1 / 7

PENYESUAIAN DAN PEMBINAAN PENDAPAT YANG BERBEDA

Disusun oleh : Muhammad Ilyas Winarto Eko W Sumanto Anas. PENYESUAIAN DAN PEMBINAAN PENDAPAT YANG BERBEDA. Sekolah Tinggi Agama Islam AL-HIDAYAH Bogor 2013. Poin Pembahasan. Pendahuluan Kembali kepada Al-Quran dan Hadits Adab dan Sikap dalam Ikhtilaf. PENDAHULUAN.

lorene
Download Presentation

PENYESUAIAN DAN PEMBINAAN PENDAPAT YANG BERBEDA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Disusun oleh : Muhammad Ilyas Winarto Eko W Sumanto Anas PENYESUAIAN DAN PEMBINAAN PENDAPAT YANG BERBEDA Sekolah Tinggi Agama Islam AL-HIDAYAH Bogor 2013

  2. Poin Pembahasan • Pendahuluan • Kembali kepada Al-Quran dan Hadits • Adab dan Sikap dalam Ikhtilaf

  3. PENDAHULUAN • Sudah kita ketahui bersama bahwa sumber hukum dan pedoman hidup dalam Islam adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah • Dimasa Rosululloh setiap perbedaan pendapat selalu kembali kepada beliau sehingga sirnalah perselisihan diantara para sahabat • Sepeninggal Rosululloh muncullah perbedaan pendapat dikalangan para ulama

  4. Sebab-sebab perbedaan pendapat • Nash ataudalildalamsuatumasalahtidaksampaikepadaseseorangsehinggakelirudalammengambilsuatukeputusanataumemberikan fatwa. • Hadits (dalil) telahsampaikepadaseseorang yang kebetulankelirudalammengambilsuatukeputusan, namuniakurangpercayakepadapembawaberitaatau yang meriwayatkanhadits. • Dalil (hadits) telahsampaikepadaorangtersebut, namuniakelirudalammemahaminya. • Daliltelahsampaikepadanyatapisudahdinasakh, namuniatidakmengetahuidalil yang menasakhnya. • Hadits (dalil) telahsampaikepadanya, namunialupaterhadapdaliltersebut.

  5. Kembali Kepada Al-quran dan Hadits • Segala perbedaan pendapat harus dikembalikan kepada Al-Qur’an dan Assunah (QS. Al-A’raf: 3) • Siapa saja yang diajak untuk mengamalkan al-Qur’an dan as-Sunnah tapi kemudian malah menghalang-halangi maka ia termasuk golongan orang munafik. (QS. An-Nisa: 61) • Allah ta’ala mengaitkan sikap mengembalikan kepada Allah dan Rasul-Nya dengan keimanan. (QS. An-Nisa: 59) • Ancaman keras bagi orang-orang yang tidak mengamalkan sunnah, apalagi jika ia menganggap pendapat seseorang lebih baik daripada sunnah beliau (QS. Al-Hasyr: 7) • Allah bersumpah bahwa mereka tidak beriman sehingga mereka menjadi Nabi shallallahu’alaihi wasallam sebagai hakim dalam segala permasalahan yang mereka perselisihkan . (QS. An-Nisa: 65)

  6. Adab dan Sikap Dalam Ikhtilaf • Meyakini bahwa khilaf para ulama bukan karena menyengaja menentang dalil, namun karena sebab-sebab yang sudah kita sebutkan. • Kita mengikuti pendapat yang lebih kuat dari sisi dalil. • Selain Rasulullah, tidak ada jaminan terbebas dari kesalahan. • Perkataan para imam madzhab untuk meninggalkan pendapat yang menyelisihi dalil. • DianjurkanuntukKeluardariLingkupPerselisihan

  7. R A M P U N G . . ! ! STAI AL-HIDAYAH BOGOR 2013 PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDIN www.kelasdaistai.wordpress.com

More Related