230 likes | 537 Views
PERTUMBUHAN. Lanjutan …. Ovarium. menghasilkan hormon Progesteron dan Estrogen. Progesteron meningkatkan retensi protein. Pg meningkatkan ptb, ttp menurunkan lemak tubuh (sapi). Testis. memproduksi testosteron dan androgen Androgen berfungsi : menstimulir pertumbuhan
E N D
PERTUMBUHAN Lanjutan …
Ovarium • menghasilkan hormon Progesteron dan Estrogen. Progesteron meningkatkan retensi protein. • Pg meningkatkan ptb, ttp menurunkan lemak tubuh (sapi).
Testis memproduksi testosteron dan androgen Androgen berfungsi : • menstimulir pertumbuhan • meningkatkan efisiensi pakan • meningkatkan lean dan menurunkan lemak pada karkas.
Androgen lebih efektif pada betina dibandingkan ternak kastrasi. Efek Kastrasi : • Penurunan pertumbuhan. • Ternak lebih mudah ditangani, • Dapat mengurangi bau daging yang tajam.
Kelenjar Adrenal • Lokasi pada anterior dan medial ginjal. • Bagian medula memproduksi hormon adrenalin. • Bagian cortex mensekresikan hormon steroid. • cortison meningkatkan lemak tubuh ( cepat gemuk).
FASE PERTUMBUHAN Dibagi 3 fase, yaitu : • Pre-natal • Pre-weaning (menyusu), dan • Setelah disapih.
Pre-natal, • Ternak prolifik/multiparous /peridi dipengaruhi jumlah foetus dalam uterus. • Jumlah foetus banyak --- anak lahir kecil.
Pada ternak monoparous, bobot badan dan umur induk mempengaruhi pertumbuhan pre-natal. • Berat lahir pedet > tinggi. Disebabkan besarnya uterus.
Pre-Weaning, • Dipengaruhi kualitas dan kuantitas susu induk. • Jumlah anak tinggi --- produksi susu tidak mencukupi kebutuhan
Pertumbuhan selama menyusu : Berat sapih - Berat lahir Kecepatan Ptb = Lama menyusu
Bobot sapih 205 hari BS - BL BSS = X 205 + Berat lahir. Lama menyusu • BS = Berat sapih. • BL = Berat lahir • BSs = Berat sapih standar (205 hari)
Produksi susu induk sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan pedet saat menyusu. • produksi susu rendah --- ptb pedet terhambat
Umur induk dan jenis kelamin pedet berpengaruh terhadap pertumbuhan • Induk dewasa --- berat sapih pedet lebih tinggi (75 lbs) • Pakan induk baik, Berat sapih > tinggi (40 lbs)
Post Weaning Growth, • pertumbuhan yang terjadiantarawaktudisapihsampaisaatdisembelih, padaberat 1000-1100 lbs. Kecepatan pasca-sapih : BeratAkhir - BeratSapih Pasca-Sapih = Waktu
Ternak kekurangan pakan selama menyusu, cenderung akan dikompensasi saat lepas menyusu (dengan pakan baik). • Sebaliknya, konsumsi susu mencukupi, dan saat lepas sapih kekurangan pakan --- pertumbuhannya akan kurang memuaskan,.
Ternak yang pertumbuhannya cepat, lebih efisien dalam penggunaan pakan dan kandungannya lebih banyak “lean” daripada lemak
Pertumbuhan ternak akan menurun setelah umur pubertas • Contoh : Hereford pubertas umur +/- 15 bulan (1200 lbs ). Umur 25 bulan BB mencapai 1800 lbs
Pertumbuhan menurun kontinyu dari pubertas sampai dewasa dicapai. • Anak jantan akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan anak betina setelah lepas sapih • Jantan lebih efisien dalam penggunaan pakan
Setelah mencapai dewasa tubuh, perubahan berat badan diakibatkan oleh penambahan / pengurangan lemak tubuh. • Ternak cenderung kehilangan protein tubuh dengan bertambahnya umur. Kehilangan protein tubuh pada ternak merupakan fenomena pada “aging proses”.
PUSTAKA • Hill, D.H. 1988. Cattle and Buffalo Meat Production in The Tropics. Intermediate Tropical Agriculture Series. Singapore. • Moran, J.B. 1992. Growth and Development of Buffaloes.
quis • Seorang peternak menyapih pedet Sapi Simental pada umur 3 bulan dan bobot badannya 90 kg. Berapakah perkiraan bobot sapi standarnya, jika berat lahirnya 35 kg! 160,27 kg • Gambarkan kurva pertumbuhan Sigmoid dan kurva kecepatan pertumbuhan (pbb) pada sapi! Jelaskan