130 likes | 338 Views
PRODUKSI BROADCAST. Oleh Mutiara Iriana XI BC. MATERI. Lighting.
E N D
PRODUKSI BROADCAST Oleh MutiaraIriana XI BC
Lighting • Lighting atau disebut juga Tata Cahaya atau Pencahayaan yang dilakukan dalam proses produksi Film dan atau acaraTelevisi,penataan cahaya dilakukan untuk menambah nilai Artistic pada gambaragar gambar tersebut lebih berdimensi dan mempunyai kedalaman ruang.
Jenis-jenis Directing of Light • - Above or below light yaitu :Cahaya yang datang dari atas atau bawah objek. • - Overhead light yaitu :Cahaya yang datang tepat dari atas kepala. • - In front of or behind adalah:arah Cahaya yang datang dari depan atau belakang. Keduanya mempunyai nilai artistik yang berbeda misalnya arah cahaya back light yang sangat kuat dapat menghasilkan gambar siluet. • - Left or right adalah :arah Cahaya yang datang dari samping kiri atau kanan. Tehnik tata cahaya ini sering dipakai pada saat syuting outdoor pada siang hari.karena berubahnya arah cahaya atau pergeseran letak matahari menyebabkan pengaruh pada continuity shot. • - Even lighting :Arah cahaya yang sejajar menerangi objek tanpa sumber cahaya yang pasti. Misalnya, pada saat syuting outdoor yang mendung, matahari tertutup awan, atau syuting indoor yang sudah sangat terang karena adanya bouncing cahaya dengan intensitas tinggi. • - Sidelight :Arah cahaya yang dibuat untuk meningkatkan estetisme gambar. Misalnya, syuting untuk objek tertentu yang sudah diterangi oleh key, fill dan back lights, namun kurang indah, bisa ditambahkan sidelight dengan menggunakan floodlight.
Departmen Lighting Adalah Bagian dari tim produksi yang bertanggung jawab pada pencahayaan dan kelistrikan selama proses pengambilan gambar,mengontrol intensitas pencahayaan juga termasuk menjamin keselarasan untuk shot continuity,on-screen effects,moving light control, dan mengatur kerja sama dengan departemen lain yang berhubungan Special effects dan Visual effects. Orang-orang yang berada di bawah departemen ini meliputi: Gaffer, lighting board operator, Lamp operator, Rigging gaffer, Riggers ,Genny operator,Lighting Tecnician dan Crew lighting. • Lighting Director. Orang yang bertanggung terhadap pelaksanaan pencahayaan dan merancang seluruh pencahayaan terhadap set dan pemain untuk menciptakan suasana dan Estetika dan Artistic sesuai dengan Script / Sutradara. • Lighting Direction. Peletakan lampu dan pengaturan arah pencahayaan terhadap objek yang akan disyuting oleh camera. Metode pencahayaan yang biasa digunakan adalah three-point lighting.
Lighting Techniques. Adalah Tehnik penataan cahaya ,tehnik ini memiliki dua tujuan • Pertama :mencapai pencahayaan yang cukup dan menonjolkan subjek utama di dalam suatu scene. Pencahayaan sering disimulasikan dalam bentuk diagram pencahayaan di atas kertas sebelum benar-benar dipasang • Kedua untuk mengantisipasi munculnya bayangan yang tidak dikehendaki. Tipe pencahayaan yang paling sederhana adalah ketika satu kamera mengambil gambar satu subjek. Subjek diletakkan pada setting yang agak jauh dari dinding atau backdrop untuk menghindari terbentuknya bayangan subjek pada dinding. • Lighting Color Adalah Warna sumber cahaya, yang bisa saja dimanipulasi dengan filter atau gels. • Lighting Instrument. Adalah Jenis jenis lampu yang biasa digunakan pada saat syuting, setidaknya ada empat jenis lampu yang biasa digunakan pada saat produksi Film / Televisi yaitu : • Spot Light : jenis lampu spot memiliki jangkauan penyebaran cahaya yang sempit,sehingga menimbulkan bayangan kuat. • Broad : Lampu broad berbentuk persegi dengan jangkauan luas dan bayangan lembut. • Flood : Lampu flood juga menjangkau area yang luas, namun melingkar dengan bayangan yang kabur n Soft Light : Lampu soft (juga disebut bathtub) merupakan sekumpulan lampu yang dipantulkan di dalam sebuah kotak, digunakan untuk pencahayaan pada background.
