260 likes | 534 Views
JENIS-JENIS APLIKASI DAN IMPLEMENTASI. E-Commerce for UKKM. mustikalukmanarief. 3.2. Government to Business(G2B). Menginovasi Layanan Bisnis 1) Sistem Pengadaaan Terintegrasi ( e-Procurement) E-Procurement Systemof the Public Procurement Service of Korea (KONEPS),
E N D
JENIS-JENIS APLIKASI DAN IMPLEMENTASI E-Commerce for UKKM mustikalukmanarief
3.2. Government to Business(G2B) • MenginovasiLayananBisnis • 1) SistemPengadaaanTerintegrasi(e-Procurement) • E-Procurement Systemof the Public Procurement Service of Korea (KONEPS), • adalahsistemonlineyangmemungkinkanpemrosesan yang nyamandancepatuntukseluruhproseduradministratifterkaitpengadaanpublik, meliputi, pengajuanharga, kontrak, pembayaran, danpenyampaianproduk. • Terhubungke 67 sistem, sisteminibekerjasebagaipusatuntuke-procurement melaluipenyediaanlayanan one-stop and non-stop. Saatini, sekitar 35.000 organisasipublikdan 160.000 perusahaanmenggunakansistemtersebut, sementaralebihdari 180.000 orangmengunjungi portal tersebutsetiaphari. • Tahun 1997, pertukarandanotentikasisistemdiimplementasikanuntukmemperkenalkansistem EDI. Tahun 1999, pengenalandomestic procurement dansistemakuntansitelahdiselesaikan. • Tahun 2001, electronic government procurement system terpilihsebagaisalahsatudaripilarutama e-government di Korea.
1) Sistem e-Procurement Terintegrasi e-procurementTerintegrasi: www.g2b.go.kr 3.2. Government to Business(G2B)
3.2. Government to Business(G2B) • 1) Sisteme-ProcurementTerintegrasi • Prosespengadaan yang sebelumnyabergantungpadasuratdankunjungan personal kinimenjaditerkomputerisasi. Hal inimenciptakansistempengadaanpemerintah yang paperless sebagaie-marketplaces terbaikbagisektorswasta. • Informasipengadaansepertipermintaanpembelian, pengumumanlelang, pemenangankontrakdan status kontrakdisediakanreal-time di Internet. • Sistem EDI pengadaandiimplementasikandalam 3 fasedari 1997 sampai 2001. Public Procurement Service(PPS) dibentukuntukmenjalankanlayananpengadaanelektronik. • Transaksi online tercatatsebesar 87% darisemuaaktivitasperdagangan.
3.2. Government to Business(G2B), lanjutan • 2) SistemAplikasiKepabeanan • Importirdaneksportirperludatangkekantorkepabeanandaninstitusikeuanganuntukmelewatkan (clear) barang-barangmereka, membayarkewajibankepabeanan, danmeminta tax refund. • Perizinan, pemantauan, danpengawasanterhadapbandaradanpelabuhantidaksistematisdanwalaupuncukupbaikuntukmemenuhikebutuhandasarpelanggan, seringkalimasihmenyebabkanbanyakketidakenyamanan. • Tujuandaripembangunansisteme-customsialahuntuk: • a) mendirikansisteminformasi yang mendukungadministrasi • kepabeanan; b) menghentikanpenyelundupan; c) mengurangibiayalogistikdalamindustriekspordanimpor; dan d) memperbaikikualitaspelayanankepabeanan yang ditawarkan. • Prosedurpengurusankepabeanansepertilaporanekspor/impor, izinmerapatkedermaga, danmanajemen data kargosemuanyaterkomputerisasi.
3.2. Government to Business(G2B), lanjutan 2) Sistem Aplikasi Kepabeanan (Lanjutan)Gambaran
3.2. Government to Business(G2B), lanjutan • 2) SistemAplikasiKepabeanan • Hasil • Pelanggandapatmelewatkanbarang-barangmerekadarikantordenganhanyamenggunakanmouse. • Hanyamembutuhkan 8 haridaripelabuhanmasukkepengirimanbarangdibandingkandengansebelumnya yang membutuhkan 23 hari. Perizinaneksporhanyamembutuhkan 2 menitdibandingkandengansebelumnya yang mencapai 4 jam. • Penghematansekitar 2,5 triliun KRW per tahuntelahtercapaidenganmenggunakansistemperizinan yang paperless& denganmenghubungkanpihak yang terkaitmelaluijaringan. • Penguranganbiayaindustrihinggasekitar 3.878 miliar KRW per tahunakibatdampaklangsung, sepertipenghematanwaktu/biayasebesar 709 miliar KRW, efekindustriterkaitsepertipeningkatanproduktivitasdariindustriterkaitdanefisiensipenggunaanfasilitassenilai 2.370 miliar KRW dandampaktidaklangsungsekitar 798 miliarpadasektorindustrilainnya. Waktu yang dibutuhkanuntukizinkepabeananimpormenggunakane-custom (UNI-PASS) berkurangmenjadi 3,9 haritahun 2006 dibandingkan 9,5 haritahun 2003 (lihat diagram). • Melaluisisteme-custom, penyelesaianurusaneksporsaatinidapatdiprosesdalamduamenitdanpenyelesaian urusan impor hanya dalam 1,5 jam. Ini adalah salah satu sistem pengurusan kepabeanan tercepatdiantara 169 negaraanggotaWorld Customs Organization.
