940 likes | 1.19k Views
KURIKULUM 2013: Meretas Jalan Menuju Indonesia yang Berkarakter dan Bermartabat. 1. JIKA ANDA GURU APA YANG AKAN ANDA BANGGAKAN?. YANG MEMBUAT BANGGA. APA YANG MEMBUAT GURU RISAU? . Risau kalau akhlaknya jelek Baangga memilki prestasi akademik dan risau kalau membolos
E N D
KURIKULUM 2013: MeretasJalanMenuju Indonesia yang Berkarakter dan Bermartabat 1
APA YANG MEMBUAT GURU RISAU? Risau kalau akhlaknya jelek Baangga memilki prestasi akademik dan risau kalau membolos Prestasi dan santun X prestasi reendah Sukses dunia akhirat x tidak mengamalkan aakhlak mulia
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL BERTANGGUNG JAWAB BERIMAN DAN BERTAKWA MANUSIA INDONESIA DEMOKRATIS BERAKHLAK MULIA MANDIRI SEHAT BERILMU KREATIF CAKAP
Tujuan Puncak Pendidikan Membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang memberikan kemungkinan sebesar-besarnya bagi mereka untuk meraih kehidupan yang bahagia di dunia maupun di akhirat
Tujuan Pendidikan Nasional(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnyapotensipesertadidik agar menjadimanusia yangberimandanbertakwakepadaTuhan Yang MahaEsa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadiwarganegara yang demokratissertabertanggungjawab. 8
Landasan Yuridis : (1/3) UNDANG-UNDANG SISDIKNAS PP 32 TAHUN 2013 PERATURAN MENDIKBUD NOMOR 54, 65, 66, 67, 68, 69, 70 TAHUN 2013 9
APLIKASI FILOSOFI DALAM KURIKULUM 2013 IDE KURIKULUM KUALITAS YANG PERLU DIMILIKI GENERASI MUDA • COMPETENCY-BASED CURRICULUM • BERDASARKAN STANDARD-BASED • BERAKAR PADA BUDAYA • MEMPERSIAPKAN UNTUK KEHIDUPAN MASA KINI DAN MASA DEPAN • MENEKANKAN PADA KESEIMBANGAN ANTARA SOFT SKILLS DAN HARD SKILLS • SEKOLAH TAK TERPISAH DARI MASYARAKAT FILOSOFI
APLIKASI FILOSOFI DALAM KURIKULUM 2013 PEMBELAJARAN KUALITAS YANG PERLU DIMILIKI GENERASI MUDA • -PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG • MENAKNKAN PADA APLIKASI • TERKAIT DENGAN KEHIDUPAN • MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGAMATI, MENANYA, MENGUMPULKAN INFORMASI, MENGOLAH, MENGKOMUNIKASIKAN TEMUAN • -MENEKANKAN PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, KREATIF, DAN PRODUKTIF • -MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BELAJAR FILOSOFI
Kemampuan Personal-Eksistensial • Kemampuan personal-eksistensial – yang sedikitbanyakbersifat spiritual – dankemampuansosialadalahdasarharus dilihat sebagaipuncak.Yakni, bukansajaiakrusialdalammenentukankebahagiaanhidupseseorang, bahkanjugadalampenguasaankemampuan-kemampuanteknis yang menentukankesuksesan. Ingat Abraham Maslow.
Kecerdasan Emosional • Kegagalanpendidikankitadalammengembangkankecerdasansosial-emosionaltelah, sebelum yang lain-lain, menyebabkananak-anakkitatakmemilikikemampuanuntukmengembangkanemosipositifdanempati, yang sangatmenentukankesejahteraanpsikologisdansosialmereka: mudahpatahdanmenyerah, mudah “galau”, takpunyasolidaritassosial. Padahalpertemananmerupakansumberbukanhanyakesusksesan, melainkanjugakebahagiaan. Sementaraitu, kegagalanmengembangkankecerdasanruhaniahmembuatanakkitatidakbahagiaakibatketerasingannya dengan sumber-keberadaan sekaligus Kawan-Agung (the Great Socius)-nya.