Accent Light Adalah Unit lampu yang difungsikan untuk mempertegas subjek. Bisa berupa key light, kicker, atau backlight. • Ambient Light. Cahaya alami atau lampu yang berada di sekitar lokasi pengambilan gambar. • Intensitas Cahaya Adalah Kekuatan sumber cahaya (lampu) diukur dengan alat Light meter dengan satuan Kelvin (k)
KAMERA SLR • Kamera refleks lensa tunggal (bahasa Inggris: Single-lens reflex (SLR) camera) adalah kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya. Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang ditangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane. • Kamera SLR menggunakan pentaprisma yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan film. Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh kaca cermin pantul dan mengenai pentaprisma. Pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai jendela bidik. Saat tombol dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai film.
FOTOGRAFI • Fotografi (dari bahasainggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan mediacahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar ataufoto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat. • Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Jenis-jenisKamera • Camera obscura • Analog camera (Kamera Analog) • Box camera • Brownie camera (Kamera Brownie) • Cinématographe • Digital camera (Kamera Digital) • Folding camera (Kamera Folding) • Instant image camera • Kinetoscopic camera (KameraKinetoskopik) • Large format camera (KameraFotmatBesar) • Lomo camera • Mammoth camera • Medium format camera (KameraFiormatMediun) • Pocket camera (KameraSaku) • Point&Shoot camera • Prosumer camera • Rapatronic camera • Rotating camera • Single lens reflex (SLR) camera (Kamera SLR) • Stereo camera • Twin lens reflex (TLR) camera • View camera
Camera Angle Dalam fotografi agar foto yang kita hasilkan memiliki nilai dan terkesan indah harus diperhatikan mengenai masalah penggunaan sudut pengambilan gambar yang baik. Dalam fotografi dikenal 5 sudut pengambilan gambar yang mendasar, yaitu: • § Bird Eye Sudut pengambilan gambar ini, posisi objek dibawah / lebih rendah dari kita berdiri. Biasanya sudut pengmbilan gambar ini digunakan untuk menunjukkan apa yang sedang dilakukan objek (HI), elemen apa saja yang ada disekitar objek, dan pemberian kesan perbandingan antara overview (keseluruhan)lingkungan dengan POI (Point Of Interest). • § High Angle Pandangan tinggi. artinya, pemotret berada pada posisi yang lebih tinggi dari objek foto.
§ Eye Level Sudut pengembilan gambar yang dimana objek dan kamera sejajar / sama seperti mata memandang. Biasanya digunakan untuk menghasilkan kesan menyeluruh dan merata terhadap background sebuah objek, menonjolkan sisi ekspresif dari sebuah objek (HI), dan biasanya sudut pemotretan ini juga dimaksudkan untuk memposisikan kamera sejajar dengan mata objek yang lebih rendah dari pada kita missal, anak – anak. • § Low Angle Pemotretan dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan yang dimana objek lebih tinggi dari posisi kamera. Sudut pengembilan gambar ini digunakan untuk memotret arsitektur sebuah bagunan agar terkesan kokoh, megah dan menjulang. Namu, tidak menutup kemungkinan dapat pula digunakan untuk pemotretan model agar terkesan elegan dan anggun. • § Frog Eye Sudut penglihatan sebatas mata katak. Pada posisi ini kamera berada di dasar bawah, hampir sejajar dengan tanah dan tidak dihadapkan ke atas. Biasanya memotret seperti ini dilakukan dalam peperangan dan untuk memotret flora dan fauna.