30 likes | 231 Views
MODUL KULIAH KE -11. 11.1. Penggunaan dan Penyalahgunaan Sumber Air. Pertanian beririgasi merupakan pengguna air terbesar. Pada umumnya lebih 80% dari air yang ada dicurahkan khusus untuk pertanian. Tetapi karena biasanya air disalurkan dengan gratis atau dengan tarif yang banyak disubsidi,
E N D
MODUL KULIAH KE -11 11.1. Penggunaan dan Penyalahgunaan Sumber Air Pertanian beririgasi merupakan pengguna air terbesar. Pada umumnya lebih 80% dari air yang ada dicurahkan khusus untuk pertanian. Tetapi karena biasanya air disalurkan dengan gratis atau dengan tarif yang banyak disubsidi, maka kecil sekali dorongan niat untuk menggunakan air secara efisien, dan retribusinya, jika ada, tidak akan mencukupi untuk pemeliharaan yang layak. Maka hasilnya ialah penggunaan yang sangat tidak efisien efisiensinya kira-kira hanya di bawah 40% untuk seluruh dunia dan kemerosotan mutu yang semakin melaju pada sistem yang semakin besar. Sesungguhnya efisiensi dapat ditingkatkan dengan baik dengan perbaikan cara pengoperasian dan pemeliharaan sistemnya perbaikan saluran, pendataran lahan supaya pembagian air dapat merata, penyesuaian antara banyaknya pelepasan air dari tandon dan keperluan senyatanya di daerah hilir, dan pengelolaan yang lebih efektif apabila air tersebut sudah sampai di lahan pertanian atau dengan menggunakan teknik yang lebih efisien seperti irigasi tetesan. Perbaikan-perbaikan semacam itu sangat penting mengingat besarnya dampak permintaan irigasi dan rasa keadilan bagi penduduk perkotaan yang berjuang untuk kelangsungan pasok air yang memadai. Sandra Postel, seorang pakar dalam penggunaan air dari Worldwatch Institute mengatakan: "Hanya dengan meningkatkan 10% efisiensi penggunaan air di seluruh dunia, kita akan dapat menghemat air yang cukup untuk memasok semua air keperluan hunian di seluruh kawasan dunia". Penghamburan air sungguh disayangkan sebab biasanya hal tersebut tidak diikuti dengan peningkatan produktivitas pertanian seperti yang diharapkan. Tiadanya penyaluran air yang baik pada lahan yang diairi dengan irigasi (untuk penghematan dalam jangka pendek) dapat berakibat terjadinya kubangan dan penggaraman yang akhirnya dapat menyebabkan hilangnya produktivitas. Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB memperkirakan bahwa, karena terjadinya penggaraman atau jeleknya drainase, seluas 45 juta hektar lahan pertanian beririgasi di negara-negara berkembang memerlukan reklamasi hampir separo dari 92 juta hektar tanah beririgasi di kawasan dunia berkembang. REKAYASA LINGKUNGAN http://www.mercubuana.ac.id XI-1
MODUL KULIAH KE -11 ekonomi, perusahaan industri mengembangkan sendiri jaringan airnya secara swasta. Biaya air semacam ini seringkali sangat rendah, dan karena biaya tersebut hanya merupakan bagian kecil dari seluruh biaya manufaktur, maka mereka tidak merasa terdorong untuk mengadakan konservasi. Sebagai contoh di Bangkok, Thailand, yang sangat menderita akibat penghisapan air bawah tanah yang berlebihan, biaya yang harus dikeluarkan air dari perusahaan air metropolitan berlipat delapan kali dari biaya yang diperlukan untuk memompa air tanah secara swasta. Banyaknya air yang diperlukan untuk manufaktur dapat sangat berbeda- beda, tergantung pada proses industri yang diterapkan dan ukuran daur ulangnya. Memproduksi satu ton baja dapat saja menghabiskan sampai 190.000 liter air atau hanya 4.750 liter, dan satu ton kertas dapat menghabiskan sampai 340.000 liter atau hanya 57.000 liter. Pengaturan yang tepat untuk penyedotan air dan pengenaan biaya yang benar untuk air tersebut akan dapat mendorong orang untuk menggunakannya secara lebih efisien tanpa harus mempengaruhi biaya produksi secara mencolok. Biaya penggunaan air, bahkan di negara- negara yang tarifnya pun sudah sesuai dengan biaya menyeluruh pemeliharaan sumber, biasanya hanya merupakan bagian yang sangat kecil (1% sampai 3%) dari biaya produksi industri. 11.2. Sumber Air 1. Individual : Sumur gali (Dug Well) Sumur pompa (Drilled Well) Sumur bor (Bored Well) Sumur pompa tangan dangkal Bak penampungan air hujan 2. Komunal Sal Transmisi Air Sumber Air Instrument Penjernih baku Distribusi REKAYASA LINGKUNGAN http://www.mercubuana.ac.id XI-3
MODUL KULIAH KE -11 b. Metoda Geometrik : Pt Po1 rn dimana : Po n r = Jumlah penduduk = tahun proyeksi = persentase (%) pertahun Sumber Air Hujan Kualitas Sedikit terpolusi oleh Kuantitas Tidak memenuhi Kontinuitas Tidak dapat terus menerus diambil Harga Murah pollutan pencemar udara syarat untuk persediaan umum Air Permukaan Air Tanah Dangkal (<10 Tidak baik/Tercemar Terpolusi Mencukupi Relatif cukup Dapat diambil terus menerus Pengambilan dibatasi, Relatif mahal Relatif murah m); Air Tanah Dalam (>60 m) Mata Air Relatif baik Relatif baik Relatif cukup Sedikit berakibat intrusi air laut Tidak dapat diambil Relatif mahal Murah terus menerus laut REKAYASA LINGKUNGAN http://www.mercubuana.ac.id XI-5