10 likes | 27 Views
Perlambatan otomotif & pandemi COVID-19 membawa tren penurunan berkelanjutan dalam penjualan mobil penumpang baru pada tahun 2020 di Indonesia<br>Pasar layanan mobil Multi Brand diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR sebesar 4,3% selama periode perkiraan 2021-2026.<br><br>Lonjakan Penjualan Mobil Bekas di Kota-Kota Tier II: Indonesia merupakan salah satu pasar otomotif dan mobil bekas terbesar di Asia Tenggara. Ini adalah rumah bagi banyak OEM yang memiliki pabrik produksi dan perakitan di negara ini. Indonesia menyaksikan lonjakan penjualan mobil bekas di kota-kota Tier II Indonesia yang menandakan meningkatnya usia rata-rata mobil, oleh karena itu dorongan untuk pasar layanan mobil. Pertumbuhan populasi perkotaan dan pendapatan sekali pakai di antara populasi pekerja berkontribusi terhadap pertumbuhan industri mobil bekas. Populasi kelompok berpenghasilan menengah yang lebih tinggi di kota-kota Tingkat II telah menyebabkan meningkatnya permintaan akan mobil bekas. Ketersediaan opsi pembiayaan yang mudah, di sisi lain, telah membantu pertumbuhan industri. Pasar mobil bekas Indonesia diperkirakan akan menyaksikan CAGR sebesar 15,7% dalam hal jumlah mobil bekas yang terjual selama periode perkiraan 2020-2025.<br><br>Klik di sini untuk mengunduh contoh laporan<br><br>Growing Vehicle Parc di Indonesia: Industri otomotif Indonesia dalam menyaksikan lonjakan jumlah parc kendaraan yang menyebabkan permintaan yang lebih tinggi untuk multi merek dan perusahaan layanan mobil OEM di Indonesia. ~87% parc kendaraan di Indonesia pada tahun 2020 adalah mobil pasca garansi yang umumnya mengunjungi service center mobil multi brand. Padahal, mobil pra garansi di negara ini lebih suka mengunjungi pusat layanan mobil OEM.u00a0 Pusat layanan multi merek biaya ~ 10-20% lebih murah dibandingkan dengan pusat layanan mobil resmi yang merupakan alasan utama bagi konsumen untuk beralih ke pusat layanan multi merek selama masa pasca garansi. Karena kurangnya pengetahuan suku cadang, konsumen cenderung pergi ke pusat layanan resmi untuk suku cadang asli. Jumlah parc mobil diantisipasi untuk menyaksikan CAGR sebesar 2,8% selama periode perkiraan 2021-2026.<br><br>Larangan mobil di atas usia 10 tahun: Pemerintah Indonesia memberlakukan larangan mobil di atas usia 10 tahun untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan-jalan utama. Pemerintah telah memungut biaya kemacetan untuk mobil mulai tahun 2020, menetapkan batas usia 10 tahun pada kendaraan di jalan pada tahun 2025, memperketat tes emisi dan mengendalikan pembuangan industri untuk mengurangi polusi udara. Larangan tersebut akan menyebabkan peningkatan permintaan untuk pusat layanan multi-merek resmi dan terorganisir di Indonesia.<br><br>Untuk penyesuaian klik di sini<br><br>Laporan berjudul "Indonesia Automotive Aftermarket Service Market Outlook to 2026: Masuknya pemain baru dan varian mobil dari luar negeri berkontribusi terhadap pertumbuhan industri jasa u00a0aftermarket otomotif di Indonesia" oleh Ken Research menyarankan bahwa pasar layanan aftermarket otomotif selanjutnya diperkirakan akan tumbuh dalam waktu dekat dengan melonjaknya penjualan mobil bekas di kota-kota Tier II dan masuknya pemain resmi dan multi merek baru di pasar. Pasar diperkirakan akan mencatat CAGR positif sebesar 3,6% dalam hal pendapatan selama periode perkiraan 2021-2026.<br><br>Segmen Utama yang Tercakup dalam Pasar Layanan u00a0Aftermarket Otomotif Indonesia<br><br>Berdasarkan Jenis Bengkel<br><br>Multi Merek<br>OEM / Resmi<br><br>Berdasarkan Jenis Multi Brand<br><br>Terorganisir<br>Terorganisir<br><br>Berdasarkan Jenis Kendaraan<br><br>.MPV<br>Sejak<br>SUV<br>LCGC<br>Hatchback<br><br>Berdasarkan Usia Mobil<br><br>0-3 Tahun<br>3-8 Tahun<br>8 tahun ke atas<br><br>Berdasarkan Wilayah<br><br>Barat<br>Pusat<br>Timur<br><br>Berdasarkan Merek Mobil<br><br>Toyota<br>Daihatsu<br>Honda<br>Mitsubishi<br>Nissan<br>Suzuki<br>Lain<br><br>Dengan Mode Pemesanan<br><br>Daring<br>Luring<br><br>Berdasarkan Service Split<br><br>Perbaikan dan Penggantian<br>Pemeliharaan<br>Perawatan Tubuh<br><br>Suku Cadang Indonesia Setelah Segmentasi Pasar<br><br>Berdasarkan Jenis Suku Cadang<br><br>Pelumas dan Oli<br>Suspensi & Pengereman<br>Komponen Listrik<br>Komponen Mesin<br>Konsumabel<br>Lain<br><br>Target Audiens Utama<br><br>Perusahaan otomotif<br>OEM mobil layanan perusahaan<br>Perusahaan Layanan Mobil multi merek<br>Suku cadang otomotif Companies<br><br>Periode waktu yang tercantum dalam laporan:<br><br>Periode Sejarah: 2015-2021<br>Periode Prakiraan: 2021-2026<br><br>Dealer/Penyedia Layanan Mobil OEM:<br><br>Wuling Motors<br>Otomatis 2000<br>Asco Otomotif<br>Honda Indonesia Mobil<br>PT Nissan Motor Indonesia<br>Motor pertama<br>NUSANTARA JAYA SENTOSA<br>Pusat United Motors<br><br>Dealer/Penyedia Layanan Mobil Multi Merek:<br><br>Layanan Perawatan Otomatis Bosch<br>Konsep Vertue<br>Brum Indonesia<br>Kecepatan Taman<br>Autoglaze Indonesia<br>CARfix Karang Tengah<br><br>Topik utama yang dibahas dalam laporan<br><br>Ikhtisar Industri Jasa Aftermarket Otomotif Indonesia<br>Ekosistem Entitas dalam Servis Mobil di Indonesia<br>Tren dan Perkembangan Industri Jasa Purna Jual Otomotif Indonesia<br>Isu dan Tantangan di Industri Jasa Purna Jual Otomotif Indonesia<br>Analisis Porters Five Forces: Layanan Aftermarket Otomotif di Indonesia<br>Peraturan Pemerintah di Indonesia Industri Jasa Purna Jual Otomotif<br>Ukuran Pasar Industri Jasa Purna Jual Indonesia<br>Segmentasi Industri Jasa Aftermarket Otomotif Indonesia<br>Persaingan di Indonesia Industri Aftermarket OEM<br><br>Hubungi Kami:<br>Ken Research Ankur Gupta,<br>Head Marketing &; Communications<br>support@kenresearch.com<br> 91-9015378249
E N D