur. T. Sipil, Fak. Teknik Unimed - Kepala PSGPA Unimed - Konsultan Implementasi ISO - Konsultan Perumahan Permukiman Pendidikan : - S1, Teknik Sipil, USU - S2, Development Technologies, The University of Melbourne, Australia Organisasi: - Ketua II, HPJI DPD Sumut - Koord. Litbang, REI DPD Sumut - Wakil Ketua III IkATSi USU - Presdident Chapter Medan Bina Antarbudaya / AFS Intercultural Programs - Wakil Ketua LHOHA- ‘Aisyiah Wilayah Sumut - Tim Koordinator Jaringan Aktivis Perempuan Sumut
Tahun 2007 • Temahari Habitat (diperingatisetiapSeninminggupertamabulanOktober) • KeprihatinanterhadapkondisiperkotaandiSumut (prasaranadansaranapendidikan, kesehatan, perlindungananak) • Komitmen Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) masih lemahterhadapperlindungananak • Adanyagaungttg KLA diNasional (KPP) • Meningkatnyakasuskekerasandanperlakuansalahterhadapanak
Tahun 2008 • Melakukan kajian (evaluasi)difasilitasiolehDinasTarukim (DinaspenataanRuangdanPermukiman)terhadap 4 (empat) kota yaitu Medan, Binjai, Tebing Tinggi dan Pematang Siantar berdasarkan indikator yang telah disusun/ditetapkan KPP denganmengumpulkan data sekunderdariinstansi terkait dengan tumbuh kembang anak dan perlindungan anak (Dinas kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum) dan survey terhadapprasaranadansarana yang ada
Tahun 2008 • HasilkajiandipaparkanpadaperingatanHari Habitat 2008 diSumut • Apahasilnyakajiantersebut? • Konsep atau kebijakan KLA belum tersosilisasi di SKPD terkait • Data tidak terkompilasi, dengan baik dan indikator yang ada berbeda-beda, sehingga sulit untuk mengkompilasi • Peraturan perundang-undangan (UU, Perda, Kebijakan) terkait anak dari tingkat Nasional dan provinsi belum ditindak-lanjuti oleh Pemerintah Kota.
Tahun 2008 • Hasilkajian: • Dalam bidang kesehatan, sudah cukup memadai hanya data yang belum terkompilasi dengan baik. Walaupun demikian, jumlah tenaga Medis yang dapat melayanai masyarakat di tingkat Kota masih sangat kurang terutama dokter spesialis. • Belum ada Perda /kebijakan: • Asuransi Kesehatan Anak • Larangan Merokok bagi anak (< 18 tahun) • Larangan merokok di ruang publik pun belum ada.
Tahun 2008 Hasilkajian: • Dalam bidang pendidikan, angka partisipasi sudah memadai walaupun masih perlu ditingkatkan terutama di tingkat lanjutan. Fasilitas pembelajaran (ruangan, laboratorium, fasilitas olah raga, fasilitas bermain, perpustakaan) dan fasilitas pendukung (kamar mandi, ruang UKS, ruang ibadah, kantin sehat) masih sangat kurang.
Tahun 2008 • HasilKajian • Dalam bidang pelayanan sosial, hak sipil dan partisipasi anak, perlindungan hukum, dan perlindungan ketenaga-kerjaan belum diperhatikan. • Dalam bidang Infrastruktur sangat tidak memadai, prasarana dan sarana yang sudah ada dalam kondisi tidak terawat dan ditelantarkan.
Hasilkajian: • Kurangnya fasilitas pendukung di sekolah yang sehat, bersih dan memadai (prasarana dan sarana pembelajaran,olah raga, kesenian, bermain ruang ibadah) termasuk kamar mandi dan kantin sehat, menjadikan anak menghabiskan waktu di mall
Hasilkajian • Tidak ada Rute Aman dari rumah ke sekolah dan sebaliknya • Marka jalan hanya zebra cross • Lalu Lintas (Polisi dan Dinas Perhubungan) hanya menjaga pusat kota/ jalan protokol/sekolah papan atas. • Sekolah-sekolah di Jalan Lintas Sumatera / jalan Arteri Primer/jalan Nasional, tanpa pengamanan yang memadai. • Tidak ada transportasi yang khusus untuk Anak sekolah.
