340 likes | 498 Views
OLEH: NUR FAHMI LUKMI 092904042. PENGERTIAN.
E N D
PENGERTIAN E-learning merupakansingkatandariElektronic Learning, merupakancarabarudalamprosesbelajarmengajar yang menggunakan media elektronikkhususnya internet sebagaisistempembelajarannya. E-learning merupakandasardankonsekuensilogisdariperkembanganteknologiinformasidankomunikasi.
CONT’ • Jaya Kumar C. Koran (2002) “E-learning sebagaisembarangpengajarandanpembelajaran yang menggunakanrangkaianelektronik (LAN, WAN, atau internet) untukmenyampaikanisipembelajaran, interaksi, ataubimbingan.” • Dong (dalamKamarga, 2002) “E-learning sebagaikegiatanbelajar asynchronous melaluiperangkatelektronikkomputer yang memperolehbahanbelajar yang sesuaidengankebutuhannya.”
CONT’ • Rosenberg (2001) ”Menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.” • LearnFrame.Comdalam Glossary of eLearning Terms [Glossary, 2001] “E-Learning adalahsistempendidikan yang menggunakanaplikasielektronikuntukmendukungbelajarmengajardengan media Internet, jaringankomputer,maupunkomputer standalone.”
CONT’ • Darin E. Hartley [Hartley, 2001] “E-Learning merupakansuatujenisbelajarmengajaryang memungkinkantersampaikannyabahan ajar kesiswadenganmenggunakanmedia Internet, Intranet atau media jaringankomputer lain.”
SEJARAH Sebelumkata e-Learning menjadipopulerbanyakistilah yang telahdigunakanseperticontohberikutini: • Pembelajaranjarakjauh (open distance learning). • Pembelajaranberbasis web (web based training). • Pembelajaranberbasiskomputer (computer based training). • Pembelajaranberbasisteknologi (technology based training). • Pembelajaransecara online (online learning).
CONT’ E-pembelajaranataupembelajaranelektronikpertama kali diperkenalkanolehuniversitas Illinois di Urbana-Champaign denganmenggunakansisteminstruksiberbasiskomputer (computer-assisted instruction ) dankomputerbernama PLATO.
CONT’ • Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) dimanamulaibermunculanaplikasi e-learning yang berjalandalam PC standloneataupunberbentukkemasan CD-ROM. Isimateridalambentuktulisanmaupun multimedia (Video dan Audio) dalam format mov, mpeg-1, atauavi. • Tahun 1994 : Seiringdenganditerimanya CBT olehmasyarakatsejaktahun 1994 CBT munculdalambentukpaket-paket yang lebihmenarikdandiproduksisecaramasal.
CONT’ • Tahun 1997 : LMS (Learning Management System) Seiringdenganperkembanganteknologi internet, masyarakatdiduniamulaiterkoneksidengan internet. Kebutuhanakaninformasi yang dapatdiperolehdengancepatmulaidirasakansebagaikebutuhanmutlakdanjaraksertalokasibukanlahhalanganlagi. Dari sinilahmuncul LMS. Perkembangan LMS yang makinpesatmembuatpemikiranbaruuntukmengatasimasalah interoperability antar LMS yang satudenganlainnyasecarastandar. Bentukstandar yang munculmisalnyastandar yang dikeluarkanoleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
CONT’ • Tahun1999: SebagaitahunAplikasi E-learning berbasisWeb. PerkembanganLMS menujuaplikasi e-learning berbasis Web berkembangsecara total, baikuntukpembelajar (learner) maupunadministrasibelajarmengajarnya. LMS mulaidigabungkandengansitus-situsinformasi, majalahdansuratkabar. Isinyajugasemakinkayadenganperpaduan multimedia, video streaming sertapenampilaninteraktifdalamberbagaipilihan format data yang lebihstandardanberukurankecil.
E-LEARNING FORMAL DAN INFORMAL E-learning dalamartiluasbisamencakuppembelajaran yang dilakukandi media elektronik (internet) baiksecara formal maupuninformal. E-learning secara formal misalnyaadalahpembelajarandengankurikulum, silabus, matapelajarandantes yang telahdiaturdandisusunberdasarkanjadwal yang telahdisepakatipihak-pihakterkait (pengelola e-learning danpembelajarsendiri).
CONT’ E-learning bisajugadilakukansecara informal denganinteraksi yang lebihsederhana, misalnyamelaluisarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasidanperusahaan yang inginmensosialisasikanjasa, program, pengetahuanatauketerampilantertentupadamasyarakatluas (biasanyatanpamemungutbiaya).
