E N D
pendahuluan Pembahasankali inimengenaipengirimansinyalmelewatisebuahsalurantransmisi, agar komunikasidapatefektifbanyakhaltentangpengendaliandanmanajemenpertukaran yang harusdiperhatikan. Data link control inibekerjadilapisankeduapada model referensiOSI.
Mengefektifkankomunikasi data • Sinkronisasi frame, data yang dikirimkandalambentukblokdisebut frame. Awaldanakhirsuatu frame harusteridentifikasidenganjelas. • Flow Control (KendaliAliran), stasiunpengirimtidakharusmengirimkan frame lebihcepatdibandingstasiunpenerima yang dapatmenyerap frame-frame tersebut. • Error Control (Kendalikesalahan), kesalaha n-kesalahan bit yang diakibatkanolehsistemtransmisiharusdiperbaiki. • Addressing (Pengalamatan), padasebuahsaluran multipoint, seperti LAN, indentitasdariduabuahstasiunyang berkomunikasiharusjelas
Cont’ • Kontroldan data pada link yang sama, biasanyatidakdiperlukaninformasikontroldalamsistemkomunikasiyang terpisah, makapenerima ha ru s dapatmembedakaninformasikontroldari data yang dikirimkan. • Link Management (managemenhubungan), inisiasi, pemeliharaa n, danpenghentiandarisuatupertukarandata memerlukankorodinasidankerjasama yang baikantarstasiun. Olehkarenaitudibutuhkanprosedurmanajemenuntukpertukaranini
Flow Control Flow-control adalahsuatuteknikuntukmenjaminbahwaentitaspengirimtidakakanmembanjiri data kepadaentitaspenerima. Entitaspenerimasecarakhususmengalokasikan buffer denganbeberapa kali panjangnyatansfer
Stop-And-Wa it Flow-Control Bentukpaling sederhanadari flow-control adalah stop-and-wait flow-control yangbekerjasebagaiberikut;entitassumbermengirimkanframe, setelahditerimaentitastujuanmemberitandauntukmenerimafrafeberikutnyadenganmengirimkanbalasansesuai frame yang telahditerima.
Cont’ Prosedurinidapatbekerjadenganbaiktentunyabila data dikirimkandalamjumlah frame yang besar, dalamhalinientitassumberakanmembagiblok data yang banyakmenjadiblok data yang lebihkecil yang kemudiandikirimkandalambeberapa frame.
ciri-ciri Stop-and-wait • Ukuranbuffer pada receiver terbatas. • Transmisidapatlebihbanyak, sebabbiladikirimka n secaralangsungsebanyak frame dari data yang ada, makaakanmudahmenimbulkan error, sehinggadengan frame yang lebihkecilmaka error dapatdideteksilebihawaldarisejumlah frame data yang dikirimkan. • Padapemakaianbersamasebuah media transmisi (misalkan LAN), umumnyatidakdiijinkanuntukmenempatimedia transmisidalamwaktu yang lama yang menyebabkan delay padastasiun lain yang akanmelakukantransmisi
Sliding-Window Flow Control Masalahutama yang selamainiadalahbahwahanyasatu frame yang dapatdikirimkanpadasaatyang sama. Dalamkeadaanantrian bit yang akandikirimkanlebihbesardaripanjang frame (a>1) makadiperlukansuatuefisiensi. Untukmemperbesarefisiensi yang dapatdilakukandenganmemperbolehkantransmisilebihdarisatu frame padasaat yang sama.
Bilasuatustasiun A da n B dihubungkandenganjalur full-duplex, stasiun B mengalokasikan buffers denganselebaran frame, yang berartistasiu n B dapatmenerimaan frame, danstasiun A diperbolehkanuntukmengirim frame sebanyakntanpamenungguadanyajawaban
Biladuastasiunsalingbertukar data (duaarah) makamasing-masingperlumengaturdua window, jadisatuuntuk transmit dansatuuntuk receive danmasingma sing sisi (arah) sa ling mengirimjawaban. Masing- masing frame data dilengkapidengandaerah yang menangkapurutannomerdari frame, ditambahdaerah yang menangkapurutannomer yang dipakaisebagaijawaban. Selanjutnyabilasuatustasiunmemiliki data yang akandikirimdanjawaban yang akandikirimkan, makadikirimkanbersama-samadalamsatu frame, cara yang demikiandapatmeningkatkankapasitaskomunikasi
Error Detection kesalahan yang terjadipada frame-frame yang ditransmisikan. • Pb: Probabilitaskesalahan bit tunggal, disebutjugadengan the bit kesalahan rate (BER) • P1: Probabilitasdimana frame tibatanpakesalahan bit. • P2:Probabilitas dimana frame tibadengansatuataulebihkesalaha n bit yangtak terdeteksi.2 • P3:. Probabilitasdimana frame tibadengansatuataulebihkesalahan bit yang terdeteksinamuntanpakesalahan bit yang takterdeteksi.