Kecerdasan Emosional • Yang takkurangpenting, haruskitasadaribahwakesuksesanmaterilistiksekalipunditentukanjugaolehkecerdasanemosionaldan spiritual: olehkekuatancita-cita (visi), leadership, karakter, kekuatanimajinasi, danunsur-unsursejenisnya. Daniel Goleman, dalambukunya yang fenomenal, Emotional Intelligence, menyatakan: “… kecerdasan emosional kita menentukan potensi kita untuk belajar keterampilan praktis .... Kompetensiemosionalkitamenunjukkanberapabanyakpotensikita yang telahdiaplikasikanmenjadikemampuan yang bisadipakaisaatbekerja.”
LANDASAN FILOSOFIS KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN BERAKAR PADA BUDAYA BANGSA, KEHIDUPAN MASA KINI DAN MEMBANGUN LANDASAN KEHIDUPAN MASA DEPAN. PENDIDIKAN ADALAH PROSES PEWARISAN DAN PENGEMBANG BUDAYA . PENDIDIKAN MEMBERIKAN DASAR BAGI UNTUK PESERTA DIDIK BERPARTISIPASI DALAM MEMBANGUN KEHIDUPAN MASA KINI. PENDIDIKAN MENGEMBANGKAN BERBAGAI POTENSI YANG DIMILIKI PESERTA DIDIK PENDIDIKAN ADALAH PROSES PENGEMBANGAN JATIDIRI PESERTA DIDIK. PENDIDIKAN MENEMPATKAN PESERTA DIDIK SEBAGAI SUBJEK YANG BELAJAR (EKLEKTIK ANTARA PERENIALISME, ESENSIALISME, HUMANISME, PROGRESIVISME, REKONSTRUKSI SOSIAL)
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21 Ciri Abad 21 Model Pembelajaran Informasi (tersedia dimana saja, kapan saja) Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Komputasi (lebih cepat memakai mesin) Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab] Otomasi (menjangkau segala pekerjaan rutin) Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin] Komunikasi (dari mana saja, ke mana saja) Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah 18
Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 Kehidupan dan Karir • Fleksibel dan adaptif • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan&tanggung jawab Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis menyelesaikan masalah • Komunikasi dan kolaborasi Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK • Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: • Berkemampuan kreatif - kritis • Berkarakterkuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] • Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 19
Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis Keutuhan Keseragaman Keselarasan (Praktek terbaik) UU Sisdiknas Konteks Materi Inti Pembelajaran • Kebutuhan: • Individu • Masyarakat • Bangsa • Peradaban Kompetensi lulusan (Sikap, Keterampilan, Pengetahuan) Dokumen Kurikulum Proses Pembelajaran Proses Penilaian Bervariasi Standar (produk) Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Standar (materi dan proses) Proses Pembelajaran KI-KD Mapel Standar Variasi (normal, pengayaan, remedi) 20
FILOSOFI PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI A KOMPETENSI INTI B KOMPETENSI INTI D KOMPETENSI INTI C SIKAP RELIGIUS SIKAP SOSIAL PENGETAHUAN KETERAMPILAN # Ketercapaian KD dalam KI-A dan KI-B ditentukan oleh ketercapaian KD dalam KI-C dan KI-D. #Oleh karena itu, KD dalam KI-A dan KI-B bukan untuk diajarkan, melainkan implikasi dari ketercapaian KD dalam KI-C dan KI-D.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KompetensiLulusan SD/MI/SDLB/Paket A 22
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KompetensiLulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B 23
