530 likes | 862 Views
Strategi e-Commerce. Pertemuan 8. Sasaran. Proses pengembangan strategi Dampak e-commerce (EC) pada proses pengembangan strategi Perancangan, justifikasi, dan prioritasi aplikasi-aplikasi EC Penyebab kegagalan EC dan pelajaran dari keberhasilannya. Strategi Organisasi.
E N D
Strategi e-Commerce Pertemuan 8
Sasaran • Proses pengembangan strategi • Dampak e-commerce (EC) pada proses pengembangan strategi • Perancangan, justifikasi, dan prioritasi aplikasi-aplikasi EC • Penyebab kegagalan EC dan pelajaran dari keberhasilannya
Strategi Organisasi • Strategi:Formulasi umum tentang bagaimana perusahaan dapat bersaing, tujuan-tujuannya, dan rencana serta kebijakan apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan tsb. • Strategi sering juga menetapkan apa saja yang tidak akan dilakukan oleh perusahaan.
Strategi Organisasi(lanjut) • Strategi terpusat pada aspek-aspek: • Kesesuaian/kemampuan organisasi • Kelebihan dan kekurangan • Profitabilitas • Nilai • Profitabilitas dan nilai ekonomis ditentukan oleh kemampuan untuk memberikan proposisi nilai yang unik
Strategi Organisasi(lanjut) • Strategi e-Commerce (e-strategi):Formulasi dan eksekusi visi tentang bagaimana suatu perusahaan baru (atau yang sudah ada) akan membuka saluran usaha elektronik (e-channel)
Proses Pengembangan Strategi • Proses pengembangan strategi: • Inisiasi • Perumusan • Implementasi • Pengukuran
Proses Pengembangan Strategi (lanjut) • Proses pengembangan strategi • Inisiasi Strategi: Fase awal dalam pengembangan strategi dimana organisasi mengevaluasi dirinya sendiri dan lingkungannya • Proposisi Nilai: Manfaat yang diberikan oleh produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen; atau, kebutuhan konsumen yang dipenuhinya MKOM - UBL
Proses Pengembangan Strategi (lanjut) • Hasil dari fase inisiasi strategi • Analisis perusahaan (terutama proposisi nilai) • Kemampuan/keunggulan inti perusahaan (core competencies) • Peramalan pasar • Analisis pesaing (sektor industri) MKOM - UBL
Proses Pengembangan Strategi (lanjut) • Formulasi Strategi:Perumusan strategi untuk memanfaatkan peluang dan mengelola tantangan dalam lingkungan usaha berdasarkan kekuatan dan kelemahan perusahaan
Proses Pengembangan Strategi (lanjut) • Aktivitas dan hasil fase formulasi strategi: • Peluang bisnis • Analisis biaya-keuntungan • Analisis, estimasi, dan manajemen resiko
Proses Pengembangan Strategi (lanjut) • Impementasi Strategi:Pengembangan rencana-rencana rinci jangka-pendek untuk melaksanakan proyek-proyek yang disepakati dalam formulasi strategi MKOM - UBL
Proses Pengembangan Strategi (lanjut) • Aktivitas dan hasil fase implementasi strategi: • Rencana/rancangan bisnis • Alokasi sumber daya • Manajemen proyek
Proses Pengembangan Strategi (lanjut) • Pengukuran Strategi:Evaluasi secara terus menerus akan perkembangan pencapaian tujuan-tujuan strategis organisasi, yang menghasilkan langkah-langkah perbaikan dan ― jika perlu― reformulasi strategi • Ukuran-ukuran khusus (metrics)sering dipakai untuk mengukur keberhasilan strategi
Proses Pengembangan Strategi (lanjut) • Alat-alat bantu pengembangan strategi • Analisis SWOT: Mensurvei peluang-peluang serta tantangan eksternal; dalam kaitannya dengan kekuatan dan kelemahan internal organisasi • Grid analisis persaingan:Memetakan aspek-aspek diferensiasi antara para pesaing dan perusahaan dalam sektor industri • Perencanaan skenario:Mempertimbangkan berbagai alternatif skenario masa depan perusahaan untuk memberi gambaran bagi pengambil keputusan tentang langkah-langkah yang dapat diambil sekarang untuk menjamin sukses di masa depan