E-LEARNING 2.0 • Istilah e-Learning 2.0 digunakanuntukmerujukkepadacarapandangbaruterhadappembelajaranelektronik yang terinspirasiolehmunculnyateknologi Web 2.0. • Web 2.0, adalahsebuahistilah yang dicetuskanpertama kali oleh O’Reilly Media padatahun 2003, dandipopulerkanpadakonferensi web 2.0 pertamaditahun 2004
CONT’ Sistemkonvensionalpembelajaranelektronikbiasanyaberbasispadapaketpelajaran yang disampaikankepadasiswadenganmenggunakanteknologi Internet (biasanyamelalui LMS). Peransiswadalampembelajaranterdiridaripembacaandanmempersiapkantugas. Kemudiantugasdievaluasioleh guru.
CONT’ Sebaliknya, e-learning 2.0 memilikipenekananpadapembelajaran yang bersifatsosialdanpenggunaanperangkatlunaksosial (social networking) seperti blog, wiki, podcast dan Second Life. Fenomenainijugatelahdisebutsebagai Long Tail learning. Selainitujuga, E-learning 2.0 erathubungannyadengan Web 2.0, social networking (JejaringSosial) dan Personal Learning Environments (PLE).
PERKEMBANGAN E-LEARNING DIINDONESIA Perkembangan eLearning diIdonesiasejalandenganperkembanganInfrastruktur TIK. Beberapa program pengembanganTeknologiInformasidanKomunikasikhususnyaInfrasrukturadalah: • 1999-2000 Jaringan Internet (Jarnet) • 2000-2001 JaringanInformasiSekolah (JIS) • 2002-2003 Wide Area Network Kota (WAN Kota) • 2004-2005 Information and Communication Technology Center (ICT Center) • 2006-2007 Indonesia Higher Education Network (Inherent) • 2007-skrg JejaringPendidikanNasional (Jardiknas) • 2008-skrg Southeast Asian Education Network (SEA EduNet)
CONT’ Denganmulaiberkembanganyapenggunaan internet, munculahsituselearning yang awalnyamenjadi media sharringberbagaimateripembelajaran, diantaranya: http://www.ilmukomputer.org http://www.e-dukasi.net Namunseiringdenganperkembanganinfrastruktur TIK tersebutmakainstitusipendidikanmulaimelakukanpengembanganelearning.
CONT’ BeberapaPerguruanTinggimengembangkan platform elearningsendiri, diantaranya: • UGM dengan E-Lisa http://elisa.ugm.ac.id/ • Unissula Semarang http://www.unissula.ac.id/sinau/ • Amikomjogja http://elearning.amikom.ac.id/ Beberapaperguruantinggimenggunakan platform Moodle yang open source, diantaranya: • ITB http://kuliah.itb.ac.id/ • UNPAR http://elearning.unpar.ac.id/ • Gunadarma http://elearning.gunadarma.ac.id/ • ITS http://share.its.ac.id/ • Unibraw http://inherent.brawijaya.ac.id/vlm/ • Unitomo http://elearning.unitomo.ac.id
CONT’ Sistem e-Learning tersebutditujukanuntukmenjembatanidosen/guru denganmahasiswa/siswadalamprosesbelajarmengajardiluar jam kuliah/sekolah. Undang-undang RI no. 20 tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasional, padapasal 31 menyatakan: • Pendidikanjarakjauhberfungsimemberikanlayananpendidikankepadakelompokmasyarakat yang tidakdapatmengikutipendidikansecaratatapmukaataureguler. • Pendidikanjarakjauhdiselenggarakanpadasemuajalur,jenjangdanjenispendidikan.
CONT’ • Pendidikanjarakjauhdiselenggarakandalamberbagaibentuk, modus dancakupan yang didukungolehsaranadanlayananbelajarsertasistempenilaian yang menjaminmutululusansesuaidenganstandarnasionalpendidikan • Bentukpendidikanjarakjauhmencakup program pendidikantertulis (korespondensi), radio, audio/video, TV dan/atauberbasisjaringankomputer
E-LEARNING BERDASARKAN TEKNOLOGI Berdasarkanteknologiinformatika yang digunakan, e-learning kemudiandikelompokkanberdasarkan basis teknologisebagaiberikut: • Computer Based Training (CBT) • Web Based Training (WBT)
Computer Based Training Basis utamaprosesbelajarmengajariniadalah Program Komputer (Software), yang biasadipakaiuntukbelajarsecarainteraktifdanfleksibel. Biasanya software-software pelajaraniniberisikanbagian-bagian multimedia, sepertiAnimasidanjugabagian-bagianTools sebagaialatuntukmenyelesaikansoal-soallatihan.
CONT’ Sistem CBT inimulaiberkembangditahun 80-an danmasihberkembangterussampaisekarang. Hal iniditunjangantara lain olehperkembangansistemanimasiygkianmenarikdanrealistis(misalnyasistemanimasi 3 Dimensional). Selainuntukpelajar, sisteminipundigemariolehperusahaan-perusahaanuntukmendidikkaryawannya. Namun, pada e-learning dengankonsepini, komunikasi yang terjadihanyakomunikasisatu (1) arah.
