230 likes | 499 Views
Upaya Pelayanan. Berbasis Sekolah Formal Non Formal. Berbasis Sekolah dan Masyarakat. KEGIATAN KOMPREHENSIF Promotif : KIE Konselor sebaya Preventif : PKHS Konseling Tablet Tambah Darah Kuratif / rehabilitatif : Konseling Pengobatan Laboratorium Rujukan PELAKSANAAN
E N D
Upaya Pelayanan • Berbasis Sekolah • Formal • Non Formal Berbasis Sekolah dan Masyarakat • KEGIATAN KOMPREHENSIF • Promotif: • KIE • Konselorsebaya • Preventif: • PKHS • Konseling • Tablet TambahDarah • Kuratif/ rehabilitatif: • Konseling • Pengobatan • Laboratorium • Rujukan • PELAKSANAAN • DidalamGedungPuskesmas • Di LuarGedung • (rumahsinggah, panti, Lapas, • sekolah • TRIAS UKS • PendidikanKesehatan: • Intrakurikulum • Ekstrakurikulum • PelayananKesehatan: • Promotif (dokterkecil, KKR) • Preventif • PenjaringanKesehatan • PemeriksaanBerkala • Imunisasi • Tablet Tambahdarah (TTD) • PMT AS • Kuratif/ rehabilitatif: • Pengobatansederhana/P3K/ P3P • Koreksivisus • Rujukan KE PUSKESMAS • PembinaanLingkunganSekolahSehat • Air bersih, jamban sehat, sarana CTPS; • lingkungan sekolah bebas rokok; • kantin/warung sehat, pemanfaatan • pekarangan sekolah dll Anak Usia Sekolah 6-18 tahun Remaja 10-19 tahun(WHO) UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA UKS PKPR SKB 4 MENTERI TH. 2003
Sekspra-nikahpadaremaja (Adolescent Reproductive Health, SDKI 2012) Angka Kematian Neonatal, Postneonatal, Infant & Balitamenurutumuribu, SDKI 2012 ASFR 15 – 19 TH
Persentase KumulatifKasus AIDS menurut Kelompok Umur di Indonesia Mulaitahun 1987- Maret 2013, P2PL Adolescent Reproductive Health SDKI 2012)
Kasus cedera pada anak usia sekolah dan remaja RISKESDAS 2013: Kasuscedera • usia 5-14 tahun : 9,7% • usia 15-24 tahun : 11,7% mayoritas disebabkan karena jatuh (40,9%) dan transportasi motor (40,6%), kenabendatajam/tumpul(7,3%) Data system registrasipenyebabkematian (cause of death) th 2012 : di 12 kabupaten, padaanak 13 – 15 tahundan 16-18 tahun : • Kematianterbanyakakibatkecelakaantransportasi
Puskesmas PKPR Target: 1 Kabupaten/Kota mempunyai minimal 4 Puskesmas PKPR
Jenis Kegiatan dalam PKPR Kespro, HIV-AIDS, IMS/ISR, Napza, gizi
TREN CAPAIAN KAB/KOTA MAMPU PKPR
CAKUPAN KAB/KOTA MAMPU LAKSANA PKPRTAHUN 2013 12 Provinsi 22 Provinsi Target 2013 : 80% Indonesia 2013 : 81.69% JumlahPuskesmas PKPR: 3014 dari 406 Kab/Kota
Tren Persentase Kab/Kota Memiliki Minimal 4 Puskesmas PKPR Tahun 2012- 2013
Terdapat 49 kab/kota di 9 provinsi belum memiliki puskesmas PKPR
RISFASKES 2011 Pelatihan dan Pedoman PKPR
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN RPJMN I 2005 -2009 RPJMN II 20010-2014 RPJMN III 2015 -2019 RPJMN IV 2020 -2024 Bangkesdiarahkanuntukmeningkatkanaksesdanmutuyankes Aksesmasyarakatthpyankes yang berkualitastelahlebihberkembangdanmeningkat Aksesmasyarakatterhadapyankes yang berkualitastelahmulaimantap Kesmasyarakatthpyankes yang berkualitastelahmenjangkaudanmerata di seluruhwilayah Indonesia VISI: MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEA DILAN UPAYA KURATIF, REHABILITATIF UPAYA PROMOTIF, PREVENTIF Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan
BatasanMutuPelayanan • Mutuadalahtingkatkesempurnaandaripenampilansesuatu yang sedangdiamati(Winston Dictionary, 1956). • Mutuadalahsifat yang dimilikiolehsuatu program ( Donabedian, 1980) • Mutuadalahtotalitasdariwujudsertacirisuatubarangataudihasilkan yang didalamnyaterkandungsekaliguspengertianakanadanya rasa amanatauterpenuhinyakebutuhanparapenggunabarangataujasayang dihasilkantersebut ( Din ISO 8402, 1986). • Mutuadalahkepatuhanterhadapstandar yang telahditetapkan(Crosby,1984).
STANDAR NASIONAL PKPR • Alatukurmutu • Memastikandihasilkannyalayanan PKPR denganmutu yang samadankonsisten. PUSKESMAS MAMPU LAKSANA PKPR MUTU • SDM kesehatan • FasilitasKesehatan • Remaja • Jejaring • ManajemenKesehatan
PEMANTAUAN DAN PENILAIAN SN-PKPR TUJUAN • Mengidentifikasikekurangandankelemahandalammenyelenggarakan PKPR. • Melakukanupaya yang spesifikuntukmenanggulangikekurangandankelemahandalampenyelenggaraan PKPR. • Meningkatkanmutu PKPR yang diselenggarakansecaraberkesinambungan. EVALUASI CONTINUOUS QUALITY IMPROVEMET