260 likes | 667 Views
Prinsip organisasi kerja. Ref: Siregar & Samadhi (ed) 1987.
E N D
Prinsip organisasi kerja Ref: Siregar & Samadhi (ed) 1987
Utk mencapai tujuan besar seseorang memerlukan orang lain utk diajak bekerja sama dlm mencapai tujuan tsb. Dlm kerja sama tsb aktivitasnya mengikuti pola kerja tertentu, misalnya adanya jalur wewenang, perintah dan tanggung jawab vertikal maupun horisontal dlm hirarki jabatan yg ada. • Tempat atau wadah kerja sama untuk mencapai tujuan dg pola tertentu itu disebut sebagai organisasi. • Dalam perwujudannya organisasi memiliki sejumlah kekayaan brsifat fisik dan non-fisik, meliputi aspek sosial budaya, teknologi dan interaksi yg tak tampak oleh panca indera. Misalnya: keluarga, kampung, perusahaan, sekolah, pemerintah dan kelompok-kelompok lain baik bersifat formal ataupun informal.
Konsep organisasi • Menurut Rosenzweig: Organisasi dpt dipandang sbg • Sistem sosial, yaitu orang-orang dlm kelompok • Integrasi atau kelompok dari aktivitas-aktivitas orang yang bekerja sama • Orang yg berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama. • Menurut Matthias Aroef: Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja bersama-sama utk mencapai tujuan. • Menurut Pfiffner dan Sherwood: Organsasi adalah suatu pola dari cara-cara dlm mana sejumlah orang yg saling berhubungan bertemu muka secara intim dan terikat dlm suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan secara sadar satu dg yg lainnya, menetapkan dan mencapai tujuan yg telah ditetapkan semula secara sistematis.
Konsep organisasi • Menurut Bakke: Organisasi sosial adalah sistem yg kontinu dari penggunaan, pemindahan aktifitas manusia yg dibebankan dan dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yg terdiri dari manusia, material, kapital, gagasan dan sumber daya alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan persoalan. Fungsi organisasi tsb adalah utk memuaskan kebutuhan manusia dalam proses saling pengaruh mempengaruhi dg sistem lain dari aktivitas manusia dan sumber dlm lingkungannya. • Menurut Allen: Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan dan pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan menetapkan hubungan dengan maksud utk memungkinkan orang bekerja sama secara efektif dlm menuju tujuan yg ditetapkan.
Prinsip-prinsip organisasi • Adanya tujuan yg jelas • Tujuan hrs dpt dipahami oleh setiap anggota organisasi • Tujuan hrs diterima oleh setiap individu dlm organisasi • Adanya kesatuan arah dlm organisasi • Adanya kesatuan perintah • Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab • Adanya pembagian tugas yg merata • Struktur organisasi sesederhana mungkin • Pola dasar organisasi harus mantap • Setiap orang yg berjasa hrs mendapatkan imbalan yg setimpal • Penempatan orang hrs sesuai dg keakhliannya • Adanya jaminan jabatan • Adanya koordinasi
Koordinasi • Menurut Fayol: Berarti mengikat bersama dan menyelaraskan semua kegiatan dan usaha • Menurut Terry: Sinkronisasi yg teratur dari usaha utk menciptakan kelayakan kuantitas, waktu, pengarahan, persamaan yg menghasilkan keselarasan dan kesatuan tindakan utk tujuan yg telah ditetapkan. • Menurut Koontz dan Donell: Merupakan pencapaian keselarasan usaha individu dlm rangka mencapai tujuan serta sasaran kelompok.
Ciri-ciri kurangnya koordinasi • Satuan organisasi sering bertengkar menuntut suatu bidang kerja atau wewenang yg masing-masing dianggap termasuk kedalam lingkup tugasnya. • Satuan organsasi sering melempar tanggung jawab kepada pihak lain atau masing-masing merasa suatu pekerjaan tidak termasuk kedalam ruang lingkup tugasnya. • Pembagian tujuan organisasi tidak berjalan lancar dan pelaksanaan pekerjaan serba salah, simpang siur dan bahkan saling menghapuskan hasil pekerjaan yg lain.
