900 likes | 1.42k Views
ASURANSI KESEHATAN. Oleh : Dr. ARIEF SURYONO, S.H.,M.H. ASURANSI. PENGATURAN : 1. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) 2. Diluar KUHD: A. UU No. 2/1992 (USAHA PERASURANSIAN) B. UU No. 3/1992 (JAMSOSTEK) C. PP No. 26/1981 (TASPEN) D. PP No. 68/1991 (ASABRI)
E N D
ASURANSI KESEHATAN Oleh: Dr. ARIEF SURYONO, S.H.,M.H.
ASURANSI PENGATURAN: 1. KitabUndang-UndangHukumDagang (KUHD) 2. Diluar KUHD: A. UU No. 2/1992 (USAHA PERASURANSIAN) B. UU No. 3/1992 (JAMSOSTEK) C. PP No. 26/1981 (TASPEN) D. PP No. 68/1991 (ASABRI) E. PP No. 69/1991 (ASKES) F. UU No. 33/1964 (DPWKP/JASA RAHARJA) G. UU No. 34/1964 (DKLLJ/JASA RAHARJA) H. UU No. 40/2004 (SJSN)
PENGERTIAN ASURANSI 1. MENURUT PASAL 246 KUHD Asuransiataupertanggunganadalahsuatuperjanjian, dimanapenanggungdenganmenikmatisuatupremimengikatdirinyaterhadaptertanggunguntukmembebaskannyadarikerugiankarenakehilangan, kerugian, atauketiadaankeuntungan yang diharapkan, yang akandapatdideritaolehnyakarenasuatukejadian yang tidakpasti.
2. MENURUT PASAL 1 (1) UU NO. 2/1992 Asuransiataupertanggunganadalahperjanjianantaraduapihakataulebih, denganmanapihakpenanggungmengikatkandirikepadatertanggungdenganmenerimapremiasuransi, untukmemberikanpenggantiankepadatertanggungkarenakerugian, kerusakanataukehilangankeuntungan yang diharapkan, atautanggungjawabhukumkepadapihakketiga yang mungkinakandideritatertanggung, yang timbuldarisuatuperistiwa yang tidakpasti, atauuntukmemberikansuatupembayaran yang didasarkanatasmeninggalatauhidupnyaseseorang yang dipertanggungkan.
LAHIRNYA ASURANSI 1. Perjanjian (AsuransiSukarela/Komersial) 2. PeraturanPerundang-undangan (AsuransiWajib/Sosial)
PERJANJIAN • MENURUT PASAL 1313 KUHPer. Suatuperjanjianadalahsuatuperbuatandenganmanasatuorangataulebihmengikatkandirinya (atausalingmengikatkandirinya) terhadapsatuorang lain ataulebih.
SYARAT-SYARAT SAHNYA PERJANJIAN 1. Sepakatmereka yang mengikatkandirinya 2. Kecakapanuntukmembuatperjanjian 3. Suatuhaltertentu 4. Suatusebab yang halal
JENIS-JENIS PERJANJIAN 1. PerjanjianSepihak 2. PerjanjianDuaPihak (TimbalBalik) 3. PerjanjianBersyarat 4. PerjanjianUntung-untungan
AZAS-AZAS PERJANJIAN 1. Konsensualisme 2. KebebasanBerkontrak 3. MengikatnyaPerjanjian 4. Good Faith
PREMI Suatuprestasidaripihaktertanggungkepadapenanggung, yang merupakan: Imbalanjasaatasjaminan yang diberikanolehpenanggungkepadatertanggunguntukmenggantikerugian yang mungkindideritaolehtertanggung (AsuransiKerugian) Imbalanjasaatasjaminanperlindungan yang diberikanolehpenanggungkepadatertanggungdenganmenyediakansejumlahuangterhadaprisikojiwa (AsuransiJiwa)
POLIS Merupakandokumensebagaialatbuktitidakhanyabagiparapihaksaja, tetapijugabagipihakketiga yang mempunyaihubunganlangsungatautidaklangsungdenganperjanjian yang bersangkutan
FUNGSI POLIS Sebagaiperjanjianasuransi/pertanggungan Sebagaibuktijaminandaripenanggungkepadatertanggunguntukmenggantikerugian/ santunan yang mungkindialamitertanggungterhadaprisiko yang diasuransikan Sebagaibuktipembayaranpremiasuransiolehtertanggungkepadapenanggung
FUNGSI POLIS BAGI TERTANGGUNG Sebagaibuktitertulisatasjaminanpenanggunguntukmenggantikerugian/santunankepadatertanggung Sebagaibukti (kwitansi) pembayaranpremikepadapenanggung Sebagaibuktiotentikuntukmenuntutpenanggungapabilawanprestasi/melakukanperbuatanmelanggarhukum
FUNGSI POLIS BAGI PENANGGUNG Sebagaibukti (tandaterima) premiasuransidaritertanggung Sebagaibuktitertulisatasjaminan yang diberikannyakepadatertanggunguntukmembayargantirugi yang mungkindideritaolehtertanggung Sebagaibuktiotentikuntukmenolaktuntutangantirugi (klaim) apabilatidaksesuai Polis
ASURANSI RISIKO TERTANGGUNG PENANGGUNG Risikoadalahketidakpastian yang dapatmenyebabkankerugian
TUJUAN ASURANSI • Memperalihkanrisikodaritertanggungkepadapenanggung
RISIKO ASURANSI • Adalahkemungkinankerugian yang akandialami, yang diakibatkanolehbahaya yang mungkinakanterjadi, tetapitidakdiketahuilebihdahulukapansaatakanterjadi.
