280 likes | 533 Views
KULIAH PAI2 PERTEMUAN KE 3. 3. FALSAFAH DAN NILAI SISTEM EKONOMI ISLAM Falsafah Sistem Ekonomi Islam Nilai Dasar Sistem Ekonomi Islam 1). Kepemilikan (ownership/ tamalluk ) 2). Keseimbangan (equilibrium ) dalam Pengelolaan ( tashorruf ) 3). Keadilan (Justice) dalam distribusi
E N D
KULIAH PAI2 PERTEMUAN KE 3 3. FALSAFAH DAN NILAI SISTEM EKONOMI ISLAM FalsafahSistemEkonomi Islam NilaiDasarSistemEkonomi Islam 1). Kepemilikan (ownership/tamalluk) 2). Keseimbangan(equilibrium) dalamPengelolaan (tashorruf) 3). Keadilan (Justice) dalamdistribusi C. Nilai Instrument SistemEkonomi Islam 1). Zakat (Anti Monopoli) 2). PelaranganRiba 3). Kerjasama social 4). JaminanSosial 5). CampurTangan Negara D. KonsepUangdan Asset (harta) dalam Islam) 1). FungsiUangdanharta 2). Syaratdanprinsipkepemilikandalam Islam 3). Sumberkepemilikandalam Islam
FalsafahSistemEkonomi Islam Islam merupakansistemnilaidalamsegalaaspekkehidupan. Nilai-nilai universal yang dirumuskandalammaqoshid al-syari’ah(tujuan-tujuansyari’ah: memelihara agama, memeliharajiwa, memeliharaakal, memeliharahartadanmemeliharaketurunan) menjadinilaidasarfilosofisaktifitasperokonomiandalamsistemekonomi Islam
Tigadasar/asasfilsafatekonomi Islam menurut A.M Saefudin adalah:1 • Tuhan • SDA • Keadilan • Kesejahteraanbersama 1. Ahmad M. Saefudin, StudiNilai-nilaiSistemEkonomi Islam, (Media Da’wah, Jakarta, 1998), hal 36
NilaiDasarSistemEkonomi Islam • Kepemilikan (ownership/tamalluk) Hakmilikmerupakanmasalahpokokdalamduniaekonomi. Konsekuensidarikepemilikanharta, meliputihartaapa yang diperoleh, darimanahartadiperoleh, dengancaraapadiperoleh, bagaimanapemanfaatannyauntukapadigunakan
ketentuan-ketentuantentangkepemilikaniniadalah: 2 • Kepemilikantdkbersifatmutlak. Sbgmnhadits yang diriwayatkanolehBukhoridariAisahberikut: Artinya: “Barangsiapa yang memakmurkantanahmati yang bukanmenjadimilikseseorang, makaialebihberhakatastanahtersebut. • Kepemilikanmanusiaterbataskepadaseseorangselamahidupnya. • Sumberdayaalam yang menjadikepentinganumumataukebutuhanorangbanyakharusmenjadimilikmasyarakatsecaraumum 2. Al-Syaukani, NailulAuthar,juz 5 (Dar al-Fikr, Indonesia, 1952), hal 49
2.Keseimbangan (equilibrium) dalamPengelolaan (tashorruf) Nilai-nilaikeseimbanganinimeliputikeseimbanganantarakepentinganduniawidanukhrawidalamrangkamemenuhikebutuhanekonomihidupnya (Q.S. Al-Baqoroh: 201 , Al-Qashash: 77), antarakepentinganindividudanmasyarakat (Q.S. Al-Nisaa: 36), sertakeseimbangandalammemanfaatkanhartakekayaan (Q.S. Al-Isra’: 29)
Keadilan(Justice) dalamdistribusi • Keadilanberartikebebasan yang memilikisyaratahlakIslam3 • Keadilanditerapkandalamsemuafasekegiatanekonomi • makmurdalamkeadilandanadildalamkemakmuran4 • Sri AdiSwasono, Op.Cit., hal11 • Ahmad M. Saefudin, Op.Cit. hal 66
NilaiInstrument SistemEkonomi Islam • Zakattelahdisyariatkan Allah semenjakzamanNabi Ibrahim ( Q.S. al-Anbiyaa’: 72 – 73) sebagaikewajibanfinansial yang memilikifungsisosial • PelaranganRiba Pelaranganribapadahakikatnyaberartipenolakanterhadaprisikofinansialtambahan yang ditetapkandalamtransaksiuangatau modal ataupunjualbeli yang dibebankankepadasatupihaksementara yang lain dijaminkeuntungannya. Allah mengharamkanpraktikriba ( Q.S. al-Baqarah,: 275 ) daninimerupakancirikhasdarisistemekonomi Islam.
