1 / 14

New Business Selling ex: Asuransi

New Business Selling ex: Asuransi. KEL 7 Rahmat H adi Setiawan ( 0903015108 ) Oki Supriyadi ( 0903015104 ) Herta Eri Dani ( 0903015066 ) Sapto Waluyo ( 0903015118 ) Irfan Alfath Ramadhan (0903015072 ) Rifatul Hanifah ( 0903015112 ). PENGERTIAN PENJUALAN.

Download Presentation

New Business Selling ex: Asuransi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. New Business Sellingex: Asuransi KEL 7 Rahmat Hadi Setiawan ( 0903015108 ) Oki Supriyadi( 0903015104 ) Herta Eri Dani( 0903015066 ) Sapto Waluyo ( 0903015118 ) Irfan Alfath Ramadhan (0903015072 ) Rifatul Hanifah ( 0903015112 )

  2. PENGERTIAN PENJUALAN Pengertian penjualan dan pemasaran sering kali dipahami sebagai sesuatu yang sama. Sebenarnya kedua hal tersebut adalah sesuatu yang berbeda walaupun satu sama lain memiliki keterkaitan. Pemasaran dari sudut pandang sebagai filosofis adalah suatu cara pandang yang menempatkan konsumen sebagai titik sentral perhatian dalam kegiatan bisnis untuk mendapatkan keuntungan sedangkan dari sudut pandang atifitas sebagai suatu sistem keseluruhan dari suatu kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi.

  3. lanjut Dari definisi dapat dipahami pemasaran memiliki pengertian yang lebih luas, dan kegiatan pemasaran tersebut dapat dimulai sebelum produk dibuat dan masih tetap berlangsung setelah produk terjual atau sampai ke tangan konsumen. Sedangkan penjualan merupakan kegiatan yang dimulai ketika suatu produk telah ada dan selesai setelah terjadi transaksi penjualan. Jadi penjualan adalah ilmu atau seni mempengaruhi oarang lain agar bersedia mebeli barang/jasa yang ditawarkan. Tujuan penjualan adalah terjadinya transaksi yang mendatangkan keuntungan. Transaksi itu menciptakan suatu aliran barang/jasa dan aliran uang antara penjual dan pembeli.

  4. Aliran Transaksi PENJUAL PEMBELI BARANG UANG

  5. Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa penjualan merupakan bagian dari pemasaran. Walaupun merupakan bagian dari pemasaran peran penjualan di dalam keberhasilan bisnis sangat besar karena peran inilah yang sebenarnya secara langsung menghasilkan pendapat/penerimaan perusahaan. Oleh karena itu maka dalam ilmu manajemen dikembangkanlah bagaimana untuk mengelola aktifitas penjualan ini yang disebut dengan Manajemen Penjualan.

  6. New Busines Selling? New Business Selling adalah berusaha untuk membuka transaksi baru dengan merubah calon pembeli menjadi pembeli. Jenis penjualan ini sering dipakai oleh perusahaan asuransi.

  7. ASURANSI? Kebutuhan memiliki asuransi terus tumbuh di masyarakat. Namun, tidak sedikit yang belum memiliki kesadaran untuk itu. Padahal, asuransi merupakan salah satu cara perlindungan untuk individu maupun keluarga untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan sehingga hilangnya sumber pendapatan utama. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mendorong kesadaran akan hal tersebut. Banyak perusahaan asuransi yang telah menawarkan pilihan paket menarik sesuai kebutuhan dan kemampuan masyarakat. Masing-masing memiliki daya tawar yang kuat sesuai target pasarnya.

  8. Bagaimanaprospekdanpeluangbisnisasuransi di Indonesia? Masyarakat Indonesia relatif belum memiliki asuransi atau cadangan dana yang cukup untuk melindungi diri dan keluarga. Hasil riset AIA Financial dari 10 kota di Indonesia menunjukkan 77 persen orang Indonesia tidak memiliki kebutuhan proteksi atau asuransi yang cukup. Bagi kami, hal ini merupakan peluang sekaligus tantangan. Hal ini kami sikapi melalui berbagai inovasi produk, agresivitas berbagai jalur distribusi, pelatihan tenaga penjual yang memadai, dan berbagai inovasi lainnya.  