Proses Pengembangan Strategi (lanjut) • Analisis ROI (Return on investment):Mengukur ratio antara biaya yang dibutuhkan dengan perkiraan keuntungan yang akan didapat dari proyek atau aplikasi • Balanced scorecard:Pengukuran tingkat pencapaian tujuan-tujuan strategis perusahaan dengan mengukur kinerja pada aspek-aspek: finansial, konsumen, proses bisnis, dan pengembangan kemampuan
Kompetisi di Era Ekonomi Digital • Competitive factors • Biaya pencarian produk/jasa bagi pembeli lebih rendah • Kemudahan memperbandingkan barang/jasa • Diferensiasi dan Personalisasi Diferensiasi: Menyediakan produk atau jasa yang unik Personalisasi: Kemampuan untuk merakit produk, jasa, atau informasi (content) sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing pembeli • Harga lebih rendah • Layanan konsumen lebih bernilai
Kompetisi di Era Eknonomi Digital (lanjut) • Menuju kompetisi sempurna, karakteristiknya: • Semua pembeli dan penjual dapat masuk ke pasar dengan biaya masuk minimal atau nol • Pembeli atau penjual kuat/besar tidak dapat mempengaruhi pasar secara monopoli • Produk-produk bersifat homogen (tidak ada diferensiasi) • Pembeli maupun penjual memiliki informasi lengkap tentang produk-produk, permintaan, penawaran dan kondisi pasar MKOM - UBL
Kompetisi di Era Eknonomi Digital (lanjut) • Model Competitive Forces Porter: • Mengatakan bahwa lima kekuatan utama dalam persaingan menentukan struktur industri dan bagaimana distribusi nilai ekonomis diantara pemain-pemain dalam sektor industri tsb. • Dengan menganalisa kekuatan-kekuatan tsb perusahaan dapat mengembangan strategi bersaingnya
Dampak Internet pada Struktur Industri: Porter’s Competitive Forces Model
Strategi EC: Konsep-konsep • Dampak EC bagi pasar • Reach (jangkauan pasar) & Richness (kekayaan nilai tambah) • Hambatan masuk pasar (barriers to entry) turun • Menjamurnya rekanan virtual Biaya interaksi rendah: Waktu dan uang yang dikeluarkan bagi orang atau perusahaan untuk bertukar barang, jasa, dan ide • Ceruk (niche) pasar banyak sekali
Inisiasi Strategi EC • Isu dalam inisiasi e-strategi • Menjadi pioneer (first mover) atau pengikut (follower)? • Besarnya peluang • Produk-produk berstatus komoditi • Menjadi yang terbaik (best mover) • Menjadi pemain Global? • Masalah kultur • Masalah peraturan, perundangan, perpajakan • Masalah kesiapan infrastruktur
Isu Insisasi Strategi EC • Menciptakan perusahaan online terpisah? • Keuntungan pemisahan bisnis online • Menghindari atau mengurangi konflik internal • Memberi kebebasan bagi manajemen perusahaan online dalam soal penentuan harga, periklanan, dsb. • Kemudahan untuk membangun merk (brand) baru dengan cepat • Peluang untuk membangun sistem informasi baru yang efisien tanpa harus dibebani dengan sistem-sistem kuno yang dimiliki perusahaan lama • Sumber pendanaan luar- jika idenya didukung pasar dan IPO sahamnya laku
Isu Insisasi Strategi EC (lanjut) • Kelemahan memisahkan bisnis online • Mungkin sangat mahal dan riskan • Keahlian yang masih dibutuhkan perusahaan lama mungkin banyak terserap ke perusahaan baru • Perusahaan baru tidak dapat memanfaatkan keahlian dan kapasitas berlebih di bagian-bagian perusahaan lama (kecuali melalui kolaborasi formal).
