640 likes | 1.07k Views
Persiapan preanestesi. Dr. Emilzon Taslim , Sp.An. Persiapan praanastesia
E N D
Persiapanpreanestesi Dr. EmilzonTaslim, Sp.An
Persiapanpraanastesia Langkahlanjutdarihasilevaluasipraoperatifkhususnyaanestesiadanreanimasiuntukmempersiapkanpasien, baikpsikismaupunfisikpasien agar pasiensiapdan optimal untukmenjalaniproseduranestesiadandiagnostikataupembedahan yang akandirencanakan
Persiapanpraanestesiadanreanimasi Dapatdilakukandi: • Poliklinikdandirumahpasien (padapasienrawatjalan) • Ruangperawatan • Ruangpersiapan IBS(InstalasiBedahSentral) • Kamaroperasi
Dipoliklinikdandirumah • Psikis Berikanpenjelasanperihalrencanaanastesidanpembedahan yang direncanakansehinggapasiendankeluarganyabisatenang • Fisik Berikaninformasi agar pasien : menghentikankebiasaanmerokok,minumankerasdanobat-obatan “tertentu” minimal 2 minggusebelumanastesiatau minimal dimulaisejakevaluasipertama kali dipoliklinik .
Melepaskansegalamacamprotesis(gigipalsu) danasesoris • Tidakmenggunakan cat kuku atau cat bibir • Puasadenganaturansebagaiberikut:
3. Diharuskan agar salahsatukeluarga/orangtuanya/temandekatnyauntukmenungguselamamengikutirangkaianprosedurpembedahanuntukmenjagakemungkinanpenyulit yang tidakdiinginkan. 4. Membuatsuratpersetujuantindakanmedikdanadasaksi. Jikapasiendewasabisamenandatanganisendirilembarformulir.Padapasienbayi,anak, orangtua, pasientidaksadar yang menandatanganibisasalahsatukeluarganya yang menanggung
5. Menggantipakaian yang dipakaidarirumahdenganpakaiankhususkamaroperasi.
Persiapandiruangperawatan • Psikis • Berikanpenjelasanperihalrencanaanastesidanpembedahan yang direncanakansehinggapasiendankeluarganyabisatenang • Berikanobatsedatifpadapasien yang stresberlebihan /tidakkooperatif(pasienpediatrik) • Oral, padamalamharimenjelangtidurdanpadapagihari , 60-90 menitsebelumke IBS • Rektal (khususpasienpediatrik) padapagiharisebelumke IBS
Fisik • pasiendimandikanpagiharimenjelangkekamarbedah, pakaiandigantidenganpakaiankususkamarbedah. • dilakukankoreksiterhadapkelainansistemik yang dijumpaisaatevaluasiprabedah, seperti: transfusi, dialisis, fisioterapisesuaidenganprosedurtetaptatalaksanamasing-masingpenyakit yang dideritapasien. • menghentikankebiasaanmerokok,minumankerasdanobat-obatan “tertentu” minimal 2 minggusebelumanastesiatau minimal dimulaisejakevaluasipertama kali dipoliklinik • Melepaskansegalamacamprotesis(gigipalsu) danasesoris • Tidakmenggunakan cat kuku atau cat bibir • Puasa • Membuatsuratpersetujuantindakanmedikdanadasaksi
PersiapandiruangpersiapanInstalasiBedahSentral(IBS) • Pasienditerimaolehpetugaskhususkamarpersiapan • Evaluasiulang status pasiendancatatanmedikpasiensertaperlengkapanlainnya • Konsultasiditempatapabiladiperlukan • Gantipakaiankhususkamaroperasi • Memberipremedikasi • Memasanginfus
Premedikasi adalahtindakanpemberianobat-obatanpendahuluandalamrangkapelaksanaananastesia, dengantujuan: • Menimbulkan rasa nyamanbagipasien ( hilangkan rasa cemas, memberiketenangan, membuatamnesia,bebasnyeri,cegahmualmuntah) • Memudahkandanmemperlancarinduksi • Mengurangidosisobatanestesia • Menekanreflek yang tidakdiinginkan • Menekandanmengurangisekresikelenjar
Pemberianpremedikasi: im: diberikan 30-45 menitsebeluminduksianastesi iv: diberikan 5-10 menitsebeluminduksianastesi Komposisi, dosisobatcarapemberiannyaditentukanDokterSpesialisAnastesiologi yang disesuaikandenganmasalah yang dijumpaipadapasien.
