1 / 25

Gradually varied flow

Gradually varied flow. Week #7. Persamaan untuk aliran berubah lambat laun. Penurunan energi sebanding dengan kehilangan akibat friksi. Dari Bernoulli. -. -. Dapat ditulis dalam bentuk. Untuk saluran segi empat kedalaman kritis. Persamaan di atas dapat ditulis kembali menjadi

river
Download Presentation

Gradually varied flow

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Gradually varied flow Week #7

  2. Persamaan untuk aliran berubah lambat laun Penurunan energi sebanding dengan kehilangan akibat friksi Dari Bernoulli - -

  3. Dapat ditulis dalam bentuk Untuk saluran segi empat kedalaman kritis Persamaan di atas dapat ditulis kembali menjadi (Penurunan Rumus di Ven Te Chow, hal. 202-203)

  4. Untuk saluran persegi panjang yang lebar (B >>> y ) Dapat ditulis dalam bentuk Berdasarkan rumus Manning Untuk aliran seragam dimana Sf=So, dan kedalaman aliran yn Untuk saluran segi empat kedalaman kritis Persamaan di atas dapat ditulis kembali menjadi

  5. Klasifikasi profil aliran Untuk debit tertentu Sf dan Fr2 merupakan fungsi dari kedalaman Pada aliran seragam dan jadi, ketika ketika dan, ketika ketika

  6. Klasifikasi profil aliran

  7. Kemiringan positif : M, Mild, M1, M2, M3 C, critical C1, C3 S, steep S1, S2, S3 A – Adverse slope  kemiringan negatif , elevasi dasar bertambah (A2,A3) H – Horizontal (H2, H3)

  8. Kapan kondisi2 profiltersebutterjadi? Ven Te Chow, 208-210

  9. Menentukan profil aliran • Tentukan titik kontrol dari aliran. Titik dimana kedalaman diketahui atau hubungan antara kedalaman dan debit. • Tentukan Yn dan Yc dari aliran

  10. Dengan menganggap bahwa distribusi kecepatan adalah seragam pada tiap penampang melintang dan koefisien Coriolis satu : V12 ----- 2g hf = SfDx V22 ----- 2g y1 y2 Dz= So.Dx Dx

  11. Dz= z1-z2 = So.Dx hf = SfDx

  12. Contoh Suatu saluran segi empat dengan lebar B=2m mengalirkan air dengan debit Q=2 m3/det. Kedalaman air pada dua titik yang berdekatan adalah 1,0 m dan 0,9 m. Apabila koefisien Manning n = 0,012 dan kemiringan dasar saluran So = 0,0004; hitung jarak antara kedua tampang tersebut.

  13. Karakteristik aliran pada penampang 1 Luas penampang basah : A1 = 2 x 1,0 = 2,0 m2 Keliling basah : P1 = 2 + 2 x 1,0 = 4 m Jari-jari hidrolis R1 = A1/P1 = 2/4 = 0,5 m Tinggi kecepatan V12/2g=22/(2 x 9,81 x 22) = 0,051m

  14. Karakteristik aliran pada penampang 2 Luas penampang basah : A2 = 2 x 0,9 = 1,8 m2 Keliling basah : P2 = 2 + 2 x 0,9 = 3,8 m Jari-jari hidrolis R2 = A2/P2 = 1,8 / 3,8 = 0,474 m Tinggi kecepatan V22/2g=22/(2 x 9,81 x 1,8 2) = 0,0629 Penampang basah rata-rata = (2 + 1,8) / 2 = 1,9 m2 Jari-jari hidrolis rata-rata = (0,5 + 0,474) /2 = 0,487 m Kemiringan garis energi dihitung dengan persamaan Manning Berdasarkan nilai A dan R rata-rata

  15. Saluran berbentuk segi empat dengan lebar 10 m mengalirkan debit Q = 25 m3/det mempunyai kemiringan dasar saluran 0,001 dan n=0,025. Hitung profil muka air (garis pembendungan) yang terjadi karena adanya bendung dimana kedalaman air sedikit di hulu bendung adalah 2 m, dengan metode langkah langsung.

  16. Kedalaman normal

  17. Hitungan dilakukan dengan menggunakan tabel untuk kedalaman dari y1=2m sampai kedalaman y=1,70 (sedikit lebih besar dari kedalaman normal yn). Pada setiap kedalaman dihitung jaraknya terhadap bendung.

  18. PR Saluran berbentuk segi empat dengan lebar 10 m mengalirkan debit Q = 50 m3/det mempunyai kemiringan dasar saluran 0,001 dan n=0,025. Hitung profil muka air (garis pembendungan) yang terjadi karena adanya bendung dimana kedalaman air sedikit di hulu bendung adalah 3 m, dengan metode langkah langsung.

  19. Saluran trapesium dengan lebar dasar 5 m dan kemiringan tebing 1:1 mempunyai kekasaran dasar n = 0,022. Kemiringan dasar saluran So = 0,012 dan debit aliran 40 m3/det yang berasal dari suatu waduk. Hitung profil muka air dengan metode langkah langsung.

More Related