3. Kerjasamasosial KerjasamamerupanwatakmasyaraktIslami yang sangatbertentangandengankompetisibebasdarisistemmasyarakatkapitalisdankediktatoran model masyarakatsosialis. Nilaikerjasamasosialiniharustercermindalamsegalatingkataktivitasekonomi, baikproduksiataudistribusibarangmaupunjasa. Bentukkerjasamaekonomi yang dicontohkandalam Islam adalahmudlorobah, yaitukerjasamaantarapemilik modal denganseorang yang memilikikeahliantertentu. Dalamistilahekonomi, kerjasamademikiandinamakandenganistilahpartisipatori loan (penyertaan modal ) tanpabunga yang didasarkanpenyertaanuntungrugi (profit lose sharing)berdasarkankesepakatan.
Doktrinkerjasamasosialdalamsistemekonomi Islam iniakandapat: a. Meningkatkanproduktivitaskerjasehari-harimasyarakat ( Q.S. al-Maaidah: 2 ). b. Meningkatkankesejahteraandanmencegahkesengsaraanmasyarakat ( Q.S. al-Maaidah: 2 9, 71 dan 105). c. Mencegahpenindasanekonomidistribusikekayaan yang tidakmerata (Q.S. al-Taubah : 34, al-Fajr : 17-120).
4. JaminanSosial Manusiamemilikitingkatan-tingkatan yang berbeda. Tingkatan-tingkatanmanusiainioleh Dr. Abdul Hadi Al-Syaldibagimenjadiempatgolongan, yaitu : • Golonganyang penghasilannyamelebihikebutuhan. • Golongan yang penghasilannyasebandingdengankebutuhan. • Golongan yang penghasilannyadibawahkebutuhandaniamemerlukankebutuhanterhadapkebutuhantersebut. • Golongan yang betul-betultidakmampumencaripenghasilan, sementaraiaharusdapatmenutupikebutuhannya.
CampurTangan Negara Peranannegaradalamhaliniadalah: • Aspekhukum, yaituuntukmenanggulangimasalahpelanggarankebebasanekonomi, denganprinsipal-masalihual-mursalahdansaddu al-dari’ahsebagaiupayauntukmenangkalbahayasebelumterjadi. • Perencanaandan pengawasanalokasiataudistribusisumber-sumberekonomisertadana. • Pengendalianproduksidanupahburuh
KonsepUangdan Asset (harta) dalam Islam)1). FungsiUangdanharta2). Syaratdanprinsipkepemilikandalam Islam3). SumberkepemilikandalamIslam
FungsiUangdanharta AlatpemenuhankebutuhandalamrangkapengabdiankepadaTuhan, sehinggamemilikidimensiibadahdandimensisoasial
UANG Uangyang sekarangdigunakantelahmengalamiprosesperkembangansejarah yang panjang. Sejak imperium Roma dam imperium Persia telah dikenal Sistem Bimatallisme. Sistem ini berlandaskan kepada dua logam, yaitu emas dan perak. Sistem ini berlangsung pada bagian terbesar dari negara-negara di dunia sampai pada pertengahan abad ke-19 Berkembang pula uang nikel, logam dan kertas dan alatpembayaranberbentuksurat-suratberhargaseumpama Bill of Exchange (B/E), Letter of Credit (L/C) dan lain-lain.
