40 likes | 464 Views
KEBANGKITAN DAN KEHIDUPAN KEKAL Kebangkitan badan meneguhkan pengharapan
E N D
KEBANGKITAN DAN KEHIDUPAN KEKAL Kebangkitan badan meneguhkan pengharapan Rasul Paulus menuliskan kepada jemaat di Korintus, “Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan” (1Kor 15:13). Dengan kata lain, orang yang tidak percaya akan kebangkitan badan, tidak percaya akan Kristus sendiri yang telah bangkit. Maka, iman akan kebangkitan badan berhubungan erat dengan iman akan Kristus yang bangkit dari antara orang mati. St. Thomas dalam Summa Theology memberikan lima alasan mengapa Kristus bangkit, yaitu: (1) untuk menyatakan keadilan Allah; (2) untuk memperkuat iman kita; (3) untuk memperkuat pengharapan; (4) agar kita dapat hidup dengan baik; (5) untuk menuntaskan karya keselamatan Allah. Kebangkitan badan yang dimaksud di sini adalah badan yang telah terurai dan hancur akibat kematian akan dibangkitkan pada akhir zaman dan kemudian akan bersatu dengan jiwa masing-masing. Dengan demikian, setiap individu akan kembali mempunyai persatuan antara jiwa dan badan, dan kemudian hidup dalam kekekalan. Bagi yang masuk dalam Kerajaan Sorga akan mengalami kebahagiaan dalam persatuan jiwa dan badan yang telah dimuliakan dan bagi yang masuk dalam neraka akan mendapatkan hukuman dalam persatuan jiwa dan badan. Dengan berpegang teguh pada ajaran tentang kebangkitan badan, kita percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian, dan kebahagiaan Sorgawi yang telah dijanjikan oleh Yesus menanti kita di kehidupan mendatang. Apa gunanya mempercayai ajaran ini? 1. Tidak terpuruk dalam kesedihan akan kematian. Menjadi reaksi psikologis yang wajar bahwa seseorang menangisi kematian dari orang-orang yang dikasihinya. Namun, seseorang yang percaya akan kebangkitan badan, dia tidak akan kehilangan harapan bahwa pada satu saat dia akan dapat berkumpul kembali dengan orang-orang yang dikasihinya. Rasul Paulus menegaskan hal ini kepada jemaat di Tesalonika, “Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.” (1Tes 4:13-14) 2. Mengambil ketakutan akan kematian. Kalau kita tidak percaya akan adanya pengharapan yang lain setelah kematian, maka kita akan terjebak dalam ketakutan akan kematian yang harus kita hadapi. Namun, karena kita percaya akan kehidupan kekal dan kebangkitan badan, maka kematian tidak terlalu menakutkan bagi umat beriman. Dengan kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus telah memusnahkan Iblis yang berkuasa atas maut, sehingga Kristus membebaskan kita dari ketakutan terhadap maut (lih. Ibr 2:14-15) 3. Membantu kita untuk hidup lebih baik. Seseorang yang tidak melihat bahwa apa yang dilakukannya diperhitungkan untuk kekekalan, maka ia tidak mempunyai motivasi yang tinggi untuk hidup lebih baik. Namun, seseorang yang mempercayai kehidupan kekal di masa mendatang akan mempunyai motivasi yang tinggi untuk berbuat baik, tahan menghadapi segala tantangan, penderitaan dan ketidakadilan di dunia ini. Rasul Paulus menuliskan, “Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.” (1Kor 15:19) Membantu kita untuk menjauhi kejahatan.Dengan