300 likes | 444 Views
Model Relasional Part-3. Review Pertemuan 5. Tahap implementasi basis data merupakan upaya untuk membangun basis data fisik yang ditempatkan dalam memori sekunder dengan bantuan DBMS yang kita pilih
E N D
Review Pertemuan 5 • Tahap implementasi basis data merupakan upaya untuk membangun basis data fisik yang ditempatkan dalam memori sekunder dengan bantuan DBMS yang kita pilih • Tahap implementasi basis data diawali dengan melakukan transformasi dari model data yang telah selesai dibuat ke dalam skema/struktur basis data sesuai dengan DBMS yang kita pilih • Secara umum, sebuah diagram ER akan direpresentasikan menjadi sebuah basis data secara fisik
PendahuluanTujuan Utama Perancangan • Mengelopokkan attribut kedalam suatu relasi untuk meminimisasi informasi yang berulang • Mengurangi Jumlah Space yang dibutuhkan • Memudahkan pengembangan aplikasi • Implikasinya adalah performansi lambat
Normalisasi • Suatu Teknik/Cara yang digunakan untuk menganalisa relasi berdasarkan pada primary key (atau Candidate key dalam kasus BCNF) dan ketergantungan secara fungsional. • Pertama diusulkan oleh E.F Codd (1972)
Bentuk Normalisasi • Normal I • Normal II • Normal III
Informasi yang redundan n Keanehen Update Data Mhs(Nip, Nama, alamat, Rt, Rw, KodeKlrh, NamaKlrh, NamaKcmt, KodeKcmt, NamaKcmt, KodeKab, NamaKab) Kelurahan(KodeKlrh, NamaKlrh, KodeKcmt, NamaKcmt, KodeKab, NamaKab) Kecamatan(KodeKcmt, NamaKcmt, KodeKab, NamaKab) Kabupaten(KodeKab, NamaKab)
Informasi yg redundan • Terjadi pada skema relasi Mhs, Kelurahan dan Kecamatan • Mhs terjadi pengulangan informasi untuk attribut NamaKlrh, NamaKcmt, KodeKcmt, NamaKcmt, KodeKab, NamaKab) • Skema Kelurahan terjadi pengulangan informasi NamaKcmt, KodeKab, NamaKab) • Skema Kecamatan terjdi pengulangan informasi , KodeKab, NamaKab
Insertion Anomalies • Pada skema relasi Mhs, tdk dapat melakukan entry kelurahan saja, kecamatan saja, atau kabupaten saja • Pada skema relasi Kelurahan tdk dapat melakukan entry kecamatan saja atau kabupaten saja • Pada skema relasi kecamatan tdk dapat melakukan entry data kabupaten saja
Deletion Anomalies • Delete data kelurahan akan berakibat
Modification anomalies • Perubahan untuk data pada skema kabupaten, harus mengubah data pada skema kecamatan, kelurahan dan Mhs • Perubahan data pada skema kecamatan haarus mengubah data pada skema kelurahan dan Mhs • Begitu juga yang lainnya
Functional Dependencies • Menggambarkan relasi antar attribut dalam satu skema relasi • Jika A dan B adalah attribut dari skema relasi R, B bergantung secara fungsional terhadap A, dinotasikan dengan A B, Jika masing-masing nilai A dalam Skema relasi R diasosiasikan secara eksak terhadap satu nilai B dalam skema relasi R
Contoh FD (Functional Dependencies) • Misalkan skema relasi Mhs(Nim, Nama, alamat, RT, RW) • Nama, Alamat, RT, RW bergantung secara fungsional terhadap NIM • Nim Nama, alamat, Rt, Rw • Dg mengetahui Nim, maka akan diketahui Nama, alamat, Rt dan Rw nya
