MODUL KULIAH

1. MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH MENENTUKAN LUAS Penentuan luas secara numeris dari koordinat dari angka-angka ukur ruas lingkaran atau sebagian daripadanya luas segitigapenentuan luas secara grafis penentuan luas secara grafis – mechanis Luas yang dimaksudadalah proyeksi horizontal dari bidang tanah, sehingga dalam perhitungan luas tidak memperhatikan selisih (beda) tinggi. Menentukan luas sebidang tanah dapat kita bagi atas beberap cara antara lain. 9.1. PENENTUAN LUAS SECARA NUMERIS a. Dari Koordinat Misalkan sudut dari sebidang tanah ditentukan dalam koordinat : A (x1, y1); B (x2, y2); C (x3, y3) dan D (x4, y4) Luas segi-empat ABCD adalah sama luas trapisium ABB1A1 + luas trap PCC1 B1 dikurangi luas-luas trap DCC1D1 dan ADD1A1. = ½ (x2 – x1)(Y2 + Y1) = ½ (x3 – x2)(Y3 + Y2) = ½ (x3 – x4)(Y3 + Y4) = ½ (x4 – x1)(Y4 + Y1) Luas trap. ABB1A1 Luas trap. ACC1B1 Luas trap. DCC1D1 Luas trap. ADD1A1 JURUSAN TEKNIK SIPIL FTSP UNIVERSITAS MERCU BUANA http://www.mercubuana.ac.id IX-1

2. MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH Rumus-rumus diatas terkenal dengan rumus-rumus trapesium dan mudah dikerjakan dengan mesin hitung. b. DARI ANGKA-ANGKA UKUR Pada peta-peta surat-ukur kita lihat dicantumkannya angka-angka yang menunjukkan panjang dari batas.Tetapi berhubung jarang sekali terjadi bentuk-bentuk geometris yang ditentukan seluruhnya oleh angka-angka ukur itu, maka perlu bentuk-bentuk persil tersebut diubah menjadi bentuk-bentuk yang dapat diuraikan dengan rumus-rumus planimetri, sebagai kekecualian ialah bentuk :    Lingkaran atau sebagaian daripadanya Segitiga Bentuk-bentuk dimana absis dan ordinat dari semua titik sudut diketahui hanya terhadap satu garis. Suatubentuk geometris uang seluruhnya ditentukan oleh angka- angka ukur mempunyai harga satu luas yang benar, yaitu luas yang diperoleh dari perhitungan aknga-angka ukur tadi. Lain halnya jika luas tersebut diperoleh dari konstruksi dari bidang tanah tersebut dengan pertolongan angka-angka ukur yang telah dibulatkan, dus dengan angka-angka ukur yang tidak benar tepat. Kita lihat dalam beberapa hal nanti pembulatan-pembulatan yang demikian mempunyai pengaruh yang besar. 1). Ruas Lingkaran atau sebagain daripadanya Persil yang berbentuk lingkaran tidak ada, tetapi persil- persil yang terletak pada perpotongan jalan, mempunyai sudut yang dibulatkan. Jika diantaranya R adalah JURUSAN TEKNIK SIPIL FTSP UNIVERSITAS MERCU BUANA IX-3 http://www.mercubuana.ac.id

3. MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH K R M diperoleh dibawah dari berbagai-bagai harga dari . Diatas 145 lebih baik tembereng dicari dari tali busur dan panah. Tabel ini hanya dipakai untuk tembereng < 2 1000M Contoh I K = 13,9 dan R = 10,1M maka luas tembereng = (13,93 : 10,1) x 0,0995 = 26,4M2 (dihitung dengan mistar) Contoh II K = 42,3 dan R = 354M, maka luas = (42,53 : 354) = 0,0834 = 18,1M2 tembereng. JURUSAN TEKNIK SIPIL FTSP UNIVERSITAS MERCU BUANA IX-5 http://www.mercubuana.ac.id