990 likes | 3.81k Views
BAB 10. MOLEKUL-MOLEKUL ORGANIK. DEPARTEMEN KIMIA FMIPA IPB. Created by : BAR – TWS. Bagian I Ikatan Kimia, Isomerisme, dan Hidrokarbon. Kimia organik kimia senyawa yang mengandung atom C (bersama atom H, N, O, P, S, atau X). dapat membentuk 4 ikatan dalam ruang 3D
E N D
BAB 10 MOLEKUL-MOLEKUL ORGANIK DEPARTEMEN KIMIA FMIPA IPB Created by: BAR – TWS
Bagian I Ikatan Kimia, Isomerisme, dan Hidrokarbon
Kimia organik kimia senyawa yang mengandung atom C (bersama atom H, N, O, P, S, atau X) • dapat membentuk 4 ikatan dalam ruang 3D • dapat berikatan dengan atom C lain: katenasi • dapat berikatan rangkap dua atau tiga Atom C: Ikatan dalam Molekul Organik • Etana:Jenuh (bilangan koordinasi maks. = 4) • Jumlah e- val = (2 x 4) + (6 x 1) = 14 (7 pasang e-ikatan: 7 ) • Tanpa ikatan rangkap: hibridisasi sp3 • Geometri molekul: tetrahedral (AX4)
Etena:Takjenuh (bil. koord. atom C = 3) • Jumlah e- val = (2 x 4) + (4 x 1) = 12 (6 pasang e- ikatan: 5 + 1 ) • Ada 1 ikatan rangkap: hibridisasi sp2 • Geometri molekul: planar trigonal (AX3) • Etuna:Tak jenuh (bil. koord. atom C = 2) • Jumlah e- val = (2 x 4) + (2 x 1) = 10 (5 pasang e- ikatan: 3 + 2 ) • Ada 2 ikatan rangkap: hibridisasi sp • Geometri molekul: linear (AX2)
Isomerisme • Isomer struktural: • Rumus molekul sama, tetapi susunan atom-atomnya berbeda. a. Isomer kerangka. Contoh: C4H10 CH3CH2CH2CH3 dan (CH3)2CHCH3 b. Isomer posisi/kedudukan. Contoh: C3H7Cl CH3CH2CH2Cl dan (CH3)2CHCl c. Isomer fungsional: CnH2n alkena, sikloalkana Contoh: C3H6 CH2=CH–CH3 dan
CnH2n-2 alkuna, diena, sikloalkena Contoh: C3H4 HCCCH3, H2C=C=CH2, dan CnH2n+2O alkohol, eter Contoh: C2H6O CH3CH2OH dan CH3OCH3 CnH2nO aldehida, keton, alkenol, sikloalkohol, sikloeter Contoh: C3H6O dll.
CnH2n+2O asam karboksilat, ester Contoh: C3H6O2 dll. • Isomer ruang (stereoisomer): • Rumus molekul maupun susunan atom sama, yang berbeda orientasi dalam ruang 3D. a. Isomer geometri: terjadi akibat terbatasnya rotasi ikatan pada ikatan rangkap dua Contoh: C4H8 trans-2-butena cis-2-butena
Syarat: tiap atom C pada C=C mengikat 2 atom/gugus berbeda Contoh: Tak ada isomer geometri dari CH2=CHCH2CH3 karena salah satu atom C mengikat 2 atom H. b. Isomer optik: terjadi jika ada sekurang-kurangnya 1 atom C-kiral, yaitu atom C yang berikatan tunggal dengan 4 atom/ gugus berbeda. Contoh: * * Kedua isomer merupakan bayangan cermin yang tidak dapat saling diimpitkan: enantiomer
Molekul Terkonjugasi 2 ikatan rangkap dua diena; 3 triena; banyak poliena Terkonjugasi: 2 ikatan rangkap dua dipisahkan oleh 1 ikatan tunggal: C=C–C=C BENZENA (C6H6) • Triena-terkonjugasi segi enam • Bil koord atom C = 3: hibridisasi sp2 • Memiliki 6 ikatan C–C, 6 ikatan C–H, dan 3 ikatan .
Minyak Bumi • Komponen utama minyak bumi: • Alkana n-heptana isooktana n-Heptana memiliki bilangan oktan = 0; isooktana = 100. Bilangan oktan: parameter mutu bensin yang menunjukkan efisiensi pembakaran (semakin tinggi nilainya, bensin semakin baik mutunya).
