120 likes | 336 Views
Politik dan Pemerintahan Amerika Serikat (2012). Perbandingan Kebijakan Pertahanan dan Keamanan Amerika Serikat antara George W. Bush dan Barack Obama dalam Isu Sekuritisasi Terorisme”. Reza Fahmi 20100510129. G. W. Bush & Barack Obama (Realis – Liberalis).
E N D
Politik dan Pemerintahan Amerika Serikat (2012) Perbandingan Kebijakan Pertahanan dan Keamanan Amerika Serikat antara George W. Bush dan BarackObama dalam Isu Sekuritisasi Terorisme” Reza Fahmi 20100510129
G. W. Bush & Barack Obama(Realis – Liberalis) Amerika Serikat dalam memilih kebijakan pertahanan dan keamanannya, tergantung dari kelompok partai mana yang berkuasa di Amerika Serikat. Seperti kita semua ketahui di Amerika Serikat terdapat 2 (dua) partai utama yaitu : • Partai Republik (GOP) yang cenderung berpandangan realis. • Partai Demokrat (DEM) yang memiliki pandangan liberal.
Amerika Serikat terbagi menjadi 2 (dua) kelompok : • berpendapat bahwa Pre-emptive Strike mencerminkan keegoisan Amerika yang ingin memperkokoh dirinya sebagai negara dengan kekuatan militer yang tidak akan pernah terkalahkan. • berpendapat bahwa menjaga keamanan nasional dari serangan luar merupakan kewajiban pemerintah sebuah negara.
Perbedaan kebijakan politik luar negeri(Barack Obama - G.W.Bush) • Barack Obama lebih menekankan pada Soft Diplomacy, salah satu yang paling nyata dari hal ini adalah ketika Obama memperkuat hubungan internasionalnya dengan negara-negara Islam seperti Mesir, Indonesia, Turki, Arab Saudi, dan lainnya. • George W. Bush Cenderung tidak baik hubungannya dengan dengan negara-negara islam
Persamaan Kepentingan(Barack Obama - G.W.Bush) Memenuhi seluruh kepentingan utama (national interest) Amerika Serikat dan menjaga status-quo kepemimpinan Amerika Serikat di dunia.
Landasan Teoritik mengenai isu terorisme dan sekuritisasi Perang melawan terorisme adalah proses sekuritisasi, di mana aktor sekuritisasi melakukan speech act untuk mengarahkan pandangan umum agar memandang suatu persoalan (terorisme) sebagai ancaman terhadap keamanan.
Analisa perbedaan latar belakang antara George W. Bush – Barack Obama • George Walker Bush (GOP) 2000-2009 • Barack Obama (DEM) 2009-Masa Kini
George Walker Bush (GOP) 2000-2009 • George W. Bush adalah gubernur negara bagian Texas. • Berlatarbelakang keluarga yang semuanya terlibat dalam politik, • George W. Bush memiliki kemampuan memimpin dan kritis juga taktis dalam permasalahan nasional. • Bush bisa terpilih dua kali sebagai presiden memperlihatkan keberhasilannya memimpin negara tersebut. • Ia terpilih sebagai presiden menggantikan William (Bill) Clinton pada pemilihan presiden tahun 2000. • Pada tahun 2004 George W. Bush dinobati gelar Man of The Year oleh majalah Time.
Barack Obama (DEM) 2009-Masa Kini • Masyarakat memandang Obama adalah seorang figur yang amat liberalis dan seorang yang pintar bicara. • Ia menjadi “bintang panggung” politik ketika dipilih menjadi pengucap pidato kunci di hadapan peserta Konvensi Partai Demokrat tahun 2004. A Star is born. • Ketika dilantik menjadi senator dari negara bagian Illinois pada awal tahun 2005 Obama mulai menjadi bahan perbincangan di Washington D.C. • Banyak kalangan yang mulai menyebut karisma yng ia miliki mirip dengan yang pernah dimiliki oleh John Fitzgerald Kennedy yang menjadi presiden pada usia muda. • Pidatonya yang focus dan bahasa tubuh yang menarik, penguasaannya atas berbagai masalah nasional, itulah antara lain yang menjadi nilai plus dari Obama.
Kesimpulan Perbedaan karakter individu biasanya cenderung memberikan pengaruh dalam pengambilan keputusan Begitupun latar belakang pribadi ataupun afiliasi politiknya. Barack Obama yang berasal dari Partai Demokrat (DEM) yang beraliran liberal akan muncul dengan kebijakan yang lebih soft apabila dibandingkan dengan George W. Bush yang memiliki afiliasi politik dengan Partai Republik (GOP) yang memiliki aliran realis. Meskipun dengan tujuan yang kurang lebih sama yaitu national interests dari Amerika Serikat, namun ”kemasannya” agak sedikit berbeda. Kalau Bush dengan tegas mengumandangkan genderang perang melalui isu sekuritisasi yaitu War on Terrorism yang dicanangkannya sebagai alasan utama untuk menginvasi Irak dan Afghanistan.