300 likes | 986 Views
Perkembangan Ekonomi Indonesia. Kelompok : Yuyun eka kartika sari (114674004) Novita Rosifianti (114674014) Tria Kusumastuti (114674023) Merry Agustin (114674032 ).
E N D
Perkembangan Ekonomi Indonesia Kelompok : Yuyun eka kartika sari (114674004) Novita Rosifianti (114674014) Tria Kusumastuti (114674023) Merry Agustin (114674032)
Diawal kemerdekaan Indonesia perkembangan Perekonomian di Indonesia ditandai dengan adanya sistem ekonomi yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai kesejahteraan rakyat. Perkembangan Ekonomi Indonesia
Perekonomian pada masa orde lama (1945-1966): Sistem Ekonomi Liberal (Sistem Demokrasi) • Perekonomian pada masa orde baru (1966-1998): Sistem Ekonomi Komando (Masa Demokrasi terpimpin) • Perekonomian pada era reformasi (1998-sekarang): Sistem Ekonomi pancasila ( demokrasi ekonom ) yang dalam prakteknya cenderung liberal. Sistem ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Liberal adalah suatu sistem perekonomian yang pengambilan keputusan didistribusikan secara luas atau diserahkan kepada semua individu. Dalampemikiransisteminialat-alatdasarproduksidikuasaiolehswasta, makaproduksibarangdanjasasecaramaksimalakantercapaibilacampurtanganpemerintahditiadakanataudibatasisedikitmungkinuntukmemberikesempatankepadaindividuuntukmenggunakankekayaandandayakreatvitasnyadanatautenagakerjanyasebebas-bebasnyauntukmemperolehkeuntungan yang sebesar-besarnyabagiindividuitusendiri. Sistemekonomiliberal
Ciriterpentingdarisitemperekonomian liberal adalah : • Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu • Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar • Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingan (keuntungan) sendiri • Motif perolehanlabaadalahsebesar-besarnyamerupakandasarpenentuanjenisdanjumlahbarang yang diproduksi. • Padadasarnyanegaratidakcampurtangandalamkehidupaneko-nomi. Tugasnyahanyamenjagatertibhukum yang menjaminkebebsanusahasetiapindividu.
Kebaikan-kebaikan Liberal • Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang. • Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya. • Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.
Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik. • Sistsem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain). Kelemahan-kelemahan liberal
Dalamsisteminipengambilankeputusanterkonsentrasipadakelom-pok yang berkuasa. Dalamsosialismeituuntukmenyebutajarantentanggerakan yang umumnyamenghendakipemilhanalatproduksisecarakolektif, denganekonomiberencana yang disusun, dilaksnakandandikontrololehkekuasaanpusat. • Dalamsisteminimenghendakiprosesberdasarkankekuasaannegaradanalokasiolehpemerintah, dankarenaitumengharuskanperencanaanpusat (central planning) atauseringdisebutdenganekonomiberencana. • Dalamsistemini pula, beranggapanbahwakekuatandankekuasaannegaradapatmembangunsegala-galanya, demikianjugadenganalokasisemuabarang-baranguntukkebutuhanekonomis. Sistem Ekonomi Komando
Semua alat dan produksi adalah milik negara dan dikuasai negara • Segala kebijaksanaan perekonomian di atur oleh pemerintah • Jenis-jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur pemerintah Ciri-ciri ekonomi komando
Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian • Pemerintah dapat menentukan jenis industri dan produksi • Pemerintah dapat mengatur distribusi barang produksi • Pemerintah mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan harga Kelebihan sistem ekonomi komando
Hak milik seseorang tidak ada kecuali barang-barang yang sudah dibagikan • Potensi, inisiatif, dan daya kreasi warga tidak dapat berkembang karna kebijakan pemerintah • Pemerintah sulit menghitung semua kebutuhan masyarakat karena masa ekonomi yang sangat kompleks Kekurangan sistem ekonomi komando
Dalamsisteminiberusahamemadukanduasistem yang bertolakbelakangsecaraekstrimdiatas, dimanadalammenentukansuatudasarsistemperekonomiansuatunegara, berusahamembandingkandanmengambilkebaikan-kebaikandarikeduasistemtersebut. • Dalamsistemekonomicampuran paling tidakadaduasektor, yaitusektornegara (sektorpemerintahdansektorpublik) dansektorswasta. • Sistemcampuranmelahirkanekonomipasaransosial, yang memungkinkanterjadipersaingandipasaranbebas, tapibukanpersainganmati-matian, sedangcampurtanganpemerintahdilancarkanuntukmenyehatkankehidupanekonomi, mencegahkonsentrasi yang terlalubesardipihakswasta (kapitalisme), mengatasikrisis-krisis, danmembantugolongan yang secaraekonomislemah. Sistemekonomicampuran
Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasta. • Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah. • Ada persaingan serta masih ada kontrol dari pemerintah namun tidak dominan. • Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran
Kebebasan berusaha. • Hak individu berdasakan sumber produksi walaupun ada batas. • Lebih mementingkan umum dari pada pribadi. Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran
Beban pemerintah berat dari pada beban swasta. • Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan. • Tidak ada pembatas yang jelas antara pihak pemerintah dengan pihak swasta. Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran
Sistem perekonomian pada masa era reformasi adalah sistem ekonomi campuran yang mengarah secara spesifik dengan yang disebut dengan Sistem Ekonomi Pancasila (SEP). Sistem ekonomi pancasila adalah sistem ekonomi yang dianut oleh negara Indonesia. Dalam sistem ekonomi pancasila ini setiap pembangunan nasional harus berdasarkan atau berlandaskan substansi yang terkandung di dalam setiap sila pancasila. • Sila pertama pancasila menunjukkan bahwa perekonomian kita disusun berdasarkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sehingga perekonomian yang berakhlak menjadi tujuannya. • Sila kedua pancasila mengamanatkan bahwa dalam setiap kegiatan ekonomi aspek hak asasi manusia harus diperhatikan. Sehingga istilah mematikan usaha orang lain tidak diperkenankan • Sila ketiga pancasila mengamanatkan bahwa kegiatan perekonomian harus bertujuan untuk kepentingan ekonomi dalam negeri terlebih dahulu atau pemenuhan kebutuhan dalam negeri. • Sila keempat mengamanatkan bahwa perekonomian Indonesia harus mencerminkan demokrasi ekonomi. • Sila kelima mengamanatkan bahwa kemajuan perekonomian harus merata sehingga terciptalah kemakmuran. Sistem Ekonomi di masa era reformasi
Mekanisme pasar yang berkeadilan yang bertumpu pada persaingan yang sehat. • Pertumbuhan ekonomi selalu diperhatikan • Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya. • Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung. • Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat. • Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia. Ciri-ciri sistem ekonomi pancasila:
Sistem perekonomian Indonesia selalu berubah seiring dengan bergantinya pemimpin / presiden Indonesia. Dan semua sistem yang dianut belum dapat berjalan secara efektif sehingga sistem perekonomian di Indonesia belum dapat stabil seperti negara-negara maju lainnya karena semua sistem memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing dan dalam prakteknya sistem yang dipilih belum dijalankan sesuai konsep oleh pelaku ekonomi itu sendiri. Kesimpulan
Matur “Thank You”