Pemasanganinfus • Tujuan: • Menggantidefisitcairanselamapuasa • Koreksidefisitcairan (puasaprabedah, selamaoperasi) • Memasukkanobat-obatanselamaoperasi • Fasilitastransfusidarah
Jenis –jeniscairaninfus • Neonatus: dekstrose 5% dalamNaCl 0,225 • <12 th: dekstrose 5% dalamNaCl 0,45% • >12 th: RL ataudekstrose 5% dalam RL • DM: maltose 5% dalam RL
Tatalaksanakoreksicairanpraanastesia • Tentukandefisitcairansesuaidenganlamanyapuasa • Koreksipada jam I diberikan 50% daridefisit yang terhitung, ditambahkebutuhancairanperjamsaatitu • Koreksipada jam ke II diberikan 25% daridefisit yang terhitungditambahkebutuhancairanperjampadasaatitudanadanyasekuesterisasicairanlukaoperasi(apabilaoperasisudahberlangsung). • Koreksipada jam ke III diberikan 25% daridefisit yang terhitungditambahkebutuhancairanperjampadasaatitudanadanyasekuesterisasicairanlukaoperasisertaperdarahanselamaoperasi. • Dan seterusnya, koreksidisesuaikandengankebutuhancairanperjamdankoreksi yang lain.
Persiapandikamaroperasi • Mejaoperasidenganasesoris yang diperlukan • Mesinanastesidengansistemalirangasnya • Alat-alatresusitai, antara lain: alat bantu nafas, laringoskop,pipajalannafas, alatisap, defibrilatordan lain-lain. • Obat-obatanastesi yang diperlukan • Obat-obatresusitasi (adrenalin, atropin, aminofilin, natriumbikarbonat) • Tianginfus, plesterdan lain-lainnya • Alatpantautekanandarah, suhutubuhdan EKG dipasang, pulse oxymeter. • Kartucatatanmedikanestesia • Selimutpenghangatkhususuntukbayidanorangtua
Monitoring • Intra operatif • Tujuan: untukmeningkatkankualitaspenatalaksanaanpasien. • Padakeadaangawatdarurat, bantuankehidupanlebihdiutamakan
StandarPemantauanDasar Intra Operatif • Standar I • Tenagaanestesia yang berkualitasharusberadadidalamkamarbedahselamapemberiananastesia/analgesia utukmemantaupasiendanmemberikanantisipasisegeraterhadapperubahan abnormal yang terjadi.
Standar II • Selamapemberiananestesia/analgesia, jalannapas, oksigenasi, ventilasidansirkulasipasienharusdievaluasisecarateraturdanseringbahkanpadakasus-kasustertentudilakukansecarakontinyu
Jalannafas • Tujuan: untukmempertahankankeutuhanjalannapas • Cara: jalannafasselamaanastesibaikdengantekniksungkupmaupunintubasitrakeadipantausecaraketatdankontinyu.
Padapolanapasspontan, pemantauandilakukanmelaluigejala/tandaberikut: terdengarsuaranafaspatologis, gerakankantong reservoir terhenti/menurun, tampakgerakan dada paradoksal. • Padanafaskendali: tekananinflasiterasaberat, tekananpositifinspirasimeningkat, danlai-lain
Oksigenasi • Tujuan : untukmemastikankadarzatasamdidalamudara / gas inspirasidandidalamdarah. Hal inidilakukanterutamapadaanestesiainhalasi. • Caranya: • Memeriksakadaroksigenasi gas inspirasi, dilakukandenganmempergunakanalat “pulse oxymeter” yang mempunyai alarm batas minimum danmaksimum
Oksigenasidarah, diperiksasecaraklinisdenganmelihatwarnadarahlukaoperasidanpermukaanmukosa, secarkualitatifdenganalatoksimeterdanpemeriksaan gas darah
Vetilasi • Tujuan: untukmemantaukeadekuatanventilasi • Caranya: • Diagnostikfisik, dilakukansecarakualitatifdenganmengawasigeraknaikturunnya dada, gerakkembangkempisnyakantongreservoaratauauskultasisuaranafas.
