230 likes | 715 Views
Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma Kumalasari , S.Psi , M.Psi. Istilah Sejenis. ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder) ADD (Attention Deficit Disorder) GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif) GPP (Gangguan Pemusatan Perhatian).
E N D
Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma Kumalasari, S.Psi, M.Psi
Istilah Sejenis • ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder) • ADD (Attention Deficit Disorder) • GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif) • GPP (Gangguan Pemusatan Perhatian)
ADHD (GPPH) masalah ‘konsentrasi’ dan ‘perilaku hiperaktif’ • ADD (GPP) hanya masalah ‘konsentrasi’
Karakteristik (berdasarkan DSM V): • Inattention • Hyperactivity • Impulsive Kriteria diagnostic DSM V (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders)
1. Perhatian • 6 / > gejala tidak mampu memusatkan perhatian seperti di bawah ini menetap min.6 bulan pada derajat maladaptif dan tidak sesuai dg tk. perkembangannya: • Sering gagal memusatkan perhatian pada hal kecil /membuatkesalahan yang ceroboh (tidak hati-hati) dalam pekerjaan sekolah,pekerjaan / kegiatan lain. • Sering sulit mempertahankan perhatian saat melaksanakantugas / kegiatan bermain • Sering seperti tidak mendengarkan saat diajak bicara langsung • Sering tidak mengikuti petunjuk dan gagal menyelesaikanpekerjaan sekolah dan tugas (tidak disebabkan oleh perilakumenentang atau kegagalan memahami petunjuk) • Sering sulit mengatur tugas dan kegiatan • Sering menghindar, tidak suka/enggan terlibat dalam tugasyang memerlukan ketekunan berkesinambungan. • Sering menghilangkan benda yang diperlukan untukmelaksanakan tugas / kegiatan • Perhatian sering mudah dialihkan oleh rangsangan dari luar • Sering lupa dalam kegiatan sehari-hari
2. Hiperaktivitas & Impulsive 2. 6 / > gejala hiperaktivitas dan impulsivitas seperti dibawah ini menetap min.6 bulan pada derajat maladaptif dan tidak sesuai dg tk perkembangannya : • Sering tangan dan kakinya tidak bisa diam,tidak bisa duduk diam. • Sering meninggalkan tempat duduk di dalamkelas / di situasi lain dimana diharapkanuntuk tetap diam. • Sering berlari-lari / memanjat berlebihandalam situasi yang tidak sesuai untuk haltersebut. • Sering mengalami kesulitan bermain /mengikuti kegiatan waktu senggang dengan tenang. • Sering dalam keadaan “siap bergerak” (ataubertindak seperti digerakkan mesin) • Sering bicara berlebihan • Sering melontarkan jawaban sebelumpertanyaan selesai ditanyakan. • Sering sulit menunggu giliran. • Sering menyela / memaksakan diri terhadaporang lain (misal : memotong percakapan/mengganggu permainan).