Uanglogamdankertasnilainyamakinmerosotdibandingkandenganemas. Nilaitukarmulaimengalamiketidakstabilan. PadaakhirnyasistemBimatallisme, dilepaskandanselanjutnyadigantikandengansistemberdasarkanemasmelulu (Gold Standard).
Uang, secarakonseptualharusmemenuhibeberapasyaratpelengkap. MenurutDumairydalamAchmadRamzyTadjoeddin, (1992 : 113 – 114) mensyaratkanditerimaumum, dalamartidigunakansecarameluas; Berfungsisetidak-tidaknyasebagaialatpembayarandanSah, dalamartidiakuiolehpemerintah, sehinggaharusmemenuhisayarat: • Syarat-syaratkonseptualituantara lain : • mudahdikenali (cognzable) • mudahdibawa-bawa (portable) • bahannyaawet (durable) • pembuatanrecehantidakmenimbulkanmasalah (divisible)
Bahkanbukanhanyasebagaialattukarsemata, tetapiuangjugasudahberfungsisebagaisatuanhitungatausebagaialatpengukurnilai (unit of accounts), alatpenyimpankekayaan (store of value) danalatstandarpembayarantundaan (standart of deferred payments)
Mahmud Abu Saud mengemukakan (1991 : 48) • Memperdagangkanuanguntukmendapatkanuang • Tidakdibenarkanmeminjamkanuangdenganbungakarenatidakadil. • Unsur-unsur yang menodaikesucianuangtidakdapatditoleransikarenadapatmembawamanusiakepadakekafiran. • Uangtidakdimaksudkanuntukmemperbudakmanusiakarenamanusiaadalahmakhluk yang paling sempurna
KepemilikanHarta • SifatHakMilik Pemilikanpribadidalampandangan Islam tidaklahbersifatmutlak/absolut (bebastanpakendalidanbatas). Prinsipdasarnya,yaitu: • Padahakikatnyaindividuhanyalahwakilmasyarakat; • Hartabendatidakbolehhanyaberadaditanganpribadi (sekelompok) anggotamasyarakat (SaNyidQutbh, 1984:146-152).
--JenisHakMilik Muhammad Abu ZahrahdalamSayyidQutbh (1984:153), bahwapemilikanhanyabisaadadenganketetapandaripembuatsyariat ( pembuatUndang-undang ) yaitusesuatu yang telahdisepakatiolehparaulama" fiqih. Sebabsemuahak, termasukhakpemilikan, tidakbisaadakecualidenganadanyapengukuhanatasnyadaripembuatsyariat, danketetapannyaatassebab-sebabpemilikantersebut. Makahaktersebuttidaklahtimbuldarisifatbendabendaitusendiritetapidariijin.
Hakmilikdalampandanganhukum Islam dapatdibedakanatas: 1. Milik Yang Sempurna(Mikut tam), yaitusipemilikmenguasaibendadanmanfaatnyasecarasekaligus. Pembatasanterhadappenguasaantersebuthanyadidasarkanpada : • Pembatasan yang ditentukanolehHukum Islam (sepertihak yang diperolehdenganperkongsian. Kongsi lama lebihberhakmenuntutkepemilikansuatubenda yang diperkongsikansecarapaksadaripadakongsibarudengansyaratmembayargantikerugian) • Pembatasan yang ditentukanolehketentuanperundang-undangansuatunegarasepertihak-hakatastanahdalamketentuanUndang-UndangPokokAgraria (UUPA No. 5 tahun 1960).