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KompetensiLulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C 24
Perbandingan Kurikulum dari Masa ke Masa Arah Pengembangan: Kurikulum sebagai Praksis Kontekstual 25
Pergeseran Paradigma Pembangunan s/d Dekade 1980an Dekade 1990an-2010an Dekade 2020an dst Pembangunan Ekonomi Berbasis Sumberdaya Pembangunan Ekonomi Berbasis Pengetahuan Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban Sumber Daya Alam sebagai Modal Pembangunan Pengetahuan sebagai Modal Pembangunan Peradaban sebagai Modal Pembangunan Pendidikan Pendidikan Sumber Daya Manusia sebagai Beban Pembangunan SDM Berpengetahuan sebagai Modal Pembangunan SDM Beradab sebagai Modal Pembangunan Penduduk Sebagai Pasar/Pengguna Penduduk Sebagai Pelaku/Kontributor Penduduk Sebagai Kreator/Disiminator Kekayaan Pengetahuan Kekayaan Pengetahuan Kekayaan Peradaban Pendidikan, dalam jangka panjang, adalah faktor tunggal paling menentukan melebarnya jurang kesenjangan, oleh karena itu investasi dalam bidang pendidikan adalah cara logis untuk menghilangkan kesenjangan tersebut 26
Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban Modal Individu Modal Peradaban • Modal • SDM • Sikap • Keterampilan • pengetahuan Pembangunan Kesejahteraan Modal Sosial-Budaya Modal Sistem Pemerintahan Modal Pengetahuan/ Keterampilan Terwujud Melalui Keutuhan ASK Global Prosperity Index menempatkan Indonesia pada urutan ke 63, dengan modal sosial-budaya menempati urutan ke 27 27
Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan Utuh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Internalisasi • Manusia • Pikiran • Perasaan Peradaban Tuhan Pendidikan IPTEK Pengetahuan (pengalaman) Interaksi Masyarakat Bahasa Eksistensi Abstraksi Ekspresi Budaya • Logika • Etika • Estetika • Spiritualita Seni Pembudayaan Alam Aktualisasi Membentuk Insan Indonesia yang Beradab Kompetensi Inti IV (SD/MI): Menyajikan Pengetahuan yang dimiliki dengan bahasa yang jelas, logis, sistematis, dengan karya yang estetis, dan dengan tindakan yang mencerminkan anak beriman dan berakhlak mulia 28
Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja, sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif 29 Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas • Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: • Observing [mengamat] • Questioning [menanya] • Experimenting [mencoba] • Associating [menalar] • Networking [Membentuk jejaring] Pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 30
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas • Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research? • Guru dapat membuat peserta didik berperilaku kreatif melalui: • tugas yang tidak hanya memiliki satu jawabanbenar, • mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk: • mencoba, • menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasi, • memiliki interpretasi sendiri terkait pengetahuan/kejadian, • memberikan keseimbangan antara kegiatan terstruktur dan spontan/ekspresif 31
Pesersentase Siswa SMP Kls VIII yang Telah Diajar Topik TIMSS (Matematika) Mengingat tidak semua materi matematika TIMSS terdapat pada kurikulum, sehingga wajar apabila persentase siswa yang telah diajar materi TIMSS adalah rendah 33 Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report.
