160 likes | 173 Views
A g e n d a. Latar Belakang Usulan ITS tentang SINTA. SINTA adalah sebuah sistem pengumpulan informasi publikasi ilmiah dan sitasi dosen / peneliti Indonesia. Keberhasilan mengembangkan dan mengoperasikan SINTA adalah capaian luar biasa RISTEKDIKTI.
E N D
LatarBelakangUsulanITStentangSINTA • SINTA adalahsebuahsistempengumpulaninformasipublikasiilmiah dan sitasidosen / peneliti Indonesia. • Keberhasilanmengembangkan dan mengoperasikan SINTA adalahcapaianluarbiasa RISTEKDIKTI. • Sampaisaatinilebihdari 152 ribudosen/peneliti yang data publikasi dan sitasinyaterekam di SINTA. Jumlahtersebutmerepresentasikan 4591 perguruantinggi / lembagapenelitian di Indonesia. • Setiappeneliti/dosen yang terdaftar di SINTA akanbisadihitungskor dan peringkatnyabaik di instansinyasendirimaupun di tingkatnasional. • Sisteminisudahdikembangkandengansangatbaik, namun kami memilikicatatantentangcaramelakukanskoring dan oleh karenaitu ITS mengusulkanmodifikasicaraskoring yang digunakansaatini.
SkoringSINTA SaatIni Formula Sinta Score: ((Ax40)+(Bx15)+(Cx1)+(Dx4)+(Ex4)+(Fx16)) / PembagiPembagiadalahsebuahangkahasildariperhitunganstatistik yang mempertimbangkanmaksimumSinta Score Personal/Dosen/PenelitiTertinggi.
KELEMAHANSkoringSINTA SaatIni 1. Skorkonstan yang diberikanuntuk h-index (yakni 4 untuktiapkenaikansatu h-index di google scholar dan 16 untuksetiapkenaikansatu h-index di SCOPUS) kurang pas, karenatingkatkesulitanuntukmenaikkanangka h-index meningkatuntuksecaratidak linier. • Menaikkan h-index dari 2 ke 3 lebihsulitdibandingkanmenaikkandari 1 ke 2, dan seterusnya. Hal inikarena h-index didefinisikansebagaiberikut “h-index sebesar h diperolehbilaada minimum h publikasidisitasi minimum h kali”. Definisiinimengandungmaknabahwabatas minimum (lower bound) jumlahsitasiuntukmencapai h-index sebesarhadalah. Oleh karenaitu, minimum jumlahsitasiuntukmencapai h index 1, 2, 3, 4, 5, 6….dst. adalah 1, 4, 9, 16, 25, 36,…dst. Oleh karenaitumengalikan h-index di google scholar (E) dengan 4 dan mengalikan h-index di SCOPUS (F) dengan 16 tidakmerepresentasikansifatdari h-index tersebut, yang tingkatkesulitannyamengikutifungsikuadrat, bukanfungsi linier.
KELEMAHANSkoringSINTA SaatIni 2. Satu tulisan non-jurnal di SCOPUS diberiskor 15 sementarasatukenaikan h-index di SCOPUS saatinidiberiangka 16. • Artinyamenambahsatukoleksi di SCOPUS dariprosidingkonferensikira-kirasetaradenganmenaikkansatu h-index di SCOPUS. Untukmereka yang h-index nyasudah 5 keatas, skorinitidakberimbang. Saatinimenambahsatukoleksiprosiding di SCOPUS relatifmudah, oleh karenaituskor 15 untuksatutulisan non-jurnalterlalubesar.
KELEMAHANSkoringSINTA SaatIni 3. Tingkat kesulitanuntukmasukkejurnalsangatberbeda-beda, walaupunsama-samaterindeks di SCOPUS. • SCOPUS memilikikategorisasijurnal Q1, Q2, Q3, dan Q4. Skor SINTA belummengakomodasikanfenomenaini. Namun kami menyadarimungkinsecarasistemtidakmudahmelakukanklasifikasiquartil (Q) darijurnalsecaraotomatis di SINTA.
USULANSkoringBARUuntukSINTA 1. Bilaklasifikasiquartildarijurnal (sesuaipoin 3 di atas) tidakbisadiakomodasikanmakaformulanyadiusulkansebagaiberikut. • Formula usulan 1 skor SINTA: • Perubahannyaadalah pada skorkarya non-jurnal yang diturunkandari 15 menjadi 10, satusitasi di skopusdinaikkandari 4 menjadi 5, kemudian h-index diberifungsikuadrat. Secarasistem formula inirelatifmudahdieksekusi. Denganusulaninimaka table di atasberubahmenjadi.
USULANSkoringBARUuntukSINTA 2. Bilainformasiquartil (Q1, Q2, Q3, Q4) bisaditariksecaramudah di SINTA maka formula usulannyaadalah • Formula usulan 1 skor SINTA: dimana A1, A2, A3, dan A4 masing-masingadalahjumlahartikel yang dipublikasikan di jurnal Q1, Q2, Q3, dan Q4.
MANFAATSINTA: Positioning DosenITS • Dept. Teknik KIMIA • Banyak Dosen Teknik Kimia yang mempunyaiindeks H-Scopus 5 ataulebih. • Simbollingkarandenganwarnadark cyan iniadalahProfessor.
MANFAATSINTA: Positioning DosenITS • Dept. Teknik KOMPUTER • Ada 4 Dosen Teknik Komputer yang mempunyaiindeks H-Scopus 5 ataulebih. • SimbollingkarandenganwarnaappleiniadalahProfessor.
MANFAATSINTA: Positioning DosenITS • Dept. ARSITEKTUR • TIDAK ADA Dosen di Dept. Aristektur yang mempunyaiindeks H-Scopus 5 ataulebih. • Perlukebijakanselainindeks-H Scopus untukmelibatkanDosen Dept. Arsitektur.