380 likes | 1.07k Views
Materi :. SUDUT –SUDUT PADA LINGKARAN. Sudut pusat dan sudut keliling Sudut antara dua tali busur Sudut antara dua tali busur yang berpotongan di luar lingkaran Garis singgung lingkaran. Busur.
E N D
Materi : SUDUT –SUDUT PADA LINGKARAN • Sudut pusat dan sudut keliling • Sudut antara dua tali busur • Sudut antara dua tali busur yang berpotongan di luar lingkaran • Garis singgung lingkaran
Busur Titik O merupakan titik pusat lingkaran, AOB adalah sudut pusat lingkaran, dan ACB merupakan sudut keliling lingkaran. AOB dan ACB menghadap ke satu busur yang sama yaitu Busur AB. ΔAOC merupakan segitiga sama kaki, maka : OCA = CAOJadi, AOC = 180o - 2ACO Δ BOC merupakan segitiga sama kaki, maka : BCO = OBC Jadi, BOC = 180o - 2OBC A Sudut pusat O ● Sudut keliling α B β C
Perhatikan Sudut Pusat AOB AOB = 360o – (AOC + BOC) = 360o – (180o – 2 ACO+ 180o – 2 OBC) = 360o – (360o – 2 ACO+ 180o – 2 OBC) = 2(ACO+ OBC) = 2 ACB Kesimpulan, Bahwa jika sudut pusat lingkaran dan sudut keliling lingkaran menghadap ke Busur yang sama, maka besar Sudut Pusat Lingkaran adalah 2 kali besar sudut keliling Lingkaran
D C E A B Sudut antara dua tali busur • Sudut antara dua tali busur yang berpotongan dalam lingkaran. Besar sudut yang dibentuk oleh dua tali busur yang berpotongan di dalam lingkaran sama dengan jumlah sudut keliling yang menghadap busur yang terletak di antara kaki-kaki sudutnya. • AED = BDC + ACD = +
C B E A • O D atau : Besar sudut yang dibentuk oleh dua tali busur yang berpotongan dalam lingkaran , sama dengan ½ jumlah sudut pusat yang menghadap busur yang terletak di antara kaki-kaki sudutnya. • AEC = ½ ( AOC + BOD) = ½ ( + )
C D • E A B • Jika dua tali busur yang berpotongan di luar lingkaran, maka : Besar sudut yang terjadi sama dengan jselisih sudut pusat yang menghadap busur yang terletak di antara kaki-kaki sudutnya. • AED = ADC - BAD = -
C D • O E A B atau : Jika dua tali busur yang berpotongan di luar lingkaran, maka : Besar sudut yang terjadi sama dengan ½ selisih sudut pusat yang menghadap busur yang terletak di antara kaki-kaki sudutnya. • AED = ½ ( AOC + BOD ) = ½ ( + )
A • O B GARIS SINGGUNG LINGKARAN AB = garis singgung OB = jari-jari
B C E A D Contoh 1 Pada gambar, diketahui besar ABC = 200 dan BCD = 250 . Hitunglah besar : a. AEC b. AED
Pembahasan : ABC = 200 BCD = 250 • AEC = ABC + BCD = 200 + 250 = 450 b. AED = 1800 - AEC = 1800 - 450 = 1350
R Q T P • O S Contoh 2 Pada gambar disamping, besar POR = 600 dan QOS = 400 . Hitunglah besar PTR
Pembahasan : POR = 600 QOS = 400 • PTR = ½ ( POR + QOS) = ½ (600 + 400 ) = ½ x 1000 = 500 Jadi, besar PTR = 500
C D O • E A B Contoh 3 Pada gambar disamping, besar ABC = 650 dan BCD = 300 . Hitunglah besar AEC
Pembahasan : ABC = 650 BCD = 300 AEC = ABC - BCD = 650 - 350 = 250 Jadi, besar AEC = 250
R S O • T P Q Contoh 4 Pada gambar disamping, besar POR = 1100 dan QOS = 400 . Hitunglah besar PTR .
Pembahasan : POR = 1100 QOS = 400 PTR = ½ (POR - QOS) = ½ ( 1100 - 400 ) = 350 Jadi, besar PTR = 350
• O A B Contoh 5 Pada gambar di bawah, garis AB merupakan garis singgung. Panjang OA = 10 cm dan jari-jari OB = 6 cm. Hitunglah panjang garis singgung AB.
Pembahasan : Perhatikan Δ OAB siku-siku di titik B AB2 = OA2 - OB2 = 102 - 62 = 100 - 36 = 64 AB = √ 64 = 8 cm. Jadi, panjang garis singgung AB = 8 cm.
L M T K N SOAL 1 Pada gambar, diketahui besar KLM = 200 dan LMN = 350 . Hitunglah besar : a. KTM b. KTN
Pembahasan : KLM = 200 LMN = 350 • KTM = KLM + LMN = 200 + 350 = 550 b. KTN = 1800 - KTM = 1800 - 550 = 1250
R Q T P • O S SOAL 2 Pada gambar disamping, besar POR = 500 dan QOS = 600 . Hitunglah besar PTR
Pembahasan : POR = 500 QOS = 600 • PTR = ½ ( POR + QOS) = ½ (500 + 600 ) = ½ x 1100 = 550 Jadi, besar PTR = 550
C D O • E A B SOAL 3 Pada gambar di bawah ini, besar ABC = 550 dan BCD = 250 Hitunglah besar AEC
Pembahasan : ABC = 550 BCD = 250 AEC = ABC - BCD = 550 - 250 = 300 Jadi, besar AEC = 300
R S O • T P Q SOAL 4 Pada gambar di bawah ini, besar POR = 1000 dan QOS = 300 . Hitunglah besar PTR .
Pembahasan : POR = 1000 QOS = 300 PTR = ½ (POR - QOS) = ½ ( 1000 - 300 ) = 350 Jadi, besar PTR = 350
• O A B SOAL 5 Pada gambar di bawah, garis AB merupakan garis singgung. Panjang OA = 13 cm dan jari-jari OB = 5 cm. Hitunglah panjang garis singgung AB.
Pembahasan : Perhatikan Δ OAB siku-siku di titik B AB2 = OA2 - OB2 = 132 - 52 = 169 - 25 = 144 AB = √ 144 = 12 cm. Jadi, panjang garis singgung AB = 12 cm.
A • O P B SOAL6 Pada gambar di bawah ini, PA dan PB merupakan garis singgung. Panjang jari-jari OA = 5 cm dan OP = 13 cm. Hitunglah panjang garis singgung PA dan panjang tali busur AB.
Pembahasan : OA = 5 cm dan OP = 13 cm. ∆ AOP siku-siku di titik A PA2 = OP2 - OA2 = 132 - 52 = 169 – 25 = 144 PA = √ 144 = 12 Jadi, panjang garis singgung PA= 12 cm.
Luas layang-layang OAPB L. OAPB = ½ x OP x AB 2( ½ x 12 x 5) = ½ x 13 x AB 120 = 13 AB AB = 120 : 13 = 9,23 Jadi, panjang tali busur AB = 9,23 cm.
SOAL7 R Pada gambar di samping, garis PR dan QR merupakan garis singgung. Panjang OR = 17 cm dan jari-jari OP = 8 cm. Hitunglah panjang garis singgung PR. Q • P O
Pembahasan : OP = 8 cm dan OR = 17 cm. ∆ POR siku-siku di titik P PR2 = OR2 - OP2 = 172 - 82 = 289 – 64 = 225 PA = √ 225 = 15 Jadi, panjang garis singgung PR= 15 cm.