170 likes | 1.02k Views
PERSEPSI TENTANG SEHAT-SAKIT & PERILAKU SAKIT. Pulung Siswantara, M.kes. Persepsi Masyarakat tentang sehat - sakit. Pandangan orang tentang kriteria tubuh sehat atau sakit, tidak selalu bersifat obyektif
E N D
PERSEPSI TENTANG SEHAT-SAKIT & PERILAKU SAKIT Pulung Siswantara, M.kes
Persepsi Masyarakat tentang sehat - sakit • Pandangan orang tentang kriteria tubuh sehat atau sakit, tidak selalu bersifat obyektif • Persepsi masyarakat tentang sehat/sakit dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa lalu & unsur sosial-budaya. • Petugas kesehatan berusaha menerapkan kriteria medis yang obyektif berdasarkan simptom untuk mendiagnosis kondisi fisik individu
DEFINISI PENYAKIT, SAKIT & SEHAT • Penyakit (disease) gangguan fungsi fisiologis dari suatu organisme sebagai akibat dari infeksi atau tekanan dari lingkungan • Sakit (illness) penilaian individu terhadap pengalaman menderita suatu penyakit • Sehat WHO (1981) “a state of complete physical, mental and social wellbeing”
PERILAKU SAKIT • Perilaku sakit segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan • Perilaku sehat tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mis: pencegahan penyakit, personal hygiene, penjagaan kebugaran & mengkonsumsi makanan bergizi
PERILAKU SAKIT • Penilaian medis bukan merupakan satu-satunya kriteria yang menentukan tingkat kesehatan seseorang. • Penilaian individu terhadap status kesehatan merupakan salah satu faktor yang menentukan perilakunya, yaitu perilaku sakit jika mereka merasa sakit & perilaku sehat jika mereka menganggap sehat
PERILAKU SAKIT Perbedaan kemampuan fungsional terdiri dari 3 aspek (Bush) • Kemampuan menggerakkan tubuh • Mobilitas • Kemampuan menjalankan kegiata-kegiatan utamanya
TeoriResponsBertahan (Coping Response Theory) Mechanic teori tentang perilaku sakit • Perilaku sakit adalah reaksi optimal dari invidu jika dia terkena suatu penyakit. Reaksi sangat ditentukan oleh sistem sosialnya • Perilaku sakit erat hubungannya dengan konsep diri, penghayatan situasi yang dihadapi, pengaruh petugas kesehatan, & pengaruh birokrasi • 2 faktor utama yang menentukan perilaku sakit: • Persepsi atau definisi individu tentang suatu situasi/penyakit • Kemampuan individu untuk melawan serangan penyakit
Etiologi Perilaku Sakit • Dikenalinya gejala-gejala/tanda-tanda yang menyimpang dari keadaan biasa • Banyak gejala serius dan diperkirakan menimbulkan bahaya • Dampak gejala terhadap hubungan dengan keluarga, hubungan kerja & kegiatan sosial yang lain • Frekuensi dari gejala & tanda-tanda yang tampak dan persistensinya
Etiologi Perilaku Sakit • Kemungkinan si individu untuk diserang penyakit tersebut • Informasi, pengetahuan & asumsi budaya tentang penyakit • Perbedaan interpretasi terhadap gejala yang dikenalnya • Adanya kebutuhan untuk bertindak/berperilaku mengatasi gejala sakit • Tersedianya sarana kesehatan, kemudahan mencapai sarana, tersedianya beaya & kemampuan mengatasi stigma dan jarak sosial (rasa malu, takut, dsb)
Kategorisasi faktor pencetus perilaku sakit • Faktor persepsi yang dipengaruhi oleh orientasi medis & sosio-budaya • Faktor intensitas gejala (menghilang & terus menetap) • Faktor motivasi individu untuk mengatasi gejala yang ada • Faktor sosial psikologis yang mempengaruhi respons sakit
Batasan analisis kondisi tubuh • Batasan sakit menurut orang lain Orang-orang disekitar individu yang sakit mengenali gejala sakit pada diri individu dan mengatakan bahwa dia sakit dan perlu mendapat pengobatan. Biasanya terjadi pada anak-anak & dewasa yang menolak bahwa dirinya sakit • Batasan sakit menurut diri sendiri Individu itu sendiri mengenali gejala penyakitnya dan menentukan apakah dia akan mencari pengobatan atau tidak. Analisa orang lain bisa bertentangan dengan analisa individu.
5 Macam reaksi dalam proses pengobatan (Schuman) • Shopping proses mencari alternatif sumber pengobatan untuk menemukan seseorang yang dapat memberikan diagnosa & pengobatan sesuai dengan harapan si sakit • Fragmentation proses pengobatan oleh beberapa fasilitas kesehatan pada lokai yang sama • Proscrastination proses penundaan pencarian pengobatan meskipun gejala penyakitnya sudah dirasakan • Self medication pengobatan sendiri dengan menggunakan berbagai ramuan atau obat-obatan yang dinilai tepat • Discontinuity penghentian proses pengobatan
Reaksi individu terhadap gejala sakit (Schuman) • Tahap pengenalan gejala • Tahap asumsi peranan sakit • Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan • Tahap ketergantungan si sakit • Tahap penyembuhan atau rehabilitasi
Hak & Kewajiban si sakit • HAK • Dibebaskannyadaritanggungjawabsosial & pekerjaansehari-hari. Pemenuhanhakinitergantungdaritingkat/persepsikeparahanpenyakitnya • Hakuntukmenuntutbantuanatauperawatandari orang lain • KEWAJIBAN Kewajibanuntukmencapaikesembuhan. Kewajibaninidapatdipenuhisendiriataudenganpertolongan orang lain (petugaskesehatan)
Jelaskan mengenai sakit dan kesakitan dalam bahasa kalian Jelaskan TeoriResponsBertahan Berikan penilaian mengenai perkuliahan ini