200 likes | 645 Views
Praktikum Metode Statistik II. Ahmad Muhaimin 11.6522 Kelas 2-i Sekolah Tinggi Ilmu Statistik. METODE SHAPIRO WILK. ASSALAMU’ALAIKUM WR WB. METODE KOLMOGOROV-SMIRNOV. 1. PENGERTIAN METODE KOLMOGOROV-SMIRNOV. Metode Kolmogorov-Smirnov tidak jauh beda dengan metode Lilliefors.
E N D
Praktikum Metode Statistik II Ahmad Muhaimin 11.6522 Kelas 2-i Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
METODE SHAPIRO WILK ASSALAMU’ALAIKUM WR WB METODE KOLMOGOROV-SMIRNOV
1. PENGERTIAN METODE KOLMOGOROV-SMIRNOV • Metode Kolmogorov-Smirnov tidak jauh beda dengan metode Lilliefors. • Uji Kolmogorov-Smirnov memakai asumsi bahwa distribusi populasi teoritis bersifat kontinu • Variabel diukur paling sedikit dalam skala ordinal (tidak bisa dalam skala nominal).
2. Langkah-Langkah Penyelesaian • Tentukan rata-rata dan Standar Deviasi • Susun frekuensi tiap nilai observasi dari kecil ke besar. (Diurutkan) • Susun frekuensi kumulatif • Hitunglah nilai z untuk setiap observasi • Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai z berdasarkan tabel z dan diberi nama Ft • Cari peluang kumulatif teoritis tiap observasi Fs • Hitung D tiap observasi yaitu selisih Ft dan Fs • Statistik uji Kolmogorov-Smirnov merupakan D maksimum • Wilayah kritis : Dmax > Dtabel
Keterangan : Xi = Angka pada data Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusinormal FT = Probabilitas komulatif normal FS = Probabilitas komulatif empiris FT = komulatif proporsi luasan kurva normal berdasarkan notasi Zi, dihitung dariluasan kurva mulai dari ujung kiri kurva sampai dengan titik Z.
3. CONTOH SOAL Suatu penelitian tentang jumlah hasil panen kedelai di 15 kecamatan di Kabupaten Bantul Yogyakarta tercatat (dalam Kwintal) 10, 13, 15, 11, 8, 16, 10, 11, 12, 9, 11, 14, 9, 18, dan 12 kwintal .Selidikilah dengan α = 5%, apakah data tersebut diambil dari populasi yang berdistribusi normal? Gunakan Uji Kormogorov Spirnov.
PENYELESAIAN SOAL Tidak beda dengan populasi normal (data normal) Ada beda dengan populasi normal (data tidak normal) α = 5% = 0,05
BUAT TABEL PENYELESAIAN Rata-Rata = 11,93 Standar Deviasi = 7,92 D maksimum = 0,163
Hitung Statistik UJi • D-tabel = 0,338 • D-max = 0,163 • Daerah kritis : Dmax < Dtabel Keputusan : Terima Ho karena Dmax < Dtabel atau 0,163 < 0,338 Kesimpulan : Dengan tingkat kepercayaan 95% dapat diketahui bahwa penelitian tentang jumlah hasil panen kedelai di 15 kecamatan di Kabupaten Bantul Yogyakarta memiliki data yang normal.
4. METODE Shapiro-Wilk Metode Shapiro-Wilk menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi. Data diurut, kemudian dibagi dalam dua kelompok untuk dikonversi dalam Shapiro Wilk. Dapat juga dilanjutkan transformasi dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva normal.
5. Persyaratan metode shapiro-wilk Persyaratan : • a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif) • b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi • c. Data dari sampel random
3. CONTOH SOAL Diketahui luas lahan tanaman kedelai di 14 kecamatan di Kabupaten Bantul Yogyakarta tercatat (dalam Ha) 3,5 ; 4 ; 3,2 ; 1,8 ; 2,1 ; 2,4 ; 2,8 ; 2,5 ; 3,7 ; 4,2 ; 3,2 ; 2,8 ; 2,2 ; 3,1 Ha .Selidikilah dengan α = 5%, apakah data tersebut diambil dari populasi yang berdistribusi normal? Gunakan Uji Shapiro-Wilk.
PENYELESAIAN • Ho : tidak beda dengan populasi normal • H1 : ada beda populasi normal • α : 0,05
BUAT TABEL PENYELESAIAN D = 6,832143
Hitung Statistik Uji • T3 = 0,9657 • Nilai tabel α (0,05) = 0,874 Keputusan Nilai T3 = 0,9657 terletak diatas 0,874 atau T3 > α (0,05) sehingga keputusan Terima Ho. Kesimpulan Dengan Tingkat Kepercayaan 95% dapat disimpulkan data luas lahan tanaman kedelai di 14 kecamatan di Kabupaten Bantul Yogyakarta berdistribusi Normal.
Sumber • http://arini2992.blogspot.com/2011/04/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html • http://id.scribd.com/doc/25182223/Metode-Shapiro-Wilk • Ronald E. Walpole. Pengantar Statistika