1 / 17

LANGKAH-LANGKAH AUDIT KELOMPOK 4 BAB 2 KLS : B

LANGKAH-LANGKAH AUDIT KELOMPOK 4 BAB 2 KLS : B. NAMA KELOMPOK :. 1. ANDREAN FEBRIANTO 0713010003 2. EDDY CATUR 0713010032 3.SYAHRIAL BRIOSANDHI 0713010038 4.NI WAYAN DEVI A. 0713010041 5.ARYO BAYU R. 0713010042.

nikki
Download Presentation

LANGKAH-LANGKAH AUDIT KELOMPOK 4 BAB 2 KLS : B

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LANGKAH-LANGKAH AUDIT KELOMPOK 4 BAB 2 KLS : B

  2. NAMA KELOMPOK : 1. ANDREAN FEBRIANTO 07130100032. EDDY CATUR 07130100323.SYAHRIAL BRIOSANDHI 07130100384.NI WAYAN DEVI A. 07130100415.ARYO BAYU R. 0713010042

  3. AUDIT PENDAHULUANBeberapa hal penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan audit ini,antara lain :1. Pemahaman auditor terhadap objek audit2. Penentuan tujuan audit3. Penentuan ruang lingkup dan tujuan audit4. Review terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek audit5. Pengembangan kriteria awal dalam audit

  4. Pemahaman Auditor Terhadap Objek Audit untuk memahami objek audit,auditor harus mendapatkan informasi tentang sumber daya (kapasitas aktivitas) yang dimiliki oleh audit dalam melaksanakan berbagai kegiatan.

  5. Penentuan Tujuan AuditPenentuan tujuan audit harus memerhatikan berbagai resiko kegagalan yang mungkin terjadi.

  6. Dalam merumuskan tujuan ini,auditor dapat melakukannya dengan cara sebagai berikut : • Mengidentifikasi tujuan yang ada,yang mungkin mempunyai arti penting pada pemberi tugas. • Mepertimbangkan tujuan audit yang telah ditetapkan pada masa sebelumnya • Membahas dengan pemberi tugas dan pengelola objek audit

  7. hal berikut ini mengandung risiko kegagalan tinggi terhadap keberhasilan pencapaian tujuan objek audit yang harus diperhatikan auditor :1.Tujuan objek audit yang beraneka ragam dan tidak konsisten2.Tujuan objek audit yang kurang jelas3.Kegiatan objek audit yang rumit dan kompleks4.Pengendalian yang lemah5.Perubahan-perubahan yang tidak terencana dan perputaran karyawan yang tinggi6.Perubahan lingkungan objek audit

  8. penentuan ruang lingkup audit harus mengacu pada tujuan audit yang telah ditetapkan. Secara garis besar ruang lingkup audit manajemen terdiri atas : • Bidang keuangan • Ketaatan kepada peraturan dan kebijakn perusahaan • Ekonominasi • Efisiensi • Efektivitas

  9. Penelaahan terhadap peratuaran dan kebijakan yang berkaitan dengan objek audit Penalaahan ini bertujuan memperoleh informasi tentang peraturan-peraturan yang berhubungan dengan kelompok audit baik bersifat umum maupun yang berhubungan khusus dengan berbagai program/aktivitas yang diselengarakan pada objek audit.

  10. Pengembangan kriteria awal dalam audit auditor harus yakin bahwa kriteria yang digunakan sudah tepat dalam menilai ekonomisasi, efisiensi, dan efektifitas berbagai pedoman/aktivitas di dalam perusahaan. Faktor yang mempengaruhi kriteria yang akan digunakan dalam audit antara lain: • Tujuan dari kegiatan yang diaudit • Pendekatan audit • Aktivitas tujuan, audit

  11. Kesimpulan Hasil Audit Pendahulan • Daftar bidang/kegiatan yang mengandung kelemahan • Alasan mengapa bidang/kegiatan memerlukan audit lanjutan • Temuan-temuan sementara yang diperoleh berkaitan dengan biadang/kegiatan yang termasuk dalam daftar bidang/kegiatan yang masih mengandung kelemahan • Rekomendasi sementara yang diajukan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan • Tindakan-tindakan yang sudah dilakukan objek audit berdasarkan rekomendasi yang diberikan auditor sebelumnya • Bukti-bukti yang perlu diperoleh pada audit selanjutnya berkaitan dengan tujuan audit sementara yang telah ditetapkan

  12. REVIEW TERHADAP PENGENDALIAN MANAJEMEN Sistem pengendalian manajemen merupakan sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan memanfaatkannya serta berbagai tindakan yang dilakukan oleh manajemen dalam melakukan pengendalian

  13. Karakteristik sistem pengendalian manajemen yang baik mencakup hal-hal sebagai berikut: • Pernyataan tujuan perusahaan • Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan • Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai dengan tanggung jawab yang dipikul dan adanya pemisahan fungsi yang memadai • Sistem pembuat kebijakan dan praktik yang sehat pada masing-masing unit organisasi • Sistem penelaahan yang efektif pada setiap aktivitas untuk memperoleh keyakinan bahwa kebijakan dan praktik yang sehat telah dilaksanakan dengan baik

  14. AUDIT LANJUTAN Audit ini bertujuan untuk memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung tujuan audit yang sesungguhnya, yang telah ditetapkan berdasar hasil riview dan pengendalian manajemen.

  15. Langkah-langkah audit pada tahap ini meliputi: • Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yang diperlukan • Memperoleh bukti-bukti yang relevan, material, dan kompeten • Membuat tingkasan atas bukti yang telah diperoleh dan mengelompokkannya ke dalam kelompok kriteria, penyeba, dan akibat • Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang telah diperoleh dan mengidentifikasi bahwa akibat yang ditimbulkan dari ketidaksesuaian antara kondisi dan kriteria cukup penting dan material. Ksimpulan ini merupakan pemantapan temuan hasil audit.

  16. PELAPORANAda dua cara penyajian laporan audit manajemen, yaitu :a. cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh selama tahapan tahapan audit.b. cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitik beratkan penyajian kepada kepentingan para pengguna laporan hasil audit.

  17. TINDAK LANJUTpenerapan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor merupakan bentuk komitmen manajemen dalam meningkatkan proses dan kinerja perusahaan atas beberapa kelemahan/kekurangan yang masih terjadi. Auditor tidak memiliki kewenangan memaksa dan menuntut manajemen untuk melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan rekomendasikan, tetapi lebih menempatkan diri sebagai supervisor atas rencana, pelaksana, dan pengendalian tindal lanjut yang dilakukan.

More Related