180 likes | 529 Views
YANG TERAKHIR : YESUS dan UMAT TEBUSA N. Ayat Hafalan :. Pelajaran Sekolah Sabat ke 12, 22 Desember 201 2.
E N D
YANG TERAKHIR : YESUS dan UMAT TEBUSAN Ayat Hafalan : Pelajaran Sekolah Sabat ke 12, 22 Desember 2012 “Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.”Kisah Para Rasul 3 :19-21
Pendahuluan Sejarah pertentangan besar antara yang baik dan yang jahat telah melewati banyak masa genting, puncaknya ada di salib di mana kekalahan dan kebinasaan setan sudah dipastikan. Ada tiga peristiwa khusus menyertai proses rencana keselamatan bagi umat-Nya, yaitu : (1) Pelayanan Kristus di bait suci sorgawi, (2) Kedatangan Kristus yang kedua kali, (3) Kebangkitan orang mati dalam iman yang benar. Ajaran Alkitab tentang pelayanan Kristus di bait suci surga, kedatangan-Nya yang kedua kali, dan kebangkitan orang mati berdiri bersama-sama sebagai pekabaran pengharapan bagi mereka yang telah menempatkan kepercayaan mereka kepada-Nya. Setiap orang dipanggil untuk melayani Allah yang hidup dan benar.
Hal yang perlu direnungkan untuk didiskusikan.......! • Pengharapan apakah yang dapat kita nantikan ketika Yesus menyelesaikan pekerjaan-Nya sebagai Imam Besar yang akan berakhir pada hari penghakiman dan kedatangan-Nya yang kedua kali? • Sikap apakah yang harus dimiliki oleh para pengikut Kristus sehubungan dengan tanda-tanda zaman yang terjadi sekarang ini? • Hal apakah yang sering mempengaruhi hidup orang Kristen sehingga terdorong untuk meragukan akan kedatangan Yesus yang kedua kali? • Dapatkah kita meyakini bukti-bukti Alkitab dan peristiwa zaman yang sudah terjadi bahwa kesudahan zaman sudah dekat?
BAIT SUCI SURGAWI • Bait suci surga adalah tempat utama Allah. Yesus sebagai Iman Besar, ”melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia” (Ibrani 8:2). Bait suci menggambarkan tiga fase pelayanan Kristus, yaitu : • Korban pengganti, • Pengantaraan keimamatan, • Penghakiman terakhir. “Pekerjaan Kristus sebagai Pengantara mengurus segala keperluan kita yang sesungguhnya. Tugas pelayanan Kristus sekarang bertempat di kemah suci yang di sorga. “Penebus kita, Yesus telah membuka jalan sedemikian rupa sehingga pendosa besar sekalipun, yang paling melarat... dapat menghampiri Bapa.” 1 KSZ, hal. 96.
BAIT SUCI SURGAWI Bait suci duniawi digambarkan sebagai tipe, pola atau bayangan dari Bait suci surgawi. Bait suci duniawi mengajarkan banyak hal tentang perkara surgawi. Pelayanan di bait suci duniawi merupakan cara Allah mengajarkan prinsip-prinsip keselamatan kepada umat-Nya. Gambaran pelayanan pengantaraan bait suci duniawi dilakukan oleh Yesus dalam pelayanan pengantaraan di bait suci sorgawi. Setiap korban yang dipersembahkan di dalam bait suci melambangkan kematian Yesus demi pengampunan dosa, “tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.”
BAIT SUCI SURGAWI Penghakiman Allah atas dosa. Dosa adalah pemberontakan yang berakar pada pertentangan melawan segala yang baik, murni, dan benar. “Upah dosa adalah maut.” Roma 6 : 23 Kematian Kristus sebagai pengganti. “Kristus telah mati karena dosa-dosa kita.” Allah menyediakan korban pendamaian, “Dia yang tidak berdosa dibuatnya menjadi dosa karena kita dan di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” 2 Kort 5 : 21. Korban-korban di bait suci menggambarkan kebenaran-kebenaran, yaitu : Pelayanan iman di Tempat yang Mahakudus membersihkan bait suci dari dosa membutuhkan penyesalan dan pertobatan. Pelayanan Kristus di bait suci surgawi sebagai bagian dari rencana keselamatan secara keseluruhan. Bait suci duniawi dengan struktur dan iman serta korban yang nyata- hanyalah “bayangan” dari realitas yang Kristus lakukan bagi kita di bait suci surgawi.