Tingkat Kesulitan Mata Pelajaran Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD 34
Arah Pengembangan: Penguatan Materi • Evaluasi ulang ruang lingkup materi: • Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi siswa • Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa • Menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan internasional • Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning] • Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan 35
Bagian II Analisis Rancang Reviu Evaluasi Bangun Implemen Monitor
Tujuan Pendidikan Nasional(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnyapotensipesertadidik agar menjadimanusia yangberimandanbertakwakepadaTuhan Yang MahaEsa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadiwarganegara yang demokratissertabertanggungjawab. 37
Peran Pendidikan dan Kebudayaan Bangsa yang Kolaboratif-Kompetitif Pendidikan Bangsa yang Cerdas Bangsa Berpengetahuan dan Berbudaya Bangsa yang Beradab Produktif Spiritual Intelektual Kreatif Sosial Kebudayaan Inovatif Kinestesis Kultural Afektif 38
Tema Pengembangan Kurikulum 2013 (Sesuai UU 20/2003) *Kurikulum: Kompetensi Lulusan, Isi, Struktur, Proses Pembelajaran,Proses Penilaian, Silabus, Buku* Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi Produktif Kreatif Inovatif Afektif 39
Dukungan Pembelajaran Kreatif Peran Guru Peran Buku (Sarpras) dan Budaya Sekolah Peran Kurikulum 40
Metoda Ilmiah Sifat ilmiah dengan metoda ilmiah untuk membentuk / membangun sikap ilmiah. Sikap Ilmiah : * Mempunyai Visi - misi * Ajeg / Taat asas / konsisten * Objektif Taat asas dan Sifat Ilmiah • Asas sebagai landasan sistem nilai • Sistem nilai yang bersifat ilmiah • Ketaatan sebagai wujud penegakkan sistem nilai • Landasan sifat ilmiah untuk membentuk sikap ilmiah
Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006 .... Mapel 1 Mapel 2 Mapel 3 Mapel n .... Standar Isi SKL Mapel 1 SKL Mapel 2 SKL Mapel 3 SKL Mapel n .... SK-KD Mapel 1 SK-KD Mapel 2 SK-KD Mapel 3 SK-KD Mapel n Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan SK-KD: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 43
KeterkaitanKompetensiLulusan antar Jenjang Pendidikan KL PT/PTA KI Kelas VI KI Kelas VI Tujuan Pendidikan Nasional ProsesPerumusan KI Kelas V KL SMA/K /MA/MAK KI Kelas V IntegrasiVertikal KI Kelas IV KI Kelas IV KL SMP/MTs KI Kelas IIII KL SD/MI KI Kelas IIII Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Inti Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran ProsesPembentukan IntegrasiHorisontal KL : KompetensiLulusan 44
KeterkaitanantaraKompetensiLulusan, KompetensiDasardanMatapelajaranuntuk SD Kompetensi Lulusan KI Kelas VI KI Kelas VI KI Kelas VI KI Kelas VI Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan KI Kelas V KI Kelas V KI Kelas V KI Kelas V ProsesPerumusan IntegrasiVertikal KI Kelas IV KI Kelas IV KI Kelas IV KI Kelas IV KI Kelas IIII KI Kelas IIII KI Kelas IIII KI Kelas IIII KI Kelas II KI Kelas II KI Kelas II KI Kelas II KI Kelas I KI Kelas I KI Kelas I KI Kelas I Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran ProsesPembentukan Himpunan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran IntegrasiHorisontal .. Kurikulum 2013 menekankanpentingnyapenguatan kompetensi(sikap, pengetahuan, danketerampilan)lulusan KI : KompetensiInti 45
Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013 SP Perluasan dan pendalaman dalam proses pencapaian kompetensi 2006 2013 Creating PT Characterizing/ Actualizing Evaluating Communicating Evaluating Organizing/ Internalizing SMA/K Analyzing Associating Analyzing SMP SD Knowledge (Bloom) Attitude (Krathwohl) Skill (Dyers) Knowledge (Bloom) 46
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 2/12 STRUKTUR KURIKULUM • PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi anak. • SATUAN PENDIDIKAN DASAR: berisi muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan • muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal) • SATUAN PENDIDIKAN MENENGAHterdiri atas: • muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal) • muatan peminatan akademik; • muatan peminatan kejuruan; dan • muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat. • PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program pengembangan kecakapan hidup. KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MUATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BEBAN BELAJAR 47
Rumusan Materi (Pengetahuan) dalam Kurikulum 2013 SI Perluasan dan pendalaman taksonomi Bloom menjadi Bloom-Anderson SD/MI SMP/MTs SMA/MA/ SMK/MAK 48
Rumusan Produk dalam Kurikulum 2013 SKL • GradasiantarSatuanPendidikanmemperhatikan; • Perkembanganpsikologisanak • Lingkupdankedalamanmateri • Kesinambungan • Fungsisatuanpendidikan • Lingkungan 49
Pola Pikir KBK 2004 dan KTSP 2006 Kerah Saku Lengan Kanan Lengan Kiri Muka Kiri Muka Kanan Belakang 50