350 likes | 1.29k Views
KONSEP TAJDID (modernisme). PENGARUH BARAT ?. The Dark Ages (abad 5 s/d 14 masehi) : sejak runtuhnya Imperium Romawi Barat pada 476 M dan munculnya kekuasaan gereja Kristen sebagai institusi dominan .
E N D
PENGARUH BARAT ? • The Dark Ages(abad 5 s/d 14 masehi) : sejakruntuhnyaImperiumRomawi Barat pada 476 M danmunculnyakekuasaan gereja Kristen sebagaiinstitusidominan. • Renaissance (Abad 18 – Awal Abad 20) : ide-idemodernismelahirataspolahidupsekuler, yang ditandai dg munculnyaseranganterhadapkeyakinan agama. Sejakitulah modernismemenjamur di dunia Barat dan menjadi musuhGereja. Mereka mengkritikGereja Kristen Roma yang melakukan interpretasiterhadap Bible secara tidak rasional (kasus Galileo). Bible harus diinterpretasiulangkarenatidaksesuailagidenganzamannya (Ensiclopedi Britannica).
TAJDID DEKONSTRUKSI REKONSTRUKSI
TAJDID • Secarabahasa, katatajdîdberasaldaribahasa ArabJaddada-Yujaddidu-Tajdiidan yang berartimemperbaharuisesuatusebagaimanasemula. Dalambahasa Arab, sesuatudikatakanjadîd(baru), dengansyaratbagian-bagiannyamasiheratmenyatudanmasihjelas • Kata tajdid berarti “mengembalikan sesuatu kepada kondisi yang seharusnya,jika bagian-bagiannya masih erat menyatu dan masih jelas, sebagaimana analogi di bawah ini.
Analogi...... • Tajdîd (pembaharuan, renovasi) bukan berarti tabdîd, tahrîf atau taghyîr. Sebuah analogi: Apabila ada sebuah bangunan kuno bersejarah atau sebuah rumah yang hendak ditajdîd (renovasi), maka ada beberapa ciri penting dari usaha tajdîd ini: 1) tetap menjaga esensi dari bangunan lama tersebut sesuai dengan ciri khas, tabiat dan modelnya. 2) hanya memperbaiki bagian-bagian yang sudah rusak atau sudah lemah dan 3) menambahkan aksesoris baru dengan tanpa merubah dan mengotak-atik ciri khas atau esensi dari bangunan kuno tersebut. Aksesoris ini semisal halamannya, kebunnya dan kebersihan atapnya. Hal ini dimaksudkan agar bangunan tersebut dapat tetap indah dan makin nyaman dipandang, tetapi tentunya tidak menghilangkan ciri keasliannya. Itulah tajdîd (eep saipulllah)
MODERN • Modern (terbaru) diartikansebagai; caraberfikirdanbertindaksesuaidengantuntutanzaman. • Modernsebagai sebuahgerakan (modernisme) adalah sebuah upaya yang bertujuanmenafsirkankembalidoktrintradisional, menyesuaikannyadenganaliran-aliran modern dalam bidangfilsafat, sejarah, danilmupengetahuan • Modernismeadalahsebuahgerakan yang bergeraksecaraaktifuntukmelumpuhkanprisip-prinsipkeagamaan agar tundukkepadanilai-nilaikemodernanbarat.
