821 likes | 1.9k Views
CPT II. SRS AIR BAG. (Supplemental Restraint System). Pengertian. Apakah SRS Airbag itu?. Zona pelindung penumpang. Zona dapat dibenturkan. Zona dapat dibenturkan. (1/1). Crush Beads. SAFETY BELT ( Sabuk Pengaman ) penumpang.
E N D
CPT II SRS AIR BAG (Supplemental Restraint System)
Teknologi dan Rekayasa Pengertian Apakah SRS Airbag itu? Zona pelindung penumpang Zona dapat dibenturkan Zona dapat dibenturkan (1/1)
Teknologi dan Rekayasa Crush Beads SAFETY BELT (Sabuk Pengaman) penumpang Menghantam interior padakecepatan yang sama seperti jatuh dari gedung lantai 3 (tabrakan pada 50km/j) CIAS (Crash Impact Absorbing Structure) body Kendaraan tanpa airbag (penumpang tidak memakai sabuk keselamatan) Kelengkapan SRS Ada gerakan ekstrim penumpang Safety Belt menahan (tabrakan pada 50km/j) Lebih dari 0.1 detik untuk benar-benar berhenti (tabrakan pada 50km/j) Kendaraan dengan airbag (penumpang memakai sabuk keselamatan)
Teknologi dan Rekayasa Propellant grain Initiator Penguat Gas dibangkitkan dan kantung mengembang Tabrakan Cara Kerja SRS Airbag sensor Menjadi aktif dan mengapikan initiator Mengurangi benturan penumpang
Teknologi dan Rekayasa Fungsi SRS Dalam kondisi keamanan kritis karena benturan SRS Airbag akan mengembang melindungi pengemudi dan penumpang (2/5)
Teknologi dan Rekayasa 3. SRS airbag tidak mengembang (pengemudi, penumpang) Garis Besar Tabrakan dari belakang Tabrakan dari samping Kendaraan terguling Pengoperasian Menghantam gundukan, Tepian trotoar dan material kerasl Jatuh ke dalam atau melompati lubang yang dalam (3/5) Landing hard or vehicle falling
Teknologi dan Rekayasa 4. SRS airbag akan mengembang (samping, tirai pelindung) Garis Besar (1) Airbag samping + airbag tirai pelindung (depan) Tabrakan dari samping Pengoperasian (2) Airbag samping + airbag tirai pelindung (depan + belakang) Tabrakan dari samping atau quarter back (4/5)
Teknologi dan Rekayasa 5. SRS airbag tidak mengembang (samping, tirai pelindung) Garis Besar Tabrakan dari belakang Pengoperasian Tabrakan dari depan Kendaraan terguling (5/5)
Teknologi dan Rekayasa Garis Besar • Inflator (u/ pengemudi dan penumpang depan) • Seat belt pretensioner (LH dan RH) Diagram sistem Seat position airbag sensor (Pengemudi) Inflator (untuk samping kiri dan tirai pelindung kiri) Airbag Sensor depan Inflator (untuk samping kanan dan tirai pelindung kanan) Rakitan airbag sensor pusat (Rakitan airbag sensor) Benturan Tabrakan Airbag sensor samping (Airbag Sensor samping dan tirai pelindung) Switch gesper sabuk keselamatan pengemudi Tipe Inflator (untuk tirai pelindung kiri) Inflator (untuk tirai pelindung kanan) Airbag Sensor tirai pelindung Benturan Tabrakan Hanya tirai pelindung airbag (depan + belakang) saja (1/1)
Teknologi dan Rekayasa 1. Sabuk pengaman anak-anak Garis Besar Peringatan (1/4) Move seat fully back
Teknologi dan Rekayasa 2. Eumah airbag (airbag depan) 3. Sekeliling pintu (airbag samping dan tirai) Garis Besar Peringatan (2/4)
Teknologi dan Rekayasa 4. Tempat duduk penumpang (airbag depan) Garis Besar Peringatan (3/4)
Teknologi dan Rekayasa 5. Pintu (airbag samping dan airbag tirai) Garis Besar Caution (4/4)
Teknologi dan Rekayasa SRS Airbag Tipe E 4. Rakitan airbag penumpang depan 12. Lampu peringatan SRS 7. Rakitan airbag tirai pelindung 5. Kabel spiral 1. Airbag sensor depan Lokasi Kompones 3. Rakitan airbag pengemudi 13. DLC3 2. Rakitan airbag sensor pusat 10. Airbag sensor tirai pelindung 6. Rakitan airbag samping 9. Airbag sensor smaping 8. Seat belt pretensioner (1/1) 11. Seat position airbag sensor
