550 likes | 871 Views
BAB 7 GENDER DAN KEMISKINAN Oleh Dr. Ir. Herien Puspitawati , M.Sc., M.Sc. LATAR BELAKANG. Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia. Sumber : Menkesra , 2004. Strategi Penanggulangan Kemiskinan Nasional . TKP3KPK. Jakarta; BPS 2007; BPS 2011. Indeks Kedalaman dan Keparahan.
E N D
BAB 7 GENDER DAN KEMISKINAN Oleh Dr. Ir. HerienPuspitawati, M.Sc., M.Sc.
PerkembanganJumlahPendudukMiskindi Indonesia Sumber: Menkesra, 2004. StrategiPenanggulanganKemiskinanNasional. TKP3KPK. Jakarta; BPS 2007; BPS 2011
IndeksKedalamandanKeparahan Sumber : BPS 2007; BPS 2011.
Batas GarisKemiskinan, JumlahdanPresentasePendudukMiskin • HasilSusenasDesember 1998; BPS 1998; Susenas Agustus 2011
Pengangguran Terbuka Sumber: BPS 2011
BAB 8 GENDER DAN MASALAH SOSIAL KEHIDUPAN KELUARGA DI INDONESIA • Oleh • Dr. Ir. Tin Herawati, SP., M.Si.
Deklarasi PBB PenghapusanDiskriminasiTerhadapPerempuan (1967): • Pasal 1: Kekerasanterhadapperempuanadalahsetiaptindakanberdasarkanperbedaanjeniskelamin yang berakhirataumungkinberakibatkesengsaraanataupenderitaanperempuansecarafisik, seksualataupsikologis, termasukancamantindakantertentu, pemaksaanatauperampasankemerdekaansecarasewenang-wenang, baik yang terjadidiranahpublikataudalamkehidupanpribadi. Kekerasanterhadapperempuanmelanggardanmenghalangi, ataumeniadakankemungkinanperempuanmenikmatihak-hakazasimanusia.
Deklarasi PBB PenghapusanDiskriminasiTerhadapPerempuan (1967): • Pasal 2 Kekerasanterhadapperempuanharusdipahamimencakup, tetapitidakhanyaterbataspada: tindakkekerasansecarafisik, seksual, danpsikologis yang terjadidalamkeluargadandimasyarakat, termasukpemukulan, penyalahgunaanseksualatasperempuankanak-kanak, kekerasan yang berhubungandenganmaskawin, perkosaandalamperkawinan (marital rape), pengrusakanalatkelaminperempuandanpraktek-praktekkekejamantradisional lain terhadapperempuan, kekerasandiluarhubungansuamiistridankekerasan yang berhubungandenganeksploitasiperempuan, perkosaan, penyalahgunaanseksual, pelecehandanancamanseksualditempatkerja, dalamlembaga-lembagapendidikandansebagainya, perdaganganperempuandanpelacuranpaksa.
FaktaKekerasandalamRumahtangga • Kasus KDRT di Indonesia padatahun 2006 berjumlah 16.709 kasus, tahun 2007 mencapaisekitar 22.517 kasus, tahun 2008 mengalamipeningkatanhinggamencapai 35.398 kasus, danditahun 2009 meningkatkembalimenjadi 56.000 kasus.
FaktaKekerasandalamRumahtangga • Kekerasanpadaanaktahun 2003 terdapat 481 kasusmenjadi 547 kasus (221 kekerasanseksual, 80 kekerasanpsikis, 140 kekerasanfisik, 106 kekerasanlainnya) ditahun 2004. Pergantiantahun 2004-2005; 1) kekerasanfisik, meningkatsebesar (60%), dari 140 kasusmenjadi 233 kasus, 2) kekerasanseksualmeningkatsebesar (67.58%), dari 221 kasusmenjadi 327 kasus, 3) kekerasanpsikis, meningkatsebesar (45.45%), dari 80 kasusmenjadi 176 kasus. Sepanjangtahun 2009 KomisiNasionalPerlindunganAnakmenerimapengaduansebanyak 1.998 kasus (tahun 2008: 1.736 kasus.
