320 likes | 842 Views
GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI. IRA ERWINA. PENDAHULUAN. Adaptif Persepsi adalah: respons dari reseptor sensoris terhadap stimulus eksternal juga pengenalan dan pemahaman terhadap sensasi sehingga individu dapat mengidentifikasi dan menginterpretasikan stimulus yang diterima.
E N D
GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI IRA ERWINA
PENDAHULUAN Adaptif Persepsi adalah: respons dari reseptor sensoris terhadap stimulus eksternal juga pengenalan dan pemahaman terhadap sensasi sehingga individu dapat mengidentifikasi dan menginterpretasikan stimulus yang diterima.
PENDAHULUAN Maladaptif 1. Ilusi : Ada stimulus, persepsi yang salah. 2. Halusinasi : Tidak ada stimulus, ada persepsi
FAKTOR PREDISPOSISI BIOLOGI • Genetik terkaitdgnkromoson 6, 4,8,15,dan 22 • Neurobiologi perilakupsikotikterkaitdgnlesipadadaerah frontal, temporal, dan area limbik, sertagangguanregulasi neurotransmitter ygbekerjadi area-area tsb • Pemeriksaandiagnostik melalui CT dan MRI menunjukkanadanyapenurunan volume otak, melebarnyaventrikel lateral danventrikelketiga, atropilobus frontal, serebelum, strukturlimbik, sertapeningkatanukuransulkuspadapermukaanotak. Menggunakan PET terlihatterjadinyapenurunanalirandarahkelobus frontal
FAKTOR PREDISPOSISI • Neurotransmitter ketidakseimbangan antara dopamin dan serotonin • Neurodevelopment penyimpangan pada struktur, fungsi dan kimiawi otak yg mungkin disebabkan karena adanya masalah pada masa prenatal dan perinatal • Virus terpajan virus influenza pada trimester kedua
FAKTOR PREDISPOSISI PSIKOLOGIS • Karakteristik keluarga atau karakteristik individu • Ibu dgn kecemasan, overprotektif, dingin • Ayah yg “jauh” • Konflik keluarga dan perkawinan • Komunikasi yg “double bind” • Kegagalan dalam memenuhi tugas perkembangan sebelumnya
FAKTOR PREDISPOSISI SOSIOKULTURAL DAN LINGKUNGAN • Kemiskinan • Kondisi masyarakat • Ketidakseimbangan dengan budaya • Tinggal menyendiri (isolasi)
FAKTOR PRESIPITASI BIOLOGIS • Prosesing informasi yang overload • Mekanisme abnormal dari “gate control” Tanda-tanda yg stres berkaitan dgn : • Kesehatan • Lingkungan • Sikap atau perilaku
FAKTOR PRESIPITASI • Kesehatan gangguan nutrisi, kurang tidur, gangguan irama sirkadian, fatique, infeksi, kurang olahraga, menggunakan obat-obatan • Lingkungan isolasi sosial, kurangnya support, tekanan pekerjaan, kemiskinan, kesulitan dlm hubungan interpersonal, stigma, perubahan dalam kehidupan • Sikap/perilaku HDR, keputusasaan, agresif, PK, kurang motivasi, ketidakmampuan memenuhi kebutuhan spiritual
PENGERTIAN Halusinasi : Keadaan dimana individu mengalami perubahahan dalam jumlah atau pola rangsang yang datang atau mendekat yang dikaitkan dengan penurunan/peningkatan distorsi atau kerusakan respons terhadap rangsangan.
JENIS-JENIS HALUSINASI • Pendengaran • Penglihatan • Penghidu/penciuman • Pengecapan • Perabaan
DEFENISI HALUSINASI • Halusinasipendengaran Klienmendengarsuaraataubunyi yang tidakberhubungandengan stimulus nyatadanorang lain tidakmendengarnya. • Halusinasipenglihatan Klienmelihatgambaran yang jelasatausamar-samartanpa stimulus yang nyatadanorang lain tidakmelihatnya. • Halusinasipenghidu/penciuman Klienmenciumbau yang munculdarisumbertertentutanpa stimulus yang nyatadanorang lain tidakmenciumnya. • Halusinasipengecapan Klienmerasamakansesuatu yang tidaknyata. Biasanyamerasakan rasa makanan yang tidakenak. • Halusinasiperabaan Klienmerasakansesuatupadakulitnyatanpa stimulus yang nyata.