Teknologi dan Rekayasa 1. Inflator dan kantung (1) Untuk pengemudi (di pad roda kemudi) SRS Airbag Tipe E Inflator tipe single-stage Filter Propellant grain Initiator Enhancer Ke kantung Ke kantung : Perambatan api : Aliran gas nitrogen Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part Fungsional Inflator tipe dual-stage Propellant ke 2 Propellant pertama Propellant pertama Filter Ke kantung Ke kantung : Perambatan api Enhancer : Aliran gas nitrogen ke 1 (1/16) : Aliran gas nitrogen ke 2 Initiator pertama Initiator ke 2
Teknologi dan Rekayasa (2) Untuk penumpang depan (di panel instrumen) SRS Airbag Tipe E Inflator tipw single-stage Initiator Projectile Propellant grain Closure disk Action piston Gas argon Bertekanan tinggi Primer Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part Fungsional Enhancer : Perambatan api : Aliran gas argon Ke kantung Panas pengapian Lubang pelepas gas Inflator tipe dual-stage Propellant wafer Initiator "B" Initiator "A" (2/16) Enhancer Orifice Filter
Teknologi dan Rekayasa (3) Untuk airbag samping SRS Airbag Tipe E Propellant grain Gas bertekanan tinggi Pressure bulkhead Initiator Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part Fungsional Lubang pelepas gas Ke kantung Rapture disc (3/16) : Perambatan api : Aliran gas bertekanan tinggi
Teknologi dan Rekayasa (4) Rakitan airbag tirai pelindung SRS Airbag Tipe E Gas bertekanan tinggi Paku Igniter Lubang luar Diffuser Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part Fungsional Bracket Klem Break washer Airbag tirai pelindung Lubang luar Gas bertekanan tinggi Generator gas Ke airbag tirai pelindung (4/16)
Teknologi dan Rekayasa 2. Rakitan sensor airbag pusat (rakitan sensor airbag) SRS Airbag Tipe E Rakitan airbag sensor pusat (Airbag depan dan sirkuit seat belt pretensioner) Lampu peringatan Sumber daya cadangan Safing sensor Airbag sensor depan Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part Fungsional Inflator untuk penumpang depan Inflator untuk pengemudi Kabel spiral Diagnostic circuit dan ignition control circuit CPU monitor Memori Seat belt Pretensioner pengemudi Deceleration sensor Seat belt pretensioner penumpang depan Drive circuit (5/16)
Teknologi dan Rekayasa SRS Airbag Tipe E Rakitan airbag sensor pusat (Airbag samping dan sirkuit airbag tirai pelindung) Lampu peringatan Sumber daya cadangan Airbag sensor samping (Airbag sensor samping dan tirai pelindung) dengan safing sensor Airbag sensor tirai Pelindung dengan safing sensor Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part Fungsional Inflator untuk airbag samping (RH) CPU monitor Diagnostic circuit dan IG control circuit Inflator untuk airbag samping (LH) Memory Inflator untuk airbag tirai (RH) Inflator untuk airbag tirai (LH) Drive circuit (5/16)
Teknologi dan Rekayasa (3) Deceleration sensor (4) Safing sensor (5) Back-up power source (6) Memory circuit SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part Fungsional (6/16)
Teknologi dan Rekayasa 3. Sensor airbag depan 4. Sensor airbag samping (sensor airbag samping dan tirai)/ sensor airbag tirai SRS Airbag Tipe E Depan Deceleration sensor Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part Fungsional Safing sensor Rakitan sirkuit Rakitan sirkuit (7/16) Dengan safing sensor Tanpa safing sensor
Teknologi dan Rekayasa 5. Sensor pintu samping SRS Airbag Tipe E Shaft Rotor Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part Fungsional Stationary contact point Movable contact point Kondisi aktif Kondisi normal (8/16)
Teknologi dan Rekayasa 6. Seat position airbag sensor SRS Airbag Tipe E Seat rail Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part Fungsional Seat position airbag sensor Cut-off plate (9/16)
