Evaluasi Diri Program Studi (S1) Ilmu Hukum Fakutas Hukum UII

1. Evaluasi Diri Program Studi (S1) Ilmu Hukum Fakutas Hukum UII dibukukan secara komprehensif meliputi semua unsur-unsurnya. Metodologi baku mutu inilah yang kemudian diimplementasikan di seluruh unit kerja termasuk di Prodi Ilmu Hukum. Sejak tahun 1999 dilakukan implementasi SPM di UII secara bertahap dan bersamaan dengan pembangunan perangkat sistemnya. Perangkat sistem mutu yang dibuat mencakup kebijakan mutu, sasaran mutu dan rencana mutu, prosedur mutu, prosedur kerja, tugas dan wewenang serta daftar catatan mutu. Dalam implementasi SPM monitoring dan evaluasi dilakukan oleh internal unit atas berbagai pelaksanaan SPM yang belum dapat dilakukan. Selain itu juga melakukan pemeriksaan hasil pelaksanaan rencana mutu, serta pencapaian sasaran mutu di unit masing-masing. BPM melakukan audit mutu internal (AMI) sejak tahun 2000 untuk memeriksa apakah semua perangkat sistem sudah dapat terselesaikan dan dapat dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. Sejak tahun 2004 sampai dengan sekarang, AMI dilakukan untuk dua (2) hal yaitu pertama, berkaitan dengan proses pembelajaran yang dinamakan Audit Mutu Internal Akademik (AMI-A) yang dilakukan setiap semester dan yang kedua berkaitan dengan pelaksanaan manajemen di seluruh unit yang dinamakan Audit Mutu Internal Kinerja Unit (AMI-KU) yang dilakukan setahun sekali. Di tingkat Prodi Ilmu Hukum setiap semester juga dilakukan Audit Mutu Internal (AMI) oleh Auditor internal BPM UII dengan tujuan untuk memantau proses belajar mengajar. Hasil dari AMI selanjutnya dilaporkan kepada Ketua Prodi untuk ditindaklanjuti sehingga sasaran mutu yang telah direncanakan dapat tercapai. Hasil AMI disajikan dan dibahas dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM). RTM dapat dilakukan untuk tingkatan universitas yang disebut Rapat Tinjauan Manajemen Universitas (RTMU) dan pada tingkat fakultas disebut Rapat Tinjauan Manajemen Fakultas (RTMF). Evaluasi hasil AMI dalam RTM digunakan sebagai bahan masukan bagi universitas dan fakultas untuk melakukan tindakan perbaikan yang efektif. 56