450 likes | 1.1k Views
ANALISA BIAYA DAN PENDAPATAN. UNTUK MENGETAHUI KELAYAKAN USAHA. BREAK EVENT POINT (BEP). Dengan menggunakan analisa BEP ini, usaha akan layak bila BEP lebih kecil dari estimasi peluang pasar yang tersedia. Semakin besar kapasitas pasar yang tersedia akan semakin menguntungkan. Rumus :
E N D
ANALISA BIAYA DAN PENDAPATAN UNTUK MENGETAHUI KELAYAKAN USAHA
BREAK EVENT POINT (BEP) • Dengan menggunakan analisa BEP ini, usaha akan layak bila BEP lebih kecil dari estimasi peluang pasar yang tersedia. Semakin besar kapasitas pasar yang tersedia akan semakin menguntungkan. • Rumus : atau
BEP • Rumus BEP dengan laba atau
Contoh BEP • Suatu usaha produksi memiliki biaya tetap tahunan Rp. 20.000.000,- dan biaya variabel per unit produk Rp. 1.000,-. Harga jual produk per unit Rp. 1.500,-. Untuk kepentingan kemajuan perusahaan, laba dipatok sebesar 20%. Perkiraan pasar menunjukkan bahwa kapasitas pasar yang tersedia mencapai kisaran 10.000 unit per tahun. Dengan menggunakan analisis BEP, layak atau tidak usaha ini?
Contoh BEP • Misaljumlahpenjualan = X, maka • BEP Unit = Rp. 150.000.000 / 1.500 = 100.000 unit. • Olehkarenakapasitaspasarhanyamencapaikisaran 10.000 unit per tahundan BEP untukmencapailaba 20% sebesar 100.000 unit , makausahainitidaklayakkarena BEP > kapasitaspasar.
PAY BACK PERIODE (PBP) • Merupakan suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran suatu investasi (capital outlays) dengan menggunakan aliran kas masuk neto (proceeds) yang diperoleh. • Layak tidaknya suatu peluang usaha tergantung berapa lama periode pengembalian modal, semakin cepat kembali berarti usaha tersebut semakin menguntungkan. • Rumus :
Contoh PBP • Suatuusahamembutuhkaninvestasi(capital outlays) sebesarRp. 120.000.000,-. Alirankasmasuk (proceeds) diperkirakanRp. 40.000.000 per tahunselama 6 tahun (sesuaijangkawaktupengembaliankredityaituselama 6 tahun). Berapa PBP-nya? Usaha tersebutlayakatautidak? Artinyabahwadari data diatas, usahatersebutkembali modal padatahunke 3 sehinggausahatersebutlayak (PBP < waktupengembaliankredit)
RETURN ON INVESTMENT (ROI) • Adalah tingkat pengembalian seluruh harta yang digunakan untuk melaksanakan usaha dalam menghasilkan laba. • Tingkat ROI yang tinggi akan semakin baik (layak). • Gunanya : untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengembalian dari seluruh harta yang diinvestasikan. • Rumus :
Contoh ROI • Selamatahun 2009 PT ABC memiliki total hartaRp. 50.000.000,- danlabausaha yang diperolehselamatahunituRp. 2.500.000,-. Berapa ROI? Usaha tersebutlayakatautidak? Data diatasmenunjukkanbahwa ROI : 5% sehinggausahainilayakhanyajikabunga (tabungan) bank < 5%, sebaliknyabila > 5% menjaditidaklayak.
INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) • Adalah tingkat pengembalian modal sendiri yang digunakan untuk usaha. • Berguna untuk : • Mengetahuhi seberapa manfaat dana yang ditanamkan dalam usaha untuk mendapatkan laba. • Mengetahui seberapa besar pengembalian modal sendiri jika digunakan untuk melaksanakan usaha. • Makin tinggi IRR makin baik artinya jika IRR lebih tinggi dari bunga bank, berarti usaha yang dijalankan layak, tetapi bila lebih rendah, berarti tidak layak. • Rumus :
Contoh IRR • Awaltahun 2009, Benjotelahmenyetor modal usahasebesarRp. 10.000.000,- danpadaakhirtahun 2009 dariusahatersebutmendapatpenghasilan / keuntungansebesarRp. 500.000,-. Berapa IRR? Usaha tersebutlayakatautidak? Data diatasmenunjukkanbahwa IRR : 5% sehinggausahainilayakhanyajikabunga (tabungan) bank < 5%, sebaliknyabila > 5% menjaditidaklayak.
NET PRESENT VALUE (NPV) • Adalahnilaikinibersih. • Bergunauntuk : menganalisisalirandanakasdansekaligusdapatmengetahuinilaikinibersihpadasaatitu. • Rumus : NPV = AliranKasNetto - BiayaInvestasi. • Suatuusahadinyatakanlayakjika NPV positifatau NPV > 0, sebaliknyatidaklayakjika NPV negatifatau NPV < 0.