Memantau “end tidal CO2” terutamapadaoperasi lama (kraniotomi) • Sistem alarm, jikaventilasidilakukandenganalat bantu nefasmekanik, dianjurkandilengkapialatpengaman(sistem alarm) yang mampumengeluarkansinyal/tanda yang terdengarjikanilaiambangtekanandilampaui • Analisis gas darah, untukmeilaitekananparsial CO2. Pemantauaninidilakukanterutamapadakasus-kasusbedahsaraf, bedahtorak-kardiovaskulardankasus-kasus/pasien lain yang beresikotinggi.
Sirkulasi • Tujuan: untukmemastikanfungsisirkulasipasienadekuat • Caranya: • Menghitungdenyutnadisecarateraturdanseringdenganstetoskopprekordial(padabayidananak) atausecara manual padaorangdewasa
Mengukurtekanandarahsecara non invasifmempergunakantensimeter air raksa, diukursecarateraturdansering • Mengukurtekanandarahsecarainvasif, EKG dandisertaidenganoximeterdenyut. Pemantauaninidilakukanpadapasienresikotinggianestesiaataubedahekstensifdandilakukansecarakontinyuselamatindakanberlangsung • Produksiurin, ditampungdandiukurvolumenyasetiap jam terutamapadaoperasibesardan lama • Mengukurtekanan vena sentaldengankanulasi vena sentraluntukmenilaiairandarahbalikkejantung, halinidikerjakanpadakasusresikotinggi.
Suhutubuh • Tujuan: untukmempertahankansuhutubuh • Caranya: apabiladicurigaiataudiperkirakanakanatauada, makasuhutubuhharusdiukursecarakontinyupadadaerahsentraltubuhmelaluesofagusataurektumdengantermometerkhusus yang dihibungkandenganalatpantau yang mampumenayangkansecarakontinyu.
Pascaoperasi • Pascaanestesiamerupakanperiodekritis, yang segeradimulaisetelahpembedahandananestesiadiakhirisampaipasienpulihdaripengaruhanestesia
Resikopascaanestesia berdasarkanmasalah yang akandihadapi ,pasienpascaanestesiadikelompokkanmenjadi 3, yaitu: • Kelompok I • Pasien yang mempunyairesikotinggigagalnafasdangoncangankardiovaskularpascaanestesia/bedah, sehinggaperlunafaskendalipascaanestesia/bedah. Pasieninilangsungdirawatdi Unit TerapiIntensifpascaanestesia/bedahtanpamenunggupemulihandiruangpulih
Kelompok II • Sebagianbesarpasienpascaanestesia/bedahtermasukkelompokini. • Tujuanperawatanpascaanestesia/bedahadalahmenjamin agar pasiensecepatnyamampumenjagakeadekuatanrespirasinya • Kelompok III • Pasien yang menjalanioperasikecil, singkatdanrawatjalan. Pasienpadakelompokinibukanhanyafungsirespirasinyaadekuattetapiharusbebasdari rasa ngantuk, ataksia, nyeridankelemahanotot, sehinggapasienbisakembalipulang.
Pemindahanpasiendarikamaroperasi • Pasien yang belumsadarbaikataubelumpulihdaripengaruhanestesia, posisikepaladiatursedemikianrupa agar kelapanganjalannafastetapadekuatsehinggaventilasiterjamin • Pasien yang belumbernafasspontan ,diberikannafasbuatan • gerakanpadasaatmemindahkanpasiendapatmenimbulkanataumenambah rasa nyeriakibattindakanpembedahandanbisaterjadidislokasisendi
Pasien yang sirkulasinyabelumstabilbisaterjadisyokatauhipotensi • Pasien yang dilakukanblok spinal, posisipenderitadibuatsedemikianrupa agar alirandarahdaritungkaikeproksimallancar • Pastikanbahwainfus, pipanasogastrikdankateterurintetapberfungsidenganbaikatautidaklepas
Serahterimapasiendiruangpulih Hal-hal yang perludisampaikan : • Hal-hal yang perlumendapatpengawasankhusussesuaidenganpermasalahan yang terjadiselamaanestesi/operasi • Apakahperlumendapatkanpenanganankhususdiruangterapiintensif • Penyulitselamaanestesia/pembedahan, pengobatandanreaksialergi yang mungkinterjadi • Tindakanpembedahan yang dikerjakan , penyulitsaatpembedahan, jumlahperdarahan • Posisipasienditempattidur
