400 likes | 642 Views
MENULIS ISI BERITA. Menulis Tubuh Berita. Berisi uraian rinci 5W+1H baik yang sudah dikemukakan maupun belum . Harus memperhatikan konsistensi penggunaan kalimat dan bahasa jurnalistik .
E N D
MenulisTubuhBerita • Berisiuraianrinci 5W+1H baik yang sudahdikemukakanmaupunbelum. • Harusmemperhatikankonsistensipenggunaankalimatdanbahasajurnalistik. • Tidakbertele-tele, hematkatadankalimatnya pendek2 sertamudahdipahami (kecualipadapenulisan feature).
Kalimatjurnalistik • BAHASAJurnalistikadalahgayabahasa yang digunakanwartawandalammenulisberita. DisebutjugaBahasaKomunikasi Massa (Language of Mass Communication, disebut pula Newspaper Language), yaknibahasa yang digunakandalamkomunikasimelalui media massa, baikkomunikasilisan (tutur) di media elektronik (radio dan TV) maupunkomunikasitertulis (media cetakdan online), dengancirikhassingkat, padat, danmudahdipahami. • BahasaJurnalistikmemilikiduaciriutama : komunikatifdanspesifik. Komunikatifartinyalangsungmenjamahmateriataulangsungkepokokpersoalan (straight to the point), bermaknatunggal, tidakkonotatif, tidakberbunga-bunga, tidakbertele-tele, dantanpabasa-basi. Spesifikartinyamempunyaigayapenulisantersendiri, yaknikalimatnyapendek-pendek, kata-katanyajelas, danmudahdimengertiorangawam.
Ciri-ciriBahasaJurnalistik • SederhanaSederhanaberartiselalumengutamakandanmemilihkataatau. kalimat yang paling banyakdiketahuimaknanyaolehkhalayakpembaca yang sangatheterogen, baikdilihatdaritingkatintelektualitasnyamaupunkarakteristikdemografisdanpsikografisnya. Kata-katadankalimat yang rumit, yang hanyadipahamimaknanyaolehsegelintirorang, tabudigunakandalambahasajurnalistik. • SingkatSingkatberartilangsungkepadapokokmasalah (to the point), tidakbertele-tele, tidakberputar-putar, tidakmemboroskanwaktupembaca yang sangatberharga. Ruanganataukapling yang tersediapadakolom-¬kolomhalamansuratkabar, tabloid, ataumajalahsangatterbatas, sementaraisinyabanyakdanberanekaragam. Konsekwensinyaapa pun pesan yang akandisampaikantidakbolehbertentangandenganfilosofi, fungsi, dankarakteristik pers.
PadatPadatdalambahasajurnalistikberartisaratinformasi. Setiapkalimatdanparagraf yang ditulismemuatbanyakinformasipentingdanmenarikuntukkhalayakpembaca. • LugasLugasberartitegas, tidakambigu, sekaligusmenghindarieufemismeataupenghalusankatadankalimat yang bisamembingungliankhalayakpembacasehinggaterjadiperbedaanpersepsidankesalahankonklusi. Kata yang lugasselalumenekankanpadasatuartisertamenghindarikemungkinanadanyapenafsiran lain terhadapartidanmaknakatatersebut.
JelasJelasberartimudahditangkapmaksudnya, tidakbaurdankabur. Jelasdisinimengandungtigaarti: jelasartinya, jelassusunankataataukalimatnyasesuaidengankaidahsubjek-objek-predikat- keterangan (SPOK), jelassasaranataumaksudnya. • JernihJernihberartibening, tembuspandang, transparan, jujur, tulus, tidakmenyembunyikansesuatu yang lain yang bersifatnegatifsepertiprasangkaataufitnah.