Hasilkajian • Tidak ada anggaran khusus anak • Panti sosial balita dan panti sosial asuhan anak, masih menyatu, umumnya diusahakan orsos keagamaan (subsidi Pemko sangat terbatas) • Panti sosial remaja secara khusus belum ada, disatukan dengan panti asuhan atau rehabilitasi narkoba. • Panti rehabilitasi narkoba tidak terdata secara khusus karena menyatu dengan praktek dokter/klinik kesehatan jiwa. • Taman penitipan anak masih jarang, dan ada yang menyatu dengan panti asuhan anak yatim piatu dan belum ditangani secara khusus
Taman bermain (Lapangan Gajahmada) yang hampir tinggal puing.......
Taman Bermain Anak yang beralih fungsi menjadi markas OKP (jl. Petula)
Taman yang beralih fungsi menjadi tempat Bilyar OKP (jl. Sriwijaya)
Bidang Infrastruktur • PusatRekreasiAnakdanKeluarga • Masih sangat terbatas di Medan dan P. Siantar • Tidak Ada di Tebing Tinggi dan Binjai • Sebahagian besar masyarakat dan birokrat masih menganggap bahwa Pusat Rekreasi Anak dan Keluarga adalah Pusat Perbelanjaan. • Perpustakaan Anak • Perpustakaan khusus anak tidak ada. • Perpustakaan yang ada masih sangat terbatas. • Tebing Tinggi ada perpustakaan keliling • Binjai tidak ada perpustakaan kota
Bidang Infrastruktur • Museum; ada dan sangat terbatas • Kantor Pos; ada disemua kota • Gelanggang Olah Raga • Ditemukan di seluruh kota yang menjadi lokasi kajian. • Dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah Kota maupun swata, dan kondisinya berbeda-beda sesuai dengan komitmen dan kemampuan pengelola. • Kebanyakan fasilitas olah raga yang dikelola Pemko dalam kondisi tidak terawat dan tidak berfungsi
Bahagian dalam Gelanggang Remaja yang masih dapat dimanfaatkan
Lapangan Sepak Bola yang menjadi tempat penggembalaan Sapi.... (Perumnas)
Kolam Renang dan stadion jadi situs purbakala......di Tebing Tinggi
Akibat kurangnya sarana olah raga dan tempat bermain, maka anak bermain di....
2009 • Hasilkajiandisosialisasikanditingkatprovinsidankabupaten/kota • PeringatanHari Habitat 2009 “ Planning Our Urban Future” Sumutadarumusan“ …. Perencanaandanpembangunankota-kota (Sumatera Utara) harusmemenuhikebutuhan (masakinidanmasadepan) danmemperhatikanhak-hakmasyarakatpenghuninyasesuaidenganetika universal termasukisulingkungan, isu gender, isuanakdanisulansia”
2009 • BiroPPmembentuk Tim Percepatan KLA • BiroPPmengarahkanuntukpencananganditigadaerah: • Kota TebingTinggi • KabupatenLangkat • KabupatenSerdangBedagai (mendapatpenghargaanInisiatif KLA
2010 • BiroPPkembalimenggeliatuntuk KLA dengan: • Mengadakan workshop ttg KLA utkkab/kota • Mengadakanbeberapapertemuankhusus dg daerahygtelahdanakanmencanangkan KLA: • Kabupaten: SerdangBedagai, Langkat, Deliserdang, Simalungun, Batubara • Kota: TebingTinggi, Medan
2009 • DelegasiSumutmemajukan “perumahanpermukiman yang berperspektif gender danramahanak” pada: • Dialog PerumahandanPermukiman Wilayah Barat diBatam • PraKongresPerumahandi Jakarta • KongresPerumahandi Jakarta
2010 • Hasilpengamatanterhadap 3 Kab/kota yang telahmencanangkan: • HanyaTebingTinggi yang adaprogres (adanyatransportasikhususanaksekolah) • KabupatenLangkat “do NOTHING” • KabupatenSerdangBedagaihanyutdenganpenghargaan
Hasildiskusi-diskusi • Masihlemahnyapemahamanttg KLA diberbagai level dansektor • Belumadanyakoordinasidengan SKPD teknis/infrastrukur (Bappeda,PU, Perhub), akibatperbedaanEselonbadan PP daninstansiteknis • Banyaknyadaerah yang melaksanakanPemilukadatahun 2010 • SDM pendukung (NGO/PT) didaerahmasihterbatas
Hasildiskusi • KLA masihbaru, belummembumi • DiperlukanGugustugastingkatProvinsi