1 / 23

KONSELING UNTUK ANAK TUNA NETRA

KONSELING UNTUK ANAK TUNA NETRA. Pengertian Tuna Netra.

midori
Download Presentation

KONSELING UNTUK ANAK TUNA NETRA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KONSELINGUNTUKANAKTUNA NETRA

  2. Pengertian Tuna Netra Anakyang mengalamigangguanpenglihatandapatdidefinisikansebagaianak yang rusakpenglihatannya yang walaupundibantudenganperbaikan, masihmempunyaipengaruh yang merugikanbagianak yang yangbersangkutan. Pengertianinimencakupanak yang masihmemilikisisapenglihatandan yang buta.

  3. Klasifikasi Tuna Netra • Berdasarkanterjadinyaketunanetraan • Berdasarkankemampuandayapenglihatan • Berdasarkanpemeriksaanklinis • Berdasarkankelainan-kelainanpadamata

  4. Berdasarkanterjadinyaketunanetraan • Tunanetrasebelumdansejaklahir; yaknimereka yang samasekalitidakmemilikipengalamanpenglihatan. • Tunanetrasetelahlahirataupadausiakecil; merekatelahmemilikikesan-kesansertapengalaman visual tetapibelumkuatdanmudahterlupakan • Tunanetrapadausiasekolahataupadamasaremaja; merekatelahmemilikikesan-kesan visual danmeninggalkanpengaruh yang mendalamterhadapprosesperkembanganpribadi • Tunanetrapadausiadewasa; padaumumnyamereka yang dengansegalakesadaranmampumelakukanlatihan-latihanpenyesuaiandiri • Tunanetradalamusialanjut; sebagianbesarsudahsulitmengikutilatihan-latihanpenyesuaiandiri

  5. Berdasarkankemampuandayapenglihatan • Tunanetraringan (defective vision/low vision); yaknimereka yang memilikihambatandalampenglihatanakantetapimerekamasihdapatmengikuti program-program pendidikandanmampumelakukanpekerjaan/kegiatan yang menggunakanfungsipenglihatan • Tunanetrasetengahberat (partially sighted); yaknimereka yang kehilangansebagiandayapenglihatan, hanyadenganmenggunakankacapembesarmampumengikutipendidikanbiasaataumampumembacatulisan yang bercetaktebal • Tunanetraberat (totally blind); yaknimereka yang samasekalitidakdapatmelihat

  6. Berdasarkanpemeriksaanklinis • Tunanetra yang memilikiketajamanpenglihatankurangdari 20/200 danataumemilikibidangpenglihatankurangdari 20 derajat • Tunanetra yang masihmemilikiketajamanpenglihatanantara 20/70 sampaidengan 20/200 yang dapatlebihbaikmelaluiperbaikan

  7. Berdasarkankelainan-kelainanpadamata • Myopia; adalahpenglihatanjarakdekat, bayangantidakterfokusdanjatuhdibelakang retina. Penglihatanakanmenjadijelaskalauobjekdidekatkan. Untukmembantuprosespenglihatanpadapenderita Myopia digunakankacamatakoreksidenganlensa negative • Hyperopia; adalahpenglihatanjarakjauh, bayangantidakterfokusdanjatuhdidepan retina. Penglihatanakanmenjadijelasjikaobjekdijauhkan. UntukmembantuprosespenglihatanpadapenderitaHyperopiadigunakankacamatakoreksidenganlensapositif • Astigmatisme; adalahpenyimpanganataupenglihatankabur yang disebabkankarenaketidakberesanpadakorneamataataupadapermukaan lain pada bola matasehinggabayanganbendabaikpadajarakdekatmaupunjauhtidakterfokusjatuhpada retina. Untukmembantuprosespenglihatanpadapenderitaastigmatismedigunakankacamatakoreksidenganlensasilindris

  8. FaktorPenyebab Tuna Netra • Pre Natal, Bisakarenaketurunanataupertumbuhandalamkandungan • Post Natal • Kerusakanpadamataatausarafmatapadawaktupersalinan, akibatbenturanalat-alatataubendakeras. • Padawaktupersalinan, ibumengalamipenyakitgonorrhoe, sehinggabaksilgonorrhoemenularpadabayi, yang padaahkirnyasetelahbayilahirmengalamisakitdanberakibathilangnyadayapenglihatan. • Mengalamipenyakitmata yang menyebabkanketunanetraan.

  9. KarakteristikAnak Tuna Netrasecarafisik • Mata juling • Seringberkedip • Menyipitkanmata • (kelopak) matamerah • Mata infeksi • Gerakanmatatakberaturandancepat • Mata selaluberair (mengeluarkan air mata) • Pembengkakanpadakulittempattumbuhbulumata.

  10. KarakteristikAnak Tuna NetradariTingkahLaku • Menggosokmatasecaraberlebihan. • Menutupataumelindungimatasebelah, memiringkankepalaataumencondongkankepalakedepan. • Sukarmembacaataudalammengerjakanpekerjaan lain yang sangatmemerlukanpenggunaanmata. • Berkediplebihbanyakdaripadabiasanyaataulekasmarahapabilamengerjakansuatupekerjaan. • Membawabukunyakedekatmata.

  11. Lanjut… • Tidakdapatmelihatbenda-benda yang agakjauh. • Menyipitkanmataataumengkerutkandahi. • Tidaktertarikperhatiannyapadaobjekpenglihatanataupadatugas-tugas yang memerlukanpenglihatansepertimelihatgambarataumembaca. • Janggaldalambermain yang memerlukankerjasamatangandanmata. • Menghindardaritugas-tugas yang memerlukanpenglihatanataumemerlukanpenglihatanjarakjauh.