Manfaat koordinasi • Terhindarkannya pertentangan antar satuan organisasi • Terhindarkannya pendapat atau perasaan bhw satuannya merupakan yg paling penting • Terhindarkannya penyelesaian persoalan yang berlarut-larut. • Terhindarkannya kemungkinan terjadinya pekerjaan rangkap dari satuan organisasi • Menumbuhkan kesadaran agar saling bantu membantu terutama bagi para pejabat didalam satuan organisasi yg sama. • Terhindarkannya terjadinya kekosongan pekerjaan pd suatu aktivitas dari satuan organisasi • Menimbulkan kesadaran bagi satuan organisasi agar saling memberitahu masalah yg dihadapi bersama utk menghindarkan kesalahan • Menjamin kesatuan langkah • Menjamin kesatuan tindakan • Menjamin kesatuan sikap • Menjamin kesatuan kebijaksanaan.
Struktur organisasi Struktur organisasi merupakan susunan yg terdiri dari fungsi2 dan hubungan2 yg menyatakan keseluruhan kegiatan utk mencapai suatu sasaran. Secara fisik struktur organsasi dpt dinyatakan dlm bentuk bagan yg memperlihatkan hubungan unit2 organisasi dan garis2 wewnang yg ada. Manfaat yg diperoleh dari bagan organisasi adalah: • Dpt dibacanya karakteristik utama dari organisasi • Gambaran pekerjaan dan hubungan2 yg ada dlm organisasi • Dpt digunakan utk merumuskan rencana kerja yg ideal karena dapat diketahui siapa atasan dan siapa bawahan Bagan biasanya disusun secara piramidal, dibagian atas menyempit sedangkan dibagian bawahnya melebar yg memperlihatkan tingkatan2 yg ada dalam organisasi. Pendelegasian wewenang digambarkan dg grs tegas dan koordinasi pekerjaan dg grs terputus-putus.
Bentuk-bentuk organisasi • Organisasi garis • Organisasi garis dan staf • Organisasi fungsional • Organisasi Komite/Panitia
Organisasi garis Merupakan bentuk organisasi yg tertua dan paling sederhana. Jumlah karyawannya sedikit dan pemiliknya menjadi pimpinan tertinggi yg mempunyai hubungan langsung dg bawahan. Setiap bagian2 utama langsung berada dibawah pemimpin. Pemberian wewenang dan tanggung jawab bergerak vertikal kebawah dg pendelegasian yg tegas melalui jenjang hirarkinya.
Organisasi garis Kebaikan: • Sederhana shg mudah dipahami dan dilaksanakan • Pembagian tugas, tanggung jawab dan kekuasaan cukup jelas • Adanya kesatuan dan pelaksanaan perintah shg memudahkan pemeliharaan disiplin dan tanggung jawab • Pengambilan keputusan dpt dilakukan dg cepat karena mudahnya komunikasi Kekurangan: • Bentuk organisasi tdk fleksibel • Kemungkinan tindakan otokratis oleh pemimpin cukup besar • Cukup besarnya ketergantungan thd seseorang shg ketidak hadirannya bisa menimbulkan permasalahan
Organisasi garis Bagan organisasi garis: Pengawas pelaksana Supervisor A Supervisor B Supervisor C Pekerja pelaksana Pekerja pelaksana Pekerja pelaksana
Organisasi garis dan staf Bentuk organisasi ini memiliki 2 kelompok orang2 yg berpengaruh dalam menjalankan organisasi, yaitu: • Orang yg melaksanakan tugas pokok organisasi dlm rangka mencapai tujuan yg digambarkan dg garis atau lini • Orang yang melakukan tugasnya berdasarkan keakhlian yg dimilikinya. Orang ini hanya berfungsi utk memberikan saran kpd unit operasional. Orang2 ini disebut staf. Ciri-ciri: • Terdapat spesialisasi yg beraneka ragam • Anggota lini atau garis dpt meminta pengarahan serta informasi dari staf • Pengarahan dari staf dpt dijadikan pedoman bagi pelaksana • Staf mempunyai pengaruh yg besar dlm pelaksanaan pekerjaan