KONSEP BARAT • Modernismedalammasyarakat Barat mengandungmaknapikiran, aliran, gerakandanusahauntukmengubahpaham-paham, adat-istiadat, institusi-institusi lama, dansebagainya, untukdisesuaikandengansuasanabaru yang ditimbulkanolehkemajuanilmupengetahuandanteknologi modern. • Modernismedalamhidupkeagamaandi Barat mempunyaitujuanuntukmenyesuaikanajaran-ajaran yang terdapatdalam agama KatolikdanProtestandenganilmupengetahuandanfalsafat modern (HarunNasution)
KONSEP ISLAM • ThahiribnAsyur(seorang pakar dalam bidang tafsir) mengatakan: tajdid atau modernisme adalah pembaharuan agama yang dimulaidari mereformasikehidupanmanusiadidunia, baikdarisisipemikiranagamisnyadenganupayamengembalikanpemahaman yang benarterhadap agama sebagaimanamestinya, maupun darisisipengamalanagamisnyadenganmereformasiamalan-amalannya agar sesuai dengan ajaran dasar agama,
Lanjutan....... • M. Natsir(seorang tokoh pembaharuan Islam), mengartikanmodernismebukansebagaigerakanmerubahapa-apa yang telahdigariskansejarajelasoleh agama (dekonstruksi). Akantetapi, merupakan sebuah gerakan untukkembalikepada yang pokokataukeaslian agama (purifikasi). Jadi, tajdid atau modernisasiadalahkembalikepadaesensialitas Islam,
JANJUTAN.......... • TajdîdmenurutNatsiradalah; ”Mengintrodusirkembaliapa yang dahulupernahadatetapiditinggalkan. Yaitumembersihkankembali Islam dariapa yang telahditutupiolehnoda-noda.” Untuklebihmamahamima’namodernitas yang benar, Natsirmerekomendasikanuntukmembacakarya-karyaulamabesarsemisal; IbnuTaimiyah, IbnuRusydidan lain-lain
Lanjutan menurut tokoh islam barat....... • Menurut FazlurRahman,modernisasiadalahusaha (daritokoh-tokoh Muslim) untukmelakukanharmonisasiantara agama danpengaruhmodernisasidanwesternisasi yang berlangsungdidunia Islam. • Menurut Bassam Tibi, modernisasi adalah upaya melakukan pengintegrasian ilmu dan teknologi modern ke dalam Islam, tetapi berusaha menghindari beberapa konsekwensi negatif dari penerapannya (sekularisme, perasaan teralienasi, dan melemahnya nilai moral).
TAJDID Menurut islam........ • Hadis Nabi: • إِنَّ اللهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الْأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِاءَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِيْنَها • “Sesungguhnya Allah akan mengutus kepada umat ini di setiap penghujung 100 tahun seseorang yang akan melakukan tajdîd (memperbaharui) agamanya.” • Menurut IbnuQayyim,maknatajdîddalamhaditsiniadalahmenghidupkankembalisegalasesuatu yang telahhilangdariberamal yang sesuaidenganalqur’andansunnahnabisertaperkara-perkara yang sesuaidengankeduanya.
Lanjutan.......... • Menurut Yusuf Qardhawi, yang dimaksuddengantajdid (gerakan pembaharuan) dalam hadis ituadalahmemperbaharuipemahamankeimanan, komitmenterhadapajaran-ajarannya. • JadimodernisasimenurutQardhwibukanlahmenciptakanbentukbarudari agama danhal-hal yang sudahmapan, atau tidakberijtihaddalamhal yang qath’idalamakidah, ibadah, syari’atdanakhlak.
Lanjutan....... • Menurut WAMY (World Asembly of Muslim Youth) tajdîdsecaraistilahiadalah; munghidupkandanmengutusseorangpenyeru agama yang berilmuuntukmenjaganash-nash yang shahihdanmurni, danmembedakanmana yang berasaldari agama danmana yang bukan, memurnikan agama daripenyelewengandanbid’ahbaikdalamlingkupparadigma (world view), amalperbuatan, sertaakhlaq.
Lanjutan........... • Kesimpulannyatajdîd adalah:sebuahupayaatau gerakan untukmengembalikanpemahaman agama dariperubahan-perubahan (bid’ah) danpenyimpangan-penyimpangan (tahrîf) kepada agama yang murni, sehingga umat bisa beramal sesuai dengan sumber agama yang asli (purifikasi).
Tajdid ada 2 model • Pertama, memurnikan agama atau mengembalikan agama (pemahaman dan pengamalannya) yang dianggap telah menyimpang dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya ketika mereka mengejawantahkan Islam dalam keseharian mereka (purifikasi). • Kedua, memberikan jawaban terhadap setiap persoalan baru yang muncul dan berbeda dengan masa lalu dengan cara atau metode yang bisa dipertanggung jawabkan, dan tidak mengandung unsur sekularisasi dan westernisasi . (kontekstualisasi/harmonisasi).
