120 likes | 579 Views
Oleh : Ali Usman. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA. 1. Pengetian.
E N D
Oleh: Ali Usman PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA
1. Pengetian • IdeologiberasaldarikataYunaniIdein, yang berartimelihatatauidea yang berartimuka, perawakan, gagasan, buahpikiran, danLogia yang berartiajaran. Ideologiberartiajaranatauilmutentanggagasandanbuahpikiran. • Ideologidalamartipraktisadalahkesatuangagasan-gagasandasar yang disusunsecarasistematisdandianggapmenyeluruhtentangmanusiadankehidupannya, baik individual maupun yang sosial. • Penerapanideologidalamkehidupanbernegaradisebut “politik”, karenaituideologiseringdimanfaatkanuntuktujuantertentu, misalnyamerebutkekuasaan. • Ideologidalamkehidupankenegaraandapatdiartikansebagaisuatukonsensusmayoritaswarganegaratentangnilai-nilaidasar yang ingindiwujudkandenganmendirikannegara.
2. KekuatanIdeologi • Dimensirealita, yaitubahwanilai-nilaidasar yang terkandungdidalamideologisecarariilberakardalamdan/atauhidupdalammasyarakatataubangsanya, terutamakarenanilai-nilaidasartersebutbersumberdaribudayadanpengalamansejarahnya. • Dimensiidealisme, yaitubahwanilai-nilaidasarideologimengandungidealisme yang memberiharapantentangmasadepan yang lebihbaikmelaluipengalamandalampraktikkehidupanbersamasehari-haridenganberbagaidimensinya. • Dimensifleksibilitas/pengembangan, yaitumemilikikeluwesan yang memungkinkandanmerangsangpengembanganpemikiran-pemikiranbaru yang relevandenganideologibersangkutantanpamenghilangkanataumengingkarihakikatataujatidiri yang terkandungdalamnilai-nilaidasarnya. • MenurutAlfian (1991), Pancasilamemenuhiketigadimensitersebut.
3. PancasilasebagaiIdeologi Terbuka • Pancasilasebagaiideologiterbukabukanlahberartibahwanilaidasarnyadapatdiubahataudigantidengannilaidasar yang lain, karenajikaituterjadi, samaartinyadenganmeniadakanPancasilaataumeniadakanidentitas/jatidiribangsa Indonesia. • Pancasilasebagaiideologiterbukamengandungmaknabahwanilai-nilaidasardaripadaPancasilaitudapatdikembangkansesuaidengandinamikakehidupanbangsa Indonesia dantuntutanperkembanganzaman. • Sebaliknya, Pancasilatidakmenjadisemacamideologi yang tertutupataukaku yang hanyabersifatdoktrinersepertihalnya yang terdapatpadanegara yang berpahamotoliter, disampingjugabukansebagaiideologi yang bersifat utopia atauhanyaterdapatdalamangan-anganbelaka, melainkanbahwaide-ide/gagasan-gagasandasarnyatersebutdapatdilaksanakan.
3. Bahanbacaan • Subandi al-Marsudi. Pancasiladan UUD ‘45 dalamParadigmaReformasi. Jakarta: Rajawali Press, 2000.