  12. Hambatanpsikis yang mungkintimbul • Curigaterhadaporang lain • Perasaanmudahtersinggung • Ketergantungan yang berlebihan

  13. PengertianKonseling BimoWalgito (1980) mengemukakanbahwakonselingadalahbantuan yang diberikankepadaindividudalammenyelesaikanmemecahkanmasalahkehidupannyadenganwawancara, dengancara-cara yang sesuaidengankeadaanindividu yang dihadapiuntukmencapaikesejahteraanhidupnya.

  14. Mortensen&Schmuller (1966) mengemukakanbahwakonselingadalahsuatuproseshubunganseseorangdimanaseseorangditolongoleh yang lainnyauntukmeningkatkanpemahamandankemampuannyadalammenghadapimasalahnya

  15. Glenn E. Smith (1955) mengemukakanbahwakonselingadalahsuuatuprosesdimanakonselormembantukonselidalammembuatinterpretasimengenaifakta-fakta yang berhubungandenganpemilihan, rencanaataupenyesuaianyang iabutuhkan

  16. James F. Adams (1965) mengemukakanbahwakonselingadalahsuatupertaliantimbalbalikantaraduaorangindividudimanaseorang (konselor) membantu yang lain(konseli), supayaiadapatlebihbaikmemahamidirinyadalamhubungannyadenganmasalah-masalahhidup yang dihadapinyapadawaktuitudanwaktuyanakandatang.

  17. KonselingperoranganmenurutPrayitnodanErmanAmti (2004:105) adalah “prosespemberianbantuan yang dilakukanmelaluiwawancarakonselingolehseorangahli (disebutkonselor) kepadaindividu yang sedangmengalamisesuatumasalah (disebutklien) yang bermuarapadateratasinyamasalah yang dihadapiklien”.

  18. Unsuryang terkandungdalamdefinisikonseling • Pembimbing/konselor, yaituseseorang yang karenakeahliannyadankewenanganmembarikanbantuan. • Terbimbing/konseli, yaituseseorang yang karenamasalah yang dihadapinyadanketidakmampuanuntukmenyelesaikan. • Masalah, yaitusesuatu yang sedangdihadapiterbimbing/ konseliuntukmemperolehpenyelesaiansecarabaik. • Proses, yaituterjadinyainteraksiantarapembimbingdengankonselisecaratatapmukadalamupayapenyelesaianmasalah. • Tujuan, yaitusesuatu yang ingindicapaiolehpembimbing/konselor, danterbimbing/konseli, dalamartidapatmemberibantuandanmencapaihasil yang baikdanterselesaikanmasalahnya.

  19. TujuanKonseling • tujuanumumlayanankonselingperoranganadalahpengentasanmasalahkliendanhalinitermasukkedalamfungsipengentasan. • tujuankhususkonselingkedalam 5 halyaknifungsipemahaman, fungsipengentasan, fungsipengembangan/pemeliharaan, fungsipencegahandanfungsiadvokasi.

  20. Metodekonselingperorangan • KonselingDirektif (Directive Counselling) Dalamprosesnya yang aktifatau paling berperanadalahkonselordalampraktiknyakonselorberusahamenyaraknkankliensesuaidenganmasalahnya • KonselingNondirektif (Non-Directive Counselling) konselingnondirektifataukonseling yang berpusatpadasiswa • KonselingEklektif (Eclectif Counseling) PenggabungankeduametodekonselingdiatasdisebutmetodeEklektif (EclectiveCounselling).

  21. Keefektifankonseling • Dimulaiketikaklienmenyadaribahwadirinyamengalamimasalah. • Individu-individu yang menyadaribahwadirinyabermasalahagaknyamemilikikemungkinan yang lebihbaikdalamhalpemecahanmasalahnyaitu. • Individuitumemanggigihdalammengupayakanpemecahanmasalahnya, makaiabenar-benarmencariorang lain untukmembantudirinya. • Denganmencapaidanmenemukanorang lain yang dapatmembantunya, terbukalahbagiklienkemungkinanuntukmemecahkanmasalahitu.

  22. SkenarioKonselingUntukAnak Tuna Netra Skenariokonselinginidibuatuntukditujukankepadasalahsatuanak yang barusajamengalamilow vision danharusmemakaikacamatadikarenakankebiasaanmembaca yang tidakbaik. Semenjakitu pun anakitumerasa minder untukbergauldenganteman-temannyakarenakeadaannyasekarang. BiasanyaiaseringmenuliscerpenuntukditempeldiMadingkelas. Sejaksakitnyaitu, iatakpernahlagimenuliscerpenuntukmadingnya. Prestasinya pun menurundrastis. Iamerasabahwadirinyatidakakanmampulagiberprestasikarenakekurangannyaitu. Konselinginiakandilakukansecara individual danmenggunakanmetodeeklektif.

  23. LangkahKonseling • Guru mendekatikonseliuntukmenggaliinformasidan data valid. • Guru menampungsemuainformasi yang sudahdiperolehdarisiswa • Jaga mental anakketikadisekolah agar emosinyatidaklabil • Berikanmotivasidanpenguatan agar siswatidak minder danmerasapercayadirisecaraberkelanjutan • Memberikancontohcerita yang dapatmenginspirasianak agar tetapbersemangat • Follow up berupabantuanuntukmemfasilitasikonselidalamberbagaikesempatansesikonseling.

More Related