230 likes | 922 Views
SENI PERTUNJUKAN INDONESIA DI ERA EKONOMI KRETIF. oleh: Juju Masunah Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik jmasunah@gmail.com 082115520025. PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF: DUA SEJOLI. Penguatan kualitas kepariwisataan
E N D
SENI PERTUNJUKAN INDONESIA DI ERA EKONOMI KRETIF oleh:Juju MasunahDirektur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik jmasunah@gmail.com082115520025
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF:DUA SEJOLI Penguatan kualitas kepariwisataan Kualitas kepariwisataan seringkali diukur dari lama tinggal dan besaran pengeluaran wisatawan. Penciptaan daya tarik wisata Produk dan jasa ekonomi kreatif, dapat menjadi daya tarik utama di suatu daerah destinasi wisata. Promosi Produk dan jasa ekonomi kreatif merupakan media promosi yang efektif bagi suatu destinasi wisata, dan sebaliknya. 1 Ekonomi Kreatif Kepariwisataan LOKASI DAN DESTINASI: JAKARTA JOGJAKARTA JAMBI Penguatan Kualitas kepariwisataan Penciptaan daya tarik wisata 2 Promosi 3 Promosi
Pekerja buruh APA ITU EKONOMI KREATIF • Telah terjadi pergeseran era perekonomian yaitu dari era ekonomi pertanian menjadi era ekonomi kreatif Ekonomi Kreatif merupakan era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusianya sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. *KementerianPerdagangan2009 Industri kreatifdidefinisikan sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakandaya kreasi dan daya cipta individu tersebut. *KementerianPerdagangan2009 Pekerja kreatif Kreatifitas berbasis warisan budaya Kreatifitas berbasis Sains dan injiniring
KONSEP:PARIWISATA BUDAYA DAN EKONOMI KREATIF (Michel Picard, 2006) Kreativitas seni dan budaya Kreasi dan Transaksi (EKONOMI KREATIF) (Juju Masunah, 2012)
PENDAHULUAN OUTLINE ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PENGEMBANGAN PENUTUP Ruang Lingkup Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya • Pengertian | Fokus Pengembangan | Ruang Lingkup | Visi | Misi, Tujuan dan Sasaran | Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran | Struktur Film, Video,Fotografi Teknologi informasi dan piranti lunak TV dan Radio Arsitektur Permainan interaktif TidakBerwujud Musik Periklanan Desain Intensitas Sumber daya Seni Pertunjukan Penelitian dan pengembangan Penerbitan dan Percetakan Pasar barang seni Fesyen Kuliner Berwujud Kerajinan Media Seni dan Budaya Desain Iptek Substansi Dominan
PROGRAM PENGEMBANGAN OUTLINE PENDAHULUAN ARAH KEBIJAKAN PENUTUP DIREKTORAT JENDERAL EKONOMI KREATIF BERBASIS SENI DAN BUDAYA • Program dan Kegiatan Pokok| Isu Strategis Tahun 2013 | Program Utama Indonesia Kreatif PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF BERBASIS SENI DAN BUDAYA PENGEMBANGAN SENI PERTUNJUKAN DAN INDUSTRI MUSIK PENGEMBANGAN SENI RUPA DUKUNGAN MANAJEMEN DAN DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA DITJEN EKSB PENGEMBANGAN INDUSTRI PERFILMAN Fasilitasi Industri Perfilman Pengembangan SeniPertunjukan Pengembangan SeniRupaMurni Peningkatan kualitas perencanaan, pemantauan, dan evaluasi serta pengelolaan kerja sama PeningkatanApresiasi, Festival dan eksibisi Film Pengembangan IndustriMusik Pengembangan SeniRupa Terapan Peningkatan kualitas SDM, organisasi, dan hukum Peningkatan pemasaran dan apresiasi seni pertunjukan dan industrimusik Indonesia Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan Peningkatan kuantitas dan kualitaskreasi dan produksi Film Pengembangan Fotografi Penguataninfrastruktur dan dokumentasiseni pertunjukan dan industri musik Peningkatan kualitas pelayanan umum dan informasi publik Pengembangan pemasaran film PeningkatanApresiasi dan pemasaransenirupa
Seni Pertunjukan dan Perubahan Budaya • Animism • Hindu/Buddha dari India & China • Islam dari Timur Tengah • Christian dari Barat • Kemerdekaan Indonesia • Orde Lama, nasional • Orde Baru, nasional • Orde Reformasi, global • Agraris (ritual/upacara) • Agraris-Feodal • Feodal • Kolonial-Feodal • Nasional (industrialisasi/ekonomi-teknologi) • Demokrasi (perubahan sosial, pluralism, globalism)
Bentuk-Bentuk Seni Pertunjukan • Ritual/Upacara (keseimbangan alam dan Tuhannya) • Hiburan/Sosial (personal/sosial) • Permainan (personal dan sosial) • Seni Pertunjukan (estetis dan artistik): - Tradisi kerakyatan/istana - Populer (Massa) - Kontemporer (Kekinian)
MASALAH-MASALAH:SENI PERTUNJUKAN (TARI, MUSIK, TEATER) • Sponsor: masyarakat, perusahaan, pemerintah, • Waktu Pertunjukan: terbatas dan tak terbatas waktu • Tempat pertunjukan: panggung terbuka, arena terbuka yang dapat dilihat dari segala arah • Materi: tradisi, populer, kontemporer • Penonton/Apresiator: masyarakat setempat dan luar daerah/negeri? • PACKING & MARKETING???