KARAKTERISTIK • Disorientasi (waktu/ tempat/ orang) • Konsentrasi kurang • Penyimpangan pendengaran/ penglihatan • Gelisah • Mudah tersinggung • Perubahan kemampuan memecahkan masalah • Perubahan pola perilaku • Perubahan pola komunikasi • Halusinasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN • Kerusakan komunikasi verbal • Gangguan sensori persepsi • Kerusakan interaksi sosial • Gangguan proses pikir • dll
Untuk menegakkan diagnosa ini perlu didapatkan data utama • Halusinasi sesuai karakteristik jenis halusinasi • Konsentrasi kurang • Penyimpangan pendengaran/ penglihatan • Perubahan pola perilaku (misal: bicara atau tertawa sendiri) • Perubahan pola komunikasi
PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI • Tetapkanhubungansalingpercaya • Kajigejalahalusinasi. • Fokuspadagejaladanmintaklienmenjelaskanapa yang terjadi. • Identifikasiapakahkliensebelumnyatelahminumobatdanataualkohol. • Jikaklienbertanya, nyatakansederhanabahwaandatidakmengalami stimulus yang sama. • Bantu klienmengobservasidanmenjelaskanpikiran, perasaandantindakan yang berhubungandenganhalusinasi (saatinimaupun yang lalu). • Bantu klienidentifikasihubunganantarahalusinasidankebutuhan yang direfleksikannya. • Sarankandankuatkanpenggunaanhubungan interpersonal dalammemenuhikebutuhan. • Identifikasicaragejala-gejalapsikosislainnya.
INTERVENSI GENERALIS Tujuan tindakan untuk pasien meliputi : • Pasien mengaenali halusinasi yang dialaminya. • Pasien dapat mengontrol halusinasinya • Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal.
Tindakan Keperawatan • Membantu pasien mengenali halusinasi. Dapat melakukan dengan berdiskusi dengan pasien tentang isi halusinasi (apa yang didengar/ dilihat), waktu terjadi halusinasi, frekwensi terjadi halusinasi, situasi yang menyebabkan halusinasi muncul dan perasaan pasien saat halusinasi muncul
Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara : • Menghardik halusinasi Menjelaskan cara menghardik halusinasi, memperagakan cara menghardik, meminta pasien memperagakan ulang, memantau penerapan cara ini dan menguatkan perilaku pasien. • Bercakap-cakap dengan orang lain Untuk mengontrol halusinasi dapat juga dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Ketikapasienbercakap-cakapdenganorang lain makaterjadidistraksi; fokusperhatianpasienakanberalihdarihalusinasikepercakapan yang dilakukandenganorang lain tersebut.
Melakukanaktivitas yang terjadwal Untukmengurangiresikohalusinasimuncullagiadalahdenganmenyibukkandiridenganaktivitas yang teratur. Dapatdilakukandengancara : menjelaskanpentingnyaaktivitas yang teraturuntukmengatasihalusinasi, mendiskusikanaktivitas yang biasadilakukanolehpasien, melatihpasienmelakukanaktivitas, menyusunjadwalaktivitassehari-harisesuaidenganaktivitas yang telahdilatih, memantaupelaksanaanjadwalkegiatandanmemberikanpenguatanterhadapperilakupasien yang positif.
Menggunakanobatsecarateratur Untukmampumengontrolhalusinasipasienjugaharusdilatihuntukmenggunakanobatsecarateratursesuaidengan program. Tindakankeperawatan agar pasienpatuhmenggunakanobat : jelaskanpentingnyapenggunaanobatpadagangguanjiwa, jelaskanakibatbilaputusobat, jelaskancaramendapatobat/ berobat, jelaskancaramenggunakanobatdenganprinsip 5 benar (benarobat, benarpasien, benarcara, benarwaktu, benardosis)
Tindakan Keperawatan Kepada Keluarga Tujuan untuk keluarga : • Keluarga dapat merawat pasien di rumah dan menjadi sistem pendukung yang efektif untuk pasien. b. Tindakan keperawatan : • Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien. • Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga meliputi : pengertian halusinasi, jenis halusinasi yang dialami oleh pasien, tanda dan gejala halusinasi, proses terjadinya halusinasi. • Berikan kesempatan pada keluarga untuk memperagakan cara merawat pasien dengan halusinasi, • Buat perencanaan pulang dengan keluarga.
PSIKOFARMAKA • Atipikalantipsikotik - Clozapine (Clozaril) - Risperidone (Risperidal) - Olanzapine (Zyprexa) - Quetiapine (Seroquel) - Ziprasidone (Geodon) - Aripiprazole (abilify) • Tipikalantipsikotik - Thiothixene (Navane) - Haloperidol (Haldol) - Loxapine (Loxatine) - Molindone (Moban) - Pimozide (Orap)
EVALUASI Untukmengevaluasiintervensikeperawatan, adabbrppertanyaanygharusdijawab : • Apakahklienmampumenjelaskankarakteristikperilakujikamasalahmunculkembali? • Apakahklienmampumenjelaskanobat yang diterima, frekuensi, danefeknya? • Apakahkliensudahmenjalinhubungan interpersonal • Apakahkeluargawaspadaterhadapgejala yang dimunculkanklien? • Apakahkliendankeluargamengetahuiadanya support yang bisadiperolehdilingkungannya