Organisasi garis dan staf Kebaikan: • Adanya pembagian tugas yg jelas antara orang2 yg melaksanakan tugas pokok dan penunjang • Keputusan yg diambil biasanya telah dipertimbangkan secara matang oleh seluruh satuan organisasi termasuk staf • Memungkinkan dikembangkannya spesialisasi keakhlian anggota organisasi yg memiliki kemampuan dan bakat yg berbeda-beda • Adanya tenaga akhli didalam staf menghasilkan mutu pekerjaan yg lebih baik • Tumbuhnya disiplin yg tinggi dari para anggota karena tugas yg dilaksanakan oleh seseorang sesuai dg bakat keakhlian, pendidikan dan pengalamannya
Organisasi garis dan staf Kekurangan: • Bagi para pelaksana operasional perbedaan antara perintah dan saran tidak selalu jelas. • Saran serta nasihat dari staf mungkin kurang tepat atau sulit dilaksanakan karena kurang adanya tanggung jawab thd pekerjaan • Pejabat garis cenderung utk mengabaikan gagasan dari staf shg gagasan tsb dpt tidak berguna • Timbulnya permasalahan bila tugas2 tidak dirumuskan dg jelas
Organisasi garis dan staf Bagan organisasi garis dan staf: Manajer Proyek Estimator Kepala Pelaksana III Kepala Pelaksana I Kepala Pelaksana II
Organisasi fungsional • Organisasi dg bentuk spt ini mendasarkan pembagian tugasnya serta kegiatannya pd spesialisasi yg dimiliki oleh pejabat2nya. • Organisasi ini tdk terlalu menekankan pd hirarki struktural tetapi pd sifat dan macam fungsi yg perlu dijalankan • Dlm organisasi ini seorang bawahan dpt menerima beberapa instruksi dari beberapa pejabat serta harus mempertanggungjawabkannya kpd masing2 pejabat ybs
Organisasi fungsional Kebaikan: • Adanya spesialisasi menyebabkan perencanaan tugas dpt dilakukan dg baik • Spesialisasi karyawan dpt dilakukan secara maksimal • Koordinasi antara orang2 dlm satu fungsi mudah dijalankan • Pekerjaan mental dapat dipisahkan dari pekerjaan fisik Kekurangan: • Tanggung jawab terbagi-bagi shg jika ada masalah tidak jelas siapa yg bertanggung jawab penuh • Banyaknya atasan akan membingungkan • Koordinasi menyeluruh sulit dihasilkan karena terjadinya saling mementingkan fungsi masing2 • Mutasi pekerjaan sulit dilakukan karena anggota organisasi menspesialisasikan diri dlm satu bidang keakhlian saja.
Organisasi fungsional Bagan organisasi fungsional: Kepala Bagian Produksi Seksi Tatacara Seksi Produksi Seksi Teknisi Pekerja pelaksana Pekerja pelaksana Pekerja pelaksana
Organisasi komite/panitia • Pendapat sekelompok orang biasanya lebih baik dari hasil pemikiran satu orang. Utk menimbulkan kerja sama diantara sekelompok orang maka dibentuk satu kelompok tetap yg disebut komite. • Komite adalah suatu badan yg terdiri dari sekumpulan orang yg diberi kekuasaan tertentu dan dg berunding mereka dpt membuat keputusan bersama-sama • Dg adanya komite diharapkan akan dapat menghilangkan iri hati atau pertentangan diantara anggota kelompok dan dpt dihindari hambatan2 yg timbul akibat adanya perintah2 yg simpang siur antara pimpinan yg setingkat
Organisasi komite/panitia Ada 4 macam komite, yaitu: • Komite yg mempunyai kekuasaan penuh utk bertindak (biasanya terdapat pada tingkatan institusional) • Komite yg tdk memiliki kekuasan tetapi memiliki hak utk menolak (hak veto) • Komite penasihat • Komite pendidikan yg merupakan kelompok pendidikan