Zat aditif tetraetiltimbel (TEL) dan t-butil metil eter (MTBE) dapat menaikkan bilangan oktan bensin sampai di atas 100 dengan mengurangi ketukan mesin (anti-knocking agent). • Sikloalkana metilsiklopentana etilsikloheksana • Hidrokarbon aromatik (BTX) benzena toluena o-xilena (dan isomer m- dan p-nya)
BTX sangat penting untuk sintesis polimer digunakan untuk membuat bahan bakar berkinerja tinggi dengan bilangan oktan di atas 100. • Reaksi reformasi (pembentukan kembali): • Produksi BTX dari alkana berantai lurus dengan jumlah atom C yang sama (fraksi penyulingan C6–C8). • Digunakan suhu tinggi dan katalis logam transisi seperti Pt atau Rh pada penyangga alumina. • Senyawa-senyawa lain (belerang, oksigen, organologam, dan hidrokarbon takjenuh).
Fraksionasi minyak bumi: • Minyak mentah dipanaskan sampai sekitar 400 oC dalam alat distilasi bertingkat (fractional distillation). Uapnya naik melalui kolom fraksionasi yang tinggi. • Fraksi atsiri naik lebih cepat dan lebih tinggi di dalam kolom sebelum mengembun; fraksi bertitik didih lebih tinggi tidak naik setinggi itu. • Dengan mengeluarkan cairan dari berbagai ketinggian kolom, didapat fraksi-fraksi minyak bumi. Tabel 11.1
DISTILASI BERTINGKAT, PEMISAHAN BERDASARKAN PERBEDAAN TITIK DIDIH
Fraksi bensin hanya menyusun sekitar 25% dari minyak mentah. Ada 2 metode untuk mengubah fraksi lain menjadi bensin: • Pengertakan (cracking) fraksi dengan titik didih lebih tinggi: * Katalitik: dilewatkan pada katalis silika-alumina pada suhu 450–550 oC. * Termal: suhu lebih tinggi (850–900 oC), tanpa katalis. Proses ini membebaskan banyak sekali gas alkena rantai pendek (etilena, propilena) yang sangat dibutuhkan untuk sintesis senyawa organik dan polimer. • Alkilasi fraksi dengan titik didih lebih rendah.
Tata Nama Alkana • Alkana tanpa cabang dinamai sesuai jumlah atom C: • metana propana pentana heptana nonana etana butana heksana oktana dekana • dst. • Untuk alkana dengan cabang, nama dasarnya ialah rantai lurus terpanjang yang terbentuk dari atom-atom C. A Jika ada 2 rantai lurus terpanjang yang sama, pilihlah rantai yang paling banyak cabangnya.
B • Gugus yang melekat pada rantai utama disebut substituen: alkil, halogen. F- = fluoro Cl- = kloro Br- = bromo I- = iodo substituen halogen neopentil Lihat tabel berikut untuk substituen alkil penting lainnya.
Rantai utama dinomori sehingga substituen pertama yang dijumpai di sepanjang rantai memperoleh nomor terendah. C 5 1 6 4 3 2 1 3 4 5 2 6 Jika ada cabang yang jaraknya sama dari setiap ujung rantai terpanjang, mulailah menomori dari yang terdekat dengan cabang ketiga: D 1 3 4 5 7 7 5 1 6 2 6 4 3 2
Jika tidak ada cabang ketiga, nomor dimulai dari substituen terdekat yang namanya memiliki prioritas dari segi abjad: E 2 6 4 3 2 1 3 4 5 7 7 5 1 6 • Bila 2 atau lebih gugus yang identik melekat pada rantai utama, digunakan awalan di-, tri-, tetra-, penta-, dst. • Bila terdapat 2 atau lebih jenis substituen, urutkan sesuai abjad Inggris; abaikan awalan di-, tri-, … atau iso-, sec-, …
(a) Nama IUPAC untuk hidrokarbon ditulis sebagai satu kata. • (b) Antarnomor dipisahkan dengan tanda koma sementara • nomor dan huruf dipisahkan oleh tanda hubung. • (c) Tidak ada spasi di antara substituen yang dinamai terakhir • dan nama alkana induk yang mengikutinya. Contoh: Untuk senyawa A–E di atas, nama IUPAC-nya berturut-turut A D 3-metilpentana 2,3,6-trimetilheptana B E 3-etil-2-metilheksana 3-etil-5-metilheptana C 2,4-dimetilheksana
Latihan: • Berilah nama IUPAC untuk struktur-struktur berikut: d. a. b. (CH3)3CCH2CHClCH3 e. c. ClCH2CH2CHBrCH3 • Tulislah struktur untuk (a) 2,2,4-trimetilpentana • dan (b) isobutil bromida. • Jelaskan mengapa 1,3-diklorobutana merupakan nama IUPAC yang benar, tetapi 1,3-dimetilbutana bukan.
