260 likes | 1.44k Views
R ISK B ASED A UDIT (Audit Berbasis Risiko ). P ENDAHULUAN.
E N D
RISK BASED AUDIT (Audit Berbasis Risiko)
PENDAHULUAN Risk Based Audit (RBA) adalah pendekatan audit yang dimulai dengan proses penilaianrisiko audit, sehingga dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporanauditnya lebih difokuskan pada area penting yang berisikoterjadinya penyimpangan atau kecurangan
PENDAHULUAN RBA tidak hanya memusatkan perhatian pada catatan akuntansi danpenyiapan laporan keuangan, namun jugamemusatkan perhatian padaproses akuntansi, pemilihan dan pencatatan data, pengidentifikasianindikator risiko kegagalan Konsep: • Identify areas of the financial statements where there is a higherrisk of material misstatement and concentrate audit efforts in thoseareas, caused by either high inherent or control risk • Identify lower-risk areas in which to perform less extensiveprocedures
LATAR BELAKANG PERUBAHAN Pendekatan RBA timbul karena adanya hal-hal berikut: • Permintaan dan tekanan untuk melakukanreformasi dalam pengelolaan perusahan (good corporategovernance) • Keinginan stakeholders agar perusahaan dikelolasecara lebih efektif • Keinginan dari manajemen untuk memperolehsaran-saran perbaikan dalam kegiatan operasinya
SASARANYANG INGIN DICAPAI Sasaran yang ingin dicapai dalam penerapan RBA: • Mengidentifikasi risiko kegagalan, kekeliruan, dankecurangan, serta memberikan rekomendasi bagi auditeeuntuk perbaikan operasinya • Memberikan dasar yang kuat bagi tim audit dalammemberikan pendapat atas laporan keuangan denganmempertimbangkan risiko salah saji yang terkait denganrisiko kegagalan, kekeliruan, dan kecurangan • Kerangka untuk meningkatkan efisiensi (menekan biayaaudit dengan mengurangi tes substantif), efektivitas(mengindentifikasi dan fokus pada area-area yang berisiko),dan kualitas audit (menekan kesalahan audit)
KEUNTUNGAN RBA BAGI KAP • Proses audit dapat dilaksanakan dengan lebihefisien • Mengurangi risiko pelaksanaan audit • Memberikan pendekatan audit sitematis dan unggulyang terfokus pada pengurangan risiko • Meningkatkan kemampuan auditor (sebagai auditorsekaligus konsultan yang terpadu dalam GCG) • Membantu pemahaman yang lebih baik atas operasiklien • Membantu auditor untuk dapat menjadi konsultanyang dapat dipercaya oleh klien
KEUNTUNGAN RBA BAGI AUDITEE • Memberikan tingkat jaminan yang lebih tinggi atas prosesdan hasil audit • Membantu meningkatkan proses manajeman dalampengelolaan risiko dan proses pengendalian risikoperusahaan • Memberikan nilai tambah bagi jasa audit melaluirekomendasi/saran yang terkait dengan peningkatankinerja organisasi dan bagaimana mengelola risikooperasi
RISIKO: review Risiko ketidakpastian hasil yang dicapai (effect of uncertainty onobjectives) • RBA memandang bahwa risiko audit dipengaruhi oleh risiko bisnisklien • Risiko bisnis: potensi terjadinya suatu peristiwa, tindakan, atautidak dilakukannya tindakan, yang mengakibatkan klien gagal untukmemenuhi tujuan usahanya (business objectives), atau gagal dalammengidentifikasi tujuan usaha yang diharapkan oleh stakeholderutama • Risiko bisnis terkait dengan risiko inheren dan risiko pengendalianklien • Risiko bisnis yang tinggi = risiko inheren yang tinggi • Risiko Pengendalian yang tinggi = risiko bisnis yang tinggi • Jika auditor bisa mengindetifikasi risiko bisnis, hal itu akanmemberikan manfaat lebih (add value) kepada klien
AUDIT RISK MODEL AR = IR x CR x DR AR = audit risk = risiko auditor mengeluarkan pendapat WTP,padahal dalam laporan tersebut terdapat salah saji yangmaterial IR = inherent risk = risiko adanya salah saji yang material,dengan asumsi tidak adapengendalian internal (terkaitvolume dan nature dari perusahaan/account) CR = control risk= risiko adanya salah saji yang tidak tercegahdan terdeteksi oleh pengendalian internal DR = detection risk = risiko auditor untuk tidak menemukansalah saji (yang sebenarnya ada) setelah melakukan proseduraudit
RISK MANAGEMENT Risk Management: budaya, proses, danstruktur yangdiarahkan kepadamanajemen yangefektif mengenaipeluang yangpotensial danpengaruhyang merugikan
APLIKASI RBA • Auditor menganalisa INHERENT RISK in activities 3, 4and 5 • Auditor menganalisa CONTROL RISK in activities 6 & 7 • Auditor menganalisa IR x CR (Combined Risk) in activity • Auditor memutuskan prosedur audit in activity 8