Web Based Training Sisteminimerupakanperkembanganlanjutandari CBT danberbasisteknologi internet. Sehinggadenganmenggunakankonsepini, dapatterjadikomunikasidua (2) arahantarpengguna. Namunlancarnyaprosesbelajardenganmenggunakansisteminibergantungkepadainfrastrukturjaringankecepatantinggi. Salahsatukomponen WBT ygsangatdigemariadalah video-conferencing, yaitudimanasiswadan guru dapatlangsungmendiskusikansemuahaltanpaharusbertemumukasecaralangsung.
MANFAAT E-LEARNING MenurutA. W. Bates (Bates, 1995) dan K. Wulf (Wulf, 1996) terdiriatas 4 hal, yaitu: • Meningkatkankadarinteraksipembelajaranantarapesertadidikdengan guru atauinstruktur (enhance interactivity). • Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility) • Menjangkaupesertadidikdalamcakupan yang luas (potential to reach a global audience) • Mempermudahpenyempurnaandanpenyimpananmateripembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).
Enhance Interactivity Apabiladirancangsecaracermat, pembelajaranelektronikdapatmeningkatkankadarinteraksipembelajaran, baikantarapesertadidikdengan guru/instruktur, antarasesamapesertadidik, maupunantarapesertadidikdenganbahanbelajar (enhance interactivity). Berbedahalnyadenganpembelajaran yang bersifatkonvensional. Tidaksemuapesertadidikdalamkegiatanpembelajarankonvensionaldapat, beraniataumempunyaikesempatanuntukmengajukanpertanyaanataupunmenyampaikanpendapatnyadidalamdiskusi.
Time And Place Flexibility Mengingatsumberbelajar yang sudahdikemassecaraelektronikdantersediauntukdiaksesolehpesertadidikmelalui internet, makapesertadidikdapatmelakukaninteraksidengansumberbelajarinikapansajadandarimanasaja (Dowling, 2002). Demikianjugadengantugas-tugaskegiatanpembelajaran, dapatdiserahkankepadainstrukturbegituselesaidikerjakan.
Potential To Reach A Global Audience Denganfleksibilitaswaktudantempat, makajumlahpesertadidik yang dapatdijangkaumelaluikegiatanpembelajaranelektroniksemakinlebihbanyakataumeluas. Ruangdantempatsertawaktutidaklagimenjadihambatan. Siapasaja, dimanasaja, dankapansaja, seseorangdapatbelajar. Interaksidengansumberbelajardilakukanmelalui internet. Kesempatanbelajarbenar-benarterbukalebarbagisiapasaja yang membutuhkan.
Easy Updating Of Content As Well As Archivable Capabilities Fasilitas yang tersediadalamteknologi internet danberbagaiperangkatlunak yang terusberkembangturutmembantumempermudahpengembanganbahanbelajarelektronik. Demikianjugadenganpenyempurnaanataupemutakhiranbahanbelajarsesuaidengantuntutanperkembanganmaterikeilmuannyadapatdilakukansecaraperiodikdanmudah.
FUNGSI E-LEARNING Terdapat 3 (tiga) fungsipembelajaranelektronik (e-learning dengan media elektronik) terhadapkegiatanpembelajaran, yaitu : • Suplemen (Tambahan) • Komplemen (Pelengkap) • Substitusi (Pengganti)
Suplemen Dikatakanberfungsisebagaisuplemen (tambahan), apabilapesertadidikmempunyaikebebasanmemilih, apakahakanmemanfaatkanmateripembelajaranelektronikatautidak. Dalamhalini, tidakadakewajiban/keharusanbagipesertadidikuntukmengaksesmateripembelajaranelektronik. Sekalipunsifatnyaopsional, pesertadidik yang memanfaatkannyatentuakanmemilikitambahanpengetahuanatauwawasan
Komplemen Dikatakanberfungsisebagaikomplemen(pelengkap) apabilamateripembelajaranelektronikdiprogramkanuntukmelengkapimateripembelajaran yang diterimapesertadidik(Lewis, 2002). Sebagaikomplemenberartimateripembelajaranelektronikdiprogramkanuntukmenjadimateri reinforcement (pengayaan) atau remedial bagipesertadidikdidalammengikutikegiatanpembelajarankonvensional.
Substitusi Beberapainstitusidinegara-negaramajumemberikanbeberapaalternatif model kegiatanpembelajarankepadaparapesertadidiknya. Tujuannya agar parapesertadidikdapatsecarafleksibelmengelolakegiatanperkuliahannyasesuaidenganwaktudanaktivitas lain sehariharipesertadidik. Ada 3 alternatif model kegiatanpembelajaran yang dapatdipilihpesertadidik, yaitu: 1. Sepenuhnyasecaratatapmuka (konvensional), 2. Sebagiansecaratatapmukadansebagianlagimelalui internet, ataubahkan 3. Sepenuhnyamelalui internet.
S E K I A N D A N T E R I M A K A S I H !!!