Tata Nama Alkena dan Alkuna • Alkena dengan 1, 2, 3, … ikatan rangkap 2 akhiran -ena, -diena, -triena, ....; alkuna -una, -diuna, -triuna, .... • Senyawa dengan ikatan rangkap 2 dan 3 disebut –enuna. • Pilihlah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap: • Nomori rantai dari ujung terdekat dengan ikatan rangkap: 2 5 1 1 3 4 5 4 3 2
Jika ikatan rangkap berjarak sama dari kedua rantai, nomori dari ujung yang terdekat dengan titik cabang: 2 1 1 3 4 4 3 2 • Nyatakan posisi ikatan rangkap menggunakan atom C dengan nomor terendah: 1-butena, bukan 2-butena 2 1 3 4 • Jika terdapat >1 ikatan rangkap, nomori dari ujung terdekat dengan ikatan rangkap pertama: 2 5 1 1 3 4 5 4 3 2
Latihan: • Berilah nama IUPAC untuk struktur-struktur berikut: a. (CH3)2C=C(CH3)2 e. f. d. b. ClCH=CHCH3 c. CH3(CH2)3CCH • Tulislah struktur untuk • (a) 2-metil-2-butena (d) 1,2-diklorosiklobutena • (b) 2,4-dimetil-2-pentena (e) 2-metil-1,3-butadiena (isoprena) • (c) 3-heksuna (f) metilpropena (isobutilena) • Gambarkan dan beri nama IUPAC untuk semua isomer dari • (a) C5H12(b) C5H10(c) C5H8
Bagian II Aneka Gugus Fungsi
Gugus-gugus Fungsi Utama CH3-CH3 NEXT…
NEXT… … BACK
… BACK NEXT…
ALKOHOL, FENOL, DAN TIOL Tata Nama dan Penggolongan Turunan monoalkil dari air: gugus alkil gugus hidroksil • Nama IUPAC = alkana, akhiran –a diganti -ol • Nama trivial: nama gugus alkil + alkohol. a RCH2OH: primer (1o) R3COH: tersier (3o) R2CHOH: sekunder (2o)
TABEL 11.4 (hlm. 216 diktat baru, hlm. 236 diktat lama) 1 3 2 3 2 1 metanol etanol 1-propanol 2-propanol metil alkohol etil alkohol n-propil alkohol isopropil alkohol (1o) (1o) (2o) (1o) 3 3 4 1 2 1 3 2 2 1 2-metil-2-propanol 2-butanol 2-metil-1-propanol tert-butil alkohol sec-butil alkohol isobutil alkohol (3o) (2o) (1o)
1,2-etanadiol 1,2,3-propanatriol sikloheksanol etilena glikol gliserol sikloheksil alkohol (2o) o-dihidroksibenzena m-hidroksitoluena fenol metanatiol 1-butanatiol metil merkaptan tiofenol n-butil merkaptan
Titik Didih Elektronegativitas atom O pengutuban gugus –OH ikatan hidrogen antarmolekul alkohol: Meski hanya berenergi + 5 kkal mol-1 (sangat lemah dibanding ikatan kovalen), ikatan hidrogen masih lebih kuat daripada gaya van der Waals (interaksi dwikutub/gaya London). CH3CH2OH CH3CH2CH3 CH3OCH3 44 Bobot molekul 46 46 Titik didih (oC) +78,5 –24 –42
Kelarutan Alkohol juga dapat berikatan hidrogen dengan air: alkohol ber-BM rendah bercampur sempurna dengan air. Latihan: Berdasarkan Tabel 11.4, jelaskan urutan kenaikan titik didih dan kelarutan dari (a) metanol, 1-butanol, dan 1-heksanol; (b) 1-butanol, sec-butil alkohol, dan t-butil alkohol; (c) etanol, etilena glikol, dan gliserol.
Sintesis dalam Industri dan Kegunaan Metanol: metanol Etanol: etanol • Hasil fermentasi anaerob karbohidrat. • Pelarut obat-obatan dan kosmetika. • ‘Alkohol’-nya minuman beralkohol. Isopropil alkohol: isopropil alkohol Larutan 70% dalam air alkohol gosok (bersifat antibakteri).
Fenol: kumena kumena hidroperoksida fenol aseton (disinfektan) Ough … this chapter is quite long. I start feeling sleepy.
