140 likes | 353 Views
TUGAS UTS DESAIN PELATIHAN. D osen : Drs. Mujiyana, M.Si. Nama : Endah Dwi Astuti NPM : 20100720170. 1. BINTANG SEPULUH TITIK. Tujuan : Melatih berfikir secara kreatif dan luas Peserta : Individu Usia : 5 – 10 tahun Waktu : 10 – 15 menit Lokasi : Di dalam kelas
E N D
TUGAS UTS DESAIN PELATIHAN Dosen : Drs. Mujiyana, M.Si. Nama : Endah Dwi Astuti NPM : 20100720170
1. BINTANG SEPULUH TITIK • Tujuan : Melatih berfikir secara kreatif dan luas • Peserta : Individu • Usia : 5 – 10 tahun • Waktu : 10 – 15 menit • Lokasi : Di dalam kelas • Bahan : Papan tulis, kertas, alat tulis • Prosedur : • Guru menuliskan dipapan tulis atau kertas sepuluh titik-titik dengan kombinasi sebagai berikut :
Gambar sepuluh titik tersebut kemudian dipertunjukkan kepada siswa. Kemudian siswa diminta untuk menghubungkan titik-titik tersebut sehingga bisa tercipta bintang yang cantik dengan syarat : • Menarik garis lurus • Garis tersebut tidak putus • Hanya ada 10 kali kesempatan untuk menarik garis • Garis tersebut harus mengenai seluruh titik yang ada • Agar siswa dapat mengingat pemecahan masalah tersebut, perlu ditekankan bahwa setiap titik memiliki fungsi yang tidak boleh dilalaikan. • Variasi: • Permainan ini dapat divariasi juga dengan aneka macam bentuk, seperti segi tiga, segi empat, huruf H, angka 5, dan lain-lain. Agar tidak jenuh, dapat juga dimodifikasi dengan simbol titik diganti dengan simbol lain seperti : dan lain-lain. Medianya pun tidak harus dipapan tulis tetapi dapat juga di kertas warna-warni sesuai karakteristik psikologi siswa.
EKSTRA • Tujuan : • Melatih ketrampilan motorik antara fungsi otak dengan organ tubuh tangan, hidung, dan telinga. • Peserta : Individu • Usia : 4 tahun ke atas • Waktu : 10 – 15 menit • Lokasi : Di dalam ruangan / halaman • Bahan : Tidak ada
Prosedur : • Seluruh siswa ditugaskan untuk memegang hidung dengan tangan kiri. • Berikutnya memegang telinga kanan dengan tangan kanan. • Jika telinga dan hidung sudah terpegang, kemudian guru memberi perintah untuk mengubah posisi dengan ucapan : GANTI ! • Siswa kemudian mengubah posisi tangan kanan ganti memegang hidung, sedangkan tangan kiri ganti memegang telinga kanan. • Demikian seterusnya sehingga siswa benar-benar lancar. Jika ada siswa yang telah lancar duluan maka dapat diberikan apresiasi rewards yang dapat berupa pujian ataupun hadiah barang, tergantung situasi dan kondisi sekolah • Variasi : • Permainan ini dapat divariasi juga dengan mengajak siswa ikut meneriakkan ucapan : Ganti !!, Oke !!, Oye !! dan ucapan-ucapan lain yang lebih menarik. Juga melibatkan siswa yang memimpin games sehingga semua siswa akan termotivasi untuk melakukan yang terbaik agar dipilih guru untuk memimpin.
OMBAK DAHSYAT • Tujuan : • Melatih gerak otot motorik dan rekreatif. • Peserta : Individu • Usia : 5 – 12 tahun • Waktu : 10 – 15 menit • Lokasi : Luar ruangan • Bahan : Tidak ada • Prosedur : • Seluruh siswa dibariskan dan saling berpegangan tangan di luar ruangan. • Selanjutnya guru menjelaskan teknik permainannya sebagai berikut : ketika guru mengucapkan kata “ OMBAK “ maka seluruh siswa melakukan ombak dengan ketentuan : orang ke 1 dan 2 naik berdiri, sedangkan orang ke 3 dan 4 jongkok. Sedangkan orang ke 5 dan 6 mengikuti gerakan orang ke 1 dan 2 dan seterusnya dengan urutan dua orang – dua orang.
