120 likes | 232 Views
MODELING STUDENTS' INTENTION TO ADOPT E-LEARNING: A CASE FROM EGYPT. NAMA : AFFAN JUNAIDI NPK : A.2008.1.31112. PEMODELAN MAHASISWA UNTUK MENERAPKAN E-LEARNING: KASUS DARI MESIR Ahmed Gad Abdel-Wahab Fakultas Perdagangan Universitas Mansoura, Mansoura, Mesir ahmedgad1@mans.edu.eg.
E N D
MODELING STUDENTS' INTENTION TO ADOPT E-LEARNING: A CASE FROM EGYPT NAMA : AFFAN JUNAIDI NPK : A.2008.1.31112
PEMODELAN MAHASISWA UNTUK MENERAPKAN E-LEARNING:KASUS DARI MESIRAhmed Gad Abdel-WahabFakultas PerdaganganUniversitas Mansoura, Mansoura, Mesirahmedgad1@mans.edu.eg
ABSTRAKE-learning menjadi semakin menonjol dalam pendidikan yang tinggi,makalah ini mengkaji faktor-faktor yang memprediksisiswa niat untuk mengadopsi e-learning di Universitas Mansoura Mesir. Memahamisifat dari faktor-faktor ini dapat membantu universitas-universitas Mesir dalam mempromosikan penggunaanteknologi informasi dan komunikasi dalam proses belajar mengajar. Data dikumpulkanmelalui survei dari 258 mahasiswa bisnis tahun pertama di Universitas Mansoura di Mesir.Keywords: E-learning, Inovasi, Adopsi, Penggunaan, Kemudahan penggunaan, Kegunaan
Pendahuluan Dalam rangka memberikan pertumbuhan populasi Mesir dengan kualitas, diakses, dan berlimpahkesempatan pendidikan, baik pemerintah dan sektor swasta bersemangat untuk mengembangkan program alternatifdan metode penerapan e-learning.
2.LATAR BELAKANGPembelajaran elektronik melibatkan penggunaan media elektronik (internet, DVD, CD-Rom,rekaman video, televisi, ponsel, dll) untuk mengajar dan belajar jarak jauh (Engelbrecht,2005).
2.1 E-learning ModelE-learning model merupakan upaya untuk mengembangkan kerangka kerja untuk mengatasi masalah dari peserta didikdan tantangan yang disajikan oleh teknologi sehingga pembelajaran online dapat berlangsungefektif (Engelbrecht, 2003).
2.2 Sistem Manajemen PembelajaranMeningkatnya minat dalam e-learning, sebagai cara untuk memberikan para siswa dengan tambahan jaraksumber daya makaharusmemungkinkanbahwauniversitasharuscukupuntukmemenuhihaltersebut
2.3 E-learning di negaraberkembangdari total jumlahpenduduk: Wilayah Pengguna Internet (2007)Africa44, 361,940(3.4%)Asia510, 478,743(38,9%)Europe348, 125,847(26,4%)Oseania / Australia19, 175,836 (1,5%)America238 Utara, 238,015,529 (18%)America/Caribbean126 ,203,714(9.6%)East33 Tengah, 510.500 (2,5%)Dunia Jumlah: 1319872109(100%)
2.4 E-learning di Mesir E-learning dianggap sebagai sarana mengurangi masalah pendidikan konvensionalyang dihadapi Mesir. E-learning dapat memberikan solusi untuk masalah seperti penuh sesakruang kelas, dan masalah transportasi. Fayek (2004) telah melaporkan pada e-learning proyekdilakukan oleh Departemen Pendidikan Tinggi. Contoh:diberi Fakultas Teknik di Universitas Kairo, dengan e-learning yang terkaitkegiatan seperti konversi buku pelajaran interaktif CD-ROM dan proyek percontohan dikelas virtual, American University di Kairo menggunakan WebCT sebagai pembelajaran
3.KesimpulanPenelitian ini bertujuanuntukseberapapesatkemajuan pengetahuan tentang pemodelan niat siswa untuk mengadopsi e-learning sebagaipendekatan untuk memfasilitasi dan meningkatkan pembelajaran melalui komputer dan komunikasi baik.
4.Saran Agar fasilitasteknologiberbasisduniamayaterpenuhiuntuksetiapedukasi di seluruhduniakhususnyaindonesianegarakita!!!!!!!! Kita calon2 penerusbangsaharusmengembangkanhaltersebutdenganbaik
Tengkyu temen2 and pakedy Sudahmaumenyimakpresentasi Saya Sekalilagiterimakasih