E N D
Kontrol Kesehatan Prolog Saya berkenalan dengan Bung Hatta sejak tahun 1963 ketika untuk pertama kalinya saya ditugaskan memeriksa kesehatan beliau. Kesan saya yang pertama ketika bertemu beliau adalah bahwa beliau adalah seorang yang rendah hati serta supel dalam pergaulan. Kami tidak canggung di dalam berbicara meskipun itu adalah pertemuan kami yang pertama. Mungkin tidak banyak yang saya ketahui mengenai pribadi Bung Hatta mengingat selama ini hubungan saya dengan beliau hanyalah hubungan antara dokter dengan pasien. Meskipun demikian saya sering sekali diundang bila beliau mengadakan perjamuan dalam keluarga beliau. Sering setelah memeriksa kesehatan beliau, saya diajak untuk bersantap bersama dengan keluarga. Keramah-tamahan keluarga beliau membuat saya merasa seperti berada dalam lingkungan keluarga sendiri. Mungkin dari sinilah saya sedikit mengetahui mengenai pribadi Bung Hatta. Beliau adalah seorang yang sederhana, jujur, ramah-tamah, serta terus terang dan terbuka. Beliau adalah seorang bapak yang baik, saya sering diberi nasihat-nasihat yang sangat berguna dari beliau. Saya tidak pernah melihat beliau marah kepada anggota keluarga maupun kepada anggota staf beliau. Beliau tidak pernah menceritakan keburukan-keburukan orang lain. Inilah salah satu sikap beliau yang patut kita puji. Dalam hal kesehatan, beliau selalu patuh serta disiplin kepada saya serta tim dokter. Semua nasihat-nasihat pengobatan yang kami berikan selalu dituruti. Beliau pandai menjaga kesehatan dengan tidak merokok, serta tidak mempergunakan minuman keras dan juga dalam hal diet makanan. Di sinilah kita melihat bahwa Bung Hatta adalah pribadi yang penuh disiplin serta dapat menghargai pendapat orang lain. Bila akan mengikuti rapat-rapat atau acara-acara, baik dalam maupun luar kota yang agak berat bagi kesehatannya, beliau selalu berkonsultasi kepada saya atau tim dokter, apakah kesehatannya mengijinkan untuk mengikuti acara tersebut. Apabila kesehatan beliau memerlukan perawatan khusus, beliau tidak pernah menolak untuk dirawat di rumah sakit. Secara rutin beliau memeriksakan kesehatan di Intensive Coronary Care Unit (ICCU) yaitu satu bulan sekali. Meskipun beliau sibuk, beliau tidak pernah datang terlambat dari waktu yang sudah dijanjikan. Di tengah kesibukannya beliau masih dapat membagi waktu yang baik. Di sini kita dapat melihat bahwa Bung Hatta adalah seorang yang dapat memegang janji dan selalu displin dengan waktu. Tidak banyak orang yang dapat melakukan semua ini. Lie Kioeng Foei, Pribadi Manusia Hatta, Seri 12, Yayasan Hatta, Juli 2002