BAIT SUCI SURGAWI Peranan Imam menarik perhatian atas perlunya pengantaraan antara orang berdosa dengan Tuhan yang kudus. Pengantaraan itu diperlukan karna: • Manusia telah sesat seperti domba mengambil jalannya sendiri, Yesaya 53:6 • Manusia diselamatkan hanya oleh kasih karunia melalui penebusan Yesus Kristus, Roma 3 : 24,25 • Melalui pendamaian darah Kristus, di dalam Dia kita dibenarkan, 2 Kort 5 : 21 • Dalam keesaan Allah, manusia Kristus Yesus, menjadi pengantara antara Allah dan manusia. 1 Tim 2 : 5 • Manusia boleh datang kepada Bapa melalui Yesus sebagai pengantara kita. Ibrani 7 : 25 Yesus sebagai Imam Besar bertindak sebagai “pengantara dan pendamaian” mengadakan rekonsiliasi antara dua kelompok yang berjauhan yaitu antara Allah dan manusia oleh karena dosa. Yesaya 59 : 2
”Keseluruhan perbaktian bangsa Israel kuno adalah merupakan satu janji, dalam contoh dan lambang dari hal Kristus. Pelayanan perbaktian bukanlah hanya sebuah janji melainkan suatu model yang sesungguhnya direncanakan oleh Allah untuk membantu berjuta-juta manusia dengan mengangkat pikiran mereka kepada Kristus. Kristus harus menyatakan Diri-Nya sendiri sebagai Juruselamat dan Pengantara bagi dunia kita.” Testimonies to Ministers, hal. 123.
KEDATANGAN YESUS KEDUA KALI Kedatangan Yesus kedua kali menekankan cara dan hasilnya bukan jam dan waktunya. Paulus menjelaskan bahwa : Kristus akan turun dari atas dengan cara yang sesuai dengan janji Yohanes bahwa “tiap-tiap mata akan melihat Dia” (Why 1 : 7). Ia akan memakai suara dan sangkala untuk mengumumkan kedatangan-Nya dan untuk membangunkan orang-orang mati. Allah Bapa dan Malaikat suci akan menyertainya. Wajah-Nya bagaikan lidah api bagi orang jahat. Waktun-Nya akan seperti pencuri pada malam. Orang benar yang hidup akan dikumpulkan dengan orang benar yang dibangkitkan di awan-awan dan diantarkan bala tentra sorga kedalam kota suci.
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN Kebangkitan dari kubur akan terjadi pada waktu kedatangan Yesus yang kedua kali, tubuh akan dipulihkan untuk hidup kebali dan itu nyata dan telah dibuktikan dalam kepastian kebangkitan-Nya. Proses itu berlangsung sebagai berikut : 1 Sementara Kristus turun dari sorga kebangkitan mereka yang “mati dalam Kristus” akan terjadi. . 2 Saat yang bersamaan dengan kebangkitan orang yang mati dalam Kristus maka orang percaya yang masih hidup akan diubahkan ke dalam tubuh yang baka. 3 Proses pristiwa pengubahan tubuh yang fana menjadi baka berlangsung dengan waktu yang singkat(dalam sekejab mata) 4 Baik orang percaya yang bangkit maupun yang diubahkan akan terangkat bersama-sama untuk menyongsong Kristus diangkasa (di awan-awan). 5 Mereka akan dipersatukan dengan Kristus secara nyata dan akan dipertemukan dengan anggota keluarga yang mendahului.
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN 6 Segala kesusahan akan diangkat dari mereka dan mereka dibebaskan dari segala penganiayaan dan penindasan dari seluruh dunia dosa dan penindasan. 7 Kedatangan Yesus yang kedua kali membebaskan umat percaya dari ‘murka yang akan datang’ yaitu ‘kesengsaraan besar. 8 Setiap orang yang gagal menjauhkan diri dari kejahatan dan tidak setia kepada Kristus akan ketinggalan dan akan timpa murka Allah yang akan datang (kebinasaan). . “Untuk membuktikan kata-kata-Nya, Ia meletakkan hidup-Nya dan Ia bangkit pada hari yang ketiga dari antara orang mati. Paulus berkata,”Kebangkitan kekasih-kekasihmu pasti seperti pastinya kebangkita Kristus. Harapanmu dan harapan saya untuk dibangkitkan dari antara orang mati bergantung segenapnya pad fakta yang tak dapat disangkal bahwa Yesus telah menahlukkan maut.” Derek M.Marey, Death and Beyond, hal. 19,20.
BANGKIT DALAM KRISTUS Orang yang ‘mati dalam Kristus’ sebelum kedatangan Yesus kedua kali akan dibangkitkan dan diberi hidup dalam kekekalan pada saat Dia kembali. Orang yang ‘mati dalam Kristus’ tidak langsung diangkat ke surga pada saat mereka meninggal. Orang yang ‘mati dalam Kristus’ yang sudah dibangkitkan akan dipersatukan dengan semua yang mereka kasihi yang diselamatkan di dalam sorga. Menurut Paulus bangkit dalam Kristus berarti: “Bagi orang percaya kematian hanyalah merupakan suatu perkara kecil. Kematian hanyalah tidur saja, suatu saat ketengan dan kegelapan. Hidup terlindung dengan Kristus dalam Allah, dan apabila Kristus menjadi hanyat kita akan dinyatakan kelak, lalu kamupun akan Dia di dalam kemuliaan.” 2KSZ, hal.417.