Teknologi dan Rekayasa 7. Sensor deteksi penumpang SRS Airbag Tipe E Depan Bantalan tempat duduk Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part Fungsional Sensor deteksi penumpang Penumpangt Spacer Electrode sheet Lubang Electrode sheet ON OFF (10/16) Bagian menyilang of A-A
Teknologi dan Rekayasa 8. Lampu peringatan SRS9. Kabel spiral SRS Airbag Tipe E Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part Fungsional Kabel Cancel cam (11/16) Kotak Keonektor ke initiator
Teknologi dan Rekayasa 10. Konektor SRS Airbag Tipe E Curtain shield airbag sensor (RH) Curtain shield airbag assembly (RH) (initiator) Side airbag sensor (side dan curtain shield airbag sensor) Seat belt pretensioner (RH) Side airbag assembly (RH) (initiator) Airbag sensor depan (RH) Rakitan airbag penumpang depan (initiator) Center airbag sensor assembly (airbag sensor assembly) J/B Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part Fungsional Lampu peringatan SRS (meter kombinasi) Rakitan airbag depan untuk pengemudi (initiator) Airbag sensor depan(LH) Spiral cable sub- assembly Side airbag sensor (side dan curtain shield airbag sensor) Rakitan airbag samping (LH) (initiator) Curtain shield airbag sensor (LH) Seat belt pretensioner (LH) (12/16) Curtain shield airbag assembly (LH) (initiator) Seat position airbag sensor
Teknologi dan Rekayasa (1) Mekanisme terminal twin-lock: SRS Airbag Tipe E Spacer Rumah Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part Fungsional Female connector Male connector (13/16)
Teknologi dan Rekayasa (2) Mekanisme pencegahan aktifasi airbag : (3) Mekanisme pengecekan hubungan listrik : SRS Airbag Tipe E Konektor terhubung Konektor dilepas Spring plate pendek Spring plate pendek Dalam kontak Terminal Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part Fungsional Initiator Initiator Terminal Sirkuit tertutup Spring plate pendek Terminal untuk diagnosis Half connection Pemutusan deteksi pin (14/16) Rakitan airbag sensor pusat Pemutusan deteksi pin
Teknologi dan Rekayasa (4) Mekanisme connector twin-lock : SRS Airbag Tipe E Secondary lock Rusuk Primary lock tidak selesai (Secondary lock dicegah) Primary lock Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part Fungsional Primary lock selesai (Secondary lock diijinkan) Mengunci Twin-lock selesai (15/16) Mengunci
Teknologi dan Rekayasa (5) Mekanisme pencegahan hubungan setengah : (6) Mekanisme connector lock : SRS Airbag Tipe E Spring Stopper Stopper Slider Locking arm Locking part Rebounded by slider (Spring) Konstruksi dam Pengoperasian Part-Part Fungsional (16/16)
Teknologi dan Rekayasa 1. Pertimbangan pengapian dan kondisi-kondisi (1) Tabrakan depan SRS Airbag Tipe E Rakitan airbag sensor pusat Safing sensor ON Airbag mengembang DAN Deceleration sensor ON Sinyal dari airbag Sensor depan Pengoperasian Sistem (REFERENSI) Tipe sensor tiga : Airbag sensor depan (LH) ON OR Airbag sensor depan (RH) ON Deceleration sensor ON Airbag mengembang DAN Safing sensor ON Rakitan airbag sensor pusat (1/2)
Teknologi dan Rekayasa (2) Tabrakan samping depan (3) Tabrakan samping belakang SRS Airbag Tipe E Rakitan airbag sensor pusat Safing sensor ON Side and curtain shield airbag inflating DAN Deceleration sensor ON Side airbag sensor (REFERENSI) Kendaraan dengan sensor pintu samping : Rakitan airbag sensor pusat Safing sensor ON Side and curtain shield airbag inflating Pengoperasian Sistem AND Side door sensor ON OR Deceleration sensor ON Side airbag sensor Rakitan airbag sensor pusat Sinyal untuk mengapikan Airbag samping Safing sensor ON Curtain shield airbag inflating ATAU DAN Deceleration sensor ON (2/2) Curtain shield airbag sensor
Teknologi dan Rekayasa 1. Pemeriksaan primer 2. Pemeriksaan konstan SRS Airbag Tipe E Fungsi Self-Diagnostic (1/4)