Isu Insisasi Strategi EC (lanjut) • Menciptakan merk (brand) online baru? • Perusahaan dengan merk internasional yang kuat dan mapan sebaiknya memakai dan mempromosikan merknya tsb secara online • Perusahaan dengan merk yang lemah atau yang tidak mencerminkan semangat usaha online mungkin akan lebih baik menciptakan merk baru/terpisah.
Perumusan Strategi EC • Kesalahan umum dalam memilih proyek EC: • Mengembangkan dan membiayai banyak proyek tanpa prioritas dan seleksi • Menumpukan segalanya pada satu inisiatif (proyek) EC • Trend-surfing—ikut-ikutan dengan ide yang sedang menjadi trend • Bermotifkan rasa takut atau kerakusan—terburu-buru masuk dunia EC untuk cepat kaya
Kemapanan Model Bisnis EC • Kemapanan model bisnis EC • Mengevaluasi proyek-proyek online dalam konteks kriteria-kriteria bisnis umum • Dirancang untuk mendorong perusahaan berpikir apa yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan solusi e-bisnis
Kemapanan Model Bisnis EC (lanjut) • Menentukan portfolio aplikasi EC yang sesuai Internet portfolio map—disusun berdasarkan kesesuaian dengan perusahaan (company fit)dan kelaikan proyek (project viability)
Kemapanan Model Bisnis EC (lanjut) • Kelaikan diukur berdasarkan: • Potensi nilai pasar • Waktu untuk mencapai impas (break even) • Waktu untuk implementasi • Kebutuhan pendanaan • Kesesuaian diukur dengan: • Keselarasan dengan kemampuan inti • Keselarasan dengan inisiatif-inisiatif lain perusahaan • Kesesuaian dengan struktur organisasi perusahaan • Kemudahan (kompleksitas) implementasi teknis
Kemapanan Model Bisnis EC (lanjut) • Jika kelaikan maupun kesesuaian rendah—proyek ditolak • Jika keduanya tinggi—proyek dilaksanakan • Jika kesesuaian tinggi tapi kelaikan rendah—proyek harus dirancang ulang • Jika kesesuaian rendah tetapi kelaikan tinggi—proyek (ide) dijual
Justifikasi Model Bisnis EC • Justifikasi bisnis Business case: Dokumen tertulis yang disajikan oleh manajemen untuk memperoleh pendanaan bagi suatu aplikasi atau proyek dengan memberikan justifikasi dari investasi yang akan ditanamkan
Analisa Cost-Benefit • Analisa Biaya-Keuntungan • Alat bantu dalam mengembangkan ukuran-ukuran yang apat digunakan untuk mengevaluasi strategi • Sebagian besar biaya suatu proyek EC dapat diidentifikasi dan diperkirakan Biaya hardware, software, staf baru, dan fasilitas-fasilitas fisik
Analisa Cost-Benefit(lanjut) • Keuntungan suatu proyek EC umumnya sangat intangible—sulit diperkirakan: • Peningkatan penjualan dengan perluasan jangkauan pasar (basis konsumen) • Penghematan dari prosedur pembelian yang lebih ramping • Biaya telekomunikasi berkurang
Analisa Cost-Benefit(lanjut) • Salah satu faktor paling sulit dalam memperkirakan keuntungan, terutama untuk perusahaan baru, adalah pembuatan model pendapatan (revenue model) • Pendapatan dari pemasang iklan mungkin tidak terlalu besar • Model pendapatan berbasis penjualan (transaksi) sangat tergantung pada kemampuan mendapatkan konsumen dalam jumlah besar dengan cepat
Analisa Resiko • Analisis dan manajemen resiko • Resiko e-commerce: Kemungkinan bahwa kerugian akan terjadi dalam rangka mengembangkan dan mengoperasikan strategi EC • Langkah pertama dalam mengukur resiko adalah analisis resiko—identifikasi dan evaluasi sumber-sumber resiko
Analisa Resiko (lanjut) • Empat sumber resiko bisnis dalam strategi e-commerce: • Resiko Persaingan • Resiko Transisi • Resiko dari Relasi dengan Konsumen • Resiko dari ketergantungan dengan Rekanan Usaha