MilikYang KurangSempurna(milkunnaqis) yaitukepemilikannyahanyameliputibendanyasajaataumanfaatnyasaja. seperti: Pemilikanyang menguasaibendanyasajaseperti X berwasiatbahwaselamahayat Y berhakmenempatirumah yang ditinggalkan X dalamhalini Y hanyamenguasaibendanyasajadanbila Y meninggalduniarumahberalihpemilikpadaahliwaris X ( bukanahliwarisY) Pemilikanyang hanyamenguasaimanfaathasilbendaitu X mengemukakanbahwa Y hanyamenempatiataumendiamirumahtersebut. Dengandenmikian Y berhakmanfaatnyasajadaniatidakbolehmengalihtangankanbendatersebutpadaorang lain sebabbendatersebutbukanhaknya.
Cara MemperolehHakMilik MeneurutHasbi Ash Shiddieqy, memperolehhakmilikdengancara: 1. Attawalluduminalmamluk(beranakpinak) • DisebabkanIhrazulMuhabat, adalahmemilikisesuatubenda yang memangdapat / bolehdijadikansebagaiobjekkepemilikan.seperti: Membuka tanah baru yang belum ada pemiliknya, yang pengerjaannya selama 3 tahun. sebagaimanahadist yang diriwayatkanoleh Abu Yusuf dariLaitsdariThawus, "Tanah umumadalahmilik Allah danRasul, setelahitumilikkamusemua. Barangsiapamenghidupkantanah yang mati (membukatanah), makatanahitumenjadimiliknya. Seorangpengklaimtanahtidakpunyahaksetelahtigatahun (membiarkantanahnyatanpadiusahakan). " (SayyidQutbh, 1984 : 154). • Air disungaidan lain-lain • Mengusahakanpertambangan(rikaz) • Melaluipeperangan (rampasanperang)
2. DisebabkanAdanyaAkad, yaituperbuatanseseorangataulebihdalammengikatkandirinyaterhadaporang lain (Yan PramudyaPuspa, 1977 : 248). • Perbuatanhukumsepihak, Yaituperbuatanhukum yang dilakukanolehsatupihaksaja yang menimbulkanhakdankewajibanpadapihak yang lainnya, misalnya : • Pembuatansuratwasiat • Pemberianhadiah • Hibah • Perbuatanhukumduapihak, yaituperbuatanhukum yang dilakukanolehduapihak yang menimbulkanhak-hakdankewajiban-kewajibanbagikeduabelahpihaksecaratimbalbalik, misalnya : • Jualbeli • Sewamenyewa • Perjanjiankerja
Dikenaljugaakaddisebabkanhal yang lain. • Akadjabariyah, yaituakadyang keberadaanyaberdasarkankepadakeharusanuntukmendapatkankeputusan hakim (yang dilakukansecarapaksa). Misalnya, peletakan sesuatu benda jaminan (seperti hipotek dan Credietverband) untuk pelunasan utang si berutang. Untuk ini kalaupun penjualan (akad jual beli) tersebut dilakukan secara paksa, tetap melahirkan hak bagi pihak pembeli. • AkadIstimlak, yaitujualbeli yang dilakukanuntukkemaslahatanumum.
3. DisebabkanKhalafiyahyaitubertempatnyaseseorangatausesuatu yang baruditempat lama yang telahhilangpadaberbagaimacamrupahak (Hasbi Ash Shiddieqy, 1989:11).Dibagimenjadi: • KhalafiyahSyakhsy’anSyakhsyyaituahliwarismenempatitempatsipewarisdalamhalkepemilikansegalaharta yang ditinggalkanolehpewaristersebut. • KhalafiyahSyai’anSyaiinatautadlminatauta'widlataumenjaminkerugian. Maksudnya, apabilaseorangmelakukansesuatuperbuatan yang merugikanbarang lain, makaorangtersebutdiwajibkanuntukmenggantikerugiantersebut.
4. DisebabkanAttawalluduMinalMamluk, yaitusegalayang terjadi / lahirdaribenda yang dimilikimerupakanhakbagipemilikbarangataubendatersebut. Misalnya : • Anakbinatang yang lahirdariinduknyamerupakanhakmilikbagipemilik • Susulembumerupakanhakmilikbagipemiliklembu