PENGGOLONGAN RISIKO 1. RISIKO MURNI (PURE RISK) Adalahrisiko yang menimbulkankerugian 2. RISIKO SPEKULATIF (SPECULATIVE RISK) Adalahrisiko yang bersifatspekulatif, bisamenimbulkankeuntungan/kerugian.
CARA MENGATASI RISIKO 1. Menghindari(Avoidance) 2. Mencegah(Prevention) 3. Memperalihkan(Transfer) 4. Menerima(Assumption or Retention)
JENIS ASURANSI • AsuransiKerugian • AsuransiJiwa
PERBEDAAN ASURANSI KERUGIAN DENGAN JIWA 1. MENGENAI PARA PIHAK a. AsuransiKerugian Ada 2 pihakyaitupihakpenanggungdantertanggung b. AsuransiJiwa Selainpihakpenanggung, pihaktertanggungdapatmemecahdirimenjadi: 1) PenutupAsuransi 2) BadanTertanggung 3) Penikmat 2. MENGENAI YANG DIPERTANGGUNGKAN a. AsuransiKerugian Yang dipertanggungkanadalahbenda/barang b. AsuransiJiwa Yang dipertanggungkanadalahjiwa/manusia
3. MENGENAI PRESTASI PENANGGUNG a. AsuransiKerugian Prestasipenanggungadalahmenggantikerugian yang benar-benardideritaolehtertanggung. b. AsuransiJiwa Prestasipenanggungadalahmembayarsejumlahuangtertentu yang besarnyatelahditetapkanpadasaatpenutupanasuransi. 4. MENGENAI KEPENTINGAN a. AsuransiKerugian Kepentingannyaadalahbersifatmateriilberupahaksubyektif. b. AsuransiJiwa Kepentingannyaadalahbersifatimmateriil.
5. MENGENAI EVENEMEN a. AsuransiKerugian Evenemenadalahterjadinyaperistiwa yang menimbulkankerugiantertanggung. b. AsuransiJiwa Evenemenadalahmeninggalnyabadantertanggungataulampaunyawaktutanpameninggalnyabadantertanggung. 6. AZAS INDEMNITAS a. AsuransiKerugian Berlakuazasindemnitas b. AsuransiJiwa Tidakberlakuazasindemnitas.
PENGGOLONGAN ASURANSI 1. BerdasarkanObyek A. AsuransiJiwa/Manusia B. Asuransi Benda/Barang 2. SecaraYuridis A. AsuransiKerugian B. AsuransiJiwa 3. BerdasarkanKehendak Para Pihak A. AsuransiSukarela B. AsuransiWajib 4. BerdasarkanTujuan A. AsuransiKomersial B. AsuransiSosial
UNSUR-UNSUR ASURANSI 1. Adanyatertanggungdanpenanggung 2. Adanyaperalihanrisikodaritertanggungkepadapenanggung 3. Adanyapremi yang harusdibayartertanggungkepadapenanggung 4. Adanyaperistiwatidaktentu yang dipertanggungkan 5. Adanyapemberiangantirugi/santunandaripenanggungkepadatertanggungdidasarkanpadaperistiwa yang tidaktentu 6. Kepentingan
KEPENTINGAN • MenurutPasal 250 KUHD Menghendakibahwadalamsetiapperjanjianasuransidiharuskanadanyasuatukepentingan (Insurable Interest). • Adalahhaksubyektif yang mungkinakanlenyapatauberkurangkarenaadanyaperistiwa yang tidakpasti
SYARAT-SYARAT KEPENTINGAN 1. Dapatdinilaidenganuang 2. Diancambahaya 3. Tidakdilarangundang-undang
ASAS-ASAS ASURANSI 1. Kepentingan. 2. ItikatBaik (Good Faith). 3. Indemnitas. 4. Subrogasi. 5. Reasuransi.