Tambahan • Gejala tersebut yang menimbulkan masalah terjadi sebelum usia 12 tahun. • Kegagalan yang ditimbulkan oleh gejala-gejala tersebut tampak pada 2/> tempat (di sekolah atau di tempat bermain dan di rumah) • Ada permasalahan yang bermakna secara klinis pada fungsi sosial, akademik, dan okupasional • Gejala-gejala tersebut tidak disebabkan oleh gangguan yang lain: perkembangan pervasif, skizofrenia / psikotik dan tidak diakibatkan gangguan mental lain (misalnya : gangguan cemas, gangguan kepribadian)
Jenis • Kombinasi pada kedua area ADHD/C Paling banyak dijumpai 2. Dominan pada area ‘konsentrasi’ ADHD/I 3. Dominan pada area ‘hiperaktif’ ADHD/HI
Prevalensi • 3-5% dari populasi anak usia sekolah • Anak laki-laki lebih banyak dibandingkan anak perempuan perempuan (konsentrasi) laki-laki (hiperaktif & impulsif)
Penyebab • Belum diketahui secara pasti • Faktor internal genetik, gangguan sistem saraf & otak • Faktor eksternal lingkungan, pola asuh, kondisi keluarga
Komorbiditas • Gangguan kesulitan belajar Learning dissabilities • Gangguan Perilaku tunalaras, conduct disorder, oppotitional disorder, autisme • Gangguan kecemasan anxiety disorder, bipolar
Tidaklah mudah Berdasarkan karakteristik Alat identifikasi & asesmen: Observasi Wawancara Tes (formal & informal) IDENTIFIKASI
Kriteria DSM V dapat mengenali tiga sub-tipe ADHD: 1. Gejala tidak mampu memusatkan perhatian : 6 poin (atau >)selama 6 bln ADHD/I 2. Gejala hiperaktif-impulsif : 6 poin (atau >)selama 6 bln ADHD/HI 3. Gejala keduanya : 6 poin (atau >)selama 6 bln ADHD/C Syarat Kriteria DSM-V : gejala ADHD (+) pada 2/> tempat berbeda, contoh di rumah dan di sekolah diagnosis ditegakkan dari informasi orangtua di rumah dan pihak sekolah. DIAGNOSIS
Kesulitan Diagnosis ADHD Kriteria diagnosis:dapatmuncul pada anak biasa walaupun tidak seberat pada ADHD. Diperlukan observasi lebih darisatu/dua orang yaitu guru, orang tua, dokter diagnosis lebih akurat. Observasi ini tidak selalu sama dari masing-masing observer. Gejala pada anak perempuan biasanya lebih halus : kearah “sulit berkonsentrasi” & jarang“Impulsif / hiperaktif”.
Self-monitoring Peer-monitoring Instructional choice Contingency management Contoh Intervensi Perilaku Akademik Medication • Peer Tutoring • Instructional modification • Computer-Assisted Instruction • Stimulan (ritalin, methylphenidate, dll) • Antidepresan • Obat lain
EDUKASI KELUARGA SUBJEK ADHD ADHD bukan kesalahan anak disengaja gangguan fungsi otak (+) Anak ADHD membutuhkan bantuan untuktetap tenang dan memusatkan perhatian. Pemahaman dari orangtua dan guru. Hasil pengobatan lebih baik + Arahan orangtua dan guru. Anak ADHD dapat menyesuaikan diridengan lebih baik & berhasil.
Tips - Inattention • Posisi duduk di tempat yg tenang • Posisi duduk dekat dg role model yg baik • Kurangi jumlah tugas • Jarak antar tempat duduk dibuat agak jauh • Beri ‘extra’ waktu utk menyelesaikan tugas • Beri tugas yang dpt diselesaikan dlm wkt pendek • Beri instruksi yg jelas & singkat • Bagi tugas yang panjang mjd potongan2 tugas yg sedikit
Tips - Impulsiveness • Abaikan/ jgn beri perhatian/respon pd perilaku anak yg kurang tepat • Beri perhatian/respon pd perilaku positif anak • Tetapkan sistem ‘reward & punishment’ • Posisi duduk dekat dg guru atau role model yg positif • Buat kontrak perilaku yg boleh dilakukan & yg tidak (behavior contract) • Awasi anak dg intensif • Beri pujian pada perilaku positif anak
Tips - Hyperactivity • Ijinkan anak utk berdiri saat mengerjakan tugas • Awasi anak scr intensif • Beri kesempatan anak utk bergerak • Ingatkan anak utk mengecek tugasnya setelah selesai • Beri jeda waktu saat memberikan tugas pd anak • Beri ‘extra’ waktu utk menyelesaikan tugas
Daftar Pustaka • Garguilo, Richard M. 2012. Special Education in Contemporary Society: An Introduction to Exceptionality. United States of America: Sage Publication, Inc.