MenarikBahasajurnalistikharusmenarik. Menarikartinyamampumembangkitkanminatdanperhatiankhalayakpembaca, memicuselerabaca, sertamembuatorang yang sedangtertidur, terjagaseketika. Bahasajurnalistikberpijakpadaprinsip: menarik, benar, danbaku. • DemokratisSalahsatuciri yang paling menonjoldaribahasajurnalistikadalahdemokratis. Demokratisberartibahasajurnalistiktidakmengenaltingkatan, pangkat, kasta, atauperbedaandaripihak yang menyapadanpihak yang disapasebagaimanadijumpaidalamgramatikabahasaSundadanbahasaJawa. Bahasajurnalistikmenekankanaspekfungsionaldankomunal, sehinggasamasekalitidakdikenalpendekatan feudal sebagaimanadijumpaipadamasyarakatdalamlingkunganpriyayidankraton.
PopulisPopulisberartisetiapkata, istilah, ataukalimatapa pun yang terdapatdalamkarya-karyajurnalistikharusakrabditelinga, dimata, dandibenakpikirankhalayakpembaca, pendengar, atau. pemirsa. Bahasajurnalistikharusmerakyat, artinyaditerimadandiakrabiolehsemualapisanmasyarakat. • LogisLogisberartiapa pun yang terdapatdalamkata, istilah, kalimat, atau paragraph jurnalistikharusdapatditerimadantidakbertentangandenganakalsehat (common sense). Bahasajurnalistikharusdapatditerimadansekaligusmencerminkannalar. Di siniberlaku hokum logis.
GramatikalGramatikalberartikata, istilah, ataukalimatapa pun yang dipakaidandipilihdalambahasajurnalistikharusmengikutikaidahtatabahasabaku. Bahasabakuartinyabahasaresmisesuaidenganketentuantatabahasasertapedomanejaan yang disempurnakanberikutpedomanpembentukanistilah yang menyertainya. • MenghindarikatatuturKatatuturialahkata yang biasadigunakandalampercakapansehari-harisecara informal. Katatuturialahkata-kata yang digunakandalampercakapandiwarung kopi, terminal, bus kota, ataudipasar. Setiaporangbebasuntukmenggunakankataatauistilahapasajasejauhpihak yang diajakbicaramemahamimaksuddanmaknanya. Katatuturialahkata yang hanyamenekankanpadapengertian, samasekalitidakmemperhatikanmasalahstrukturdantatabahasa. Contohkata-katatutur: bilang, dilangin, bikin, dikasihtahu, dll.
MenghindarikatadanistilahasingBeritaditulisuntukdibacaataudidengar. Pembacaataupendengarharustahuartidanmaknasetiapkata yang dibacadandidengarnya. Beritaataulaporan yang banyakdiselipikata-kataasing, selaintidakinformatifdankomunikatifjugamembingungkan. • Pilihankata (diksi) yang tepatBahasajurnalistiksangatmenekankanefektivitas. Setiapkalimat yang disusuntidakhanyaharusproduktiftetapijugatidakbolehkeluardariasasefektifitas. Artinyasetiapkata yang dipilih, memangtepatdanakuratsesuaidengantujuanpesanpokok yang ingindisampaikankepadakhlayak. Pilihankataataudiksi, dalambahasajurnalistik, tidaksekadarhadirsebagaivariandalamgaya, tetapijugasebagaisuatukeputusan yang didasarkankepadapertimbanganmatanguntukmencapaiefek optimal terhadapkhalayak.
MengutamakankalimataktifKalimatakifflebihmudahdipahamidanlebihdisukaiolehkhalayakpembacadaripadakalimatpasif. Sebagaicontohpresidenmengatakan, bukandikatakanolehpresiden.Contoh lain, pencurimengambilperhiasandaridalamalmaripakaian, danbukandiambilnyaperhiasanitudaridalamalmaripakaianolehpencuri. • MenghindarikataatauistilahteknisKarenaditujukanuntukumum, makabahasajurnalistikharussederhana, mudahdipahami, ringandibaca, tidakmembuatkeningberkerutapalagisampaimembuatkepalaberdenyut. Salahsatucarauntukituialahdenganmenghindaripenggunaankataatauistilah-istilahteknis. Bagaimanapunkataatauistilahteknishanyaberlakuuntukkelompokataukomunitastertentu yang relatifhomogen.