Data Kasus Kekerasan dalamRumahtangga Sumber: Database Kasus KBG SPEK-HAM
Persentase Rata-rata Kasus Jenis KDRT di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2010 Sumber : Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta 2010 Keterangan: GK= GunungKidul; KP= KulonProgo
Sebarankeluargaberdasarkanbentukdanfrekuensikekerasanfisik (n=30). (1) Tidakpernah, (2) Jarangatau 1 kali , (3) Cukupseringatau 2-4 kali tiapbulan (4) Sangatseringatau>4 kali tiap bulan
Sebarankeluargaberdasarkanbentukdanfrekuensikekerasanfisik (n=30). (1) Tidakpernah, (2) Jarangatau 1 kali , (3) Cukupseringatau 2-4 kali tiapbulan (4) Sangatseringatau>4 kali tiap bulan
Sebarankeluargaberdasarkanbentukdanfrekuensikekerasanpsikis (n=30). (1) Tidakpernah, (2) Jarangatau 1 kali , (3) Cukupseringatau 2-4 kali tiapbulan (4) Sangatseringatau>4 kali tiap bulan
Sebarankeluargaberdasarkanbentukdanfrekuensikekerasanpsikis (n=30). (1) Tidakpernah, (2) Jarangatau 1 kali , (3) Cukupseringatau 2-4 kali tiapbulan (4) Sangatseringatau>4 kali tiap bulan
Sebarankeluargaberdasarkanbentukdanfrekuensikekerasanseksual (n=30). (1) Tidakpernah, (2) Jarangatau 1 kali , (3) Cukupseringatau 2-4 kali tiapbulan (4) Sangatseringatau>4 kali tiap bulan
Sebarankeluargaberdasarkanbentukdanfrekuensikekerasansosial (n=30). (1) Tidakpernah, (2) Jarangatau 1 kali , (3) Cukupseringatau 2-4 kali tiapbulan (4) Sangatseringatau>4 kali tiap bulan
Sebarancontohberdasarkandampakkekerasanterhadapanak (KTA) padakeadaanpsikologisdanperilakuanak
Sebarancontohberdasarkandampakkekerasanterhadapanak (KTA) padakeadaanpsikologisdanperilakuanak
Sebarancontohberdasarkandampakkekerasanterhadapanak (KTA) padakeadaanpsikologisdanperilakuanak
Sebarancontohkasuskorbananakberdasarkankekerasanfisikyang diterima
Sebarancontohkasuskorbananakberdasarkankekerasanpsikisyang diterima
Sebarancontohkasuskorbananakberdasarkanjeniskekerasanseksual yang diterima
Sebarancontohkasuskorbananak yang mengalamikekerasanseksual 1= TidakPernah 3= Kadang-kadang (2-4 kali/bulan) 2=Jarang (1 kali/bulan) 4= Sering (> 4 kali/bulan)
SebarancontohkasuskorbananakberdasarkankombinasijeniskekerasanSebarancontohkasuskorbananakberdasarkankombinasijeniskekerasan
Data kasuskekerasanpadaanakTahun 2005-2009 diwilayah Kota danKabupaten Bogor
Data kasuskekerasanseksualterhadapPerempuanTahun1998-2010 (KomnasPerempuan, 2011
TindakanPidanaPerdaganganOrangatauTrafficking • Perdagangan Orang (Traffiking In persons)adalahperekrutan segala tindakan pelaku traffiking yang mengandung salah satu atau lebih tindakan perekrutan, pengangkutan antar daerah dan antar negara, pemmindahtanganan, pemberangkatan, penerimaan dan penampungan sementara atau di tempat tujuan; Dengan cara ancaman, penggunaan kekerasan verbal, intimidasi dan/atau fisik, penculikan, penipuan, tipu muslihat, memanfaatkan posisi kerentanan (misalnya ketika seseorang tidak memiliki pilihan lain, terisolasi, ketergantunga obat, jebakan hutang dan lain-lain), memberikan atau menerima pembayaran atau keuntungan; Digunakan untuk tujuan, pelacuran dan eksploitasi seksual (termasuk phedofili), buruh migran legal maupun ilegal, adopsi anak, pekerja jermal, pengantin pesanan, pembantu rumahtangga, pengemis, industri pornografi, pengedar obat terlarang, dan penjual organ tubuh, serta bentuk-bentuk eksploitasi lainnya.
TindakanPidanaPerdaganganOrangatauTrafficking • Menurut PBB (2000) perdaganganorangadalahperekrutan, pengiriman, pemindahan, penampungan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk pemaksaan lain, penculikan, penipuan, kecurangan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, atau memberi atau menerima bayaran atau manfaat untuk memperoleh ijin dari orang yang mempunyai wewenang atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi(Protokol PBB tahun 2000 untuk Mencegah, Menganggulangi dan Menghukum Perdagangan orang, khususnya penipuan dan anak-anak, Suplemen Konvensi PBB mengenai Kejahatan Lintas Batas Negara).
Jumlahkasustraffickingberdasarkankewarganegaraan(sampaidengan Juni 2011
Jumlahkasustraffickingberdasarkanasalprovinsi(sampaidengan Juni 2011).