1. KEPENTINGAN MenurutPasal 250 KUHD: Menghendakibahwadalamsetiapperjanjianasuransidiharuskanadanyasuatukepentingan (Insurable Interest ). Kepentinganadalahhaksubyektif yang mungkinakanlenyapatauberkurangkarenaadanyaperistiwa yang tidakpasti
2. GOOD FAITH Itikatbaikpadadasarnyamerupakansuatuasaspadasetiapperjanjianpadaumumnya, sehinggaparapihak yang membuatperjanjianharusdengankesadarannyasendirimelaksanakanitikatbaik.
GOOD FAITHMENURUT PASAL 251 KUHD Semuapemberitaan yang salahatautidakbenaratausemuapenyembunyiankeadaan-keadaan yang diketahuiolehsi-tertanggung, betapapunjugajujurnyaituterjadipadapihaknya, yang bersifatsedemikianrupasehinggaperjanjiantidakakandiadakanatautidakakandiadakanberdasarkansyarat-syarat yang sama, bilamanapenanggungmengetahuikeadaan yang sesungguhnyadaribendaitu, menyebabkanpertanggunganitubatal.
YANG WAJIB DIBERITAHUKAN OLEH TERTANGGUNG Segalafakta yang diketahuiolehtertanggung, ataudianggapwajibdiketahuinyadalamusahanyasehari-hari; Segalakeadaandanketerangan-keterangan yang dapatmempengaruhipertimbanganpenanggungdalammenetapkanpremiataumenentukanapakahiamaumenutuppertanggunganituatautidak; dan Hal-hal yang menurutdugaannyaakanterjadiataukeyakinannyaatassesuatuhal yang mungkinmempengaruhipenanggungdalammelakukanpenutupan
3. INDEMNITAS Perjanjianasuransisecaraumumdapatdikatakanmempunyaitujuanutamaadalahuntukmemberigantirugi (santunan), sehinggaperjanjianasuransidapatdiartikansebagaiperjanjiangantirugi (santunan) atauperjanjianIndemnitas.
TUJUAN INDEMNITAS Adalahtertanggungdilarangdenganadanyaasuransiinginmemperkayadiri. IndemnitashanyaberlakubagiAsuransiKerugian, tidakberlakubagiAsuransiJiwa
4. SUBROGASI Pasal 284 KUHD Penanggung yang membayarkerugiandarisuatubenda yang dipertanggungkanmendapatsemuahak-hak yang adapadasi-tertanggungterhadaporang-orangketigamengenaikerugianitu; dantertanggungbertanggung-jawabuntuksetiapperbuatan yang mungkindapatmerugikanhakdaripenanggungterhadaporang-orangketigaitu.
SYARAT SUBROGASI 1. Tertanggungmempunyaihakterhadappenanggungdanterhadappihakketiga; dan 2. Adanyahaktersebutkarenatimbulkerugiansebagaiakibatperbuatanpihakketiga.
TUJUAN SUBROGASI 1. Untukmencegahtertanggungmemperolehgantikerugianmelebihihak yang sesunggughnya; dan 2. Untukmencegahpihakketigamembebaskandiridarikewajibannyamembayargantikerugian.
SUBROGASI BERLAKU BAGI ASURANSI KERUGIAN Karena: 1. Untukmencegahtertanggungmendapatgantirugidaripenanggungdandaripihakketigamengenaikerugian yang sama; dan 2. Untukmengaturpembarengan (samenloop) darikewajiban-kewajibanmenggantikerugianpadasuatukerugian yang sama.
5. REASURANSI Pasal 271 KUHD. Penanggungselaludapatmenyuruhmempertanggungkanlagiapa yang ditanggungolehnya. Pasal 279 (3) KUHD. Bilamanaiamempertanggungkanlagiuntukdirinya, makapenanggung-penanggungbarubertindakdalamurutan yang samaditempatnya.