Parity Check bila transmitter mentransmisikan IRA G (1110001) danmenggunakanparitasganjil, akanmelampirkan 1 danmentransmisikan 11100011. Receiver mengujikarakteryang diterimadan, bila total jumlah 1 adalahganjil, diasumsikantidakterjadikesalahan. Bilasatu bit (atau
Angkabit yang (ganjil) dibaliksecarasalahselamatransmisi (misalnya, 11000011), maka receiver akanmendeteksiadanyakesalahan. Perhatikan,biladua (atauangkagenap) bit dibalikkarenasuatukesalahan,akanmunculkesalahan yang takterdeteksi. Biasanya, paritasgenapdigunakanuntuktransmisi synchronous sedangkanparita s ganjiluntuktransmisi
Cyclic Redundancy Check (CRC) Kodependeteksiankesalahan yang paling umumserta paling hebatadalah Cyclic Redundancy Check (CRC) denganadanyablok bit k-bit, ataupesan, transmitter mengirimkansuatuderetan n-bit, disebutsebagai Frame Check Sequence (FCS), sehingga frame yang dihasilkan, terdiridarik+nbit,bdapatdibagidenganjelasolehbeberapanomor yang sebelumnyasudahditetapkan
Modulo 2 Aritmatik Modulo 2 aritmatikmenggunakanpenambahanbinertanpapembawa, yang hanyamerupakanoperasi OR-eksklusifsaja. Penguranganbinertanpapembawajugaditerjemahkansebagaioperasi OR-eksklusif Kita inginkan T/P tidakmemilikisisa. Sehingga ha rusdinyatakandengan T=2 M+F
PolynomialS Cara keduamengamatiproses CRC adalahdenganmenyatakanseluruhnilaisebagaipolynomial dalamsuatumodel variabelX,dengankoefisien-koefisienbiner
KoreksiKesalahanTransmisi Biladijumpaikesalahanpada data yang telahditerima, makaperludiadakantindakanperbaikanataudiusahakan agar kesalahaninijangansampaimemberikandampak yang besar. Metodekoreksiinidiantaranyaadalah • Subtitusisimbol • Mengirim data koreksi • Kirimulang
Error Control Pengontrolankesalahanberkaitandenganmekanismeuntukmendeteksidanmemperbaikikesalahan yang terjadipadapentransmisian frame. • Hilangnya frame: frame gagalmencapaisisi lain. Sebagaicontoh, derau yang kuatbisamerusak frame sampaipadatingkatdimana receiver menyadaribahwa frame sudahditransmisikan. • Kerusakan frame: frame diakuitelahtiba, namunbeberapa bit mengalamikesalahan (sesudahberubahselamatransmisi).
Teknik yang paling umumuntukmengontrolkesalahan • Pendeteksiankesalahan: sa ma dengan yang dibahaspadabagiansebelumnya. • Balasanpositif: tujuanmengembalikanbalasanpositifuntuk frame yang bebasdarikesalahandanditerimadenganbaik. • Retransmisisetelahwaktuhabis: sumbermelakukanretransmisi frame yang belumdibalassetelahbeberapasaattertentu. • Balasannegatifdanretransmisi: tujuanmengembalikanbalasannegatifkepada frame yang dideteksimengalamikesalahan, sumbermelakukanretransmisiterhadap frame yang demikian
Tigaversi ARQ • Stop-and-Wa it ARQ • Go-Back-N ARQ • Selective-reject ARQ
Stop-and-Wa it ARQ Stop-and-Wait ARQ didasarkanatasteknikflow control stop-and-wait yang telahdiuraikandiatas. Stasiunsource mentransmisikansebuah frame tunggaldankemudianharusmenunggubalasanberupa acknowledgement (ACK). Tidakada frame yang dikirimsampaijawabandaristasiuntujuantibadistasiunsumber.
Go-Back-N ARQ Dalammetodeini, stasiunbisamengirimderetan frame yang diurutkanberadasarkansuatu modulo bilangan. Jumlah frame balasan yang adaditentukanolehukuranjendela, menggunakanteknikkontrolharusjendelapenggeseran.
Selective-reject ARQ Dengan selective-reject ARQ, frame-frame yang hanyadiretransmisikanadalah frame-frame yang menerimabalasannegatif, dalamhalinidisebut SREJ atauframe-frame yang waktunyasudahhabis
High-Level Data Link Control Protocol data link control yang paling pentingadalah HDLC (ISO 3009, ISO 4335). HDLC tidakhanyasudahumumdipergunakannamunjugamenjadiasasuntukberbagai protocol data link control terpentinglainnya, yang menggunakan format danmekanismeyangsamaseperti yang digunakandalamHDLC.
KarakteristikDasar • Stasiun Primer: Bertanggung-jawabmengontroloperasijalur. Frame-frame dikeluarkanoleh primary yang disebutperintah. • StasiunSekunder: Beroperasidibawahkendalistasiu n primer. Frame-frame dikeluarkansekunder yang disebutrespons. Primer mempertahankanjalurlogik yang terpisahdengansetiapstasiunsekunderpadajalur. • StasiunGabungan: Mengkombinasikanbentuk primer dansekunder. Stasiungabunganbisamengeluarkanperintahdanrespon