3.2. Government to Business(G2B), lanjutan • 3) Aplikasi e-Commerce • e-Commercemencakuppembelian, penjualan, pemasaran, danpelayananprodukdanjasamelalui Internet danjaringankomputerlainnya. • Menanganitransaksipembeliandan transfer danamelaluijaringankomputer. • Peranpemerintahdalame-commerceadalahuntukmemungkinkankomunitasbisnisuntukmendapatkaninformasi yang berhargadanmenerapkannyadiwaktu yang tepatpadaproduksidanpenjualanbarangdanjasa. • e-Commercedibangun di atas struktur dan keuntungan perdagangantradisionaldenganmenambahkanfleksibilitas yang ditawarkanolehjaringanelektronik (LihatGambar 1-2).
3.2. Government to Business(G2B), lanjutan 3) Aplikasi e-Commerce Salahsatufiturkuncidarie-commerceadalah penyediaantransaksibusiness-to-business(B2B) untukmemajukanusahakecilmenengah(UKM) karenamayoritastransaksie-commerce berlangsungdi e-commerce B2B(LihatStudiKasus). Dalam e-commerce B2B, pemerintah perlu membangundanmenyediakanlayanandalambidange-payment, logistik, keamanan, jaringan e-tradeglobal, danisu-isu legal
3.2. Government to Business(G2B), lanjutan • a) Meningkatkane-commerceB2B (1) • e-CommerceB2B dapat meningkatkan produktivitas dan transparansi melalui informatisasi seluruhkegiatanbisnis, danmenawarkanpertukaraninformasidankerjasamaantar • perusahaan yang berlokasidalamsebuahrantainilaitunggaluntukmerangsangc-commerce • (collaborative commerce)(* Referensi). • Pemerintahdapatmenawarkanpilot projectbagi c-commercedenganprospektif UKM sebagai target dariproyekini. Budayakorporatsaatinicenderungtertutupdantidaktransparan, dengandemikian, pentingbagipemerintahuntukmempromosikanbudayasalingberbagiinformasi. Untukmenjamin e-commerce B2B danpertukaraninformasi yang lancar, pentinguntukmengembangkanantarmuka yang efisiendanmenawarkanstandarisasi data danprotokol. • b) MemperluasJaringan B2B • Pemerintahperlumemromosikane-businesskeindustrijasadanmanufakturuntukmeningkatkandayasaingmereka. • Di RepublikKorea,pemerintahmenargetkan 30 % rasiodarie-commerceterhadap total transaksidienamindustriutama (elektronik, otomotif, perkapalan, baja, mesin, danindustritekstil), dan 25 % diindustrilainnya. Pemerintahmendorongpembangunaninfrastruktur e-commerce B2B, sepertistandarisasidan e-cataloguingdaritiapindustri. Sampai 2005, lebihdari 50 industritelahmembangunjaringan B2B mereka.
3.2. Government to Business(G2B), lanjutan 3) Aplikasie-Commerce C-commerce adalahsebuah model bisnisdimanasebuahperusahaanmengintegrasikansistemnyadengansistemsupplier danmitramelalui Internet. Hal inididukungdenganmakinbanyaknyaaplikasi B2B yang mengotomasiproses-prosesbisnisutamadalamsupply chain danmemperluasnyamelebihibatasperusahaan, daribahanmentahhinggaprodukakhir.
3.2. Government to Business(G2B), lanjutan • 3) Aplikasie-Commerce • c. Memperbaikisistemlogistikdanpembayaranuntukmendukunge-commerce B2B. • Mendukungpembangunandanpendiriansistemlogistikbersamauntukmemajukan e-commerce B2B dimasing-masingindustri. • Sistemlogistikakanterhubungdengansisteminformasikeuangan. Pemerintahberencanauntukmembangunsistemlogistikberdasarkan ITS dan GIS, pemerintahakanmembangunsebuahinfrastrukturbarusepertijaringantelekomunikasinirkabelmenggunakan UHF. • Pemerintahakanmerevisidanmengembangkanhukumdanperaturanterkaitdengane-payment untukmemastikanlingkungan yang terpercayadanamanuntuk e-commerce denganmemperluasinfrastrukturuntuk e-payment dalammemfasilitasipertumbuhan e-commerce B2B.
