80 likes | 327 Views
BAB II Standar Auditing. Dosen: Sartini, SE, MSACC, Akt. Fungsi Standar. Sebagai dasar dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan audit. Memberi jaminan keyakinan akan kualitas jasa audit yang dilakukan oleh auditor. Standar Umum. Berhubungan dengan persyaratan umum seorang auditor
E N D
BAB IIStandar Auditing Dosen: Sartini, SE, MSACC, Akt
Fungsi Standar • Sebagai dasar dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan audit. • Memberi jaminan keyakinan akan kualitas jasa audit yang dilakukan oleh auditor.
Standar Umum • Berhubungan dengan persyaratan umum seorang auditor • Memenuhi persyaratan sebagai auditor • Pendidikan formal setara S1 • Memiliki keahlian dan pelatihan teknis bidang auditing • Pendidikan profesional yang berkelanjutan • Mempunyai kebebasan sikap mental (independensi) • Independen dalam fakta (independece in fact) • Independen dalam penampilan (independence in appearance) • Auditor harus menjalankan pekerjaan dengan seksama (teliti).
Standar Pekerjaan Lapangan • Memberikan pedoman dalam pelaksanaan audit sehingga memberi hasil audit yang berkualitas. • Perencanaan audit (penyusunan strategi menyuluruh dari tindakan-tindakan yang akan dilakukan dalam audit. • Supervisi tenaga asisten • Pengarahan langsung • Penggunaan kertas kerja • Review atau penilaian setiap tahap audit • Pemahaman struktur pengendalian intern. • Bukti yang kompeten dan cukup.
Standar Pelaporan • Mengatur tentang persyaratan yang harus dipenuhi auditor dalam menerbitkan laporan audit. • Kesesuaian dengan PABU Tolok ukur kesesuaian: • Metode penilaian (valuation method) • Penjelasan (disclosures) • Pengklasifikasian (classification) • Pisah batas (cut off) • Inkonsistensi • Pengungkapan yang memadai • Pernyataan pendapat
Audit Opinion • Wajar tanpa syarat (unqualified opinion) • LK sesuai dengan PABU • Audit sesuai SABU • Tidak ada ketidakpastian yang luar biasa • Wajar dengan pengecualian (qualified opinion) • Pembatasan lingkup audit • Ketidaksesuaian dengan PABU pada pos tertentu • Terjadai perbedaan pendapat antara auditor dengan klien • Ada ketidakpastian yang tidak dapat diperhitungkan • Tidak setuju (adverse opinion) • LK tidak menyajikan secara wajar kondisi keuangan • LK tidak sesuai dengan PABU secara material • Penolakan memberi pendapat (disclaimer of opinion) • Auditor ragu atas kewajaran LK karena SPI jelek • Auditor tidak independen • Luas audit dibatasi • Ada ketifakpastina yang luar biasa • Pendapat sepotong-sepotong (piecemeal opinion)