Reasuransiadalahperjanjiantimbalbalikantarapenanggungpertamadenganpenanggungreasuransi, dimanapenanggungreasuransiitu, denganmenerimauangpremi yang telahditetapkanlebihdulujumlahnya, bersediauntukmenggantirugikepadapenanggungpertama (tertanggungkedua), bilamanadiamenuruthukumharusmemberigantikerugiankepadatertanggungpertama, sebagaiakibatdariperjanjianpertanggungan yang dibuatolehpenanggungpertamadenganpihaktertanggungpertama
MANFAAT REASURANSI Reasuransimemungkinkanpenanggungpertamamenerimapelimpahanrisiko yang besardenganamantanpaancamandanketidakseimbangansolvensi; Reasuransimemungkinkanpenanggungpertamauntuktetapmenjagasuatustabilitasusahatanpa rasa khawatirterhadapadanyatuntutanklaim yang bersamaan, klaimbesar yang tidakdiantisipasikan, yang dapatmembahayakanperusahaan; dan Reasuransi modern, yang gerakoperasionalnyamelampauiwilayahnegaradapatmembagidampakekonomi yang disebabkanolehterjadinyaperistiwabesarpadabeberapanegaraataubencanaalam
ASURANSI KESEHATAN • Adalahsuatusistempembiayaankesehatan yang berjalanberdasarkankonseprisiko. • Dalamsistemasuransikesehatan, risikosakitsecarabersama-samaditanggungolehpesertadenganmembayarpremi yang dikelolapenanggung (adanyaprinsipgotong-royong).
PRINSIP ASURANSI KESEHATAN 1. AsuransiKesehatanmerupakansistempembiayaankesehatan yang berjalanberdasarkankonseprisiko. 2. Mentransferrisikodarisatuindividukesuatukelompok. 3. Membagibersamajumlahkerugiandenganproporsi yang adilolehseluruhanggotakelompokmelaluipenanggung.
UNSUR-UNSUR ASURANSI KESEHATAN 1. Tertanggung (Pasien). 2. Penanggung (Perusahaan Asuransi) 3. PemberiPelayananKesehatan (PPK).
MACAM-MACAM ASURANSI KESEHATAN 1. AsuransiKesehatanSosial (Social Health Insurance) 2. AsuransiKesehatanKomersial (Private Voluntary Health Insurance)
1. PRINSIP-PRINSIP ASURANSI KESEHATAN SOSIAL 1. Kepesertaanbersifatwajib. 2. Premi/iuranberdasarprosentasipendapatan/ gaji. 3. Premi/iuranditanggungbersamaolehtempatbekerja/perusahaandantenagakerja. 4. Peserta/tenagakerjadankeluarganyamemperolehjaminanpemeliharaankesehatan. 5. Peserta/tenagakerjamemperolehkompensasiselamasakit. 6. PerananPemerintahbesar.
2. PRINSIP-PRINSIP ASURANSI KESEHATAN KOMERSIAL 1. Kepesertaanbersifatsukarela. 2. Premi/iuranberdasarangkaabsolut, sesuaidenganperjanjian/kontrak. 3. Peserta/tenagakerjadankeluarganyamemperolehsantunanbiayapelayanankesehatansesuaiperjanjian/kontrak (tidakkomprehensif). 4. PerananPemerintahrelatifkecil.
PENYIMPANGAN ASURANSI SOSIAL TERHADAP ASURANSI KOMERSIAL 1. Kepesertaandalamasuransisukareladiubahmenjadibersifatwajib 2. Asuransisukarelabersumberperjanjian, asuransisosialbersumberperaturanperundang-undangan 3. Penutupanperjanjianasuransikomersialbersifat individual, asuransisosialbersifatkolektif 4. Asuransikomersialmasalahrisikodanevenementmerupakanhaktertanggunguntukmemilihnya, asuransisosialmasalahrisikodanevenementditentukanperaturanperundang-undangan 5. Asuransikomersialdiadakanperimbanganantarapremidengangantirugi/santunanberdasarkankeadilanindividu, asuransisosialberdasarkansistemprogresif 6. Ditutupnyaasuransikomersialberdasarkanseleksirisiko yang dihadapi, asuransisosialrisikoberdasarkanperaturanperundang-undangan
PROGRAM ASURANSI KESEHATAN • AsuransiKesehatanGantiRugiTradisional 1. Penanggungmemberikanpenggantian (reimbursement) secaratunaiterhadapbiaya yang dikeluarkanolehpesertauntukperawatannya; 2. PPK (health care providers) hanyamemberikanpelayanankuratif; 3. Biayakepada PPK dilakukanlangsungdaripesertasetelah PPK memberikanpelayanan; 4. Pesertabebasmemilih PPK
B. AsuransiKesehatanTerkendali 1. Memberikanjasapelayanankesehatan (services benefits), danbukankemanfaatantunai (non-cash benefits); 2. Pelayanankesehatankomprehensifberupakuratif, promotif, preventifdanrehabilitatif ; 3. Imbalankepada PPK berupaiuran per-Kapita yang dibayarkandidepan; dan 4. Pesertamemilih PPK yang telahdikontrakolehPenanggung (member health providers). Dengandemikianpesertamemperolehpelayanankesehatan yang komprehensif. Tetapiterbataspilihannyaatas PPK dalammemperolehpelayanan