3.2. Government to Business(G2B), lanjutan • 3) Aplikasi e-Commerce • d) Membanguninfrastrukturbagie-trade internasional • Menyediakan informasi rinci tentang e-marketplace di negara lain. • Pemerintahberencanamenyediakaninformasimenyangkutstandardokumendankatalog, standarkomoditasdarisetiape-marketplace. e-Trade menyediakanlingkunganbagiperdaganganinternasional yang paperless melaluipembuatansistemperdaganganinternasionalterintegrasi agar cocokuntukdilakukanmelalui internet. • Pemerintahakanmengimplementasikanproyekjaringane-trade global untukmenanganisemuaprosesberkaitandenganperdaganganinternasional, termasukintermediasi, kontrak, pembayaran, danlogistik. • Jaringan yang dibangunakandihubungkandengansistemperdaganganinternasionalotomatisdarinegara-negara Asia danEropa.
3.2. Government to Business(G2B), lanjutan • 3) Aplikasi e-Commerce • e) Mengatasiisu-isu E-Commerce • Isu-isuterkaitperpajakanatasbarangdanjasamelaluijaringanelektronikperlu • diselesaikansegera. • Isukeamanan data jugakrusialdalame-commerce baikituterkaitdenganpembeliantiketpenerbanganonline, penggunaankartukreditdandebit melaluiInternet, ataupunperdaganganreksadana, asuransi, danlayanandepositosecaraonline. • Area baru di cyberspace dan cybermarket. • Perubahan mendasar dalam paradigma ekonomi saat ini. • Ketikapasare-commerce tumbuhdengancepat, isu-isuberikutmenjadimasalahutama yang perludipecahkan. • Isuutama e-commerce:Perpajakan • Isuterkaitprivasi • Isuterkaitkonsumen • Kriptografi, otentikasi/sertifikasi • Aksesdanpenggunaaninfrastrukturinformasi • Dampakkemasyarakatan
3.2. Government to Business(G2B), lanjutan • 3) Aplikasie-Commerce • f) Memajukan informatisasi sektor UKM • MenghubungkanseluruhperusahaandiRepublik Korea denganinternetdanmemperluas basis bagie-business diseluruhnegara. • Pemerintahmemberikandukunganuntukakses internet bagi UKM. Menghubungkan UKM akanmemromosikanpembentukanpasar yang mandiribagi UKM dane-business yang produktif. • Pemerintahmembantu UKM yang kekurangandanadanteknologiuntukmengadoposi IT melaluilayananterintegrasioleh ASPs (Application Service Providers), danjugamemenuhikebutuhaninformatisasidari 30.000 UKM. • Pemerintahakanmembangunjaringanuntuksistempendukunge-business yangkomprehensifdanmenyediakanlayanandalamkompleksindustri yang terkonsentrasi. • Membangunsistempenyebaraninformasiindustri yang akanmembantu UKM meningkatkandayasaingmerekadanmengurangibiayauntukmendapatkaninformasi. • Pemerintahakanmendorongindustribesarsepertipermesinandanelektronikuntukmembangunbasisdatainformasidariindustridansistempencarianterintegrasiuntukinformasiindustri.
3.2. Government to Business(G2B), lanjutan • 3) Aplikasie-Commerce • StudiKasuse-Commerce(1) • Volume e-commercediRepublik Korea telahmencapai KRW 413.584 triliunditahun 2006, menunjukkanpeningkatansebesar 15,4 persendaritahun 2005. Proporsitiapjenistransaksitidakbanyakberubah, denganproporsi B2B agakmenurundan B2G yang semakinmeningkat. • Tabel 1 Volume e-commerce berdasarkanjenistransaks
3.2. Government to Business(G2B), lanjutan • 3) Aplikasi e-Commerce • B2G • Di pasar B2G tahun 2006, kontrakkonstruksi, yang memilikiporsibesarantaratahun 2002 hingga 2005, berkurangsehinggaporsinyalebihkecildibandingkandenganpembelianbarangdanjasauntukpertamakalinyadalam lima tahunterakhir. • Pasar B2G yang melibatkanlembagapemerintahsepertilembagaadministratifpusat, lembagapemerintahdaerah, dankantor-kantorpendidikanmengambilporsisebesar 34.436 triliun KRW.