461 likes | 1.26k Views
KESEHATAN BANK. Thomas Andrian. 1. Latar Belakang. Mengapa Kesehatan Bank Harus Diawasi? ~ Fungsi Bank Sebagai Lembaga Intermediasi ~ Fungsi Memperlancar Sistem Pembayaran ~ Lembaga Perantara Kebijakan Moneter. 2. Strategi Pengawasan Oleh Bank Indonesia.
E N D
KESEHATAN BANK Thomas Andrian
1. Latar Belakang Mengapa Kesehatan Bank Harus Diawasi? ~ Fungsi Bank Sebagai Lembaga Intermediasi ~ Fungsi Memperlancar Sistem Pembayaran ~ Lembaga Perantara Kebijakan Moneter
2. Strategi Pengawasan Oleh Bank Indonesia 1. Pengawasan Normal (Rutin) Bank yang memenuhi kriteria tidak memiliki potensi atau tidak membahayakan kelangsungan usahanya.
Lanjutan 2. Pengawasan Intensif Bank memiliki potensi kesulitan yang dapat membahayakan kelangsungan usahanya. ~ Bank melaporkan hal-hal tertentu kepada BI ~ Pembaharuan rencana kerja terhadap sasaran yang akan dicapai. ~ Meyusun rencana tindakan sesuai dengan masalah yang dihadapi. ~ Menempatkan pengawas atau pemeriksa BI pada bank(bila diperlukan)
Lanjutan 3. Pengawasan Khusus Bank yang mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya ~ Memerintahkan bank untuk mengajukan rencana perbaikan permodalan(tertulis) ~ Memerintahkan bank untuk memenuhi kewajiban melaksanakan tindakan perbaikan
3. Sanksi terhadap Pelanggaran Ketentuan ~ Sanksi Administratif a.Denda uang b.Teguran tertulis c.Penurunan Tingat kesehatan bank d.Larangan Kliring e.Pembekuan kegiatan usaha tertentu f. Pemberhentian pengurus bank g.Pencantuman pengurus,pegawai/pemegang saham dalam daftar orang tercela ~ Sanksi Pidana
4. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank . Asset Management Capital Earning CAMELS Sensitivity Liquidity
Lanjutan Penilain Tingkat Kesehatan Bank di Indonesia
Salah Satu Sarana untuk Menetapkan Strategi UsahaDimasa Akan Datang 1 Salah Satu Sarana Penetapan dan Implementasi StrategiPengawasan Bank 2 5. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum ~ Tujuan Penilain Tingkat Kesehatan Bank Umum
Pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit Pelanggaran Ketentuan Penyelesaian Pengaduan Nasabah 1 5 2 3 Pelanggaran Ketentuan Posisi Devisa Netto Pelanggaran Ketentuan Know Your Customer Pelanggaran Transparansi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah 4 Lanjutan ~Hal-hal yang Mempengaruhi Penilaian Kesehatan Bank Umum
Lanjutan ~ Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
PK 5 PK 1 PK 2 PK 3 PK 4 Bank Tergolong Baik dan Mampu Mengatasi Pengaruh Negatif Kondisi Perekonomian dan Idustri Keuangan Namun Masih memiliki Kelamahan Minor yang dapat Segera Diatasi oleh Tindakan Rutin Bank Tergolong Cukup Baik Namun Terdapat Beberapa Kelemahan yang Dapat Menyebabkan Peringkat Kompositnya Memburuk Apabila Bank Tidak Segera Melakukan Tindakan Korektif Bank Tergolong Tidak Baik dan Sangat Sensitif Terhadap Pengaruh Negatif Perekonomian serta mengalami kesulitan yang Membahayakan Kelangsungan Usahanya Bank Tergolong Sangat Baik dan Mampu Mengatasi Pengaruh Negatif Kondisi Perekonomian dan Industri Bank Tergolong Kurang Baik dan Sangat Sensitif terhadap Pengaruh Negatif Kondisi Perekono-mian dan Industri Keuangan Lanjutan ~ Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
Tolak Ukur apakah Pengelolaan Bank sesuai Dengan Asas Perbankan yang Sehat dan Ketentuan yang Berlaku 1 Tolak Ukur arah Pembinaan dan Pengembangan Bank 2 6. Penilaian Tingkat Kesehatan BPR ~ Tujuan Penilain Tingkat Kesehatan BPR
Pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit 1 2 Pelanggaran Ketentuan Know Your Customer Pelanggaran Transparansi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah 3 Lanjutan ~ Hal-hal yang Mempengaruhi Penilaian Kesehatan BPR
Lanjutan ~ Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan BPR
7. Pelanggaran Aturan Kesehatan Bank Indonesia dapat Melakukan Tindakan Agar: • Pemegang saham menambah modal • Mengganti dewan komisaris dan atau direksi • Menghapus bukukan kredit/pembiayaan yang macet • Melakukan merger/konsolidasi • Bank dijual kepada pembeli yang bersedia mengambil alih seluruh kewajiban • Menyerahkan pengelolaan sebagian/seluruh kegiatan bank pd pihak lain • Menjual seluruh/sebagian harta dan kewajiban kepada pihak lain
Lanjutan 1.BDR = Aktiva Produktif yg Diklasifikasikan x100% Total Aktiva Produktif BACK
Lanjutan • ROA= Laba sebelum pajak x 100% Total aktiva • BOPO= Beban Oprasional x 100% Pendapatan Oprasional BACK
Lanjutan • LDR= Jumlah kredit yang diberikan x100% Dana pihak ketiga + KLBI + Modal inti BACK