percaya akan kehidupan kekal dan kebangkitan badan, kita terdorong untuk menjauhkan diri dari kejahatan, karena tahu bahwa segala kejahatan dapat berakibat penghukuman di kehidupan mendatang. Rasul Yohanes menuliskan, “dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.” (Yoh 5:29) Realitas Kebangkitan Badan Mereka yang menentang kebangkitan badan sebelum Kristus adalah kaum Saduki (Mat 22:23; Kis 23:8) dan orang-orang pagan (Kis 17:32), kaum Gnostics dan Manichaeans, di jaman Abad pertengahan, adalah kaum Katharis, dan di zaman modern adalah kaum Materialis dan kaum Rationalis. Namun sebenarnya, kita dapat membuktikan kebangkitan badan baik dengan akal budi – sejauh yang dapat kita terangkan dengan akal budi – maupun dari Wahyu Allah. Edisi : LXXXII/ 10 Nov 2013 HARI MINGGU BIASA XXXII JalanbersamaKristus “AkulahKebangkitandanKehidupanKekal” BacaanMingguini, 10 Nov 2013 BacaanMingguDepan, 17 Nov 2013 Bacaan I : 2Mak 7:1-2. 9-14 Bacaan I : Mal 4:1-2a II : 2Tes 2:16 – 3:5 II : 2Tes 3:7-12 Mzm17:1. 5-6. 8b. 15 Mzm 98:5-6. 7-8. 9abc BacaanInjilLuk 20:27. 34-38 BacaanInjilLuk 21:5-19 27Maka datanglahkepadaYesusbeberapaorangSaduki, yang tidakmengakuiadanyakebangkitan. Merekabertanyakepada-Nya: 34Jawab Yesuskepadamereka: “Orang-orangduniainikawindandikawinkan, 35tetapi mereka yang dianggaplayakuntukmendapatbagiandalamdunia yang lain itudandalamkebangkitandariantaraorangmati, tidakkawindantidakdikawinkan. 36Sebab merekatidakdapatmatilagi; merekasamasepertimalaikat-malaikatdanmerekaadalahanak-anak Allah, karenamerekatelahdibangkitkan. 37Tentang bangkitnyaorang-orangmati, Musa telahmemberitahukannyadalamnastentangsemakduri, dimanaTuhandisebut Allah Abraham, Allah Ishakdan Allah Yakub. 38Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup.” RENUNGAN : Persoalan tentang apa yang terjadi setelah kita mati merupakan masalah abadi sepanjang zaman yang selalu ditanyakan oleh umat manusia. Namun kecenderungan manusia adalah menggambarkan kehidupan yang akan datang dengan kacamata manusiawi seperti yang kita miliki sekarang. “AkulahKebangkitandanKehidupanKekal”
Kita berpikirbahwasetelahkitamengalamikebangkitan, kitaakanmenerimakehidupan yang serbaenak, kitamemilikirumahmewah yang indah, dankitaakanberjumpalagidenganpasanganhidupkita. Dalambacaaninjilhariinimembicarakantentangbagaimanakebangkitandankehidupankekal yang diributkanolehorang-orangSaduki. Merekamengajukanpersoalan yang sebenarnyatidakberartisamasekalidengankehidupankekal. TitiktolakpemikiranorangSadukisudahsalahsejakawal. Allah adalah Allah yang kekal. Iatelahadasejakawalmula. Karenadiliputiolehpemikiransendiri, orangSadukitidakmampumelihatkebenaransejati yang diajarkanolehYesus. MakaYesusmempertegaspersoalaninidenganmengatakanbahwa, diSurganantikitaakanterbangsepertimalaikat. Padasaatitulahkitatidaklagimambutuhkanhal-halseperti yang kitabutuhkanselamadiduniaini. RasulPaulussendirimempertegasbahwatubuhkita yang fanainiakandiubahsecararadikal, dankitaakanmenggunakantubuh yang tidakdapatmati. Ketikakitapercayaakanadanyakehidupansetelahkitamatinanti, makasudahsepantasnyasejaksaatinikitamempersiapkandiridenganbaik