ETER, EPOKSIDA, DAN SULFIDA Tata Nama Eter dapat dianggap sebagai turunan dialkil dari air. cabang alkoksi (atom C lebih sedikit) rantai induk alkana (atom C lebih banyak) • Nama IUPAC: alkoksialkana (dahulu menggunakan awalan oksa) • Nama trivial: nama kedua gugus alkil (urut abjad Inggris) + eter.
TABEL 11.5 (hlm. 218 diktat baru, hlm.238 diktat lama) etoksietana (di)etil eter fenoksibenzena (3-oksapentana) difenil eter ETER SIMETRIK 1 2 3 5 4 metoksietana metoksibenzena etil metil eter 2-metoksipentana metil fenil eter (anisol) (2-oksabutana) (3-metil-2-oksaheksana) ETER TAKSIMETRIK
metiltiometana metiltioetana dimetil sulfida etil metil sulfida oksirana tetrahidrofuran etilena oksida 1 2 3 (oksasiklopentana) 4 (oksasiklopropana) ETER SIKLIK 2-(metiltio)butana Latihan: 1. Berilah masing-masing 3 buah nama yang betul untuk a. b. • Gambarkan dan beri nama IUPAC semua isomer dari C5H12O. • Tulislah struktur untuk 1-metiltio-3-metilbutana.
Sintesis 1. Kondensasi 2 molekul etanol pada 140 oC dengan H2SO4 sebagai pendehidrasi: dietil eter (rendemen rendah) 2. Sintesis eter Williamson sintesis eter komersial CH3O-Na+/K+ + CH3CH2–X CH3OCH2CH3 + Na+ X- (X = Cl, Br, atau I) 3. Sintesis oksirana:
ORGANOHALOGEN Mempunyai satu atau lebih atom halogenterikat pada karbon. Tata Nama gugus halogen atau halida alkana atau gugus alkil Nama IUPAC :haloalkana Nama trivial :alkilhalida TABEL 11.6 (hlm. 219–220 diktat baru; hlm. 240 diktat lama) klorometana bromoetana iodobenzena metil klorida etil bromida fenil iodida
5 4 3 2 1 kloroetena 2,4-dikloropentana 2-kloro-2-metilpropana vinil klorida tert-butil klorida Sifat Fisis ☼Titik didih sebanding dengan hidrokarbon (BM ≈ sama) Titik didih jika BM dan percabangan TABEL 11.4 ☼ Sebagian besar tidak larut-air dan lebih rapat daripada air CHCl3 CH2Cl2 CH3Cl H2O 1,327 1,483 0,916 1 bj (g/mL) (20 oC)
Sintesis dan Kegunaan klorometana metana klorin klorometana diklorometana triklorometana tetraklorometana metil klorida metilena klorida kloroform karbon tetraklorida Mekanisme reaksi-rantai radikal bebas: Inisiasi(pemulaan) Propagasi(perambatan) Terminasi(penamatan) Kegunaan: pelarut (kloroform, karbon tetraklorida), insektisida Latihan:Gambarkan dan beri 2 nama semua isomer dari C4H9Br.
ALDEHIDA DAN KETON Tata Nama gugus karbonil gugus karbonil aldehida keton • Nama IUPAC: alkanal • Nama trivial: analog asam karboksilat (huruf Yunani: tidak dibahas) • Nama IUPAC: alkanon • Nama trivial: nama kedua gugus alkil (urut abjad Inggris) + keton Akhiran –karbaldehida (atau –karboksaldehida) digunakan jika gugus –CHO terangkai pada suatu struktur siklik.
TABEL 11.8 (hlm. 222 diktat baru; hlm. 243 diktat lama) metanal etanal propanal butanal formaldehida asetaldehida propionaldehida butiraldehida 1 4 3 2 1 2 3 butanon benzenakarbaldehida propanon etil metil keton benzaldehida dimetil keton KETON TAKSIMETRIK KETON SIMETRIK benzofenon asetofenon sikloheksanon difenil keton metil fenil keton
Latihan: 1. Berilah masing-masing 2 buah nama yang betul untuk a. b. • Gambarkan dan beri nama IUPAC semua isomer dari C3H6O. • Tulislah struktur untuk • (a) propenal (akrolein) (b) 2,4-pentanadion Sifat Fisis Ikatan bersifat polar (interaksi dipol-dipol)
CH3(CH2)4CH3 CH3(CH2)3CH=O CH3(CH2)3CH2OH 86 88 Bobot molekul 86 Titik didih (oC) 102 69 118 (gaya London) (interaksi dipol-dipol) (ikatan hidrogen) Meskipun tidak dapat berikatan hidrogen dengan sesamanya, gugus karbonil dapat berikatan hidrogen dengan air. Aldehida dan keton ber-BM rendah larut dalam air