Tokoh-tokoh tajdid (pembaharu)...... • Muhammad bin Abdul Wahab (pembaharu dari Arab Saudi) membawa konsep tajdid yakni ingin mengembalikan agama dariperubahan-perubahan (bid’ah) danpenyimpangan-penyimpangan (tahrîf) kepada agama semula (murni). (purifikasi) • Muhammad Abduh(pembaharu dari Mesir) lebih mengedepan peran akal, dg menafsirkanayat-ayat yang sesungguhnyatidakdapatditafsirkansecararasional, namun sedikit dipaksakan. SalahsatunyaadalahpendapatnyatentangMalaikat. MenurutAbduh, maknamalaikatdenganpemahamanparaulamaklasiktidakdapatditerimaolehakal Barat. Iasendirikemudianmenafsirkannyasebagaikekuatan yang mendorongkebaikan yang adadalamdirimanusia. (rasionalisasi)
Lanjutan.......... • Sayyid Ahmad Khan(pembaharu dari India) dalam konsep tajdidnya menyatakan bahwapintuijtihadterbukaseluas-luasnyadanseseorangtidakusahterikatdenganpenafsiranklasikjikamemangtidaksesuaidenganzamannya. Baginya akal memiliki kebebasan, sehinggabanyakpenafsiran-penafsirananeh/ganjil yang dilakukannyaterhadap agama. Ia mennyatakantidak ada kemulianatassunnahNabi, danmengklaimsunnahNabikebanyakandiriwayatkanbukanuntukmaksudtasyrî’. (dekonstruksi)
Lanjutan........ • Mustafa Kemal At Taturk (pembaharu dari Turki), terkenal dg gelarBapakSekulerisme Islam. DiamenghapuskankekhilafahandariTurkiUstmaniatasbantuanInggris. Kecintaannyaterhadapperadaban Barat modern telah menyebabkaniamelakukanmodernismediberbagaibidangkehidupan, dan Barat sebagaikiblatnya (sekularisasi). • Menurutnya, jikakemajuaningindicapaiolehkaummusliminmakatidakadajalan lain selainmengambilkeseluruhannilai Barat tersebut (wseternisasi).
Tajdid menurut muhammadiyah • ada dua pengertian: • Pertama purifikasi, yaitu pembaruan dalam pemahaman dan pengamalan ajaran Islam ke arah keaslian dan kemurniannya sesuai dengan Alquran dan As-Sunnah. Yang pertama ini diterapkan pada bidang akidah dan ibadah mahdhah. • Kedua reformasi, mengandung pengertian modernisasi atau dinamisasi ( pengembangan ) dalam pemahaman dan pengamalan ajaran Islam sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan masyarakat. Pengertian yang kedua diterapkan pada masalah muamalah duniawi. • Tajdid dalam pengertian ini sangat diperlukan, terutama setelah memasuki era globalisasi, karena pada era ini bangsa-bangsa di dunia mengalami interaksi antarbudaya yang sangat kompleks.
Lanjutan makna purifikasi.... • KH Ahmad Dahlan menekankan agar umat Islam memiliki keimanan yang benar dan mengerjakan ibadah dengan cara yang benar pula. Sebab kalau tidak, sia-sialah jerih payah dalam mengamalkan ajaran agama. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Barang siapa yang mengerjakan ibadah yang tidak ada perintahnya dari aku, maka tertolaklah ibadahnya”. • Sesuai dengan isi Hadis tersebut, maka Muhammadiyah menyerukan kepada umat Islam agar menjauhi TBC, singkatan dari takhayul, bid’ah, dan churafat. Dalam churafat itu terdapat unsur syirik, sehingga lebih lengkapnya ialah agar umat Islam menjauhi takhayul, bid’ah, churafat, dan syirik. Inilah bentuk awal dari tajdid yang diserukan oleh KH Dahlan. Kemudian oleh para pemimpin Muhammadiyah periode berikutnya, pengertian itu dikembangkan.
Lanjutan makna reformasi/dinamisasi...... • Tajdid diperlukan karena terjadinya perubahan dalam masyarakat sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh, pada zaman Nabi Muhammad SAW, upaya untuk mencegah kehamilan adalah dg cara ‘azl ( coitus interruptus). Pada zaman modern sekarang, berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah ditemukan metode baru untuk perencanaan keluarga, seperti : dengan suntikan, pil, kondom, susuk, IUD, vasektomi, tubektomi, dan lain-lain. • Meski terdapat perubahan dalam metode, namun prinsip ajaran agama harus selalu diindahkan. Misalnya pemasangan alat kontrasepsi pada rahim wanita hendaknya dilakukan oleh wanita juga. Sebab pada prinsipnya pria dilarang melihat aurat wanita, kecuali dalam keadaan darurat.