DESAIN PROGRAM PENGEMBANGAN SENI PERTUNJUKAN DAN INDUSTRI MUSIK DalamNegeri PPKI & FESTIVALS • LuarNegri • Australia, Asia, Afrika • Eropa, Amerika (kerjasama) ASI (Art Summit Indonesia) IPAM (Indonesia Performing Arts Marts) Gelombang kreatif & Pasar kreatif PEMANFAATAN PENGEBANGAN PERLINDUNGAN BUDAYA, SOSIAL, POLITIK, EKONOMI PROVINSI-KOTA/KAB RUANG Kreatif wirausaha Asosiasi/ Lembaga: dukungan dan kerjasama Individu: workshop, seminar, dialog, festival PEBERDAYAAN Grup/Sanggar/Komunitas: dukungan, fasilitasi Masyarakat: Festival, gelar budaya, semnar & workshop, dialog Gelombang KREATIF
KEGIATAN 2012-2015: • Pendukungan dan Fasilitasi Kegiatan Pertunjukan/festival/ gelar seni dan budaya oleh Sanggar/Komunitas/Lembaga/Pemda • AKTIVASI Ruang Kreatif: Tertutup, Terbuka/Ruang Publik, Taman Budaya, Ruang Kreatif Baru • FESTIVAL: PPKI, IPAM, ASI, PARTISIPASI INTERNASIONAL FESTIVAL
TAHAPAN KEGIATAN PENGEMBANGAN RUANG KREATIF PERANCANGAN IMPLEMENTASI DISPLAY PRA-AKTIVASI PASKA- AKTIVASI Implementasi Program Perencanaan Program Capacity building, asset building, Self Assesment: Perancangan Program Orang/karya/ Pengguna akhir Dokumentasi Manajemen Informasi Kegiatan-Kegiatan Nilai : -kesadaran budaya dan kebanggaan -lapangan kerja -peningkatan income -network -ProfilTaman Budaya -Analisis : Potensi/kekuatan, kelemahan/masalah, kebutuhan, dan tantangan • Rancangan Program • Program dan kegiatan capacity dan asset building • Cara Implementasi • Monitoring dan evaluasi • Hasil aktivasi: • Event/Karya . • SDM: pelaku & apresiator • Dokumentasi dan media publikasi
PENGEMBANGAN RUANG KREATIF: a. Tertutup (Gedung-gedung Pertunjukan, Pusat Kegiatan Remaja, sanggar/studio, Hotel, Cafe, dst,) b. Terbuka/Ruang Publik Ruang Publik yang sudah menjadi destinasi pariwisata, Alun-alun, Park/tempat bermain, c. Taman Budaya: Tertutup dan Terbuka
KONSEP: MODEL PENGEMBANGAN KOMUNITAS • Membangun Kapasitas (sumber daya manusia: individual dan kelompok untuk bekerjasama dan saling membantu serta berbagi tanggungjawab satu sama lain untuk untuk kesejahteraan anggotanya) • Membangun Asset (seni pertunjukan, tradisi, tempat bermain, ruang kreative, kegiatan-kegiatan baru yang membawa kebersamaan dan menggunakan talentanya, dan organisasi baru) • Ownership/Kepemilikan
KONSEP:DAPUR & WARUNG DAPUR KREATIF WARUNG KREATIF Ruang publik: ruang pentas di Hotel, Ruang terbuka, menyajikan, (restoran), Daerah yang sudah menjadi tujuan wisata, mudah diakses Publikasi dan promosi Pemasaran: paket wisata, paket pertunjukan, sawer, karcis • Materi: seni pertunjukan Tradisional • Manusia: seniman, anak-anak, ibu-ibu, masyarakat • Ruang Kreatif: tempat latihan, dan ruang publik • Organisasi: pengurus dan anggota, program • Proses mengolah dan menata (konsep seni wisata)
FESTIVAL-FESTIVAL: ART SUMMIT INDONESIA (ASI), INDONESIA PERFORMING ARTS MARKET (IPAM), PEKAN PRODUK KREATIF INDONESIA (PPKI), PARTISIPASI FESTIVAL DI LUAR NEGERI
PENUTUP OUTLINE PENDAHULUAN ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PENGEMBANGAN • Program dan Kegiatan Pokok | Isu Strategis Tahun 2013 | Program Utama Indonesia Kreatif INDONESIA KREATIF Terima kasih