Ruangpulih • Ruangankhususpascaanestesi/bedah yang beradadikomplekskamaroperasi yang dilengkapidengantempattidurkhusus, alatpantau, alat/resusitasidangawatdaruratsertadisupervisiolehDokterSpesialisAnestesiologidanSpesialisBedah
Syarat-syaratruangpulih: • Beradadalamkomplekskamaroperasi/ satuatapdengankamaroperasidansatukoridor • Ruangancukupmemadaiuntuk 4-6 tempattidur • Jaraktempuhdarimasing-masingkamaroperasikeruangpulihkuranglebih lima menit • Dilengkapitempattidurkhusus, penerangan yang cukupdantempatcuci • Dilengkapidenganalatpantau, alatdanobatresusitasi • Personilnyaterampildalambidangresusitasi, denganjumlah minimal satuoranguntukduatempattidur
Tujuanperawatanpascaanestesia/bedahdiruangpulih: • Memantausecarakontinyudanmengobatisecaracepatdantepatmasalahrespirasidansirkulasi • Mempertahankankestabilansistemrespirasidansirkulasi • Memantauperdarahanlukaoperasi • Mengatasi/mengobatimasalahnyeripascabedah
Pemantauandanpenanggulankedaruratanmedik • Kesadaran • Respirasi • Sirkulasi • Fungsiginjaldansalurankencing • Fungsisalurancerna • Aktivitasmotorik • Suhutubuh • Masalahnyeri • Posisi • Pemantauanpascaanestesiadankriteriapengeluaran
Kesadaran • Salahsatumasalah yang seringdihadapiadalahpemanjanganpemulihankesadaran, diusahakanmemantautanda vital yang lain danmempertahankanfungsinya agar tetapadekuat • Pasien yang belumsadartidakmerasakanadanyatekanan , jepitanrangsanganpadaanggotagerak , mataataupadakulitnyasehinggamudahmengalamicedera, olehkarenaituposisipasiendiatursedemikianrupa , mataditutupdenganplesterataukasa yang basahsehinggaterhindardaricederasekunder
Penyebabgaduhgelisahpascabedah: • Pemakaianketaminsebagaiobatanestesia • Nyerihebat • Hipoksia • Buli-buli yang penuh • Stress yang berlebihanpascabedah • Pasienanak-anak Penanggulangannya, disesuaikandenganpenyebabnya.
Respirasi • Parameter respirasi yang harusdinilaipascaanestesia, adalah:
Sumbatanjalannafaspadapasientidaksadar: • akibatjatuhnyalidahkehipofaring, • timbunan air liuratausekret, • bekuandarah, • gigi yang lepas, • isilambungakibatmuntahanatauregurgitasi
Sumbatanbisaterjadipadadaerah: • Supra laring: lidahjatuhkehipofaring, air liur. Bekuandarahdanisilambungakibatmuntahatauregurgitasi • Laring: bendaasing, spasme, edema dankelumpuhan pita suara • Infra laring: trakeo-malasea, aspirasibendaasingdanspasmebronkus
Penanggulangannyadisesuaikandenganpenyebabnya: Ataukalaudiperlukanbronkoskopiatautrakeostomi
Depresinafas Usaha penanggulangannyadisesuaikandenganpenyebabnya
SirkulasiParameter hemodinamik yang perludiperhatikan Tekanandarah Denyutjantung Normal: 55-120 x/menit, denganiramateratur Takikardiapascabedah:hipoksia,obatsimpatomimetik, demam , nyeri Bradikardi: bloksubarakhnoid, hipoksia(padabayi), refleksvagal Disaritmiadiketahuidari EKG: hipoksia Normal : 90/50-160/100 Hipertensipascabedah: nyeri,hipoksia,hiperkarbia, vasopresor, kelebihancairan, hipertensi yang dideritaprabedah Hipotensi/syokpascabedah: perdarahan, defisitcairan, depresiototjantung,dilatasipembuluhdarah yang berlebihan
Penanggulangandisarimiadenganmemperbaikiventilasidanoksigenasi, jikasangatmenggangudapatdiberikanobat anti disritmiasepertilidokain
Hal lain yang perludiperhatikandalamsirkulasi: • Perdarahandarilukaoperasi, jikaadaperembesandarahdarilukaoperasiataubertambahnyajumlahdarahdalambotolpenampungdrainaselukaoperasi,perludipertimbangkanuntuktindakaneksplorasikembali • Bendungandisebelah distal daritempatbebatlukaoperasibisamenimbulkanudemadannyerididaerahtersebut, makabebatdilonggarkan