TundukkepadakaidahetikaSalahsatufungsiutamapersadalahedukasi, mendidik (to educated). Fungsiinibukansajaharus, tercerminpadamateriisiberita, laporan, gambar, danartikel-aritikelnya, melainkanjugaharustampakpadabahasanya. Padabahasatersimpuletika. Dalammenjalankanfungsinyamendidikkhalayak, perswajibmenggunakansertatundukkepadakaidahdanetikabahasabaku. Bahasapersharusbaku, benar, danbaik. Dalametikaberbahasa, perstidakbolehmenuliskankata-kata yang tidaksopan, vulgar, sumpahserapah, hujatandanmakian yang sangatjauhdarinormasosialbudaya agama. Persjugatidakbolehmenggunakankata-kata porno danberselerarendahlainnyadenganmaksuduntukmembangkitkanasosiasisertafantasiseksualkhalayakpembaca.
Menyusunparagrafjurnalistik Paragrafmerupakanseperangkatkalimat yang yangberkaitaneratsatusamalainnya. Kalimat-kalimattersebutdisusunmenurutaturantertentusehinggamakna yang dikandungnyadapatdiperjelas, dibatasidandikembangkan. (HarisSumadiria)
PARAGRAF Paragrafjurnalistikadalahseperangkatkalimattersususunlogis-sistematis yang merupakansatukesatuanekspresipikiran yang relevandanmendukungpikiranpokok yang tersiratdalamkeseluruhanpaparanmaterijurnalistiktertentu. (HarisSumadiria)
Karakteristikparagrafjurnalistik • Memilikisatuidepokok: paragrafjurnalistik yang baikhanyamemilikisatugagasanpokokdalamkeseluruhankalimat. • Dibangunolehsejumlahkalimat: tidakadaketentuanbakusebuahparagrafdibangunolehsatu-duakalimat, tiga-empatkalimatataulebih.
Karakteristikparagrafjurnalistik • Kesatuanekspresipikiran: paragrafmerupakansatuanterkecildarisebuahwacana. Kalimathanyamemunculkansatuideataugagasan. • Kesatuankoherendanpadat: kalimat-kalimatdalamsatuparagrafharusmembicarakanidepokok yang sama. Padatapabilamemuatbanyakinformasi.
kaRakteristikparagrafjurnalistik • Logisdansistematis: paragrafjurnalistik yang baikdisusunsecaratertib, teratur, danmerujukpadakaidahlogika. Artinyabentukdanmaknaparagrafitudapatditerimaolehakalsehat.
Fungsiparagrafjurnalistik • Sebagaipenampungdarisebagiankeciljalanpikiranatauidepokokkeseluruhanberita. • Memudahkanpemahamanjalanpikiranatauidepokokpenulis. • Memungkinkanpenulismelahirkanjalanpikirannyasecarasistematis. • Mengarahkanpembacadalammengikutialurpikiranpenulissertamemahaminya.
Unsur-unsurparagraf • Transisi: peralihandariparagraf yang satukeparagrafberikutnya. Transisibisaberupakata, bisajugaberupakalimat. Dalambahasajurnalistiktidakadakeharusanmenggunakantransisi. Katahubungkelanjutan: lalu, dan, serta. Katahubungantarwaktu: sekarang, sebelum, kemudian.
Unsur-unsurparagraf Katapenandakalimat: misalnya. Katapenandakontras: tetapi, sebaliknya, walaupun. Katapenandaurutanjarak: disini, disana. Katapenandailustrasi: contoh. Katapenandasebabakibat: sebab, olehkarenaitu.