  9. Fungsi Asuransi Fungsiutamadariasuransiadalahsebagaimekanismeuntukmengalihkanresiko (risk transfer mechanism), yaitumengalihkanresikodarisatupihak (tertanggung) kepadapihak lain (penanggung). Pengalihanresikoinitidakberartimenghilangkankemungkinan misfortune, melainkanpihakpenanggungmenyediakanpengamananfinansial (financial security) sertaketenangan (peace of mind) bagitertanggung. Sebagaiimbalannya, tertanggungmembayarkanpremidalamjumlah yang sangatkecilbiladibandingkandenganpotensikerugian yang mungkindideritanya (Morton:1999). Padadasarnya, polis asuransiadalahsuatukontrakyaknisuatuperjanjian yang sahantarapenanggung (dalamhaliniperusahaanasuransi) dengantertanggung, dimanapihakpenanggungbersediamenanggungsejumlahkerugian yang mungkintimbuldimasa yang akandatangdenganimbalanpembayaran (premi) tertentudaritertanggung

  10. cara-carameminimalkanResiko • Menghindariresiko:dapatdilakukandenganmenghilangkankebiasaanmerokokataukegiatanyang mungkindapatmenimbulkanresiko. contoh: Seorangperokok yang khawatirkankerparu-parumenghindarinyadengancaramenghentikankebiasaantersebut. • MengendalikanResiko:metode"MengendalikanResiko" dapatdilakukandengancaramengurangifrekuensidandampakdarikerugian yang mungkintimbul. Contoh: seseorangpengendara motor harusmenggunakan helm danmerawatmotornyasecaraberkala, untukmengendalikankerugian yang mungkintimbul. • Menerimaresiko: Menerimaresikodilakukandenganmempertahankanresikoyangada. Contoh: seorangmandor di pabrikkimiamungkintidakmerasaperluuntukmembeliasuransikesehatanataujiwakarenaberfikirdapatmenanggungkerugian yang munculapabilasebuahkecelakaanterjadi.

  11. 4. MengalihkanResiko: MengalihkanResikodapatdilakukandengancaramentransferresikodariindividukesebuahperusahaan. Contoh: Khawatirapabilaiakehilangankemampuanuntukmenghasilakanpendapatankarenameninggalduniaataukecelakaan, seorangkepalakeluargamungkinakanmengasuransikanjiwanya (melakukan transfer resikokeperusahaanAsuransiJiwa)dengantujuanmengyelamatkankeluarganayadaripenderitaandankemiskinandikemudianhari. AsuransiJiwamengelolaresikodengancara: 1. Memindahkandampakkerugiandariseseorangindividukepadasebuahgrup 2. Membagikerugian yang dialamiolehindividutersebutkepadaseluruhanggotagrup.

  12. Dalambisnisini, resiko-resiko yang diahapaisetiapindividudipindahkankepihakpenangggung (perusahaanAsuransiJiwa), yang setujuuntumenggantikerugiandalamjumlahtertentu yang disebuatdidalamkontrak polis. Jadi, sebelummenetapkanpremi, perusahaanAsuransiJiwaharusmemperthatikanbebepafaktor. Faktor-Faktor yang perludiperhatikan: 1. Kemungkinankerugian 2. Nilaidarisetiapkerugian 3. Biayaadminsistrasi yang diperlukanuntukmenjalankanusaha, sepertimengumpulakanpremidarisetiapanggota, mengukut kerugian, membayarklaimdan lain-lain 4. Ambangkesalahan yang mungkintimbulsaatmengprediksi kerugian 5. Faktorlainnyaseperti financial, kesehatandanfaktor-faktorsosial.

  13. Reff: • Swastha Basu, Manajemen Penjualan, Edisi 3, Yoyakarta, BPFE Universitas Gadjah Mada, 1998 • http://mediaasuransi.blogspot.com/2008/03/pengertian-dan-sejarah-asuransi.html • (Gomos/ McKinsey QuarterlyJournal;Viewpoints;Sigma).

  14. TERIMA KASIH THE END

More Related