280 likes | 802 Views
TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Pert.15-16. Matakuliah : F0274 – Manajemen Keuangan Perusahaan Tahun : Sept 2006. Penganggaran Barang Modal (Capital Budgeting) Adalah proses perencanaan pengeluaran untuk aktiva yang diharapkan akan digunakan lebih dari satu tahun.
E N D
TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING)Pert.15-16 Matakuliah : F0274 – Manajemen Keuangan Perusahaan Tahun : Sept 2006
Penganggaran Barang Modal (Capital Budgeting) Adalah proses perencanaan pengeluaran untuk aktiva yang diharapkan akan digunakan lebih dari satu tahun. Pengganggaran modal mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan : Dana yang telah dikeluarkan akan terikat dalam jangka waktu yang lama, sehingga perlu diperhitungkan secara cermat dan berhati-hati apakah proyek tersebut memberikan keuntungan atau tidak. Dana harus diperhitungkan secara tepat, karena bila dana yang tersedia melebihi kebutuhan investasi akan menimbulkan beban tetap, dan kalau kurang maka proses produksi terganggu. Lima hal penting proses penganggaran modal Pembuatan proposal Dibuat berbagai tingkat organisasi perusahaan Menganalisa dan mengevaluasi Rekomendasi Pengambilan keputusan tingkat Direksi Manager Pimpinan proyek Pelaksanaan Jika proposal disetujui Tindak lanjut Monitoring
Klasifikasi Proyek • Penggantian : Kelanggengan usaha • Penggantian : Penurunan biaya • Ekspansi atas produk atau pasar yang ada • Ekspansi ke produk atau pasar baru • Proyek pengamanan dan atau lingkungan • Lainnya Persamaan pengganggaran barang modal dan penilaian Sekuritas Enam langkah yang digunakan dalam analisis sekuritas Penentuan biaya proyek. Estimasi kas yang diharapkan dari proyek tersebut. Estimasi tingkat resiko dari proyeksi arus kas. Menentukan tingkat diskonto, atau biaya modal yang tepat untuk proyek tersebut. Arus kas yang diharapkan dinyatakan dalam nilai sekarang. Melakukan perbandingan antara nilai sekarang dari arus kas dengan jumlah pengeluarannya.
Kaitan antara alternatif investasi dengan yang lain : 1. Proyek Mutually Exclusive (Memilih salah satu) Adalah serangkaian proyek dimana hanya satu proyek diantaranya yang dapat dipilih. 2. Proyek yang independen (Berdiri sendiri) Adalah proyek yang arus kasnya tidak dipengaruhi oleh proyek lain. 3. Dependent / Contingen Adalah keputusan memilih proyek dengan menerima satu proyek berarti menerima pula proyek yang lain. Kriteria Penetapan Peringkat atas Penganggaran Barang Modal Metode pemeringkatan dan perhitungan Adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi usulan pengeluaran untuk pengadaan barang modal.
Payback Period. Profitability Index(Benefit Cost Ratio) Nilai sekarang bersih (Net Present Value = NPV). Regular Internal Rate of Return (IRR). Modified Internal Rate of Return (MIRR). Accounting Rate of Return (ARR). Periode Pengembalian (Payback Period) Adalah jangka waktu (dalam tahun) yang dibutuhkan agar penerimaan bersih dari suatu investasi dapat menutup biaya investasi tersebut. Atau dapat dikatakan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi awal dari aliran kas bersih yang diperoleh dari proyek
Asumsi : Arus kas bersih merata sepanjang tahun. Kenyataannya, ada kemungkinan besar bahwa aliran kas bersih tidak merata sepanjang tahun, sehingga perlu dicari menentukan paybacknya, perhitungan tertentu. Kelemahan tehnik ini adalah: a) mengabaikan nilai waktu dari uang b) mengabaikan proceed dan c) mengabaikan nilai residu. 2. Profitability Index. Adalah tehnik penilaian investasi yang hampir sama dengan NPV, artinya apabila suatu proyek investasi diterima dengan menggunakan metode NPV maka akan diterima pula dengan Profitability Index (PI). PI = Total PV Proceed Initial Outlays Initial outlays = Investasi. Kalau PI > Investasi, proyek diterima
3. Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value = NPV) • Teknik–teknik arus kas yang didiskontokan Adalah metode yang digunakan untuk menyusun peringkat dari usulan investasi dengan menerapkan konsep nilai waktu dari uang (time value of money). • Menafsirkan Aliran Kas Masuk Perhitungan Aliran Kas Masuk Operasional. * Pendapatan -- Biaya (tidak termasuk penyusutan) -- Laba sebelum penyusutan dan pajak (Earning before Depreciation Interest and Tax = EBDIT). -- Penyusutan -- Laba sebelum pajak (EBIT) -- Laba bersih sesuah pajak (EAT) + Penyusutan = Aliran kas masuk Operasional. Atau Aliran Kas masuk (NCF) = EAT + Depreciation
Nilai Sekarang Bersih (NPV) Adalah nilai sekarang dari arus kas bersih di masa mendatang yang didiskontokan terhadap biaya modal marjinal. Dasar pemikiran dari metode NPV : Bila NPV sebesar nol, kekayaan pemegang saham tidak berubah, perusahaan makin besar karena penambahan investasi, tetapi nilai saham perusahaan konstan. Bila NPV positif, kekayaan pemegang saham akan bertambah. Untuk menghitung diskonto (discount rate / discount factor) dalam tabel, dapat juga dilakukan dengan menggunakan kalkulator biasa.