BANGKIT DALAM KRISTUS Kebangkitan tubuh adalah bangkit dari kematian dan dipersatukan kembali dengan jiwa dan roh yang telah teerpisah selama waktu penanian dalam kematian. Lalu mengapa tubuh dibangkitkan? Alasanya: Manusia tidak lengkap tanpa tubuh.Penebusan oleh Kristus berlaku untuk kepribadian manusia seutuhnya. Roma 8:18-25 Tubuh adalah bait Roh Kudus baik setelah kebangkitan. 1 Korintus 6:19 Untuk melenyapkan dosa kematian tubuh harus dikalahkan melalui kebangkitan. 1 Korintus 15:26 Kebangkitan tubuh dijamin oleh kenyataan kebangkitan Kristus. Matius 28:6; Kisah 17 : 21.
BANGKIT DALAM KRISTUS Tubuh yang memiliki kesinambungan dari ciri-ciri yang sama dengan tubuh dari kehidupan ini dan karenanya dapat dikenali.Lukas 16;19-31. Tubuh yang diubah menjadi tubuh surgawi yang disesuaikan untuk langit dan bumi yang baru. 1 Korintus 15; 42-44,47. Tubuh yang tidak dapat binasa, bebas dari kebusukan dan kematian. 1 Korintus 15:42 Tubuh kemuliaan seperti tubuh Kristus. 1 Korintus 15:43 Secara lebih khusus tubuh yang dibangkitkan itu adalah: Tubuh yang kuat, tidak dipengaruhi penyakit atau kelemahan. 1 Korintus 15:43 Tubuh yang rohani yang tidak terikat pada hukum alam. 1 Korintus 15:44 Tubuh yang bisa makan dan minum. Lukas 14:15.
PERTANYAAN PENERAPAN • Dengan cara apakah saya dapat menyadari pentingnya bersiap bagi kedatangan Kristus yang kedua kali? • Sudahkah saya mengimani bahwa sekarang ini saya telah hidup akhir zaman? • Apakah saya percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi sekarang ini adalah pengenapan nubuatan tentang sangat dekatnya kedatangan Kristus kedua kali? “Marilah kita kesampingkan diri kita dan menerima Yesus Kristus sebagai jalan kebenaran dan hidup. Iman di dalam Dia adalah satu-satunya ilmu pengetahuan berharga. Ia adalah perwakilan hidup dari penurutan sempurna kepada Firman kekal.” EG.White, Review and Herald, 26 Agustus 1909
Kesimpulan Setelah menebus umat yang dikasihi-Nya di kayu salib, Kristus berdoa atas nama mereka sebagai Iman Besar surgawi mereka. Dia membersihkan bait suci surgawi dan kembali untuk membawa umat-Nya tinggal bersama-Nya. Kedatangan Kristus kedua kali bukanlah sebuah dongeng tapi kenyataan. Tanpa itu, iman kita pada Kristus sia-sia. “Suatu ketetapan hati, penyangkalan diri dan usaha yang suci diperlukan bagi pekerjaan persiapan... Hanya oleh usaha yang sungguh-sungguh, penuh tekad dan iman dalam kebaikan Kristus kita dapat menang dan memperoleh sorga. Waktu kita bagi pekerjaan itu singgkat. Kristus segera datang untuk kali kedua. Youth Instuctor, 24 Mei 1900.
“... Pekerjaan kita adalah menjungjung hukum Allah; karena Kristus telah berkata,... “Diberkatilah mereka yang menuruti perintah-Nya, supaya mereka memiliki hak untuk mendapatkan pohon kehidupan dan dapat masuk pintu gerbang kota itu.” EG.White,Signs of the Times, 22 April 1889.
Aplikasi • Setiap orang diharapkan dapat menjelaskan pekerjaan Kristus yang sedang berlangsung yang dibangun si salib dan berpuncak pada penghakiman dan kedatangan-Nya yang kedua kali. 2. Setiap orang diharapkan dapat menanamkankewaspadaan dan kesetiaan yang selalu siap siaga dari mereka yang berharap untuk melihat Guru mereka setiap waktu. 3.Setiap orang diharapkan dapat mengukuti Kristus dibalik tabir tempat kudus sementara Dia mengantarai demi kita di hadapan tahta rahmat. Selamat Hari Natal TUHAN MEMBERKATI