Teknologi dan Rekayasa 3. Diagnostic code check SRS Airbag Tipe E Fungsi Self-Diagnostic (2/4)
Teknologi dan Rekayasa 4. Penghapusan diagnostic code SRS Airbag Tipe E Fungsi Self-Diagnostic (3/4)
Teknologi dan Rekayasa (3) Penghapusan kode dengan menggunakan SST (service wire) (Untuk model menggunakan terminal AB dan TC) SRS Airbag Tipe E Untuk model menggunakan terminal AB dan TC Grounding AB terminal Grounding TC terminal Service wire (Start dengan TC terminal) Fungsi Self-Diagnostic Berkedip dalam 50 msec beberapa detik (4/4)
Teknologi dan Rekayasa (3) Penghapusan kode menggunakan SST(service wire) (Untuk model menggunakan terminal TC terminal saja) SRS Airbag Tipe E Untuk model menggunakan terminal TC terminal saja Service wire Lampu mati Lampu menyala Dalam 10 detik Diagnosis code output Lepas termiral TC Hubungkan terminal TC dan CG Fungsi Self-Diagnostic Lampu menyala Lampu mati Dalam 1 detik Normal code output Hubungkan terminal TC dan CG Lepas termiral TC (4/4)
Teknologi dan Rekayasa SRS Airbag Tipe M Bag Sensor lock release bolt Inflator Sensor lock release rod Deskripsi Airbag sensor (1/1)
Teknologi dan Rekayasa Seat Belt Pretensioner Aapakah Seat Belt Pretensioner itu? (1/1)
Teknologi dan Rekayasa 1. Deskripsi Seat Belt Pretensioner Inflator ELR lock dan mekanisme belt retraction Pretensioner Konstruksi dan Pengoperasian Penarikan cepat sabuk keselamatan pada awal tabrakan. Pembatas Gaya Saat beban sabuk mencapai nilai spesifikasi, ia tetap konstan. Mengurangi gaya yang diberikan ke dada (1/6)
Teknologi dan Rekayasa 2. Mekanisme pretensioner (1) Konstruksi Seat Belt Pretensioner Pemendekkan ke dalam Retractor shaft Sabuk keselamatan Inflator Spring Drum Drum Wire Drive plate Konstruksi dan Pengoperasian Pretensioner shaft Cylinder Fixed end of the wire Piston Konstruksi Drum Pretensioner shaft Clearance setting Fixed end of the wire (2/6) Terakit sepenuhnya
Teknologi dan Rekayasa (2) Pengoperasian Seat Belt Pretensioner Seat belt Drum Pretensioner shaft Drum Pretensioner shaft Share pin (putaran terbatas dari drive plate) Clearance setting Wire Piston Inflator Konstruksi dan Pengoperasian Kondisi normal (sebelum pengoperasian) Retractor shaft Penarikan sabuk keselamatan Hubungan langsung drum dan pretensioner shaft Putaran ke arah lilitan sbauk Putaran sebagai unit Load Aliran gas bertekanan tinggi dari inflator Pergerakan piston (3/6) Saat hubungan langsung drum dengan pretensioner shaft Saat melilitkan sabuk Saat beroperasi
Teknologi dan Rekayasa 3. Mekanisme pembatas daya Seat Belt Pretensioner Retractor shaft Spool Konstruksi dan Pengoperasian Force limiter plate Sabuk keselamatan Sebelum pengoperasian Saat diputar 360° Akhir kondisi pengoperasian (4/6)
Teknologi dan Rekayasa 4. Gas generator Seat Belt Pretensioner Propellant grain Initiator Konstruksi dan Pengoperasian (5/6)
Teknologi dan Rekayasa REFERENSI:1. Komponen seat belt pretensioner tipe M Seat Belt Pretensioner Contoh : Safety device active (locked sensor) Sensor lock release lever Sensor lock release lever Sensor lock button Obeng berkepala rata, atau Alat yang setara Konstruksi dan Pengoperasian (6/6)
Teknologi dan Rekayasa 2. Perhatian Perhatian Negative ( - ) terminal cable Perhatian untuk Penanganan Airbag dan Seat Belt Pretensioner (1/4)
Teknologi dan Rekayasa 3. SRS airbag dan seat belt pretensioner Perhatian Contoh : BENAR SALAH Perhatian untuk Penanganan Airbag dan Seat Belt Pretensioner (2/4)
Teknologi dan Rekayasa 6. Kabel spiral (di dalam switch kombinasi) Perhatian Perhatian untuk Penanganan Airbag dan Seat Belt Pretensioner Mark (3/4)
Teknologi dan Rekayasa 7. Airbag sensor depan Perhatian RH : LH : Perhatian untuk Penanganan Airbag dan Seat Belt Pretensioner (4/4)