Contohnya: Discount factor 10%. Tahap 1 : Tekan angka 1 Tahap 2 : Tekan bagi (:) Tahap 3 : Tekan 1,1 untuk df= 10%, bila df 19%= 1,19 Tahap 4 : Kakau df 10%, tekan tanda “sama dengan” (=) keluar angka 0.909 dst, untuk tahun pertama dari proyek. Tahap 5 : dstnya : tekan (=), keluar angka 0,826, untuk tahun ke 2, ke 3 = 0,751 dari proyek dan seterusnya 4. Internal Rate of Return = IRR Adalah tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang (PV) dan arus kas masuk proyek dengan nilai sekarang dari biaya proyek / investasi. Nilai IRR dapat diperoleh dengan cara. • PV arus kas masuk = PB biaya Investasi. • PV arus kas masuk - PV biaya Investasi = 0
Rumus IRR Dimana: P1 = discount rate dengan nilai PV1 (sudah dicari pada NPV) P2 = discount rate atau lebih tinggi dari p1dengan nilai PV2 dengan nilai lebih rendah dari nilai investasi.
Cara untuk menghitung rumus IRR ini dapat dilakukan : Secara coba-coba Secara interpolasi Prosedur matematik Kalkulator atau komputer keuangan Grafik dari IRR dan NPV menunjukkan apakah proyek tersebut layak atau tidak dilaksanakan, lebih penting membandingkan dua proyek yang lebih menguntungkan. Dasar pemikiran dan penggunaan metode IRR IRR menunjukkan suatu karakteristik “titik impas” yang penting digunakan dalam mengevaluasi suatu proyek. Evaluasi atas kaidah keputusan : Metode terbaik harus memperhitungkan semua arus kas sepanjang umur proyek. Metode terbaik memperhitungkan nilai waktu uang. Dalam memilih proyek dari sejumlah proyek yang “mutually exclusive”, maka proyek yang dipilih haruslah memaksimumkan harga saham perusahaan.
Perbandingan antara metode NPV dan IRR • NPV Profil (Net Present Value Profiles) Adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara NPV dan biaya modal perusahaan. • Peringkat perpotongan (Cross Over Rate = COR) Adalah tingkat diskonto dimana profil NPV dari dua proyek saling berpotongan sehingga menunjukkan bahwa NPV dari kedua proyek tersebut sama. Hal ini dapat dilihat pada grafik COR. • Proyek yang independen Jika IRR proyek lebih besar dari k (df/dr), NPV akan lebih besar dari O. Jadi proyek bersifat independen dapat disetujui berdasarkan IRR, karena pasti disetujui juga berdasarkan NPV. • Proyek Mutually Exclusive Dalam NPV Profil, dimana dua proyek saling berpotongan, timbul konflik antara NPV dan IRR. a. Proyek tersebut berbeda ukuran (skalanya). b. Pola arus kas keduanya berbeda. Konflik tersebut diatas disebabkan perbedaan asumsi mengenai tingkat pengembalian atau reinvestasi yang terkandung ada kedua metode tersebut.
IRR berganda : Adalah investasi/proyek yang tidak normal dan mungkin menghasilkan lebih dari satu IRR yang posititf. 5. Tingkat pengembalian intern yang dimodifikasi (Modified Internal Rate of Return = MIRR) Adalah tingkat diskonto yang mengakibatkan nilai sekarang dan biaya proyek sama dengan nilai sekarang dari nilai akhirnya (Terminal Value= TV), dimana nilai proyek adalah ”nilai masa mendatang” dari kas masuk yang dimajemukkan terhadap biaya modal perusahaan.
Pada proyek-proyek mutually ekslusive, dengan ukuran yang berbeda, proyek dengan MIRR yang terbesar yang dipilih. MIRR lebih baik dari IRR sebagai indikator dari tingkat pengembalian proyek yang sebenarnya, namun NPV mesti tetap merupakan metode terbaik. 6. Accounting Rate of Return (ARR) Dihitung dengan cara: Investasi penggantian (Replacement investment) Adalah suatu kebijakan perusahaan untuk mengganti aktiva tetap / mesin-mesin yang lama dengan mesin yang baru lebih modern sehingga dari penggantian tersebut diperoleh penghematan yang menguntungkan. Proyek Penggantian berarti mengkaji keputusan sehubungan dengan akan diganti tidaknya peralatan (aktiva) yang masih produktif saat ini dengan peralatan baru.
