260 likes | 365 Views
Protokol Data Link Control. Flow Control. • Memastikan pengiriman tidak overwhelm pengiriman – Preventing buffer overflow • Waktu pengiriman – Waktu yang diperlukan untuk memancarkan semua bit ke dalam media • Waktu Propagation – Waktu untuk bit mentransfer link.
E N D
Flow Control • Memastikanpengirimantidak overwhelm pengiriman – Preventing buffer overflow • Waktupengiriman – Waktu yang diperlukanuntukmemancarkansemua bit kedalam media • WaktuPropagation – Waktuuntuk bit mentransfer link
Stop dan Wait • Sumbermengirimkanframe • Penerimaan frame padatujuandan replies dengan acknowledgement • Sumbermenunggu ACK sebelummengirimkan frame berikutnnya • Tujuandapatmenghentikanalirandenganmengirimkan ACK • Baikbekerjauntuk frame besar yang sedikit
Fragmentasi • Block data yang besardapatdibagi-bagimenjadi frame-frame kecil – Ukuran buffer yang terbatas – Pendeteksian error cepat (ketika frame diterima) – Saat error dibutuhkanpengirimankembali frame- frame yang kecil – Pencegahansatustasiunmenduduki media untukwaktu yang lama • Stop dan wait menjaditidakcukup
Sliding Windows Flow Control • Mengijinkanbanyak frame menjadi transit • Receiver memiliki buffer W long • Transmitter dapatmengirimkan W frames tanpa ACK • Tiap frame diberinomor • ACK termasuknomor frame yang diharapkanselanjutnya • Nomor Sequence diloncatitiapukurandalam field (k) – Frame dinomoridengan modulo 2k
Sliding Window Enhancements • Receiver dapat acknowledge frames tanpaijinpengirimanlebihlanjut (Receive tidaksiap) • Harusdikirimkan acknowledge yang normal untuk resume • Jika duplex, menggunakan piggybacking – Jikatidakada data yang dikirimkan, menggunakan acknowledgement frame – Jikaterdapat data tetaptidak acknowledgement untukdikirimkan,mengirimkanacknowledgement terakhirlagi, ataumemiliki ACK valid flag (TCP)
Cyclic Redundancy Check • Untuk block pada transmitter k bit transmitter membangkitkann bit sequence • Transmit k+nbits yang tepatmembagimenjadibeberapaangka • Receiver membagi frame denganangka – Jikatidakadaperingatan, diasumsikantidakada error
Control Error • Deteksidankoreksi error • Frame hilang • Frame rusak • Permintaanulangotomatis – Deteksi Error – Positive acknowledgment – Pengirimankembalisetelahwaktuhabis – Negative acknowledgement pengirimankembali
Automatic Repeat Request (ARQ) • Stop and wait • Go Back N • Selective reject (selective retransmission)
Wait dan Stop • Sumbermengirim single frame • Menunggu ACK • Jika frame yang diterimarusak, discard Transmitter has timeout – Jikatidakada ACK setelahwaktuhabis, dikirimkembali • Jika ACK rusak,transmittertidakakanmengakuinya – Transmitter akanmengirimkembali – Receive mendapatdua copy frame – Digunakan ACK0 dan ACK1
Go Back N • Based on sliding window • Jikatidakada error, ACK selaludisertai frame yang diharapkan • menggunakan window untukmengintrol number of outstanding frames • Jika error, mengulangdengan rejection – Membuang frame dansemua frame yang akandatangsampaidikirimkan frame koreksi – Transmitter haruskembalidanmengirimkembali frame dansemua subsequent frames
Rusak Frame – N Back Go • Receiver mendeteksi error dalam frame i • Receiver mengirimkanrejection-i • Transmitter mendapatkanrejection-I • Transmitter mengirimkembali frame idansemua subsequent
Go Back N – Frame Hilang • Frame ihilang • Transmitter mengirimi+1 • Receiver mendapatkan frame i+1 out of sequence • Receiver mengirimkan reject I • Transmitter kembalike frame idanmengirimkembali • Frame ihilangdantidakada frame pengganti yang dikirimkan • Receiver tidakmendaptkanapa-apadankembalitidakada acknowledgement atau rejection • Transmitter terlambatdanmengirimkan frame acknowledgement dengan P bit set ke 1 • Receiver menerjemahkan command iniselama acknowledges dengannomor frame yang diharapkanberikutnya (frame i) • Transmitter kemudianmengirimkembali frame i
Go Back N – Acknowledgement Rusak • Receiver mendapatkan frame imengirim acknowledgement (i+1) selamahilang • Acknowledgements bertumpuk, jadi acknowledgement berikurnya (i+n) mungkindatangsetelah transmitter kehabisanwaktuterhadap frame i • Jika transmitter kehabisanwaktu, dikirimkan acknowledgement sebelum bit P bit • Inidapatmengembalikannomorsebelumdihasilkan reset adlahdiinialisasi
Selective Reject • Disebutjugapengirimanulang yang selektif • Hanya frame yang direjectyangdikirimulang • Subsequent frames disetujuioleh receiver dandibuffer • Meminimalisasipengirimanulang • Receiver harusmenjaga buffer yang besar • More complex login dalampengirimanulang
Tipe HDLC Station • Primary station – Mengontroloperasipada link – Hasil Frames disebutcommands – Memelihara separate logical link untuktiapsecondary station • Secondary station – Dibawah control pada primary station – Hasil Frames disebut responses • Combined station – Dimungkinkanhasil command dan responses
Konfigurasi HDLC Link • • Unbalanced • – Satu primary dansatuataulebih secondary stations • – Mendukung full duplex dan half duplex • • Balanced • – Mengombinasikanduastasiun • – Mendukung full duplex dan half duplex
Mode HDLC Transfer • Normal Response Mode (NRM) • Asynchronous Balanced Mode (ABM) • Asynchronous Response Mode (ARM)
Struktur Frame • Pengiriman Synchronous • Semuapengirimandalam frame • Single frame di format untuksemua data danmengontrolsentral
• Beda untuktipe frame berbeda – Informasi – data akandikirimkanuntuk (layer up selanjutnya) • Flow dan error control piggybacked dalam frame-frame informasi – Supervisory - ARQ ketika piggyback tidakdigunakan – Unnumbered - supplementary link control • Pertamasatuataudua bit dari control filed mengidentifikasitipeframe • Sisa bits dijelaskanselanjutny
Poll/Final Bit • Digunakanmengandalkandalam context • Command frame – P bit – 1 to solicit (poll) response from peer • Response frame – F bit – 1 indicates response to soliciting command