agar padasaatnyanantibolehmenerimaanugerahkebahagiaanabadidisurga. Tentukitatidakhanyamemahamiartidanmaknakehidupankekaldankebangkitan. Lebihdariitu, kitatahucaradanberjalanuntukmemperolehhidup yang kekal. Cara danjalanmenujukehidupankekaladalahcaradanjalanYesussendiri. DalamYesuskitamampumenemukansukacitakehidupanini. Yesussetiamendampingikitasemuabaikdalamsuasanasukaataupunduka. Untukitukitaharusselalusetiadanmembukadiriterhadappenyelenggaraan-Nya. Berkat Allah menyertaikitasemua. Amin -------------------------------------- Bapa yang Mahakasih, ajarilah aku untuk mengisi hari-hari hidupku sesuai dengan ajaran-Mu, agar pantas nantinya menerima anugerah kebahagiaan abadi bersama Engkau di Surga.Amin HARI RAYA LITURGI MINGGU INI : Minggu, 10 November 2013 PERAYAAN WAJIB St. Leo Agung, PausPujG Bacaan I : 2Mak 7:1-2.9-14 . Bacaan II : 2Tes 2:16-3:5 BacaanInjilLuk 20:27-38 2. Senin, 11 November 2013 PERAYAAN WAJIB St. Martinusdari Tours, Usk Bacaan I : Keb 1:1-7 BacaanInjilLuk 17:1-6 3. Selasa, 12 November 2013 PERAYAAN WAJIB St. YosafatKunzewich, Usk, Mrt Bacaan I : Keb 2:23 – 3:9 BacaanInjilLuk 17:7-10 • PENGUMUMAN GEREJA • 1. PetugasLiturgiMinggudepan, 17 November 2013 : • Lektor : Bpk. Pendy • Mazmur : Bpk. YuliWinarko • Dirigen : Bpk. Sarwoko • Kolektan : Bpk. AgusdanBpk. Haryanto • Dekorasi : Kel. BpkSugiyonodanBpk Alexander • Misdinar : Niko, Ugen, Vincent, dan Leo • 2. JADWAL LITURGI MINGGU DEPAN • Minggu, 17November 2013, pukul 10.00 WIB : MISA STASI NATAR • DaharanRomodarikeluargaIbu Dora • Piketibu-ibu WK : IbuMerydanIbu Dora • MISA ARWAH • Dimohonkehadiranseluruhumat Stasi NatarpadahariSenin, 11 November 2013, pukul 16.30 WIB (jam 4.30 sore), dirumahkeluargabapakSarwoko (Jambon), untukbersama-samamengikuti MISA ARWAH, 3 tahunmeninggalnyaibuTheresia (orangtuadaribapakSarwoko). • PENERIMAAN SAKRAMEN KRISMA • Pendaftaran calon penerimaan Sakramen Krisma akan dilaksanakan hari ini, Minggu, 10 November 2013 di Gereja Katolik Stasi Natar. Bagi yang belum menerima Sakramen Krisma diharapkan segera mendaftarkan diri minimal setingkat SMP (Surat Baptis dapat menyusul). • KUPEPER (KURSUS PERSIAPAN PERKAWINAN) • Akan dilaksanakan kursus persiapan perkawinan pada hari Jumat s/d Minggu, 22 -24 November 2013 di Gereja Katolik St.Yosef Pringsewu. Biaya Pendaftaran Rp 250.000,- per pasang dengan membawa pas Foto berwarna 3x4 sebanyak 3 lembar serta Surat pengantar dari Pastur Paroki. • ZIARAH ROHANI • Rencana ziarah rohani bagi ibu-ibu WK dan OMK akan dilaksanakan pada bulan September 2014. Bagi yang berminat dapat mendaftarkan diri pada ibu Sinaga. • 7. JADWAL PETUGAS PENGAMANAN GEREJA (PAM GEREJA) • Minggu, 17 November 2013, Koordinator : Bpk. Agus • Anggota : Sdr. James Napitu • : Sdr. Petrus • 8. KOLEKTE HARI MINGGU, 3 November2013 : • A.Kolekte : Rp280.000,- (u/Paroki) • B.Dana Pembangunan dan • perawatanGereja : Rp275.000,- • SekolahMinggu : Rp----------- • PARKIR : Rp37.000,- • Donatur u/ INFOKOM : Rp 80.000,- “Anakmanusiadatanguntukmencaridanmenyelamatkan yang hilang” “Akulah Kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepada-Ku Ia akan diselamatkan”