Dasar keputusan penggantian investasi atau Mesin. Memperkirakan pengeluaran investasi untuk pembelian mesin baru. Menentukan kas tambahan (incremental cash flow). Menghitung NPV dari tambahan arus kas. Menambahkan PV dari perkiraan nilai akhir ke nilai sekarang arus kas. Memeriksa apakah NPV positif, untuk menentukan apakah kebijakan penggantian itu menguntungkan atau tidak. Proyek dengan usia yang berbeda PT Sabong dengan 2 proyek penggantian (replacement) mesin A dan B. Investasi mesin A $ 32 ribu dengan cash flow $ 16 ribu/thn selama 3 tahun. Proyek mesin B dengan investasi (initial outlays) $ 42 ribu dan cash flow $12 ribu/thn selama 6tahun. Discount factor 10%. Kedua proyek disamakan usianya.
Proyek A Proyek B Initial outlays $ 32.000 $ 42.000 Cash in flow $ 16.000 $ 12.000 Estimate life 3 tahun 6tahun NPV/df10% $ 7.776 $ 10.248 16rb 16rb 16rb 16rb 16rb 16rb Proyek A 0 1 2 3 4 5 6 -32 rb -32rb Proyek B 0 12rb 12rb 12rb 12rb 12rb 12rb - 42rb Proyek mesin A thn ketiga ada pengeluaran investasi $ 32 ribu, karena membeli alat yang baru. Net cash Flow (NCF) = -$ 16 ribu (16 rb-32rb).
NPV A= -32rb+16/(1,1)^1+16rb/(1,1)^2 +16rb/(1,1)^3+ 16rb/(1,1)^4 + 16rb/(1,1)^5 + 16rb/(1,1)^6 =$ 37.664 NPV B = -42rb+12rb/(1,1)^1 + 12rb/(1,1)^2 + 12rb/(1,1)^3 + 12rb/(1,1)^4 + 12rb/(1,1)^5 + 12rb/(1,1)^6 = $ 10.248 Proyek A lebih baik, bila usianya disamakan. Kalau tidak usia tidak disamakan, proyek B lebih baik. Pengaruh Inflasi terhadap Investasi. a. Pengaruh inflasi atau disinflasi harus dimasukkan ke dalam NCF, karena tingkat keuntungan yang disyaratkan sudah dimasukkan inflasi yang diharapkan. b. Jika inflasi menggunakan tingkat inflasi per sektor perekonomian akan lebih baik jika menggunakan tingkat inflasi. c. Perubahan harga yang tidak disebabkan inflasi atau kurangnya permintaan dan penawaran, akan mempengaruhi aliran kas masuk, sebaiknya dimasukkan dalam analisis.
Capital rationing. Adalah suatu proses tentang bagaimana memilih alternative investasi yang tersedia, sehingga modal dapat digunakan dengan profit maksimal dapat diperoleh. Capital rationing berhubungan dengan mutually exclusive, independent dan dependent/contingent. Contoh: PT. Maras hanya memiliki modal sebesar $ 1.250.000 tetapi dihadapkan 6 proyek yang akan diranking dengan peringkat berikut ini: Poryek Net Investment IRR % A $ 200.000 16 B 350.000 22 C 500.000 18 D 200.000 8 E 100.000 15 F 500.000 11 ..
Cost of capital 10%, proyek mana yang direalisir oleh perusahaan? Solusinya: Proyek Net Investmen IRR% B $ 350.000 22% C 500.000 18 A 200.000 16 E 100.000 15 F 500.000 11 D 200.000 8 Sesuai dengan jumlah dana $ 1,3 jt, maka proyek adalah dari B, C, A, dan D dengan jumlah investasi $ 1.15 jt., dan keempat proyek ini dapat direalisir/dilaksanakan. Proyek F tidak dapat direalisir karena kurang dana, sedangkan proyek D tidak dapat diterima karena di bawah COC 10% atau IRR-nya hanya 8%.
Hal ini dapat dibuat grafiknya Budget Line $1,30 juta C A D F Cut off rate G Net Investment $ 0,5 jt1 jt1,5 jt2 jt Perhatian : Untuk mendapat gambaran yang jelas pembahasan capital budgeting secara rinci, dapat memahami dalam :ANIMASI yang tersedia.
3. Kasus: Anda lulusan S1-Jurusan Akuntansi dan telah bekerja di PT. Foxtrox sebagai analisis keuangan. Direktur anda meminta Anda untuk menganalisis 2 proposal proyek, yaitu proyek A dan B. Setiap proyek membutuhkan dana $ 10.000 dengan cost of capitalnya 12%. Arus kas yang diharapkan untuk kedua proyek tsb sbb: Tahun Poryek A(Jt) Proyek B (Jt) 0 ( $ 20 ) ( $20) 1 13 7 2 6 7 3 6 7 4 2 7 5 1 0 Masih ada tambahan untuk perhitungan replacement dan proyek.
Diminta : a. Hitunglah payback period, NPV, IRR, MIRR, PI dari kedua proyek tersebut. b. Jika kedua proyek bersifat mutually exclusive dan independent, proyek mana Anda rekomendasikan? c.. Hitunglah cross cover rate berikut grafiknya. d. Kenapa terjadi konflik antara NPV dan IRR? Buatlah grafik profile IRR dan NPV dari kedua proyek tersebut. e. Proyek mana yang Anda sarankan kepada Manajemen?