270 likes | 1.15k Views
KELEMBABAN UDARA. Pengertian. Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit tekanan uap air.
E N D
Pengertian • Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit tekanan uap air. • Kelembaban nisbi membandingkan antara kandungan/tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya atau apda kapasitas udara untuk menampung uap air.
Kapasitas udara untuk menampung uap air (pada keadaan jenuh) tergantung pada suhu udara • Defisit tekanan uap air adalah selisih antara tekanan uap air jenuh dengan tekanan uap aktual. • Pengembunan akan terjadi bila kelembaban nisbi mencapai 100 %.
Kerapatan Uap Air • Massa uap air per satuan volume udara yang mengandung uap air tersebut.(kelembaban mutlak) Ρv = kerapatan uap air (kg m-3) Mv= massa uap air (kg) pada volume udara sebesar V V = volume udara (m3) ρv = mv /V
Pada daerah lembab seperti di daerah tropis, ρv akan lebih tinggi daripada daerah temperate yang relatif kering terutama pada musim dingin (winter). • Pada musim dingin kapasitas udara untuk menampung uap air menjadi kecil
Tekanan Uap Air • Hukum Gas Ideal : ea = Tekanan uap air (mb) R = Tetapan gas umum (8.3143 J K-1 mol -1) T = suhu mutlak (K) V = volume udara (m3) • Jumlah mol adalah n = m/Mv dan Mv = 18.016 untuk uap (H2O), serta ρv = mv /V, maka ea = n R T/V
Berdasarkan persamaan di atas, maka tekanan uap ditentukan oleh kerapatan uap air (ρv ) serta suhu udara (T) ea = mv RT/(18.016 V) = 0.056 ρv RT
Kelembaban Spesifik • Specific humidity (q) • Perbandingan antara massa uap air (mv), dengan massa udara lembab, yaitu massa udara kering (md) bersama-sama uap air tersebut (mv) q = m/(md + mv) NIsbah campuran (r) (mixing ratio), massa uap air dibandingkan dengan massa udara kering r = mv/md
Kelembaban Relatif • Relative humidity (RH) • Perbandingan antara kelembaban aktual dengan kapasitas udara untuk menampung uap air. RH = 100 ea / es ea = kelembaban aktual/tekanan uap air aktual es = kapasitas udara untuk menampung uap air/tekanan uap jenuh
Kelembaban Relatif (RH) • Bila RH 100% maka, ea = es • Es tergantung pada suhu udara (T) • Makin tinggi T, kapasitas untuk menampung uap air/ es meningkat. • Pada ea yang tetap, RH akan lebih kecil bila suhu udara meningkat, sebaliknya RH makin tinggi bila suhu udara rendah.
Tekanan uap jenuh es = 6.1078 e (17.239 T/(T + 273) • Es = tekanan ua[ jenuh (mb) • T = suhu Udara (o C)
Defisit Tekanan Uap Air (vpd) • Selisih antara tekanan uap air jenuh dengan tekanan uap aktualnya • Semakin tinggi defisit uap air, maka udara semakin kering vpd = es - ea
Suhu Titik Embun • Suhu titik embun (dew point, Td) • Pada tekanan uap air (ea) tetap maka pendinginan udara (suhu udara turun) akan meningkatkan RH sampai 100%. • Suhu pada waktu tercapai ea = es disebut suhu titik embun.
Sebaran Kelembaban • ea yang tetap antara siang dan malam, menyebabkan RH akan lebih rendah pada siang hari ytetapi lebih tinggi pada malam hari • RH lebih tinggi pada malam hari dam mencapai maksimum pada pagi hari sebelum matahari terbit. • Hal tersebut menyebabkan proses pengembunan bila udara bersentuhan dengan bidang/permukaan yang suhunya lebih rendah dari suhu titik embun. • Embun terbentuk pada tempat-tempat yang terbuka atau tidak ternaungi seperti bagian terluar dari tajuk pohon dan di rumput (tidak terlindungi benda lain. • Tempat tersebut memiliki suhu terendah karena paling banyak kehilangan energi melalui pancaran radiasi gelombang panjang.