Contoh NPV • Akhirtahun 2009 UD ABC memilikikasnetto : Rp. 100.000.000,-. Jumlahkewajiban / biayainvestasiRp. 10.000.000,-. Berapa NPV? Usaha tersebutlayakatautidak? NPV = Rp. 100.000.000,- - Rp. 10.000.000,- = Rp. 90.000.000,- Data diatasmenunjukkanbahwausahatersebutlayakkarena NPV positifatau NPV > 0.
CASH FLOW (ALIRAN KAS) • Sejumlahuangkas yang keluardan yang masuksebagaiakibatdariaktivitasperusahaandengankata lain adalahalirankas yang terdiridarialiranmasukdalamperusahaandanalirankaskeluarperusahaansertaberapasaldonyasetiapperiode • Yang mendasaridalammengaturaruskasadalahmemahamidenganjelasfungsidana/uang yang kitamiliki, kitasimpanatauinvestasikan. Fungsitsb. meliputi : • Likuiditas, yaitudana yang tersediauntuktujuanmemenuhikebutuhansehari-haridandapatdicairkandalamwaktusingkatrelatiftanpaadapenguranganinvestasiawal. • Anti inflasi, dana yang disimpangunamenghindariresikopenurunanpadadayabelidimasadatang yang dapatdicairkandenganrelatifcepat. • Capital growth, dana yang diperuntukkanuntukpenambahan/ perkembangankekayaandenganjangkawakturelatifpanjang..
CASH FLOW (ALIRAN KAS) • Alirankas yang berhubungandengansuatuproyekdapatdibagimenjaditigakelompokyaitu: • Alirankasawal (Initial Cash Flow) merupakanalirankas yang berkaitandenganpengeluaranuntukkegiataninvestasimisalnya; pembeliantanah, gedung, biayapendahuluandsb. Alirankasawaldapatdikatakanalirankaskeluar (cash out flow) • Alirankasoperasional (Operational Cash Flow) merupakanalirankas yang berkaitandenganoperasionalproyekseperti; penjualan, biayaumum, danadministrasi. Olehsebabitualirankasoperasionalmerupakanalirankasmasuk (cash in flow) danalirankaskeluar (cash out flow). • Alirankasakhir (Terminal Cash Flow) merupakanalirankas yang berkaitandengannilaisisaproyek (nilairesidu) sepertisisa modal kerja, nilaisisaproyekyaitupenjualanperalatanproyek.
Manfaat • Memberikanseluruhrencanapenerimaankas yang berhubungandenganrencanakeuanganperusahaandantransaksi yang menyebabkanperubahankas. • Sebagidasaruntukmenaksirkebutuhandanauntukmasa yang akandatangdanmemperkirakanjangkawaktupengembaliankredit. • Membantumenageruntukmengambilkeputusankebijakan financial. • Untukkrediturdapatmelihatkemampuanperusahaanuntukmembayarkredit yang diberikankepadanya
Contoh Penyusunan Cash Flow • Berikut ini adalah estimasi penerimaan dan pengeluaran perusahaan PT. Usaha Anda yang bergerak dibidang industri makanan dalam waktu enam bulan
Contoh Penyusunan Cash Flow • Asumsi-asumsi : • Saldo kas awal Rp 10,000,000 • Saldo kas minimum yang harus dipertahankan sebesar Rp 10,000,000/bulan • Platfond pinjaman yang diberikan oleh bank adalah sebesar Rp 50,000,000 dengan bunga 10 % flat jangka waktu 1 tahun, tetapi pencairannya sesesuaikan dengan kondisi arus kas pada perusahaan.
Asumsi lain : • Setelahmenyusunestimasipenerimaandanpengeluaran, dapatterlihatbahwapengeluaranpadabulan January lebihbesardaripenerimaannya, sehinggaperusahaanmengalami deficit sebesarRp 2,000,000. untukmenutupi deficit tersebutperusahaanmenggunakanfasilitaspinjaman yang diberikanoleh bank. Besarnyapinjamandisesuaikandengankebutuhan, dalamhalinimakauntukmenjagasaldokas minimum yang harusdipeliharaperusahaanmakaperusahaanmenggunakanpinjamandanasebesarRp 2,000,000 dengansyaratketentuandiatas. Untukmelihatapakahperusahaantersebutfleksibelatautidakmakadapatdilihatestimasi cash flow dibawahini :
Kesimpulandaricontohkasus Cash Flow • Dari estimasi tersebut, kas perusahaan menunjukan hasil yang surplus dan perusahaan dapat mengembalikan pinjaman bank sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan pada akhirnya perusahaan tersebut secara financial dapat dikatakan flexible.
Vielen Dank fuer IhreAufmerksamkeit Thank you for your attention Terimakasih atasperhatiannya