Unsur-unsurparagraf Katapenandahubungankondisi: jika, andaikata, kalau. Katapenandakesimpulan: secaragarisbesar, dapatdisimpulkan, ringkasnya.
Unsur-unsurparagraf • Kalimattopik, dalambahasajurnalistikdisebutkalimatutama. Kalimatutama yang menunjukkangagasanpokok, idesentral. Jikaterletakdiawalparagrafmakadisebutparagrafdeduktif (umumkekhusus). Jikaterletakdiakhirparagrafdisebutparagrafinduktif (khususkeumum).
Unsur-unsurparagraf • Kalimatpengembang: penjabaranatauperluasandarigagasanpokok yang terdapatdalamkalimatutama. Dalambahasajurnalistikdisebutkalimatpenjelas. Contoh: jikadisebutkantanamanpalawijadalamkalimatutama, makakalimatpenjelasditegaskanjenis-jenisnya, sepertijagung, kacang, ataukol.
Unsur-unsurparagraf • Kalimatpenegas: berfungsiuntukmemberipenegasanataupenekananterhadapapa yang telahdinyatakandalamkalimatutama.
Jenis-jenisparagraf • Paragrafdeduktif (umumkekhusus) • Paragrafinduktif (khususkeumum) • Paragrafcampuran (deduktifdaninduktif) • Paragrafperbandingan (analogi) • Paragrafpertanyaan • Paragrafsebabakibat (urutanlogis) • Paragrafcontoh (membumikan yang abstrak)
Jenis-jenisparagraf • Paragrafperulangan • Paragrafdefinisi
ParagrafDeduktif Paragraf yang dimulaidengankalimatutamadisusuldenganpenjelasanatauuraiansecaralebihrincidenganmengikutipolaurutanpesandariumumkekhusus. Fungsinyaterutamauntukmenegaskansuatupokokpikiranataukesimpulanuntuksegeradiketahuiolehkhalayak.
ParagrafInduktif Paragraf yang dimulaidengankalimatpenjelas yang menekankanbagian-bagianatauunsurterkecildisusuldenganpenjelasanbagian-bagian yang lebihbesarsebelumkemudiandiakhiridengankesimpulanataukelimatpenegas.
ParagrafCampuran Paragrafgabunganbeberapaunsurparagrafdeduktifdanparagrafinduktif. BahasaJurnalistikkurangmenyukaiparagrafcampurankarenacenderungmenyulitkanpembaca, pendengar, pemirsauntukcepatmengambilkesimpulan.
ParagrafPerbandingan Disebutparagrafperbandinganapabilakalimatutama yang biasanyaditempatkanpadaawalparagraf, membandingkanduahalmengenaiunsur-unsursifatataukeadaan yang terdapatdidalamnya. Dengananalogi.
ParagrafPertanyaan Paragraf yang bertujuanuntukmempertanyakanataumenggugatsesuatudenganmengajukankalimattanyapadakalimatpertamaataukalimatkeduadiawalparagraf.
ParagrafSebab-Akibat Paragraf yang disusunberdasarkanurutanlogis, artinyakalimatutamadalamparagrafdikembangkankedalamurutansebabdanakibat. Bahasajurnalistikseringmemakaiparagrafini.
ParagrafContoh Paragraf yang disusundenganmenggunakanbanyakcontohpadakalimatutama, kalimatpengembang, dankalimatpenjelas. Fungsiutamanyauntukmemberikangambaransesuatuhalsecarakongkretkepadakhalayak.
ParagrafPengulangan Paragraf yang melakukanpengulangankata, istilahdalamsusunankalimat yang berbedatetapimasihdalamsatuparagraf yang sama. Fungsinyauntuklebihmenekankanefekpsikologis yang ingindicapaidarikhalayak.
ParagrafDefinisi Paragraf yang menunjukkansuatuistilahataukonseppadakalimatutama, danistilahataukonsepitumasihmemerlukanuraiansertapenjelasanperincipadakalimat-kalimatberikutnya.