Analisa Resiko (lanjut) • Langkah selanjutnya adalah manajemen resiko—pembuatan rencana untuk mengurangi ancaman yang ditimbulkan oleh resiko • Mengambil langkah-langkah untuk: • Memperkecil probabilitas munculnya ancaman • Minimasi akibat/konsekuensi jika ancaman itu muncul • Keduanya
Isu Perumusan Strategi • Isu dalam formulasi strategi • Bagaimana menangani konflik antar channel • Menyerahkan penanganan pemesanan online kepada distributor yang sudah ada • Menyediakan layanan online untuk pada intermediator (broker) • Menjual beberapa produk online, sisanya mungkin diiklankan secara online tetapi hanya dijual secara off-line • Tidak menjual secara online
Isu Perumusan Strategi(lanjut) • Bagaimana menangani konflik antara bisnis online dan off-line • Perbedaan alokasi sumber daya antara aktivitas off-line dan online dapat menimbulkan masalah • Sangat penting bahwa manajemen puncak mendukung keduanya • Adanya strategi yang jelas tentang “apa dan bagaimana” masing-masing unit beroperasi sangat penting
Isu Perumusan Strategi(lanjut) • Strategi Penentuan Harga • Perbandingan harga sangat mudah dilakukan secara online • Pembeli sering yang menentukan harga • Harga produk online dan off-line lain • Penetapan harga secara terdiferensiasi dapat menjadi strategi harga • Versioning: Menjual barang yang sama, tetapi dengan pilihan/variasi dan karakteristik penyampaian yang berbeda
Kunci Kegagalan EC • Kegagalan E-commerce • Pada tingkat Ekonomi Makro: Revolusi teknologi sebagai dampak Internet harus diperlakukan sebagaimana industri mobil dan kereta-api: akan melalui siklus boom-bust-consolidation (naik-turun-dan-konsolidasi)
Kunci Kegagalan EC (lanjut) • Pada tingkat ekonomi menengah, pecahnya “gelembung” dot-com di pertengahan 2000-an konsisten dengan pergerakan turun ekonomi yang terjadi pada sektor properti, logam mulia, mata uang, dan pasar modal.
Kunci Kegagalan EC (lanjut) • Pada tingkat ekonomi mikro, trend “Web rush” mencerminkan alokasi sumber daya langka yang berlebih-lebihan, yaitu: • Modal ventura • SDM teknis • Ke dalam model-model bisnis yang bertumpu pada periklanan
Kunci Kegagalan EC (lanjut) • Alasan finansial kegagalan EC adalah ketidak-cukupan pendanaan dan model pendapatan yang salah • Kekurangan dana • Revenue model yang salah
Kunci Keberhasilan EC • Keberhasilan e-commerce • Perusahaan Brick & Mortar menambahkan channel online dengan memanfaatkan pengetahuan, merk, infrastruktur, dan aset strategis lain yang telah dimiliki perusahaan • Peningkatan standar mutu (tuntutan) konsumen • Terjadi transformasi produk atau jasa pada pasar yang telah ada • Kehadiran off-line dari perusahaan-perusahaan online
Kunci Keberhasilan EC (lanjut) • CSF: • Pilih model bisnis yang kokoh • Pahami prospek masa depan EC • Pupuk semangat e-inovasi • Evaluasi strategi spin-off secara hati-hati • Lakukan co-branding • Rekrut staf eks dot-com
Kunci Keberhasilan EC (lanjut) • Tiga faktor paling utama keberhasilan B2C: • Manajemen pemasaran yang efektif • Situs Web yang menarik • Menciptakan hubungan baik dengan konsumen
Kunci Keberhasilan EC (lanjut) • Tiga faktor paling utama keberhasilan B2B: • Kesiapan rekanan usaha • Integrasi informasi dalam perusahaan (internal) maupun antar perusahaan yang terlibat dalam rantai pasokan • Kelengkapan aplikasi
Kunci Keberhasilan EC (lanjut) • Tiga faktor keberhasilan paling utama e-business secara umum: • Model bisnis yang tepat • Kesiapan porusahaan untuk menjadi organisasi e-bisnis • Integrasi internal proses-proses bisnis perusahaan