Bentuk Normal Pertama (1NF) • UNF (Unnormalized Form) adalah sebuah tabel yang meuat satu atau lebih “repeating Group” • 1NF adalah sebuah relasi
BENTUK NORMAL I • KHS(NPM, NAMA, JURUSAN, FAKULTAS, KODEMK, NAMAMK, SKS, NILAI, THNAJARAN, SEMESTER, NIPKAJUR, NAMAKAJUR)
KELEMAHAN NORMAL I • TERJADI PENGULANGAN NILAI • UPDATING UNOMALIES (INSERT, EDIT DAN MODIFY)
KELEMAHAN DLM INSERT • INSERT DATA MATAKULIAH SAJA TDK BISA • INSERT DATA JURUSAN SAJA JUGA TDK DAPAT • INSERT DATA JURUSAN SAJA TDK DAPAT • INSERT DIATAS DPT DILAKUKAN, JIKA ADA TRANSAKSI
KELEMAHAN PADA DELETE • DELETE MATAKULIAH BASIS DATA PADA RECORD KE 4 MENYEBABKAN INFOIRMASI TENTANG BASIS DATA AKAN HILANG • TERMASUK JIKA MELAKUKAN DELETE YANG LAIN
KELEMAHAN PADA MODIFY • ANDAI SAJA MATAKULIAHJ DIIKUTI OLEH 100 MHS, MAKA JIKA INGIN MENGGANTI MATAKULIAH BASIS DATA MENJADI MANAJEMEN BASIS DATA, MAKA KITA HARUS MELAKUKAN PERUBAHAN 100 RECORD • CONTOH LAIN KESALAHAN NAMA JURUSAN AKAN DIGANTI, MAKA KITA HRS MENGGANTI SEMUA RECORD TERKAIT
FULL FD & PARTIAL FD • FULL FD MENGINDIKASI JIKA A DAN B ATTRIBUT DARI SUATU RELASI. B BERGANTUNG PENUH SECARA FUNGSIONAL TERHADAP A, NAMUN TDK PADA SEMUA SUBSET A • PARTIAL FD
BENTUK NORMAL 2 • SUATU RELASI BENTUK NORMAL PERTAMA DAN SETIAP NON PRIMARY KEY ATTRIBUT BERGANTUNG PENUH SECARA FUNGSIONAL PADA PRIMARY KEY
HASIL NORMAL 2 • KHS(NPM, KODEMK, NILAI, THNAJARAN, SEMESTER) • MATAKULIAH(KODEMK, NAMAMK, SKS) • MAHASISWA(NPM, NAMA, KODEJUR) • JURUSAN(KODEJUR, NAMAJUR, KODEFAK, NIPKAJUR, NAMAKAJUR) • FAKULTAS(KODEFAK, NAMAFAK)
KELEMAHAN PADA NORMAL 2 • ADANYA TRANSITIVE DEPENDENCY • TRANSITIVE DEPENDENCY, JIKA AB DAN BC, MAKA BERLAKU AC
KELEMAHAN PADA KASUS • TERJADI PADA SKEMA RELASI JURUSAN KODEJUR NAMAJUR, KODEFAK, NIPKAJUR, NAMAKAJUR NIPKAJURNAMAKAJUR • SEHINGGA HARUS DIPECAH
BENTUK NORMAL 3 • KHS(NPM, KODEMK, NILAI, THNAJARAN, SEMESTER) • MATAKULIAH(KODEMK, NAMAMK, SKS) • MAHASISWA(NPM, NAMA,KODEDJUR) • JURUSAN(KODEJUR, NAMAJUR, KODEFAK, NIPKAJUR) • DOSEN(NIP, NAMA) • FAKULTAS(KODEFAK, NAMAFAK)
Summary • Normalisasi adalah Suatu Teknik/Cara yang digunakan untuk menganalisa relasi berdasarkan pada primary key dan ketergantungan secara fungsional. • Normalisasi dibagi menjadi bentuk normal I, bentuk normal II, bentuk normal III, dan BCNF • Functional dependencies menggambarkan relasi antar attribut dalam satu skema relasi
Soal latihan • Periksalah tabel di bawah ini, apakah sudah memenuhi bentuk normal I, II, III, dan BCNF • Jika belum ubahlah tabel tersebut sehingga memenuhi keempat bentuk normal di atas !
REFERENSI • Referensi Wajib: Raghu Ramakhrisnan, Johannes Gehrke , “Database Management System” 6th Edition, Mc Graw Hill,2006 (chapter : 3) • Referensi Tambahan/dianjurkan: David M.Kroenke, Database Concepts 4th Edition, Prentice Hall 2004