Contohnya sebagai berikut : 1 & 2 3 & 4 5 & 6 7 & 8
Guru kemudian memberi perintah agar seluruh siswa berhitung. • Berikutnya guru memberi aba-aba dengan mengucapkan kata : “ OMBAK “, maka siswa 1 dan 2 berdiri, 3 dan 4 jongkok, 5 dan 6 berdiri, dan seterusnya. • Jika seluruh siswa sudah memperagakan gerakan ombak, maka kemudian guru mengucapkan kata : “ OMBAK LAGI !!! “ maka seluruh siswa melakukan gerakan sesuai yang diintruksikan.Begitu seterusnya hingga seluruh siswa dapat menikmati games ini. • Variasi : • Dalam games ini, dapat divariasi dengan masing-masing siswa saling merasakan bagaimana berdiri duluan atau jongkok duluan. 1 & 2 3 & 4 5 & 6 7 & 8
SURGA - NERAKA • Tujuan : • Melatih kedisiplinan dan menanamkan keyakinan yang benar • Peserta : Kelompok minimal 10 orang • Usia : 5 – 12 tahun • Waktu : 10 – 15 menit • Lokasi : Halaman • Bahan : Kapur atau alat lain untuk membuat lingkaran di lantai / tanah
Prosedur : • Guru menyiapkan lingkaran besar sesuai dengan jumlah siswa. • Kemudian siswa diperintahkan untuk berbaris di garis lingkaran tersebut. • Setelah berbaris, kemudian berjalan memutar dengan putaran searah jarum jam sambil memegangi pundak temannya dan bernyanyi. • Setelah itu, guru memulai permainan dengan menyebutkan kata : “ SURGA “, maka seluruh siswa pun akan masuk ke dalam lingkaran. CONTOHNYA : SURGA
Setelah itu guru mengucapkan kata : “ NERAKA “,yang berarti seluruh siswa harus keluar dari lingkaran. • Demikian seterusnya dan guru bisa membolak-balik dengan ucapan : “ SURGA-NERAKA “, “ SURGA-SURGA “, “ NERAKA-NERAKA “ dan “ NERAKA-SURGA “ dan sebagainya. • Variasi : • Gambar tidak harus berbentuk lingkaran, tetapi bisa berbentuk kotak, dan ucapan pun dapat diganti selain kata : “ SURGA dan NERAKA “. Misalnya : “ HUJAN “ ( untuk masuk ) dan “ KEBAKARAN “ ( untuk keluar ), “ MALAM “ ( untuk masuk ) dan “ SIANG “ ( untuk keluar ), dan sebagainya. NERAKA • CONTOHNYA :
PLESETAN LAGU • Tujuan : • Melatih kemampuan indera ucap dan daya imajinatif otak. • Peserta : Individu • Usia : 8 tahun ke atas • Waktu : 5 menit • Lokasi : Di dalam ruangan • Bahan : Kartu huruf vokal
Prosedur : • Guru mengajarkan satu buah lagu untuk dinyanyikan bersama-sama. Misalnya lagu “ Cicak – Cicak di dinding “ yang syairnya berbunyi : • Cicak – Cicak didinding • Diam – Diam merayap • Datang se-ekor nyamuk • Hap ! • Lalu ditangkap • Setelah itu guru menunjuk kepada salah satu anak untuk menyanyikan lagu Cicak – Cicak didinding di atas dengan digubah vokalnya menjadi huruf i sehingga menjadi : • Cicik – Cicik didinding • Diim-diim miriyip • Diting si-ikir nyimik • Hip ! • Lili ditingkip. • Variasi : • Selain huruf i, vocal tersebut dapat pula diganti dengan huruf vokal lain seperti : a, u, e dan o sehingga menjadi lucu dan siswa akan merasa senang untuk mencoba menyanyikannya.